NovelToon NovelToon
My Rules Is Villain

My Rules Is Villain

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Iblis / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Anime / Summon
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Setsuna Ernesta Kagami

Di dunia yang dikuasai oleh dua bulan.

Araksha dan Luminya.

Sihir dan pedang adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Kedua bulan tersebut mewakili dua kekuatan yang bertentangan, Araksha adalah sumber sihir hitam yang kuat, sedangkan Luminya menjadi sumber sihir putih yang penuh berkah.

Namun, keseimbangan dunia mulai terganggu ketika sebuah gerhana yang belum pernah terjadi sebelumnya mulai terbentuk, yang dikenal sebagai "Gerhana Bulan Kembar".

Saat gerhana ini mendekat, kekuatan sihir dari kedua bulan mulai menyatu dan menciptakan kekacauan. Menyebabkan kehancuran diberbagai kerajaan.

"Aku adalah penguasa, diam dan patuhi ucapanku!"

[NOVEL ORISINIL BY SETSUNA ERNESTA KAGAMI]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Setsuna Ernesta Kagami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bulan Araksha - XI

Malam itu, di bawah langit pekat yang tak berbintang, angin dingin membawa kesunyian yang mencekam. Di perbatasan Kerajaan Zenithra, sebuah panti asuhan berdiri di tengah kehampaan, bagai mercusuar kecil yang berusaha bertahan dalam kegelapan.

Panti asuhan itu milik Kelompok Cahaya Pedang, sebuah organisasi yang dahulu menjadi tempat perlindungan bagi anak-anak yatim piatu. Namun, malam ini, nasib mereka akan berubah selamanya.

Di langit yang kelam, dua sosok melayang dalam senyap. Jellal Astraus, sang Raja Kegelapan, berdiri di udara dengan jubah hitam berkibar di belakangnya, menyatu dengan malam. Di sampingnya, Nyx Evernight, malaikat jatuh dengan wajah pucat dan mata kelam, memancarkan kesedihan yang hampir tak kasatmata.

Mereka tampak seperti dua bayangan kematian yang turun dari langit, membawa malapetaka bagi dunia di bawah mereka.

Saat mereka semakin mendekati panti asuhan itu, Jellal melayang sedikit di depan Nyx, tatapannya mengarah pada bangunan yang sunyi di bawah mereka. Wajahnya tetap tanpa emosi, tenang, tetapi justru semakin mengerikan karena ketenangan itu.

"Nyx," suara Jellal bergema di antara awan malam yang gelap. "Apa arti kehidupan menurutmu?"

Nyx menoleh, ekspresi bingung sesaat muncul di wajahnya. Ia selalu tampak muram, tetapi pertanyaan Jellal kali ini membuatnya berpikir lebih dalam. Sejenak ia terdiam, lalu menatap ke arah bangunan di bawah mereka.

"Kehidupan adalah penderitaan," jawab Nyx akhirnya, suaranya datar namun penuh kepastian. "Setiap makhluk yang hidup akan merasakan sakit, takut, dan pada akhirnya mati. Mereka hidup hanya untuk mencapai akhir yang sama."

Jellal tersenyum tipis, bukan senyuman bahagia, tetapi lebih kepada pemahaman yang dalam akan kegelapan. "Kau benar, Nyx. Kehidupan adalah siklus penderitaan. Tapi, apakah hanya kematian yang menunggu di ujung jalan?"

Nyx menundukkan kepala, berpikir sejenak. "Mungkin… di antara penderitaan itu, ada sedikit cahaya. Tapi cahaya itu cepat pudar… dan akhirnya terserap oleh kegelapan." Suaranya lirih, seolah ada secercah empati yang masih berusaha bertahan dalam jiwanya.

Jellal menatapnya, matanya berkilat dingin. "Bagus." Dia mengangkat satu tangan, mengarahkannya ke panti asuhan di bawah mereka. "Karena malam ini, kegelapan akan menelan mereka semua."

Kemudian, dengan suara penuh otoritas, ia memerintah.

"Nyx. Hancurkan bangunan itu. Lenyapkan mereka dalam satu serangan."

Nyx menatap bangunan itu dengan ragu sejenak, lalu menutup matanya. Dalam sekejap, aura hitam pekat melingkupi tubuhnya. Cahaya keemasan samar muncul di antara kegelapan, sisa dari warisan surgawinya yang telah ternoda.

Kemudian, ia membuka matanya yang kini bersinar gelap dan mengangkat tangannya. "Twilight Dominion."

Sekelebat cahaya dan kegelapan bertabrakan dalam pusaran energi dahsyat.

BOOM!!!

Ledakan dahsyat mengguncang tanah. Bangunan panti asuhan itu seketika hancur berkeping-keping. Dinding-dindingnya runtuh dalam hitungan detik, atapnya beterbangan seperti daun kering tertiup angin badai. Api hitam menyebar dengan cepat, melahap setiap sudut bangunan.

Suara jeritan anak-anak kecil menggema di antara puing-puing yang berjatuhan. Beberapa dari mereka berlari, tetapi sia-sia, gelombang kehancuran itu terlalu cepat dan terlalu besar.

Dalam waktu singkat, hanya tersisa reruntuhan dan mayat-mayat kecil yang berserakan di mana-mana. Bau kematian memenuhi udara, bercampur dengan asap yang masih mengepul dari bangunan yang telah hancur.

Nyx melayang di samping Jellal, menatap hasil dari serangannya sendiri dengan tatapan kosong. Ada sesuatu yang mencengkeram hatinya, rasa sakit yang samar, tersembunyi di bawah lapisan kegelapan yang telah lama menyelimutinya.

Namun, Jellal?

Dia berdiri dengan tenang, tak terganggu oleh pemandangan mengerikan di bawahnya. Matanya menelusuri reruntuhan itu dengan sorot dingin, seakan apa yang baru saja terjadi hanyalah peristiwa biasa yang tak layak diingat.

Beberapa detik berlalu sebelum akhirnya dia berbicara.

"Kumpulkan emasnya." Suaranya datar, seolah tak ada sesuatu yang penting terjadi. "Bawa ke ruang tahtaku."

Nyx mengangguk pelan. Tubuhnya sedikit gemetar, tetapi ia tidak melawan. Ia tahu bahwa perintah Jellal bukanlah sesuatu yang bisa ditentang.

Dengan tangan gemetar, ia turun ke reruntuhan, mencari harta yang tersisa dari organisasi Kelompok Cahaya Pedang, harta yang pernah digunakan untuk melindungi anak-anak yang kini telah mati.

Jellal hanya melirik ke arah puing-puing yang berasap. Bibirnya bergerak sedikit, menggumamkan sesuatu yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri.

"Inilah takdir mereka."

Kemudian, tanpa suara, dia menghilang dalam sekejap, meninggalkan Nyx sendirian di tengah reruntuhan.

Nyx terus mengumpulkan emas-emas yang tersembunyi di antara pecahan batu dan kayu yang hangus. Namun, meskipun tangannya bekerja, pikirannya dipenuhi oleh gambaran anak-anak yang menjerit, mata mereka yang penuh ketakutan sebelum lenyap dalam kegelapan.

Setiap langkah terasa berat.

Setiap napas terasa menyakitkan.

Tapi dia tidak bisa berhenti.

Jellal telah memerintahkannya.

1
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!