NovelToon NovelToon
Istri Muda

Istri Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Dokter Genius / Beda Usia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:30.1k
Nilai: 5
Nama Author: moon

WARNING❗
Cerita ini, buat yang mau-mau saja, TAK WAJIB BACA JUGA
Mengandung banyak Flashback
Banyak nama tokoh dari novel-novel pendahulu mereka
Slow update
Alur lambat
So, yang gak suka silahkan cabut, dan berhenti sampai di sini ❗


⚠️⚠️⚠️

Kenzo akhirnya menerima permintaan sang bunda untuk menikahi putri sahabatnya semasa SMA.

Tapi ternyata gadis itu adalah adik tiri Claudia mantan kekasihnya. Dulu Claudia mencampakkan Kenzo setelah pria itu mengalami kecelakaan hingga lumpuh untuk sementara waktu.

Bagaimana lika-liku perjalanan pernikahan Kenzo dengan Nada? (yang selisih usianya 10 tahun lebih muda).

Di sisi lain, Nada masih terbelenggu dengan potongan ingatan masa kecil yang mengatakan bahwa ibunya meninggal karena mengakhiri hidupnya sendiri.

Apakah itu benar? Atau hanya dugaan semata? Lantas jika tidak benar siapa gerangan yang telah menghilangkan nyawa ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil Anak Kanaka

#12

Mobil mewah Kenz berhenti di pelataran parkir kampus Nada, gadis itu segera merapikan buku yang baru saja ia baca, sekaligus bertanya pada sang suami hal-hal yang belum ia pahami. 

“Belajar yang benar, dan ingat untuk—” 

“Jaga kondisi bibir,” sela Nada mendahului ucapan suaminya. 

Setelah memastikan barang-barangnya tidak ada yang tertinggal, Nada pun mengulurkan tangannya. Kenzo terdiam, “Pegel, nih.” Nada menggoyang-goyangkan tangannya tak sabar. 

Karena Kenzo masih bengong, gadis itu langsung mengambil tangan kanan suaminya kemudian mencium punggung tangannya. “Assalamualaikum,” ucapnya. 

Klek! 

Nada membuka pintu mobil, tapi ketika hendak melangkah keluar, Kenzo menahan lengannya, bahkan menyeretnya agar posisi mereka lebih dekat. 

Sret! 

“A-apa, Mas?”

Cup! 

Kenzo mencium kening Nada, “Nanti sore aku jemput, jika tidak ada operasi mendadak.” 

“Aku bi—” Kenz meletakkan jari telunjuknya di bibir Nada. 

“Tidak ada bantahan, aku suamimu dan sudah menjadi tugasku untuk menjagamu.”

Kedua mata Nada kembali berkedip lucu, Kenz tersenyum tipis dibuatnya. Pelan-pelan jarinya yang masih menempel di bibir Nada, kini bergerak mengusap permukaan merah muda yang kini tampak mengkilap. 

“Kenapa kamu malah memolesnya, bukankah aku sudah bilang untuk menjaganya agar tidak tampak menggoda di mata pria lain?”

“Ini hanya lip balm, tidak mencolok warnanya.”

“Tetap saja berwarna, aku tak suka kamu melakukannya,” bisik Kenzo. 

“Karena mata pria sangat berbeda dengan mata wanita, kaum pria mudah tergoda dengan apa yang mereka lihat, bahkan imajinasi kami mendadak liar walau tanpa sengaja hanya melihat sebagian kecil betis seorang wanita.” Kenzo menambahkan. 

Nada menyambar selembar tisu, lebih aman bila harus menghapusnya, daripada harus terlibat masalah dengan suaminya, yang ternyata sifatnya dingin sekaligus hangat, dan pencemburu berat. “Mau apa?!” tanya Kenz tegas. 

“Menghapusnya,” jawab Nada sungguh-sungguh, membuatnya terlihat semakin polos. 

“Biar aku saja.” Tanpa menunggu persetujuan, Kenz menarik tengkuk Nada, agar dia bisa mengeksplor bibir mungil itu. Tak seperti yang pertama kemarin, yang masih kaku, kali ini Nada sedikit rileks. Walau masih kaku, tapi Nada coba mengimbangi suaminya, yang saat ini benar-benar seperti vacum cleaner. 

Kepala Kenz semakin panas, mati-matian ia menahan tangannya agar tetap di tempatnya, jika tidak mungkin Nada akan bolos kuliah, dan dirinya akan bolos kerja. 

Dengan berat hati, Kenz melepas tautan mereka, kemudian menyatukan kening dengan nafas yang tak beraturan. Kenz mengambil tisu dari tangan Nada kemudian membersihkan sisa cairan saliva mereka, sesudahnya, Kenz pun berkata. “Nanti malam kita lanjutkan lagi, sekarang kamu harus kuliah, dan aku harus kerja.” 

“E-eh, i-iya.” Nada kikuk, ia meraba bibirnya yang masih sedikit kedutan, kemudian berbalik pergi. “Pergi dulu, ya, Mas,” pamitnya sekali lagi, kemudian berjalan buru-buru dengan wajah menunduk, seolah malu setelah apa yang terjadi beberapa saat yang lalu bersama suaminya. 

“Nada!” Salah seorang sahabatnya memanggil, namun, Nada terlalu hanyut dalam lamunannya, hingga ia tak mendengar apa-apa. 

“Wooiii!” Cynthia menepuk pundak Nada, barulah gadis itu menoleh dengan ekspresi terkejut. “Eh, kamu, ngagetin aja.” 

“Lagian, dari ujung sana aku udah teriak kayak Tarzan, kamunya masih juga tidak dengar,” gerutu Cynthia. 

“Masa’, sih?” tanya Nada, wajahnya masih merah dan terasa panas usai dicium suaminya. 

“Lagian, kamu aneh, mendadak izin cuti 3 hari, padahal habis weekend.” 

Nada tersenyum datar, ia tak pernah memberitahu teman-temannya bahwa dirinya menikah. Bukan karena malu, tapi karena tak ingin teman-temannya merasa ada jarak diantara mereka. “Iya, ada urusan keluarga.” 

“Cih, aneh. Kayaknya kamu dan keluargamu tidak seakrab itu sampai punya urusan bersama.” Cynthia mencibir dan Nada hanya tersenyum saja menanggapinya. 

“Tuh, kan, malah senyum, kamu aneh banget deh.” Nada mempercepat langkahnya menuju kelas, menyembunyikan wajahnya yang semakin merona. Seolah-olah takut, jika Cynthia bisa membaca apa yang tengah ada di pikirannya. 

“Nggak ada apa-apa, kok, kemarin cuma ke makam ibuku, makanya agak lama.”

“Ke makam Ibumu? Tapi kenapa wajahmu merah dan bibirmu— seperti baru saja ada pria yang menciummu, lihat bibirmu juga—” Nada reflek menutupi bibirnya sambil menggeleng kuat, ia begitu panik hingga langsung berlari kecil meninggalkan Cynthia. 

Cynthia terkekeh, “Umur berapa, sih, dia? Masa begitu saja malu, padahal aku cuma asal menebak.” 

“Woy— Nada!” pekik Cynthia yang kembali mensejajarkan langkahnya dengan Nada. 

•••

“Ma, aku takut, gimana kalau gagal?”

“Sudah, kamu percaya saja sama Mama.” Mama Laura meyakinkan Claudia, mau bagaimana lagi, daripada suaminya semakin murka dengan kelakuan Claudia. 

Tak lama kemudian, mobil pun tiba di rumah Kanaka, kedua orang tua Kanaka adalah salah satu pejabat teras ibu kota. Jadi, Mama Laura yakin, orang tua Kanaka tak akan mengelak dari tanggung jawab, setidaknya demi menyelamatkan wajah mereka. 

“Kami mau bertemu Tuan Ardi dan Nyonya Kalina.” Mama Laura segera mengatakan maksud kedatangannya Pada penjaga. 

“Tuan sedang tidak ada, tapi Nyonya kebetulan ada di rumah,” jawab sang penjaga. 

“Apa Kanaka juga ada?” 

“Ada, Nona. Kebetulan Tuan Muda baru pulang dini hari tadi.” 

Penjaga itu mempersilahkan Mama Laura dan Claudia untuk masuk. Seorang Asisten berpakaian rapi menyambut kedatangan Claudia dan Mama Laura. 

“Silahkan masuk.” Mama Laura dan Claudia dipersilahkan duduk di sofa, sementara sang asisten masuk ke dalam rumah, sepertinya untuk memanggil Nyonya rumah. 

Beberapa saat kemudian, Nyonya Kalina keluar dari dalam dengan wajah ramah, terlebih ia sudah mengenal Claudia dan juga Mama Laura. 

“Apa kabar, Jeng. Waduh, sudah lama nggak ketemu,” sapa Nyonya Kalina. 

“Baik, Jeng. Maklumlah, aku juga repot, kemarin mengurus pernikahan adiknya Claudia. 

“Tante,” sapa Claudia, tak lupa mencium punggung tangan Nyonya Kalina. 

“Kamu sehat?”

“Iya, Tante.” 

“Kok tumben main kesini sama mama kamu, biasa bareng Kanaka?” tanya Nyonya Kalina. 

Claudia menoleh ke arah Mama Laura, wanita itu mengangguk pelan seolah meyakinkan Claudia. 

“Karena aku ada perlu sama Tante.” Claudia mulai gugup, hingga meremas kedua tangannya sendiri. 

“Apa? Coba bilang?”

Claudia kembali diam beberapa saat, ia menarik nafas dalam-dalam sebelum mengutarakan maksud kedatangannya. 

“Aku— hamil, Tante. Ini anak Kanaka.” 

“Apa?! Tidak mungkin!” 

1
Dew666
😍
Rahmawati
siapa itu, duh jd penasaran
Rahmawati
bagus nada mending bertanya dulu daripada menduga duga, bikin hati gk tenag
Rahmawati
duh baru aja abis mesra mesra, skrg ada yg nyebar fitnah, dasar nenek sihir
Nar Sih
makin tmbh mesra dan romantis nih psngn pengantin baru ,moga mas kenz dan nada tetap bahagia walau mungkin ujian rmh tangga mereka nanti tetap ada
Uba Muhammad Al-varo
hayo ngegantung euy kaya jemuran baju,jadi nggak sabar menunggu up-nya kembali 🙏💪💪💪
Uba Muhammad Al-varo
pak Basuki katanya pejabat tapi nggak kooperatif 🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
moon: terlalu takut hilang jabatan, kak. 😁
total 1 replies
Esther Lestari
Apakah itu yang dibayar Kanaka untuk melukai Claudia dan skrg mati dibunuh demi menghilangkan jejak ?
Esther Lestari
Tanya apa saja Nada soal suamimu....mumpung ibu mertuamu ada di rumah. Abaikan pesan foto dari mama tiri mu.
Bunda Idza
ma syaa Allah...Nad istri Sholehah, adem....liat interaksi keduanya

hmmm siapa kah lelaki yang nabrak pagar? apakah orang suruhan Kanaka itu??
next Thor..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
siapa ya🤔
Bunda Idza
asiiiiaaap!!! cerpen satu2nya ni ..🤭😄
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
kakek buyutnya
Bunda Idza
kamu bertanya pada orang yang tepat Nad
Siti Siti Saadah
dasar laura lichik kok dipiara
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
pernah, kakak tirimu 🤫
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
jangan dulu marah sama Kenzo ya Nada ..
🌷Vnyjkb🌷
slowwww pakbassss,,, nti drop ,kann refoottt,,, blm tahu saja anda dg sepak terjang kan²ikan
🌷Vnyjkb🌷
dihhhh,, mbokkk tuekk,, elekkk tenannn atineee,, ngarepp opo pean nyang kenz 😏
Ais
laura laura selicik apapun perlakuan kamu pd nada akan menemukan sendr jalannya untuk terbuka smua kedok busuk kamu termasuk malam ini ada orang tidak dikenal yg tiba"menabrak gerbang rumah kamu smua kesakitan nada wkt kecil akan terbayar lunas satu"dgn terbukanya smua kejahatan kamu lau dan soal kamu yg mau merusak rumah tangga nada percuma ngak akan bs siapa jg yg mau jatuh simpati sm anak jalang kamu jng harap kenz mau berubah hatinya untuk anak jalang kamu yg ada akan jd bomerang bagi kamu sndr dan smoga aja nada mau jujur dan terbuka thor moon soal photo yg diposting ibu tiri laknat ini biar kenz smakin waspada dan bnr"menjaga sikap serta jarak pd laura dan anak jalangnya yg sedang sekarat ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!