saat Saskia dan Bisma berteduh disebuah gazebo di tepi danau itu tanpa sengaja Bisma merangkul Saskia agat tak kehujanan dan memandang nya sangat dalam, jantung Saskia berdetak kencang ketika mereka saling beradu pandangan dari jarak yang sangat dekat bahkan pipi Saskia hampir menempel di bibir Bisma,Saskia yang masih salah tingkah itu tiba-tiba kaget dengan tangan Bisma yang lagi dan lagi menyentil jidatnya,
"tok.."bunyi jidatnya.
"ow.."teriak Saskia spontan saking kagetnya.
"kenapa...jangan GR kamu.. aku cuma nga mau kamu kehujanan,kalau kamu sakit aku juga yang repot di kantor "ucap bos arogan itu.
sebenarnya Bisma juga merasakan yang sama dengan Saskia tapi Bisma si cowok introvert itu terlalu gengsi untuk mengakui nya.
Bisma selalu mencari cara agar Saskia bisa terus bersamanya,Bisma juga selalu melindungi Saskia dari amarah Maureen calon tunangan Bisma,tapi cinta diam-diam antara Saskia dan Bisma terhalang oleh pemilik perusahaan Anggoro Group yang tak lain adalah ayah bisma
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 13.tas agnes
Oh...iya benar ,aku ingat aku pernah nunjukin diskon tas limited edition itu kepada Devan tiga hari yang lalu,tapi kenapa sekarang aku lihat Agnes juga mempunyai tas yang sama,apa ini hanya kebetulan memang Agnes kemaren beli atau justru Devan yang membelikan untuk Agnes.
pikiranku yang penuh curiga segera ku hempaskan.
"ah..nga mungkin Devan kemaren yang belikan buat Agnes"ucapku dalam hati.
"logikanya kalau kemaren Devan membelikan tas kepada Agnes,nga mungkin kan Agnes hari ini ngotot minta ketemu sama Naila buat minta maaf"aku masih bergumam dalam hati.
"nga..nga..nga..pasti itu bukan dari Devan"aku coba meyakinkan diriku kalau tas itu bukan dari Devan.
Sementara Agnes masih berbincang dengan Naila,tapi pandangan dan pikiran ku masih saja tertuju pada tas itu,lalu terbersit dalam benakku untuk bertanya kepada Agnes dari pada aku terus berprasangka buruk .
kebetulan setelah masalah antara Naila dan Agnes diselesaikan dengan permintaan maaf dari agnes,Agnes mencoba mencairkan suasana yang saat itu masih sedikit kikuk dengan ngobrol seputar kosmetik dan aksesori,karena biasanya aku Agnes dan Naila sering belanja bersama membeli kebutuhan wanita dan kosmetik.
"eh..kak tasnya bagus banget,ini baru ya"tanyaku iseng-iseng sambil menunjukkan tas Agnes.
"oh..iya,baru beli kemaren"jawab Agnes sedikit kaget dengan pertanyaan ku.
"pantesan aku belum pernah melihat"jawabku.
"iya...eh..sekarang lagi ada diskon lho di tempat biasa kita belanja"jawab Agnes lalu mengalihkan pembicaraan.
justru hal itu makin membuatku penasaran seperti ada sesuatu yang kak Agnes sembunyi dariku dan Naila.
"Ah.. tapi ya sudah lah tas kan bisa aja sama"gumamku dalam hati.
Kami bertiga menikmati makanan yang telah kami pesan di cafe itu,suasana sudah mulai mencair dan terdengar sedikit tertawa renyah dari Naila dan Agnes .aku pun ikut larut dalam canda tawa itu dan mengesampingkan rasa penasaranku soal tas Agnes.
Akhirnya menjelang sore kami berdua pulang ,sesampainya di apartemen terlihat Vina sedang telponan dengan Raka sambil senyum-senyum.
Aku langsung bergegas ke kamar mandi karena badanku terasa gerah banget sementara Naila rebahan di kamar nya sambil asyik dengan hp nya.
Setelah selesai dengan telpon nya Vina kemudian menghampiriku yang baru saja keluar dari kamar mandi lalu membisikkan sesuatu yang membuatku terkejut.
"Devan dan Agnes ..mereka masih sering jalan bareng"ucap Naila berbisik lirih ke telingaku seolah tak ingin Naila tau.
"jangan ngaco kamu Vin"jawabku lirih tak percaya.
"Raka cerita ke aku kemaren "ucap Vina masih dengan bisikan nya.
Sontak saja ucapan Vina itu membuatku kaget setengah mati padahal aku dan Naila baru saja pulang bertemu Agnes yang telah meminta maaf kepada Naila.
Dan juga Devan dan Naila belum lama ini berjanji akan memperbaiki hubungan mereka.
"ngapain kalian bisik-bisik"ucap Naila tiba-tiba muncul di depan pintu dekat pintu kamar mandi.
Aku dan Vina terkejut lalu Vina mencoba mengalihkan pembicaraan kami.
"e..ini Saskia dapat salam dari seseorang"ucap Vina.
"cie.. cie..dari siapa sih Vin"tanya Naila sambil menggoda ku.
"ada dech"jawab Vina.
"siapa sas.."tanya Naila makin penasaran.
Otak ku langsung loading cepat untuk mengalihkan perhatian Naila.
"nanti aku ceritain"jawabku sambil berlari menuju kamarku sambil menghindari pertanyaan Naila.