NovelToon NovelToon
Cinta Setelah Benci

Cinta Setelah Benci

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Musuhku / Enemy to Lovers
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Setelah perpisahan itu, Siena memulai hidup baru tanpa mengenang lagi masa lalu. Namun, saat kakinya meninggalkan Limerick, benih Erlan tumbuh di perutnya. Itu anak mereka. Tapi bagi Siena, anak itu hanya miliknya seorang.

Erlan tidak pernah membayangkan Siena akan benar-benar pergi. Erlan hidup dalam bayang-bayang penyesalan yang menyakitkan.

Nicole Ophelia Calliope tahu bahwa jatuh cinta pada Fernando Sagara Caesar adalah kesalahan besar. Pria itu adalah orang yang sangat ia benci selama lebih dari sepuluh tahun. Selain itu, ia tahu bahwa hati Nando adalah milik kakaknya, Siena Ariana Calliope.

Sampai kapanpun ia tidak akan pernah memenangkan hatinya. Nando mencintai kakaknya, selalu. Nicole hanya bisa menyimpan perasaannya sendirian, bahkan saat perjodohan keluarga Caesar dan keluarga Calliope yang baru berdamai mengikat dirinya dan Nando dalam ikatan pernikahan.

***
Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar itu hanyalah karangan penulis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Di dalam kamar mewah di sebuah hotel bintang lima, Nicole sedang di rias oleh make up artist nomor satu Limerick.

Sebenarnya dengan wajahnya yang sudah sangat cantik, tidak banyak yang perlu di tambahkan ke wajah Nicole.

"Kamu sangat cantik, Nico. Calon suamimu pasti sangat beruntung mendapatkanmu." Puji Jena, make up Artist yang sekarang sedang menatap wajah Nicole dengan kagum. Dia hanya memberikan make up tipis tetapi Nicole sudah sangat cantik, sangat sesuai dengan identitasnya sebagai keturunan Calliope yang terkenal akan ke-rupawanan mereka.

"Entahlah. Hanya perjodohan bisnis dan tidak tahu siapa yang beruntung diantara kami berdua." Balas Nicole tersenyum tipis. Ia tidak merasa puas sama sekali meskipun kemanapun ia pergi orang-orang akan memuji wajahnya.

Setiap kali ada yang memujinya, ia selalu teringat dengan kakaknya. Ia tidak bisa tidak membandingkan dirinya dengan Siena. Ia cantik, tapi tidak akan pernah bisa menandingi kecantikan kakaknya.

Kakaknya adalah lambang kecantikan keluarga Calliope, tak ada yang bisa menandinginya. Gelar itu di sematkan pada Siena bukan tanpa alasan, dia benar-benar Dewi hidup. Hanya Erlan yang cukup bodoh menyia-nyiakan kecantikan itu. Mengingat itu membuat Nicole mendesah berat, ia menyesal tetapi juga tidak bisa membenci Erlan.

Nicole sangat menyayangi kakaknya. Namun ia tidak pernah suka setiap kali orang memujinya cantik, karena kecantikan itu hanya milik Kakaknya. Nicole lebih senang saat di puji pintar, karena ia lebih pintar dari kakaknya.

"Jangan sedih. Dia pasti akan menyukaimu," hibur Jena ketika melihat wajah muram Nicole. Meski pada dasarnya wajah muram itu karena ia sangat merindukan kakaknya.

"Nico, ayo keluar. Semua orang menunggumu," mama Elva muncul di pintu.

Nicole mengangguk kemudian menghampiri mama. Ia menggandeng tangan Elva saat berjalan memasuki ballroom hotel.

Anggota kedua keluarga sudah duduk di kursi yang disusun dengan rapi dan elegan. Nando tampak gagah dan tampan dalam balutan tuxedo hitam. Nando tersenyum ramah kepada semua orang.

'dia memang ramah. Tapi, aku tidak suka melihatnya tersenyum, manis tapi menyebalkan.' Nicole mengeluh dalam hati saat berjalan menghampiri Nando.

"Kamu cantik sekali, sayang," puji Sylvia Lucretia, ibu Nando, meraih tangan Nicole agar berdiri di samping Nando.

Nicole tersenyum tipis. Sylvia tampak sangat ramah dan baik hati. Tapi, Nicole tahu itu hanya kepura-puraan. Ia sedikit banyak tahu tentang keluarga Caesar, mereka adalah kumpulan orang-orang licik.

Masuk ke dalam keluarga ini sama saja dengan masuk ke dalam kandang singa. Tapi, Nicole tidak punya pilihan lain, ia harus menikah dengan Nando untuk menyelamatkan perusahaan ayahnya.

Nicole berdiri di samping Nando sambil mengedarkan pandangannya. Banyak kerabat Nando yang menatapnya sinis dan melemparkan senyum mengejek.

'sialan. Apapun rencana kalian sebaiknya lupakan saja, aku bukan orang yang mudah di tindas.' Nicole mengutuk orang-orang itu dalam hatinya. Bibirnya tetap tersenyum tetapi kepalanya sudah penuh rencana.

"Kamu tidak nyaman ada disini?" Tanya Nando berbisik ke telinga Nicole yang membuat gadis itu tersentak kaget oleh hembusan nafas hangat Nando di telinganya.

Nicole menenangkan dirinya agar tidak bersemu. Nando hanya bertanya biasa, tidak menggodanya, dan ia tidak boleh salah tingkah.

"Aku baik-baik saja," jawab Nicole tenang.

"Hari ini adalah pertunangan resmi Fernando Sagara Caesar dan Nicole Ophelia Calliope. Keduanya sekarang bisa saling memasangkan cincin." MC membawa acaranya dengan ceria dan meriah.

Nando mengambil cincin berlian dari kotak yang di sodorkan oleh staf hotel. Sambil tersenyum, ia memasangkan cincin tersebut ke jari manis Nicole diiringi dengan musik piano yang lembut.

Nando tersenyum lebar kala cincin tersemat sempurna di jari manis Nicole, sejumput rambut jatuh di kedua sisi wajah gadis itu membuatnya terlihat sangat indah.

"Aku harap semuanya baik-baik saja," Nicole mengambil cincin yang satunya kemudian menyematkan pada jari manis Nando.

"Nando dan Nicole silahkan berfoto sambil memperlihatkan cincin ke kamera," kata MC memandu keduanya yang tidak berpengalaman sama sekali.

Keduanya mengikuti instruksi sambil memasang senyum manis.

Cekrek! Cekrek! Cekrek!

Kameramen dengan terampil mengambil foto mereka dengan berbagai macam pose manis dan tidak lupa foto bersama keluarga. Dalam foto-foto tersebut tampak keduanya seperti sepasang kekasih yang amat bahagia karena tidak lama lagi akan segera menikah

\=\=\=\=

Acara pertunangan sudah selesai dari tadi, Nicole meminta kedua orang tuanya untuk pulang ke rumah terlebih dahulu.

Semua orang yang datang juga sudah pulang, Nando juga sudah pergi ke kantor kakeknya, katanya untuk mengurus beberapa hal penting.

Sementara Nicole pergi ke kafe di sudut kota untuk bertemu seseorang. Ia memastikan tidak ada yang mengikutinya, baik dari keluarganya ataupun dari keluarga Caesar, karena ia sangat di larang untuk bertemu orang ini.

"Kak Erl," Nicole duduk di hadapan pria tiga puluhan berwajah tampan dan dingin, dia Erlan Harrison, kakak iparnya.

Sejak kepergian Siena hubungan antara Calliope dan Harrison memburuk, lebih tepatnya Thomas marah besar saat tahu Siena di perlakukan tidak adil dan di ceraikan oleh Erlan.

Thomas memberi peringatan keras pada setiap orang bermarga Calliope untuk menjauhi Harrison. Kedua keluarga konglomerat itu memutuskan banyak kerjasama yang sudah terjalin selama bertahun-tahun.

Thomas bahkan lebih memilih menjodohkan anak bungsunya dengan orang dari keluarga Caesar untuk menyelamatkan perusahaannya daripada harus meminta bantuan kepada Harrison.

"Papa tidak marah kamu menemuiku?" Tanya Erlan lembut. Dia masih memperlakukan Nicole seperti adiknya sendiri, meskipun Siena tak lagi ada disisinya.

"Papa nggak tahu, kak." Jawab Nicole, matanya berbinar melihat segelas matcha latte diatas meja. "Wah... Kak Erlan masih ingat dengan minuman kesukaanku."

"Tentu saja. Tapi, Nico, kita tidak akan membahas makanan atau minuman kesukaan seseorang disini." Kata Erlan mengamati wajah muram Nicole.

"Ya," Nicole mengangguk, lantas menyeruput matcha latte sembari menunggu Erlan berbicara.

"Kamu serius akan menikah dengan Nando?" Tanya Erlan.

"Sejujurnya aku tidak mau, tapi aku tidak punya pilihan lain kak." Kata Nicole getir.

"Aku bisa membantu Callp Company, Nico. Sebutkan saja berapa angkanya,"

Nicole tersenyum sambil menggelengkan kepala. "Papa nggak akan suka, kak. Dia sangat membenci kak Erlan sekarang."

Erlan tahu itu, memang semua ini terjadi karena kesalahannya. Setiap malam Erlan menyalahkan dirinya sendiri karena membiarkan Siena pergi. Erlan menyalahkan dirinya karena menyimpan surat cerai itu disana, seharusnya ia merobeknya sebelum malam itu.

"Bukan salah kak Erlan," kata Nicole seolah bisa membaca pikiran Erlan.

"Papa memang membenciku, tapi kamu bisa memberikan uangnya tanpa menyebut namaku." Ucap Erlan

"Papa akan langsung tahu, kak."

Erlan mendesah berat, betapapun ia ingin menolong tetapi kalau Thomas menolaknya dengan segala cara tidak ada yang bisa Erlan lakukan.

...\=\=\=...

...Like, komen dan vote...

1
sweyy
yuk siena come back with erlan 🥹🙏
yani
nunggu Siena balik Erlan
yani
nunggu Siena dan Erlan balikan
Uthie
Cepet ketemuin sama Erlan Thor 🤩🙏🙏
nonoyy
aaaa sosweet nya kai pahlawan mommy siena
nonoyy
please thor pertemukan erlan siena & kaivan
Uthie
Apakah Sienna masih di RS?!?
Uthie
tau rasa!! 🤨😡
sweyy
mampusss kamu ruella
lisa_lalisa
luar biasa
lisa_lalisa
semangat author
Sii JunJun
makan tuh ruella
Niia
salam kenal buat paman arsen dan bibi lori, makin penasaran aja lanjut thor
Uthie
Lori siapakah?? baru atau tokoh lama sebelum nya? 😁😀
nonoyy
jgn sampai siena knp2..
kasihan kaivan 🥲🥲
Uthie
Sy tuhhh suka ketuker aja dengan nama Rain (adiknya Nando) karena lebih identik Laki-laki.. padahal disini perempuan 😁
Uthie
Jangan-jangan anak lain ibumu kali Nando 🤨😏😡😡
Uthie
Wahhhh.. perlu di eksekusi tuhh si Ruella 😡😡😡😡
nonoyy
habis kau ruella dari nando
Sii JunJun
ruella mampus kau skrg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!