Sulit nya mendapatkan restu dua keluarga setelah pernikahan karena permusuhan dua keluarga besar Hillatop dan Azzura sejak berabad-abad yang lalu mempersulit restu pernikahan mereka.
Bagaikan kisah Romeo dan Juliet, mereka berjuang untuk mendapatkan restu semua orang satu persatu termasuk restu orang tua.
Sequel dari season satu Tuan dingin jatuh cinta with Miss somplak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan khawatir soal apapun
Dia berbalik menatap suaminya dengan bola mata yang telah berair, bibirnya bergetar dan dia tidak mampu untuk mengucapkan kata-kata apapun, hatinya hancur saat penolakan terjadi oleh daddy nya tersebut.
Ahem menggelengkan kepalanya secara perlahan, dia langsung meraih tubuh istrinya.
"Please jangan keluarkan air matamu, sayang. karena jika kamu melakukan hal tersebut itu artinya aku tidak bisa menepati janjiku lagi, aku berjanji kepada diri sendiri ku sendiri untuk tidak akan membuat dirimu menangis tapi coba lihat, kau selalu menangis di dalam pernikahan kita dan itu...," Ahem tidak kuasa untuk melanjutkan kata-katanya, memeluk istrinya dengan orang sembari dia menahan kesedihannya.
Tidak pernah menyangka jika pernikahan mereka akan berjalan jauh lebih rumit daripada apa yang dia pikirkan, kemarin saat menikah dia pikir akan ada banyak jalan dan kehamilan Hayat akan mempermudah keadaan dalam mendapatkan restu, tapi nyatanya semua tidak seperti apa yang diharapkan, semua bener-bener keluar daripada perkiraan dan dia benar-benar bersabar membawa Hayat dalam pernikahan untuk mereka.
Hayat sendiri tidak mengeluarkan suaranya, dia hanya mampu menangis lirih di dalam keadaan, perempuan itu sebenarnya tidak meminta banyak, dia hanya ingin melihat sebentar saja daddy nya, memastikan sendiri kondisi laki-laki tersebut dengan mata kepalanya sendiri jika daddy nya baik-baik saja.
"Maafkan mommy." Dan nyonya Bii bicara pelan.
Genangan air matanya ikut tumpah melihat keadaan putrinya, dia mengelus lembut punggung hayam dengan tangan kanannya sembari wanita tersebut menatap ke arah menantunya agar Ahem membawa Hayat pulang dari sana. Mengingat sejak kemarin Hayat terus bertahan di rumah sakit, dia tidak ingin kesehatan putrinya memburuk karena kurang tidur dan juga mendapatkan pola makan yang tidak teratur mengingat keadaan Hayat yang tengah hamil muda.
Seolah-olah paham apa yang dimaksud oleh ibu mertuanya, Ahem menganggukkan kepalanya secara perlahan, dia mengelus lembut lengan kiri istrinya di mana sang istri masih tenggelam di dalam pelukannya, laki-laki tersebut berbisik dan bicara.
"Mari pulang ke rumah dan mendapatkan dulu istirahat, setelah setelah kamu mendapatkan istirahat yang cukup Mari memikirkan bagaimana caranya untuk bertemu daddy Zuu." Bisik Ahem pelan.
Hayat menggelengkan kepalanya, dia tidak berpikir untuk kembali pulang saat ini, dia ingin menunggu daddy nya dirumah sakit, dua takut jika kesehatan laki-laki tersebut kembali memburuk, dia ingin memastikan untuk menunggu daddy nya benar-benar sehat.
"No sayang, kamu tahu? saat ini yang paling perlu diperhatikan adalah keadaan kesehatan dan bayi kita, tidakkah kamu lihat betapa pucat nya wajahmu saat ini? semua baik-baik saja, jangan pikirkan soal apapun, percayalah daddy Zuu baik-baik saja, mommy Hayat akan terus mengabari kita soal daddy." Ahem berusaha untuk meyakinkan istrinya jika ayah mertuanya baik-baik saja dan saat ini yang perlu diperhatikan adalah kesehatan Hayat, dia pikir istrinya tidak dalam kondisi terlalu baik-baik saja, mengingat berbagai macam hal menghantar perempuan tersebut jadi dia takut hayat mengalami stress di dalam kehamilannya dan juga dia tahu istrinya belakangan mengalami kurang istirahat dan kurang teratur mengkonsumsi makanan yang seimbang.
"Pulanglah sayang, jangan khawatir soal apapun, daddy baik-baik saja, mommy akan memberikan kabar setiap waktu kepadamu, biarkan daddy mu mendapatkan waktunya sendiri untuk menenangkan perasaannya hmmm." Pada akhirnya mommy Hayat bicara, meminta agar putrinya jangan khawatirkan dan saat ini suaminya tengah butuh waktu untuk menenangkan pikirannya dan juga perasaannya.
"jika sesuatu yang buruk terjadi padamu, mommy dan Ahem pasti akan kebingungan, karena itu jangan khawatir soal apapun dan percayalah mommy pasti memberikan kabar tiap waktu padamu soal daddy mu." Lanjut wanita tersebut lagi kemudian.
happy ending sih, tapi kayak masih ada yg ganjel, belum tuntas semuanya..
atau memang masih ada sekuel lanjutannya kah?
benernya cerita ini luar biasa, entahlah gak bisa mikir otak mak othor kayak apa..
bisa menyesuaikan dg banyak novel sekaligus..
semua novel milik saudara Ahem masuk, novel Lucas-Karla masuk, bahkan cerita para ortu dan sesepuh Hillatop dan Azzura jg masuk..
keren dah pokoknya..
akhirnya dapat restu jg yah Ahem dan Hayat..
tetapi harus mengorbankan anak pertama mereka..
makanya waktu di novel Freya dan Zoe, anak mereka dibilang cucu pertama.. ternyata inilah jawabannya..
para cucu ternyata menyatukan semua terpisah..
hubungan Ahem-Hayat dan Zoe-Freya bisa direstui berkat andil para cucu..
ya walopun, nasib mereka berbeda, ada yg hidup tapi ada jg yg meninggal..
semoga setelah ini semua berjalan lancar dan berakhir bahagia..
oke lanjut karyamu berikutnya..
cerita generasi ketiga, para cucu Allzigra..
semoga sehat selalu ya mak..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu dimanapun berada.. 💪🏻😘🥰😍🤩
itu Ibrahim palsu (Alestor - anak Britania)
wah, ceritanya nyambung ke sini..
keren2..
otak tetap aman ya mak??? 😁
luar biasa bisa mikir cabang sana cabang sini.. 🎉🎉🎉
sedang ahem silsilah ke brp jd mungkin ahem menyebutnya nenek