Drasha, si gadis desa yang cantik dan polos tiba-tiba diklaim sebagai keturunan keluarga Alveroz yang hilang 15 tahun silam.
Kecuali Nyonya besar Alveroz, tidak ada dari keluarga itu yang menerima Drasha. Bahkan dua orang yang katanya mama papa biologis Drasha lebih mengutamakan sang anak angkat.
Bagi mereka, Drasha adalah putri palsu yang hanya ingin memanfaatkan harta keluarga Alveroz. Sementara itu, sang anak angkat yang pandai mengambil hati keluarga, membuat posisi Drasha semakin terpojok.
Tapi, tanpa mereka semua tahu, Drasha bukan ingin memeras harta keluarga Alveroz melainkan dia membawa dendam dalam hatinya.
Siapa Drasha sebenarnya? Apakah dia memang putri palsu atau justru putri asli keluarga Alveroz? Dendam apa yang membuat Drasha memasuki keluarga Alveroz?
Yuk temukan jawabannya di cerita Drasha.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yita Alian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Jahat Cherryl ft Queena
Di sebuah area eksklusif dalam lounge kelas Gold. Seorang cewek duduk anggun di kursi tinggi berlapis beludru dekat jendela kaca besar.
Ya, itu Queens ketua geng The Velvets. Dia mengenakan seragam sekolah berlapis kardigan crop berwarna biru muda. Rambut panjangnya yang ikal bergelombang jatuh indah di pundak.
Glossy pink di bibirnya tidak hilang sama sekali, meski saat ini dia sedang menikmati sushi yang ada di kotak makan kayu premium di depannya.
Felly dan Vinny juga menikmati makanan mereka di meja yang sama dengan Queena.
"Adriel lagi jadi hot topic nomer satu nih di HouseLine," celetuk Felly, menatap layar hapenya.
Mendengar nama Adriel, Queena langsung membuat tangan Queena berhenti. Dia lalu meletakkan sumpitnya dan menyodorkan tangan, meminta hape Felly.
Dia membaca berita tersebut.
"Emang ada apa sama Adriel?" tanya Vinny penasaran.
"Dia makan di kafetaria anak bronze," jawab Felly.
Queena mengembalikan hape Felly dengan anggun lalu meraih segelas jus untuk diminum.
"Gapapa, biar para cacing itu kesenengan dikit liat cowok yang gak bisa mereka raih," kata Queena. "Selama mereka jaga jarak dari Adriel, it's okay."
Drrrtt…
Hape Queena bergetar sekilas di sakunya. Sebuah pesan masuk. Cewek itu kemudian mengeluarkan hapenya dan mengusap layar.
Seseorang mengirim foto padanya.
Ekspresi Queena langsung berubah. Rahangnya mengetat, matanya membelalak merah.
Detik selanjutnya - Brakk!!!
Queena mendorong kotak makanannya ke samping dengan kasar dan cepat sampai jatuh. Isinya berhamburan di lantai.
Napas gadis itu memburu, dadanya naik turun tidak beraturan.
"DASAR CEWEK KAMPUNG SIALAN!" pekik Queena, tangannya sampai gemetaran memukul meja.
Felly dan Vinny tersentak kaget karena ledakan emosi Queena. Mata mereka membesar, lalu saling memandang gugup.
Bukan cuma mereka, siswa-siswi lain yang tak jauh dari sana juga ikut kaget dengan kekacauan itu.
"Kenapa?" kata Vinny tanpa suara, tapi dimengerti oleh Felly.
Cewek yang mengenakan bando tersebut hanya menggeleng. Dia pun tak tahu kenapa Queena tiba-tiba marah. Tapi yang pasti ketika ketua mereka yang girly dan superior itu bisa sampai seperti itu, pasti akan ada drama besar lagi.
Queena turun dari kursi tinggi dan melangkah menjauh dari meja. Suara sepatu hak tingginya mengklik cepat di pantai marmer.
"Gue bakalan bikin perhitungan sama, lo, Drasha!" gumam Queena dengan matanya yang melotot horor.
Sebelum tiba di tangga menuju lantai kafetaria kelas silver dan bronze, seseorang keluar dari lift dan memanggil namanya.
"Queena!"
Gadis girly itu menoleh cepat. "Cherryl?"
"Lo mau ke mana?" tanya Cherryl.
"Gue mau ngasih pelajaran sama si cewek desa najis sialan itu!"
"Emang ada apa?"
"Dia berani deketin Adriel gue!" Queena lalu memperlihatkan layar hapenya pada Cherryl. "Semalem dia boncengan sama Adriel."
Queena menurunkan tangannya dan berbalik cepat ingin melangkah pergi, tapi sayangnya Cherryl menahannya.
"Sabar dulu!" kata Cherryl tegas.
"Cherr, dia mepet-mepet cowok gue!"
Cherryl mempererat cengkraman di lengan Queena, tatapannya tajam. "Pertama! lo gak pernah jadian sama Adriel! Kedua! Kalau lo labrak cewek kampung itu lagi di depan orang-orang, lo bisa beneran kena sanksi."
Queena berhenti memberontak. Dia berusaha mengatur napas. Cherryl melepaskan cengkeramannya dan melipat tangan di dada.
"Si Drasha itu udah paham aturan main di Dewan Kedisiplinan, lo inget terakhir kali dia bisa buktiin dia gak bersalah karena nemuin CCTV yang rusak, kan?"
Queena menghela napas berat. Kata-kata Cherryl benar.
"Kita ngobrol di tempat lain," kata Cherryl. Cewek itu berbalik, masuk ke dalam lift yang sudah terbuka. Queena menyusul.
***
Queena dan Cherryl duduk di sofa panjang berbeda tapi saling berhadapan di lounge anak platinum.
Kenapa Queena bisa masuk ke sana?
Bukannya anak Gold tidak bisa memasuki area anak Platinum?
Simpel. Cherryl yang memberikannya jalan. Setiap siswa memang punya hak untuk mengajak siswa kelas di bawahnya untuk masuk ke area mereka, selama mereka yang memberi ruang itu.
"Lo kayaknya benci juga sama si cewek kampung itu … di party malam itu, lo mabok dan selalu ngecurse nama dia," kata Queena, meminum secangkir the lalu meletakkanno di meja. Dia benar-benar sudah tenang sekarang.
"Ya, gue emang benci sama dia… B.A.N.G.E.T," kata Cherryl, tangannya tersimpul di depan perut, kakinya juga menyilang anggun, memperlihatkan stocking tipis yang melekat di kaki jenjangnya.
"Kenapa?"
"Nggak usah tahu alasannya apa, untuk sekarang. Intinya gue nggak suka sama dia yang sok polos."
"Iya dia memang sok polos, gue yakin dia beneran jual diri supaya dapetin rekaman CCTV waktu itu dan sekarang dia deketin Adriel. Mungkin karena dia tahu kalau Adriel berasal dari keluarga Yoseviano."
"Bisa jadi, untuk cewek kayak dia pasti bisa lakuin apa aja demi uang."
"Jadi kita harus apa buat ngasih dia pelajaran, gue kemarin udah sempet nyuruh orang bobol loker dan buang biola dia, eh, dia malah bisa tampil dan jadi hot topic di HouseLine. Arghhh, pokoknya dia ngeselin deh."
"Intinya gak usah ada acara labrak-labrakan di depan banyak orang," kata Cherryl.
"Iyaahhh, Cherryl, tapi gue harus ngapain dia lagi, gue mau nuduh dia jual diri tapi gue gak punya bukti dia punya sugar daddy."
"Yaa… tinggal buat aja buktinya," kata Cherryl santai.
"Maksud lo direkayasa?"
"Yesss, Queena…"
"Tapi gimana?"
"Pantesan lo gak masuk-masuk kelas platinum," sindir Cherryl.
"Ya tinggal kasih tahu aja napa," Queena cemberut.
"Pake AI, Queena."
"Bukannya kalau pake AI bisa ketahuan."
“Yeah, i know…”
"Terus? Kok lo mau make AI buat jebak si cewek kampung najis itu?"
"First, kalau AI yang lo maksud itu AI ecek-ecek yang mudah diakses orang ya jelas bakalan cepet ketahuan. Second thing… Make AI bukan masalah ketahuan atau enggaknya, ini lebih ke memanipulasi pikiran banyak orang."
Dan, ya ini bukan pertama kali bagi Cherryl jika dia menjebak Drasha seperti itu. Karena sebelumnya dia sudah melakukan hal yang sama pada mantan pacar Kayrell. Dia menjebak gadis kelas bronze itu sehingga dikira selingkuh sampai akhirnya diputuskan oleh Kayrell. Dia juga berhasil membuat mantan pacar Kayrell keluar dari Alveroz Highschool.
"Gue gak paham asli," kata Queena sedikit kesal.
Cherryl memutar bola matanya malas. "Skenarionya gini, gue bakalan nunjukin ke orang-orang siapa Drasha sebenarnya, latar belakangnya, terus kita tunjukin juga kalau si Drasha itu LC or ani-ani yang punya sugar daddy, pake AI of course, orang-orang bakalan ngehujat dia, beasiswanya kemungkinan besar dicabut. That’s our PLAN A. Seandainya dia bisa buktiin kalau dia gak gitu, orang-orang bakalan tetap ngehujat dia karena latar belakangnya yang kebongkar. That’s our PLAN B.”
"Ooohhh, oke oke, gue ngerti sekarang, tapi latar belakang apa yang lo maksud, Cherr?"
Cherryl memajukan badannya sedikit, lalu mengangkat satu tangan dan mengepakkan jarinya yang merapat dengan pelan, menyuruh Queena mendekat.
Queena penasaran dan akhirnya memajukan badannya juga.
Cherryl kemudian berbisik dan seketika bola mata Queena berbinar cerah dan senyum smirk muncul di wajah dua cewek itu.
"Kita biarin aja dulu dia seneng-seneng, melayang tinggi di awan, kalau saatnya tiba... BOOM! Dia bakalan jatuh sejatuh-jatuhnya," kata Cherryl penuh kebencian.
cwo yg di toilet restoran itu jg gk sih
penasaran bangt sm siapa drasha
beneran drasha asli ato plsu