[SEDANG DIREVISI] S2 nya silakan baca—{Menikahi Mantan Dewa Tertinggi} generasi anak Fu Chan Yin.
Dia menjadi istri surga sang Raja Neraka
Sebelumnya, Fu Chan Yin merupakan agen termuda zaman modern. Tiba-tiba berpindah dimensi ke zaman kuno yang membutuhkan energi spiritual untuk bertahan hidup. Sebagai pewaris esensi delapan dewa-dewi, dia menjadi yang disegani di dunia langit. Dan hidupnya telah ditakdirkan menjadi bintang phoenix sang Raja Neraka, Xiu Jichen.
Pria itu masih ras iblis yang dingin, sombong, kuat dan mendominasi. Dia ditakdirkan untuk memegang gadis itu dalam hidupnya, agar tidak ada orang lain yang berani menatap kecantikannya.
Gadis itu pintar, tak terkalahkan, mampu membuat racun, menjinakkan binatang roh dan memasang array spiritual. Bahkan mengontrak binatang roh suci kuno.
Tapi dibalik itu semua, Fu Chan Yin memiliki kelahiran yang misterius. Dan perjalanan ini, akan mengungkapkan semua jati dirinya. Akankah semuanya terjawab?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyusup Di Dunia Pagoda Neraka
FU CHAN YIN memperhatikan sekitar. Persis seperti pertama kali ia tiba di tempat tersebut, penuh keputusasaan, dendam, benci, marah, niat membunuh yang kental serta keraguan jiwa. Dulu ia mati berkali-kali dan hidup lagi seperti mendapat hukuman neraka buatan. Selama ribuan tahun hidup dan mati di Pagoda Neraka, pada akhirnya berhasil menjadi pemilik sah seutuhnya.
Sekelilingnya hanya tanah tandus berdarah penuh racun. Pepohonan berdaun hitam dipenuhi makhluk-makhluk pengisap darah. Ada ular berbisa dan lebah merah pemakan jiwa. Tapi saat melihat Fu Chan Yin ada di antara mereka, tak ada satu pun yang berani mendekat.
Jiwa dan pikiran gadis itu sudah dibersihkan. Daging dan tulangnya juga dilebur berulang kali dan dibentuk hingga tahan dengan segala jenis racun dan luka. Fu Chan Yin selalu mengenang semuanya ketika tiba di sini. Ia ingat bagaimana tubuhnya terkoyak oleh binatang buas dan meleleh oleh magma.
Kadang dinginnya es hampir membekukan hidupnya. Dari kejauhan terlihat sesuatu yang berjalan seperti manusia, tapi wujudnya buaya. Kepalanya yang bermoncong menjorok ke depan, ekornya dikibas kecil—tampak senang saat melihat Fu Chan Yin.
Buaya itu berjalan cepat dan memberi hormat pada Fu Chan Yin. "Loah telah melihat Penguasa," katanya sopan.
Gadis itu hanya mengangguk kecil. Buaya jantan ini memakai jubah hitam bersulam awan emas.
Di sabuk yang mengikat pinggangnya terdapat seruling hitam dan beberapa gantungan giok penanda identitas. Mata khas buaya dan gigi runcing terlihat jelas. Dia juga salah satu yang pernah mencabik-cabik daging Fu Chan Yin dalam tahap uji raga dan jiwa delapan Dewa-Dewi.
"Lama tidak melihatmu Loah. Kamu ... Agak gemuk." Dia memandangi Loah dengan tatapan aneh, seolah-olah akan mengupas kulitnya untuk dijadikan kerajinan.
"Penguasa, sudah lama sekali. Tentu saja, itu hampir seratus tahun. Dunia luar dengan dunia Pagoda Neraka berbeda waktu."
Loah merengek. Ia menjadi lebih berlemak, itu benar. Karena banyak makanan di sini, ia selalu tak berhenti untuk mengigit.
Fu Chan Yin mengangguk lagi. "Aku hanya di luar beberapa hari dan kamu sudah berisi. Aku harap jika aku kembali lagi ke sini lain waktu, kamu tidak menjadi siluman beruang."
"...."
Melihat Loah, gadis itu merasa baru saja menemukan monster. Tapi ia tidak takut. Siapa yang tahu jika Fu Chan Yin selalu melepaskan energi spiritual mistisnya saat berada di Pagoda Neraka.
Loah memanggilnya pasti ada alasan. Meski ia tidak terlalu memperhatikan urusan alam kecil itu, tapi sebagai penguasa, tanggung jawab terhadap rakyatnya harus jelas.
"Ada hal mendesak apa yang membuatmu memanggilku?" Loah terlihat tidak baik. Wajah bermoncongnya tidak bisa menyembunyikan jejak mata gelisah. Ia menjawab dengan takut-takut.
"Dua orang ras iblis telah berhasil memasuki Pagoda Neraka melalui pintu belakang."
"Dua orang atau dua iblis?"
Ekspresi rumit Fu Chan Yin semakin menambah gelisah buaya itu. Ekornya sedikit digerakan untuk melepaskan rasa takut. Dirinya tidak kompeten dan lalai menjalankan tugasnya sebagai penjaga pintu samping.
"Dua iblis ... Dua iblis."
Loah meralatnya dengan cepat. Mereka bukan orang tapi iblis. Dirinya sendiri bukan manusia tapi siluman. Tapi penguasa Pagoda Neraka saat ini adalah manusia, sama seperti mantan sebelumnya. Mungkin takdir.
"Kamu kenal identitas mereka?"
Loah menggeleng.
"Lalu kenapa kamu tidak melawan mereka atau memblokirnya?"
"Aku bukan lawannya saat ini. Iblis adalah yang terkuat di antara tatanan dunia bawah ... Kecuali Raja Kegelapan, tentu saja."
Tapi dua makhluk ras iblis itu sungguh kuat. Loah tidak berdaya jika menghadapinya. Sejak lama, Pagoda Neraka tidak memiliki sistem hukum terhadap kaum mereka.
Iblis berada di jajaran paling kuat di alam kegelapan dan neraka. Bahkan alam hantu dan setan di bawah tekanan mereka. Setiap kali nama iblis menggema, semua kaum dalam tatanan sejajar merinding. Jangan sampai membuat musuh dengan mereka atau mencoba melawannya.
Sejak zaman dulu, iblis mampu terlahir seperti manusia, tapi memiliki mata ungu, keemasan atau agak merah. Apalagi Loah hanya siluman kecil berwujud buaya. Statusnya di Pagoda Neraka lebih tinggi daripada manusia. Itu karena mereka memiliki fisik dan pikiran tak bermoral, angkuh dan penuh kengerian.
Saat ada manusia yang tak sengaja terjebak di alam Pagoda Neraka, para monster akan memakannya tanpa sisa. Tapi jangan bandingan dengan iblis, mereka kalah tingkat!
Hanya Fu Chan Yin yang lolos dari malapetaka Pagoda Neraka. Siapa yang tahu jika saat pertama kali dia datang, Blacky sudah menyambutnya dengan misterius. Sehingga tidak ada satu pun makhluk Pagoda Neraka yang berani mengambil tindakan.
"Apa dua iblis itu berpakaian serba hitam?" tebaknya.
"Betul!"
Gadis itu berpikir sejenak tentang dua makhluk ras iblis yang dimaksud Loah. Dari ruang spiritual, Blacky mengatakan apa yang terjadi semalam. Pria berpakaian hitam malam itu meminta kedua pengawalnya mencari tahu tentang air penidur yang ada di dalam salah satu lantai pagoda.
"Ternyata mereka. Dua kelinci hitam yang melompat!" umpatnya.
"Penguasa tahu mereka?" Loah terkejut dan sedikit santai dalam hatinya. Baguslah, sang penguasa tahu dan pasti memiliki rencana dalam tindakannya.
"Aku tahu siapa mereka." Sudut bibirnya terangkat sedikit. Pasti dua pengawal itu yang datang. Tapi karena mereka ras iblis, hukum Pagoda Neraka tidak akan berlaku. Ini tidak adil!
"Tutup semua pintu. Jangan biarkan mereka keluar dari sini tanpa seizinku dengan mudah!" Ia mengeluarkan perintah pada siluman buaya jantan itu.
"Ta-tapi, tapi mereka bisa membuka pintu samping lainnya."
"Apa kau pikir aku menghabiskan ribuan tahun di sini tanpa hasil?"
Loah dengan cepat menggeleng. "Penguasa yang terkuat di sini. Mereka bukan lawanmu." Ada jejak keraguan dalam ucapannya tapi melihat Fu Chan Yin mengangguk puas, hatinya lebih tenang.
"Bagus! Maka pergilah dan goyangkan ekormu. Hati-hati untuk tidak tersandung." Melihat sekeliling yang tak ada jejak cahaya matahari yang sama dengan dunia manusia, Fu Chan Yin menyipitkan matanya. Ekspresi wajahnya serius.
Meski ia terlihat seperti gadis 13 tahun, tapi terlihat dari sisi lain, ia telah sepenuhnya dewasa. Tubuhnya mungkin kecil, tapi pikiran dan hatinya telah menjadi baja. Setelah membuat Loah pergi, ia menginjakkan kakinya di area halaman pagoda dua puluh lantai. Ada pembatas wilayah untuk pagoda tersebut.
Tempatnya lebih hidup dan udara segar langsung memenuhi paru-paru. Jumlah energi spiritual sangat melimpah dan memungkinkan siapapun untuk berkultilvasi penuh.
Ada banyak tanaman yang akrab dengan dunia manusia, termasuk hewan-hewan jinak. Untuk memasuki wilayah pagoda, seseorang terlebih dahulu harus memecahkan formasi dan menghapus array kuno. Tapi ras iblis adalah pengecualian, oleh sebab itu Fu Chan Yin cemberut setelah mengetahui faktanya.
"Aku ingin tahu di mana mereka sekarang. Dan apa yang mereka ingin tahu tentang air penidur?"
Dia tahu bahwa air penidur seperti racun alami kerja lambat. Jika korban terlalu lelah, efeknya mengantuk dan tertidur seperti seseorang yang telah minum obat tidur.
Dilihat dari jarak jauh, pagoda dua puluh lantai itu terlihat cukup megah. Berdiri di tengah-tengah wilayah dan dikelilingi oleh enam pohon persik surga, situasi di sekitar pagoda menjadi lebih hidup namun melahirkan sifat waspada. Secara alami, tidak ada yang menginjakkan kakinya di wilayah pagoda tanpa izin darinya.
Tapi sekarang, dua makhluk ras iblis melanggar otoritasnya. Hebatnya, mereka adalah orang-orang sama dengan di hutan malam itu ....
𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 😘😘😘😘😘😘