Mohon maaf jika EYD dan banyak kata yang tipo serta lainnya. Karena authornya masih belajar.
Kalau uda tamat baca Ampe eps 195 jangan pindah ke Lahirnya Penguasa Yin dan Yang, karena akun author ilang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sumpah
Lantunan syair dan doa terus di suarakan oleh tetua dan murid yang hadir. Cao Yuan berjalan lemas menuju peti ayah angkatnya , air mata terus menetes hingga ia sampai ditempat peti ayah angkatnya . Tetua Lu Ye yang memang menjadi salah satu petinggi yang disegani oleh sekte Pedang Naga Langit ia pun kembali membuka suaranya setelah berjalanan beriringan dengan Cao Yuan.
"Hari ini adalah hari dimana hari kematian Ketua , tetua dan murid sekte atas tugas yang mereka jalani, oleh karena itu aku sebagai salah satu petinggi sekte memimpin pemakaman ini dan memberikan waktu berkabung selama seminggu untuk menghormati kematian para ksatria dari sekte kita "
Cao Yuan walaupun bersedih dan badannya lemas ia masih tetap mendengarkan pidato dari tetua Lu Ye dengan baik.
"Hal hal yang terkait mengenai kematian ketua sekte ,tetua serta murid adalah tentang penyerangan sekelompok orang yang ingin membunuh raja Shao , tapi karena sekte kita adalah sekte yang mengutamakan tanggung jawab , maka mereka tidak berlari tapi kita tetap melawan hingga titik darah penghabisan . Disitulah Ketua sekte ,tetua dan murid yang menjaga Shao gugur dengan menerima sebuah julukan para Ksatria Pedang Naga Langit. " ucap tetua Lu Ye sambil menatap para tetua serta murid yang hadir di halaman sekte itu.
" Ada satu murid yang hidup karena untuk memberi kabar ke sekte ia melarikan diri dan melapor, sehingga kami langsung menuju lokasi tetapi karna keterlambatan kami Ketua sekte dan tetua serta murid telah ditemukan tewas dengan luka yang berbeda . " ucap tetua Lu Ye Kembali.
Cao Yuan kini benar benar marah atas kematian ayahnya yang dilakukan oleh kelompok lain yang menginginkan kematian raja Shao sehingga ayahnya pun menjadi korban karena menyelamatkan raja Shao.
Tiiba tiba suara seorang jendral dari keraajaan menggema disertai rombongannya.
"Raja Shao datang untuk menghadiri pemakaman para KSATRIAA!! " suara yang menggema yang diiringi dengan prajurit berbaju perang yang dibelakangnya terdapat sebuah kereta kuda .
Semua murid dan tetua memberi hormat mereka karena kedatangannya raja Shao beserta rombongannya , setelah rombongan itu berhenti seorang pria berumur 40 tahun turun dari dalam kereta kuda.
"Hormat kalian aku terima ! " Raja Shao kemudian melangkahkan kakinya menuju peti peti para Ksatria yang telah menyelamatkannya.
"Anak muda benarkah kau anak angkat Cia San Tong " ucap Raja Shao ketika sampai didekat Cao Yuan.
Cao Yuan kemudian menatap pria berbaju mewah khas kerajaan dengan acuh tak acuh dan kembali menangisi mayat ayahnya . Raja Shao yang melihat anak angkat Cia San Tong hanya sekilas menatapnya kemudian menangisi lagi ayahnya tak mempermasalahkannya.
"Anak muda , kuharap kamu ikhlas atas kepergian ayahmu . Ayahmu menitipkan sebuah surat tertulis untukmu dan memberikan pedangnya yang sering digunakan olehnya untukmu " ucap raja Shao sambil membungkuk mencoba menjelaskan permintaan terakhir ayahnya.
Cao Yuan kemudian berhenti menangis dan menatap Raja Shao seakaan akan ia segera memberikan surat serta pedang itu. Raja Shao yang peka kemudian berbicara pada prajuritnya.
"Prajurit! ambilkan surat titipan Cia San Tong serta pedangnya untuk anaknya ! " perintah Raja Shao.
Prajurit itupun langsung berlari mengambil surat yang dibungkus amplop dan sebuah pedang bersarung menuju Raja Shao.
"Trimakasih " ucap raja Shao kemudian menatap Cao Yuan.
"Ini titipan surat beliau , jujur saja ayahmu menulisnya saat kita singgah saat beristirahat " ucap Raja Shao menyerahkan surat dan pedang milik Ayah Cao Yuan.
Cao Yuan kemudian berdiri dan langsung menerima surat yang ditulis ayahnya beserta pedang kebanggaan milik ayahnya yang selalu ia bawa kemana pun pergi.
"Yuan er ,jika kamu sudah membaca surat ini artinya ayah sudah tiada. Sekte Pedang Naga Langit akan dipimpin olehmu , jadilah seorang ketua sekte yang tegas dan bijaksana . Maafkan ayahmu ini yang tak bisa melindungimu mulai sekarang hingga nanti dan seterusnya." Cao Yuan membaca surat itu dengan teliti yang terdapat perintah dan pesan pesan yang Cao Yuan harus jalani dengan baik.
Setelah membaca isi surat itu ia kemudian menatap pedang milik ayahnya dan membuka sarung pedang ,terlihat sebuah pedang tingkat langit yang memancarkan aura kuat membuat semua orang menatap pedang ditangan Cao Yuan.
Tiba tiba seluruh murid dan tetua yang hadir langsung berlutut.
"Hormat kami pemimpin Sekte Pedang Naga Langit " ucap mereka kompak.
Entah angin apa tiba tiba Cao Yuan yang seorang anak kecil berubah drastis 180 derajat menjadi tegas dan memiliki aura kepemimpinan sendiri.
"Hormat kalian aku terima bangunlah ! " ucap Cao Yuan kemudian menutup kembali pedangnya.
"Kau benar bernama Cao Yuan? " ucap Raja Shao kembali sambil melihat tingkat kultivasi Cao Yuan yang tak bisa diukur.
"Benar hamba Cao Yuan " ucap Cao Yuan datar.
Meskipun begitu raja Shao tidak mempermasalahkannya kemudian kini ia mengatakan saat kematian ayahnya yang membuat raja Shao mampu kabur dari kepungan ribuan pendekar dengan baju yang sama akibatnya Cia San Tong serta tetua dan murid mengorbankan nyawanya.
"Jika hamba boleh tau , siaapa kelompok itu " ucap Cao Yuan dengan nada sedikit tinggi.
"Tenanglah Yuan er , aku tau kamu sangat marah tapi apakah kekuatanmu cukup untuk mengalahkan mereka semua? bahkan ayahmu saja tewas secara ksatria dan aku juga ingin meminta maaf padamu sehingga ayah angkatmu menjadi korban " ucap Raja Shao sedikit merasa bersalah.
"....." Cao Yuan terdiam mendengar ucapan raja Shao.
"Mereka memiliki baju bergambar teratai berwarna hitam, dan akupun sedang menyelidiki kelompok itu tapi menurutku mereka adalah salah satu sekte aliran hitam " ucap Raja Shao membuat Cao Yuan terdiam.
Cao Yuan yang sudah menemukan ciri cirinya yang membunuh ayahnya tiba tiba , aura mengerikan merembes dari tubuhnya.
Tiba tiba langit menjadi mendung , petir pun memperlihatkan cahayanya ,dan angin yang berhembus kencang membuat suasana menjadi lebih mengerikan.
"Aku bersumpah!!! akan mencari kalian dan memusnahkan kalian semua hingga ke akar akarnya ! " teriak Cao Yuan menggema matanya memerah mengandung amarah yang besar serta kebencian yang memuncak .
Ternyata fenomena itu tak hanya di Sekte Pedang Naga Langit , melainkan seluruh Dunia bahkan Benua Dewa pun mengalami fenomena yang sama di benua Rendah yang Cao Yuan pijak.
Semua orang merasa ngeri akibat perubahan mendadak pagi yang cerah menjadi gelap serta petir yang menggelegar akibat sumpah Cao Yuan.
Apalagi yang berada disekte Pedang Naga Langit , mereka lebih merasa ngeri akibat sumpah Cao Yuan.
"Tenanglah guru ! " ucap Tetua Lu Ye membuat semua orang menatap aneh karena memanggil Cao Yuan yang masih kecil dengan sebutan Guru.
jatuh dari jurang.tiba tiba tulang nya dihancurkan semuanya.seharusnya ada guru yang menyelatkannya
atau ada peningalan dewa naga
sekte punya faksi mata2 tapi ga keliatan hasil kerjanya
😆😆😆🤣🤣