NovelToon NovelToon
Gus Tampan itu Suamiku

Gus Tampan itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:59.1k
Nilai: 5
Nama Author: Umul khaira

Syahira Nazira gadis berusia 21 tahun dijodohkan dengan anak pemilik pondok tempat dia menuntut ilmu agama tanpa sepengetahuan darinya.

Namun, dia tetap menjalankan perjodohan tersebut karena tidak mau durhaka dengan orang tuanya. Syahira yang berniat menikah dengan orang yang dia cintai harus menguburkan harapan itu dan mencoba menerima apa yang orang tuanya pilihkan untuknya.

Zaidan pria berusia 28 tahun, juga ikut berkorban untuk bisa melihat orang tuanya bahagia. Zaidan yang baru kembali dari Mesir harus mengorbankan perasaannya sendiri dan menerima permintaan kedua orangtuanya.


Menikah tanpa ada rasa cinta sama sekali bahkan tidak saling kenal satu sama lain. Bagaimana sikap keduanya setelah menikah?.
Ikuti terus!!!






Dukung terus karya remahan author.
berupa! Like, komen, vote, gift, and start. sebagai motivasi dan juga dukungan dari kalian semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umul khaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12

''Assalamualaikum''

...****************...

" Akhirnya kamu pulang, Nak!" Ucap ummi Aminah melihat Syahira yang baru saja pulang ke rumah berbarengan dengan Zaidan yang masuk ke dalam.

" Maaf ummi, abah tadi Syahira bertemu sama Alana sahabat Syahira jadi kami bicara sebentar tadi" jelas Syahira.

Bisa pulang dengan selamat saja suatu keberuntungan baginya, saat Syahira ingin pulang tapi ia sendiri tidak tau harus memberikan alasan yang tepat agar tidak akan dicurigai oleh sahabatnya itu.

Flash back.

" Kenapa kamu terlihat gelisah?" Tanya Alana memperhatikan Syahira yang masih belum tidur.

" Tidak! Ini juga akan tidur," balas Syahira tidak tau harus menjawab apa.

" Pasti abi akan marah nanti jam segini aku belum juga pulang" batin Syahira gelisah memikirkan Zaidan apalagi saat ia bertemu dengan Alana Zaidan tidak tau.

" Sepertinya ada yang kamu pikirkan!" Ucap Alana seolah mengerti apa yang sedang Syahira pikiran.

" Sejujurnya tadi ummi menyuruh aku menemuinya tapi aku lupa karena kita ke atap tadi keasikan cerita" balas Syahira memberikan alasan yang menurutnya tepat.

Selama ini juga ummi Aminah sering menemui dirinya di luar pondok, jadi bisa digunakan Syahira sekarang. Untuk caranya kembali atau memberikan alasan pada Alana akan dia pikirkan besok.

" Kenapa tidak katakan dari tadi, kamu temui saja sekarang pasti ummi mengerti atau perlu aku temani?" Tanya Alana bangun dari tidurnya.

" Tidak! Maksudnya tidak perlu, aku akan menemui sendiri. Aku pergi sekarang, terima kasih dan maaf" ucap Syahira.

Terima kasih karena telah mengizinkannya pergi dan maaf karena sudah membohongi Alana. Itulah makna sebenarnya apa yang dikatakan Syahira tapi tidak bisa dia katakan terus terang.

" Tidak perlu minta maaf, cepat sana!" Usir Alana.

Syahira keluar dari kamar dengan hati-hati dan juga was-was takut ada yang melihatnya keluar malam-malam begini pergi ke rumah kiyai. Syahira perlahan melewati asrama putri dan mengucapkan Alhamdulillah ketika sudah melewatinya.

"Alhamdulillah, syukurlah tidak ada orang jadi aku aman" gumam Syahira lega tidak ada yang melihatnya.

Syahira berjalan sampai di hadapan rumah kiyai Ahmad, sedikit ragu untuk melanjutkan langkahnya saat melihat dua orang yang begitu dia hormati ada di teras rumah sedang berdiri.

Sedikit keyakinan, Syahira melanjutkan langkahnya untuk lebih dekat dengan kiyai Ahmad dan juga ummi Aminah.

" Assalamualaikum" ucap Syahira saat sudah dekat dengan mereka berdua.

Respon dari keduanya membuat Syahira merasa bersalah karena baru kembali padahal sudah larut. Syahira yang merasa tidak enak hati meminta maaf pada keduanya karena baru saja kembali, menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada keduanya.

Flash on.

" Tidak apa-apa, sebenarnya bukan ummi yang khawatir sama kamu tapi suami kamu yang dari cemas karena istrinya belum juga pulang" jelas ummi Aminah pada Syahira.

Ummi Aminah tidak merasa cemas karena tau kalau Syahira pasti lagi bersama Alana teman baiknya, ummi Aminah juga sangat mengenali Alana sama seperti Syahira karena Syahira selalu bercerita dan juga memperkenalkan Alana padanya.

" Sekarang masuk saja, temui suami kamu itu. Abah yakin dia pasti akan senang melihat kamu sudah ada di rumah" ucap kiyai Ahmad dan di setujui oleh ummi Aminah dan juga Syahira yang ikut mengangguk.

Baru saja Syahira berada di depan pintu mau masuk bersama dengan mertuanya, Zaidan yang melihat Syahira menariknya ke dalam pelukannya.

" Kamu dari mana saja, saya khawatir sama kamu." ucap Zaidan memeluk Syahira di depan kedua orang tuanya.

Ehem ehem!

Suara deheman ummi dan kiyai menggoda keduanya yang lagi bermesraan di depan mereka.

" Abi lepasin, malu ada ummi dan abah" ucap Syahira se-pelan mungkin agar tidak terdengar oleh mertuanya.

Zaidan menggelengkan kepalanya tidak mau mendengarkan apa yang Syahira katakan ia malah semakin memperkuat pelukannya pada Syahira.

" Salah kamu sendiri kenapa pergi nggak bilang-bilang sama saya" ucap Zaidan sama sekali tidak melepaskan pelukannya dari Syahira.

Zaidan bisa melakukan hal itu karena di depan orang tuanya sendiri berbeda saat di rumah Syahira yang notabennya adalah mertua.

" Aku hanya ketemu sama teman aja, Bi!" Balas Syahira belum mengerti sifat sang suami.

" Kalau mau mesra-mesraan di kamar, jangan di sini. Begitulah sifat asli suami kamu Syahira, sangat manja bahkan sama ummi juga begitu " ucap ummi Aminah.

Syahira sebenarnya tidak merasa keberatan kalau suaminya mau bermanjaan tapi tidak di depan orang tuanya juga. Syahira masih merasa malu dengan keluarga Zaidan, begitu juga saat Zaidan berada di rumahnya.

" Udah! lepasin Syahira dulu, nanti nggak bisa nafas dia" ucap kiyai Ahmad. Barulah Zaidan melepaskan pelukannya dari Syahira.

" Lain kali kalau mau pergi lama izin dulu sama suami jangan main hilang aja, aku khawatir kamu nggak mau pulang lagi ke sini. Kita ini baru menikah baru kenal juga, jadi harus sering bareng-bareng terus" cerca Zaidan.

" Zaidan! Kenapa jadi ngomel-ngomel gitu, kalau gitu Syahira tinggal di pondok aja" ancam ummi Aminah (dalam artian becanda ya guys 😁)

" Nggak boleh. Makasih ya ummi, abah. Zaidan mau ke kamar dulu, Assalamualaikum" ucap Zaidan sopan pada orang tuanya.

Zaidan membawa Syahira kembali ke kamarnya untuk istirahat, Zaidan tidak melepaskan tangannya dari tangan Syahira. Mereka berdua terus bergandengan tangan sampai masuk ke dalam kamar.

" Anak sama ayah sama aja kelakuannya, apa kalian para laki-laki tidak tau kalau kami perempuan merasa mau kalau bermesraan di depan mertua" omel ummi Aminah setelah Zaidan menghilang dari pandangan tentunya.

Ummi Aminah tau kalau Syahira merasa malu saat Zaidan memeluknya di depan mereka sebagai mertua, berbeda kalau dengan orang tua mereka sendiri.

" Namanya juga udah suka ummi, itu namanya romantis sama istri. Jarang-jarang tau ada laki-laki yang romantis sama istri, harusnya ummi bersyukur kalau abah selalu romantis sama ummi, apalagi Zaidan yang masih muda" jelas kiyai Ahmad merangkul ummi Aminah. Usia boleh tua asal jiwa selalu muda.

" Bisa aja kalau ngeles, oh iya, Bah. Ummi senang Zaidan sepertinya mulai suka sama menantu kesayangan ummi" ucap ummi Aminah seraya menarik pintu rumah dan menutupnya.

Ummi Aminah dan kiyai Ahmad masuk ke dalam berjalan menuju kamar mereka.

Di luar sana ada seseorang yang diam-diam memperhatikan keluarga kiyai Ahmad mulai sejak Syahira masuk ke dalam rumah kiyai Ahmad, tidak luput juga saat Zaidan memeluk mesra Syahira karena posisi mereka yang masih di depan pintu yang belum tertutup.

" Benar! Pasti ada sesuatu di antara mereka" gumam orang tersebut lalu pergi dari sana.

Wahhh wahhh! Kira-kira siapa ya? Ada yang bisa tebak?

1
Sri Puryani
ayo up thor
Danah
ko ga ada ke lanjutan y si
Erna
Lumayan
Cipa Syifa
afwan kok bikin novel nya setenga sih knp gak sampai tamat aja
Biduri Aura
emang lebih baik jujur,, orang suka atau nggak suka dr pd jadi fitnah, yang rugi diri sendiri
Biduri Aura
mas zaidan emang romantis ya.. 🥰🥰🥰
Biduri Aura
pacaran sesudah nikah itu nikmat 🤭🤭🤭lebih romantis walaupun mau sosoran kyak bebek 😂😂😂
Biduri Aura
aku jadi merona 🤭🤭🤭🤭
Nia Pratama
jadi senyum" sendiri gara" baca ini😁
Sadiah Syarief 🐻😸
next kk
Danah
ko ga lnjut lg si
Danah
lanjut lg dong thour
Siti Rohmah
Luar biasa
Santi
alhamdulillah seru banget cerita nya lanjutkan Kak
Santi
lanjut
Santi
subhanallah klau sudah jodoh gak akan kemana..
Anonymous
menghibur
Anonymous
lanjut Thor...
Ferry Miskalenni
saya suka ceritanya lanjut kak,.
Nofita Sari
percuma kmu hidup d pondok nazila klo hati kmu kyk gtu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!