NovelToon NovelToon
Light That Resides In Endless Darkness

Light That Resides In Endless Darkness

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Poligami / Reinkarnasi / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:241
Nilai: 5
Nama Author: kuncoro agus

Semuanya dimulai dari 2 makhluk pertama di ketiadaan yang tiba-tiba muncul, mereka tidak bisa berbicara langsung, merasakan, atau makan-minum seperti makhluk hidup pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu dan tahu apa yang harus dilakukan, keduanya mulai menciptakan sesuatu di diri mereka, tubuh fisik, organ dalam, makhluk-makhluk lain yang nantinya berada dibawah perintah mereka, hingga nama-namanya.

Kedua makhluk pertama bernama Klaus dan Marcus, tetapi di situ mulai ada pertanyaan muncul dibenak mereka 'Apa arti hidup? Kenapa aku bisa berada disini?' Kenapa hanya ada kami berdua pada awalnya?'. Mereka beserta seluruh makhluk lainnya pun mulai mencari apa itu arti hidup, hingga Marcus sudah memiliki jawabannya sendiri yang membuat kehidupan Klaus berubah drastis...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kuncoro agus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Jawaban itu langsung menjawab banyak pertanyaan dalam kepalanya termasuk semua rekan disekitar nya, sesudah nya wanita tersebut menyatukan kedua tangannya sambil menundukkan kepalanya dengan sopan namun lembut.

"Ya tuan, saya sangat puas dengan jawaban anda yang begitu lengkap, dan membuat saya tidak kebingungan lagi saat ini. Dan saya yakin yang lainnya juga berpikir begitu."

"Baguslah kalau begitu, baiklah akan ku beri nama kau wanita, karena rasanya aneh jika kupanggil kau dengan sebutan itu. Bagaimana jika ku panggil kau……Rina? Oohh aku baru ingat, setelah ini kalian semua juga akan dapat bagian kok, tenang saja oke." Klaus menjawab dengan sedikit antusias

Wanita tersebut tidak bisa menahan ekspresi terkejutnya, langsung menjawab Klaus dengan gugup sambil berjongkok.

"S-s-sebuah kehormatan memiliki nama itu tuan! Bawahan ini memberi hormat kepada tuan-tuan."

"Hei Klaus, bukankah kau terlalu mencolok disini?! Aku yang menciptakannya, kenapa malah kau yang memberi nama? Bukankah itu tidak adil?" Marcus menyela dengan kesal

"Ya kalau begitu kenapa kau tidak berikan saja nama kepadanya dari awal, dan malah diam melihatku hah? Dari awal kau hanya bersantai-santai dan menyerahkan sebagian besar masalah kepadaku bukan? Dan sekarang kau marah kepadaku karena seenaknya memberi nama ke bawahanmu? Apa kau ingin membuatku marah lagi?" Klaus menoleh dengan ekspresi menahan amarah

"Tidak, aku tidak bermaksud seperti itu kawan. Hehehe maaf jika aku seperti ini oke, lagian aku juga suka dengan nama yang kau berikan kepadanya karena menurutku itu cocok dengannya. Dan jangan marah lagi lah, kau ingin kejadian sebelumnya terulang lagi?" Sambil gugup memalingkan wajahnya

"Tentu saja tidak bodoh, apalagi kata-kata maaf itu sudah kudengar kedua kalinya dan membuat ku mulai muak. Kuharap kau bisa berubah kedepannya." Klaus sedikit menghela nafas

Marcus langsung bersemangat lalu menepuk pundak Klaus dengan cukup keras.

"Tentu saja kawan, aku akan berusaha lebih baik lagi okeeyy!!! Baiklah bagaimana jika pemberian nama, kita mulai sekarang?"

"Ya kau benar, tidak bagus membuang waktu terlalu banyak. Jingwei bisa bantu kami? Dan untuk Arta dan Rina bisakah kalian membantu juga? Kalian buat mereka semua menjadi tiga kelompok dulu."

Dengan perintah pertama kali dari tuannya itu, Rina pun menjawab dengan sedikit bersemangat. Dan dilanjut dari Arta.

""Baiklah tuan, saya akan berusaha!""

Setelah beberapa saat kemudian, tiga kelompok berbaris sudah dibentuk. Di paling depan mereka terdapat Klaus, Marcus dan Jingwei. Dengan total 83 mahkluk baru yang perlu diberi nama tidak termasuk Rina, tentu saja mereka kesulitan. Dengan diskusi panjang sebelumnya, terungkap bahwa Klaus akan memberi nama kepada 15 mahkluk baru, Marcus 45 mahkluk, dan untuk Jingwei 23 mahkluk.

Hal ini dilakukan karena Jingwei sendiri sudah merupakan bawahan langsung Klaus, dan dia dijadikan pemimpin semua mahkluk-mahkluk baru tersebut oleh Klaus. Dan Klaus sendiri sudah mulai lelah untuk melakukan hal repot seperti memberi nama itu, jadinya dia memberi peran itu sebagian besar kepada Marcus.

Marcus sendiri juga sebenarnya memang menciptakan mahkluk baru lebih banyak dari Klaus, jadi ini hasil yang sudah disepakati.

Setelah beberapa waktu berlalu sekitar 200.000 tahun, akhirnya mereka bertiga berhasil memberikan nama kepada semuanya. Dimulai dari Klaus, untuk mahkluk pertama yaitu laki-laki adalah Li, lalu yang kedua, wanita adalah Howard, lalu ketiga wanita juga adalah Marin, lalu setelahnya laki-laki semua dimulai dari Horus, Jar, Moru, Geo, Bant, Nom, Roku, Bikan, Lush, Doch, Obit dan Deul. Selanjutnya di bagian Jingwei.

Selanjutnya di bagian Jingwei untuk 23 nama baru yang harus diberikan. Untuk makhluk pertama berjenis kelamin perempuan bernama Lia, yang kedua laki-laki bernama, Lapom, dan selanjutnya laki-laki bernama, Zach, Orgos, Pris, Guslu, Pan, Dikop, Kai, Pin, Jin, Rowand, Obi, Sei, Deri, Mop, Lon, Hasan, Pail, Bikech, Munit, dan untuk 2 wanita terakhir yaitu, Hase dan Su.

Selanjutnya giliran Marcus, makhluk pertama yaitu laki-laki dengan nama Leo, lalu yang kedua wanita dengan nama Lina, lalu yang ketiga wanita juga dengan nama Nia, berlanjut terus ke laki-laki dengan nama Aston, Rav, Bor, Ginto, Seo, Sin, Sung, Seem, Niko, Rim, Urs, Pi, Sid, Mast, lalu dilanjutkan oleh wanita dengan nama Sea, Rose, Nia. Dan selanjutnya giliran para laki-laki sampai akhir dengan namanya adalah, Tazo, Rus, Ren, Sho, Lam, Den, Paton, Kort, Tou, Dotis, Nito, Krui, Trad, Naz, Rock, Ver, Kagh, Nar, Rag, Dale, Sho, Fox, Hiz, Ben, Mat dan Xu.

Setelah memberikan nama-nama baru ke-83 mahkluk yang baru diciptakan itu, Jingwei pun langsung menghela napas panjang, lalu duduk terlentang.

"Haaahhh, akhirnya ini semua sudah berakhir. Tuan apakah saat kau memberikan nama kepadaku, anda juga mengalami kelelahan luar biasa seperti saya?"

Setelah bertanya seperti itu Jingwei langsung berdiri kembali sambil menundukkan kepalanya dengan hormat

"Tidak juga, walaupun aku lelah saat pertama kali nya memberikan nama kepadamu apalagi itu memberikan beban besar ke pikiran ku, tapi setelah banyak waktu yang sudah berlalu. Perasaan seperti itu sudah tidak ada, apalagi saat ini tidak ada rasa lelah sama sekali dalam pikiran ku, namun mungkin berbeda dengan orang yang satu itu." Sambil menunjuk ke arah Marcus

"Apaan maksudnya itu hah?! Walau begini aku juga sedang berusaha tau! Lagian ini baru pertama kalinya aku menjalankan hal melelahkan seperti ini!"

"Ya ya, terserah kamu lah aku juga ga peduli. Dan juga tidak perlu memikirkan hal sepele itu Jingwei, lama kelamaan kau juga akan terbiasa." Seketika mengubah nada bicaranya.

"Ya anda benar tuanku! Seperti yang diharapkan dari tuan, anda tidak merasakan apa pun, saya tidak bisa berhenti kagum atas kekuatan luar biasa anda itu." Menjawab dengan semangat

"Woi! Bagaimana dengan aku?! Masa aku ga dipuji gitu?!" Sambil menunjuk diri sendiri

"Sudahlah kawan, tidak perlu memikirkannya. Baiklah cukup ngobrol panjangnya, saatnya kita semua bekerja sekarang"

"Maaf tuanku, saya ingin bertanya terlebih dahulu. Apakah masalah alam semesta ini memang seserius itu?" Rina bertanya

"Tentu saja Rina, apakah kau tidak bisa melihat yang didepan sana itu? Energi yang sebelumnya membentuk sebuah semesta, sekarang bocor keluar dan langsung menyebar kemana-mana, apalagi tadi banyak sekali energi yang menghilang entah kemana." Klaus menjawab dengan nada serius

"Energi? Apakah maksud anda, energi yang membentuk alam itu malah menghilang entah kemana karena sebuah alasan tertentu?" Rina bertanya lagi

"Kau benar sekali Rina, apalagi saat ini tidak ada suatu benda atau perantara yang bisa memberikan energi tidak terbatas pada alam ini, walaupun lubang hitam di belakang mu itu bisa, tapi ini ga sesederhana itu." Klaus melanjutkan

"Lubang hitam itu? Bukan kah itu hanya bisa menyerap semua jenis energi di alam semesta ini? Apakah memang itu memiliki banyak fungsi?"

"Haaahhh, kau ini benar-benar…"

1
ahok wijaya
Seru banget nih cerita, aku gk bisa berhenti baca! 💥
Thảo nguyên đỏ
Wajib banget dibaca!
Yaky De la rosa
Wah, beneran seru nih cerita, pengen beli bukunya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!