Raihan dan Syakilla menikah karena perjodohan. Demi mewujudkan amanah orang tua Syakilla yang menitipkan anaknya kepada orang tua Raihan. Padahal saat itu Raihan sudah memiliki kekasih yang bernama Syila.
Raihan tak pernah menjalankan tugasnya sebagai seorang suami yang baik, Raihan kerap membuat Syakilla menangis dengan menyakit hatinya.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka dengan adanya orang ketiga di tengah-tengah mereka? Jalan apa yang Syakilla tempuh? Bertahan dengan suami yang tak pernah mencintainya ataukah lebih memilih berpisah dan mencari kebahagiaan sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecurigaan Syakilla
"Rasanya aku sudah tak sabar ingin memberitahu berita bahagia ini kepada Mas Raihan. Aku yakin Mas Raihan pasti senang mendengarnya," ucap Syakilla dengan wajah yang berbinar-binar.
Dia berniat membuat kejutan untuk suaminya. Syakilla mengambil sebuah kotak bekas dan juga pita. Kemudian dia masukkan alat testpack itu ke dalam kotak, dan dia ikat kotak itu dengan pita.
"Selesai," ucap Syakilla. Syakilla langsung bangkit, berjalan dan meletakkan kotak itu di meja riasnya. Setelah itu dia mengambil wudhu untuk sholat.
Syakilla tampak khusyuk sholatnya, tak lupa dia berdoa untuk janin dalam kandungannya. Setelah selesai sholat isya, Syakilla berniat untuk tidur. Dia sengaja tak memberi kabar berita ini lewat telepon, berharap besok suaminya akan pulang dari Bandung. Syakilla juga tak pernah menghubungi suaminya lagi, hanya saat Raihan dalam perjalanan ke Bandung. Karena dia tak mau mengganggu suaminya bekerja, agar fokus bekerja.
Perlahan mata Syakilla meredup, hingga akhirnya dia tertidur pulas. Berbeda halnya dengan pasangan yang baru resmi menjadi pasangan suami istri. Mereka tak peduli, meskipun mereka hanya melakukan nikah siri. Mereka kini berada di sebuah hotel bintang lima di Bandung, sebagai tempat mereka menghabiskan malam pertama mereka sebagai pasangan suami istri.
Raihan tampak bersemangat menggauli istrinya, dia begitu gagah membuat Syila tak berdaya di bawah kungkungannya. Entah sudah berapa kali mereka mendapatkan pelepasan. Raihan benar-benar melupakan sang istri yang berada di rumah.
"Ah, Baby. Faster Baby," racau Raihan. Kini Syila yang memimpin permainan. Tubuh Syila berada di tubuh Raihan. Syila tampak mempercepat permainannya. Meskipun dia tampak lelah, dia masih ingin membahagiakan suaminya.
"Aaahhh," de*sah Raihan, saat miliknya berhasil menyemburkan lahar putih ke rahim Syila. Syila ambruk di atas tubuh Raihan, ternyata dia pun mendapatkan pelepasan kembali.
Raihan menarik tangan Syila, untuk tidur di sebelahnya.
"Makasih Sayang, aku sangat puas. I Love you," ucap Raihan. Raihan langsung melabuhkan kecupan di kening Syila, Syila tampak tersenyum. Dia berniat untuk merebutnya Raihan dari istri sahnya.
Syakilla terbangun dari tidurnya, keringat bercucuran membasahi wajah dan tubuhnya. Napasnya terengah-engah, dan jantungnya berpacu sangat cepat. Dia masih terlihat kebingungan.
"Tidak! Tidak mungkin! Mas Raihan tak mungkin selingkuh. Ini pasti hanya ketakutan aku saja. Ya Allah, semoga semua ini bukan sebuah pertanda. Tetapi hanya sebuah kebetulan saja," ucap Syakilla lesu. Kemarin, foto pernikahannya hancur, dan sekarang dia bermimpi kalau suaminya melakukan ijab kabul menikahi wanita lain.
Syakilla mengambil ponselnya yang dia letakkan di atas nakasnya, dan melihat jam yang berada di ponselnya. Ternyata saat itu jam sudah menunjukkan pukul 04.00 pagi WIB.
"Ya Allah aku tidur nyenyak sekali, sampai tak dengar bunyi alarm yang membangunkan aku sholat tahajud," ucap Syakilla.
Syakilla meletakkan ponselnya, dan turun dari ranjang. Dia hendak ke kamar mandi, untuk mengambil wudhu. Syakilla berniat membaca Al-Quran sambil menunggu waktu sholat subuh.
"Aku tak boleh berpikir jelek tentang suamiku. Lebih baik aku lakukan kegiatan yang positif. Aku tak boleh stres, kini sudah janin di kandungan aku," gumam Syakilla.
Syakilla memilih membaca Al-Quran sampai terdengar suara adzan. Setelah itu, dia langsung menjalankan sholat sunah dua rakaat, dan juga sholat subuh. Dia sudah terlihat lebih tenang, dia serahkan semuanya kepada Allah.
Kini jam sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi WIB, Syakilla belum juga mendapatkan kabar tentang rencana kepulangan suaminya. Dia hendak menghubungi suaminya melalui panggilan telepon. Saat itu Raihan dan Syila sedang menikmati sarapan pagi bersama.
"Siapa? Istri kamu?" tanya Syila dan Raihan menganggukkan kepalanya.
"Matikan saja ponselnya. Selama kamu sama aku, aku tak akan mengizinkan kamu menerima panggilan darinya," sahut Syila.
Dia tak ingin bertengkar dengan istri barunya, hingga akhirnya dia memilih mematikan ponselnya.
"Satu langkah, kamu sudah menuruti permintaan aku. Sebentar lagi, aku akan menguasai kamu sepenuhnya. Aku akan buat kamu lebih banyak bersama aku," ucap Syila yang terlihat menyeringai licik.
"Kok, Mas Raihan malah mematikan ponselnya si? Padahal aku hanya ingin menanyakan kapan dia akan pulang," Killa bermonolog.
Ada perasaan tak tega di benak Raihan, dia yakin kalau Syakilla saat ini pasti sedang merasa bingung dengan sikapnya. Seakan seperti sebuah mimpi, baru kemarin dia bersikap romantis kepada Killa. Namun, hari ini dia justru berubah tak peduli dengan Killa.
Hingga akhirnya Killa memutuskan untuk memeriksakan kandungannya ke dokter. Padahal rencananya dia ingin mengajak suaminya untuk memeriksakan kandungannya. Namun sepertinya, sang suami sangat sibuk, dan dia harus mengerti.
"Mas Raihan?"
Ponselnya berdering, dan Killa langsung mengambil ponselnya. Dia mengira Raihan yang menghubungi dirinya. Raut kekecewaan di wajahnya, karena ternyata bukan suaminya yang menghubungi dirinya. Melainkan ayah mertuanya. Killa langsung mengangkatnya..
"Assalamualaikum. Killa, selamat ya Sayang. Ayah baru dengar beritanya dari Bunda tentang kehamilan kamu. Makasih ya Sayang. Ayah bahagia, sebentar lagi Ayah akan memiliki cucu. Oh, ya. Ayah dengar Raihan lagi ke Bandung? Memangnya ada apa dia ke Bandung? Kapan pulang?" Ayah Abi tampak memberondong pertanyaan.
Killa menceritakan kepergian Raihan, dan ponsel Raihan yang tak aktif. Sehingga dia tak tahu, kapan suaminya itu pulang. Killa juga mengatakan, kalau dirinya belum memberitahu berita kehamilannya kepada Raihan. Karena ingin memberikan kejutan kepada sang suami. Ayah Abi menyimak ucapan menantunya. Ada perasaan mengganjal di hatinya, dia khawatir kalau Raihan tak pernah berubah
Ayah Abi mengakhiri panggilan dengan sang menantu. Kemudian berniat menghubungi anaknya. Tetapi ponsel Raihan tak aktif.
"Keterlaluan kamu Rai! Ayah yakin kalau kamu sedang membohongi istri kamu. Ayah akan buat perhitungan dengan kamu. Pasti saat ini kamu sedang bersama wanita matre itu," ujar Ayah Abi.
Killa sudah dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dia berusaha untuk tidak stres, meskipun ada perasaan kecewa di benaknya. Tak butuh waktu lama dia sudah sampai di rumah sakit. Ternyata, pagi ini yang praktek adalah dokter laki-laki. Awalnya Killa ingin mengurungkan niatnya, dia merasa risih di sentuh laki-laki selain suaminya. Namun, dia malas untuk bolak-balik ke rumah sakit lagi.
Ternyata dokter Dimas, sangat menyenangkan. Hingga Killa memutuskan untuk tidak mengganti dokter kandungan lainnya. Killa tampak tersenyum, kala melihat calon anaknya di layar monitor. Dia merasa bersyukur, karena anaknya dalam keadaan sehat.
"Keluhan apa yang ibu rasakan saat ini? Tanya sang dokter kepada Killa, dan Killa mulai menjelaskan apa saja keluhannya. Dokter memberikan resep obat untuk dia beli di apotek. Killa mendapatkan obat pereda mual, vitamin, dan obat untuk kecerdasan otak bayi.
Abaikan perasaan Raihan...biar dia merasakan akibat perbuatannya selama ini terhadap killa...
hayyuk thor..lanjut...
okay...lanjut thor....
begitu juga perasaan killa saat kau menolaknya dulu.. impas yaaa..
ga sabar mau lihat dimas menikah sama killa..
menjemput bahagia tdk harus kembali bersama mantan...apalagi mantan yg suka selingkuh dan celap celup.. menjijikkan...
puas aku thor...jngn kasih Raihan balikan sama killa thor...
thor..bikin raihan menderita sampai pembaca puas ya...please../Pray/
selingkuh itu sprti penyakit yg ga ada obat..
dasar lelaki bejat ga tau malu...
biar makin panas tuh si mantan...jngn ada kata balikqn sama mqntan ya thor...ga rela killa mendeeita lagi dan lagi...biar killa bahagia sama dimas aja...