NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Sang Anak Haram

Istri Kontrak Sang Anak Haram

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: NABABY

Kiara terpaksa menikahi Orion karena satu tujuan yaitu untuk balas dendam. Dirinya merasa dipermainkan oleh Leonard Arven Hadinata, anak sulung sebuah keluarga konglomerat Hadinata. Kiara dan Leo sudah menjalin hubungan cukup lama dan dijanjikan akan dinikahi suatu hari nanti. Namun sang pria justru menghilang tanpa satu alasan. Kiara hingga merasa sedih dan kecewa.

Kiara melakukan sebuah pernikahan kontrak dengan Orion Alaric Hadinata, sang putra tidak sah alias anak haram Hadinata. Dari Aditya Pramana Hadinata, sang kepala keluarga dengan seorang wanita yang tak diketahui siapapun. Sekaligus adik tiri dari sang putra sah yaitu Leonard.

Orion menyetujui pernikahan itu karena ia juga ingin menghancurkan keluarga yang selama ini merawatnya dari kecil. Juga untuk mencari tau dimana keberadaan ibu kandungnya sekarang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NABABY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak-anak terlantar

Suasana pagi hari di rumah Orion masih terlihat cukup sepi. Wajar saja ini adalah weekend, Orion dengan malas turun dari lantai dua menuju dapur untuk mengambil minum.

"Kau sudah bangun?" Kiara berbicara dari arah dapur.

Orion sedikit melompat kaget akibat Kiara yang mendadak muncul dari dapur.

"Kenapa kau ada disini?" Suara Orion agak meninggi. Ia sedikit kesal, namun ia tahan.

"Aku buat sarapan, ayo kita makan. Aku buat omlet untuk kita berdua." Ucap Kiara sambil meletakkan kedua piring berisi omlet itu di meja.

Orion hanya melihat. Dia terdiam sejenak melihat Kiara yang telaten menyiapkan sarapan untukknya. Perlahan, ia duduk mengamati piring diatas meja.

"Kau tidak perlu membuatkanku sarapan seperti ini." Orion meletakkan gelas lalu mulai menyendok sarapannya.

"Kenapa? Aku kan istrimu. Ya meski hanya istri kontrak sih." Kiara terlihat tak memperdulikan Orion. Matanya sibuk memandang ponsel sambil menyendok sedikit demi sedikit omlet itu.

Helaan nafas Orion terdengar jelas. Ia tak mau berdebat dengan Kiara sekarang. Dengan malas, ia mulai menyantap omlet buatan Kiara.

Dalam sekali suap, mata Orion terbelalak. Rasa yang gurih dan juga kaya akan rempah. Tak seperti omlet yang sering ia makan, terasa hambar. Namun omlet buatan Kiara sangat berbeda.

"Kau pandai memasak ya." Puji Orion.

"Hehehe... Kau suka?"

"Tentu. Ini sangat enak." Orion tersenyum lalu memakan omlet itu kembali.

Suasana beberapa saat cukup sunyi. Namun Orion memberanikan diri untuk membuka obrolan. Ia masih mengingat betul bahwa Kiara adalah anak dari panti asuhan. Ia juga ingat bahwa dirinya pernah dititipkan di panti asuhan sebelum saat berumur lima tahun, ayahnya kembali membawanya ke kediaman Hadinata dan memakai nama keluarga tersebut secara resmi.

"Kiara, kau dari panti asuhan kan?" Orion sedikit ragu saat menanyakannya. Bagaimanapun itu adalah hal sensitif untuk Kiara.

"Iya. Kenapa?" Kiara terdengar biasa saja saat menjawab pertanyaan dari Orion. Bahkan pandangannya masih sibuk memainkan ponsel miliknya.

"Dan kau bilang orang-orang di kedaimu adalah anak dari panti sama sepertimu juga?"

"Iya. Aku, Asha, Kenan, Kieran, dan paman koki. Kami adalah anak-anak dewasa dari tempat yang sama." Jawab Kiara.

"Aku juga pernah tinggal di panti asuhan sama sepertimu." Orion mengaku.

Kiara terkejut. Ia meletakkan ponselnya. Ia masih tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar. Bagaimana mungkin seorang anggota keluarga Hadinata, salah satu konglomerat di Indonesia bisa tinggal di panti asuhan.

"Semenjak ibu meninggal, aku dititipkan ke panti. Saat aku berumur lima tahun, baru aku diambil ayah dan diperkenalkan sebagai anak kandungnya." Jelas Orion.

Entah mengapa raut wajah Orion sedikit sedih saat membicarakannya. Ternyata pria ini memiliki kehidupan yang lebih sulit dari yang dia duga.

"Tapi kau menjadi anak terlantar hanya beberapa tahun saja kan. Setidaknya orang tuamu menjemputmu." Nada Kiara terdengar ketus.

"Jujur aku iri padamu. Saat aku masih kecil, aku selalu melihat anak-anak lain berhasil diadopsi dan mendapat keluarga baru. Terkadang aku juga ingin merasakan dijemput. Keluar dari tempat itu. Tapi, sampai aku dewasa dan harus keluar panti, tetap tak ada yang menjemputku." Kiara tertawa pahit. Kenangan yang tak mengenakkan itu harus dia hadapi dengan senyuman meski hatinya sakit.

"Kau wanita kuat Kiara. Kau dan anak-anak lain yang sekarang kau pekerjakan sebagai karyawanmu. Kalian adalah manusia-manusia yang hebat."

"Kami sudah terbiasa hidup susah. Sebagai mantan anak terlantar aku tau kerasnya hidup. Apalagi di kota yang penuh dengan orang-orang licik seperti Jakarta ini."

Orion tersenyum setuju. Ia mengangguk tak menyela apapun yang diucapkan Kiara.

Seusai sarapan selesai, Kiara bergegas untuk berangkat menuju kedainya. Karena ini adalah hari libur, pasti akan banyak orang yang datang.

"Kau mau kemana?"

"Aku mau kerja. Kasihan anak-anak jika aku tidak kesana." Ucap Kiara yang sudah ada diambang pintu.

"Biarkan aku mengantarmu." Orion bergegas mengambil kunci dan menuju depan.

Kiara melongo. Sungguh? Dia akan mengantarnya?

"Kenapa kau diam saja? Ayo aku antar." Orion membukakan pintu mobil untuk Kiara. Kiara langsung tersadar dari lamunannya lalu berlari dan masuk untuk duduk di kursi penumpang.

Mobil mulai keluar dari parkiran, lalu menuju jalanan kompleks yang begitu lengang.

"Mulai sekarang aku akan mengantarmu berangkat kerja. Jadi kau tak perlu sungkan." Orion melihat Kiara sejenak sebelum pandangannya kembali pada jalanan.

"Memangnya tidak apa-apa? Kita hanya menikah kontrak loh, tidak menikah beneran."

"Rekan harus saling membantu. Aku begini karena kau bersikap baik padaku. Jadi setidaknya aku juga harus bersikap baik padamu. Lagipula kita juga harus tetap terlihat mesra di depan ayah bukan?" Jelas Orion.

Kiara mengangguk. Ucapan Orion tak salah juga. Apalagi sekarang Leo sudah menampakkan diri. Dan dia juga teringat ucapan Aditya saat malam itu. Untuk sekarang Kiara belum bisa lepas dari pernikahan ini begitu saja. Dalam kontrak juga tertulis setidaknya harus menikah selama satu tahun lebih baru boleh bisa mengajukan gugatan cerai yang akan disepakati bersama.

Mobil terus melaju di jalanan ibu kota. Lima belas menit berlalu, hingga akhirnya mereka sampai didepan kedai kecil nan sederhana itu.

"Terima kasih sudah mengantarku." Kiara langsung keluar.

Orion melihat Kiara disambut oleh beberapa orang yang wajahnya tak asing lagi. Wajah mereka tampak bahagia saat Kiara datang. Beberapa senyuman dan tawa terlihat jelas di wajah-wajah mereka.

Anak-anak yang terlantar. Siapa sangka dibalik wajah ceria itu terdapat masa lalu yang menyedihkan. Mereka tumbuh dari balik ketidak inginan. Mereka ada namun dibuang. Tapi, anak-anak terlantar itu tumbuh, bersama rasa sakit, diabaikan, dan tanpa kasih sayang orang tua.

Orion tersenyum. Ia melihat dari dalam mobil Kiara melambaikan tangan. Dia kembali membalas lambaian tangan itu sebelum kembali melaju kembali menuju jalan.

"Kiara. Aku tak tau jika kehidupanmu lebih buruk dariku." Gumam Orion.

Mobil Orion terus melaju di pagi nan cerah. Bersama Kiara, ia dapat membuka sudut pandang baru. Dunia memang kejam. Namun sikap dari kitalah yang menentukan untuk membuatnya lebih kejam ataupun lebih baik. Seperti yang dilakukan Kiara. Membentuk keluarga baru yang selalu ada meski banyak sekali kekurangannya.

Orion berharap juga begitu. Bisa melihat dunia dari sudut pandang berbeda. Melupakan kematian sang ibunda. Namun, hatinya masih belum rela.

Senyuman yang semula terukir kini kembali menghilang. Laju mobil makin kencang. Ia tak ada waktu untuk berleha-leha. Banyak hal yang harus ia kerjakan untuk mencapai tujuannya.

1
Eka Rahma
nungguin aku thorr
NABABY: iya...
total 1 replies
Eka Rahma
semangat
Eka Rahma
lanjut thor
Eka Rahma
lanjut thor💪
NABABY: siap kakak
total 1 replies
Hoa thiên lý
Nggak sabar lanjutinya.
Celty Sturluson
Aku sangat penasaran! Kapan Thor akan update lagi?
NABABY: Bentar kak ya, hari ini aku usahain.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!