Gairah Liar Pak Guru

Happy reading

🔴🔴🔴🔴🔴

"saya di pecat pak? Tapi salah saya apa pak? Mohon saya pak jangan pecat saya, saya sangat membutuhkan pekerjaan ini.. Mohon pak?" Duri langsung mengemis di depan Kevin, namun Kevin yang di perlakuan seperti itu tak memberi respon sama sekali.

Sedangkan pak Rio hanya bisa diam dan melihat apa yang terjadi di depan mata nya itu, menolong pun ia tidak akan pernah mampu jika berurusan dengan Kevin alias anak orang kaya itu.

"Saya sudah bicara kepada kepala sekolah untuk memberhentikan kamu agar kamu di jam sekolah bisa fokus untuk belajar bukan melamun tidak jelas."ucap Kevin lagi

Tanpa sadar air mata gadis SMA itu pun membasahi pipi Duri, begitu sedih dirinya baru juga diterina bekerja sudah di berhenti kan.

"Silakan kamu keluar dari ruangan saya,dan kembali masuk kelas kamu" Ucap Kevin kepada Duri

Duri pasrah jika semua ini sudah jalannya mau gimana lagi, namun saat Duri hendak keluar dari ruangan itu "setelah pulang sekolah istirahat lah dengan lama karna besok setelah pulang sekolah aku akan menjemput mu, besok kau akan menjadi asisten kekasih ku." Ucap Kevin membuat Duri menghentikan langkah nya dan berbalik arah menatap Kevin

"Maksud bapak?"tanya Duri

" Aku tak ingin mengulangi perkataan ku,Rio antar gadis ini ke kelas nya,kamu mau ke ngajar kan pagi ini dan jangan lupa ceritakan dengan dia yang aku bilang padamu tadi."ucap Kevin lebih ke perintah.

"Baiklah ." Rio pun langsung paham dan mengajak Duri untuk keluar dari tempat itu.

Akhirnya Duri dan pak Rio pun berjalan menuju kelas mereka

"Duri dengerin aku yah. Kerja kamu itu mulai besok menemani kemanapun nona Keysa dari pagi hingga jam 8 malam itupun jika nona Keysa masih di luar rumah dan berpergian, kalau sore dia sudah pulang kerumah nya kamu sudah boleh pulang dan bebas dari pekerjaan kamu, dan misalnya dia mau ke Mall kamu cukup membawa barang-barang nya saja, dan Duri jadilah buta dan tuli dengan apa yang kamu lihat dan dengar selama menjadi asisten Nona Keysa, karna semua yang aku bicarakan itu demi keselamatan dan kebaikan kamu, oke terlepas dari itu semua kamu butuh uang kan? maka lakukan lah"ucap Rio bicara panjang lebar memberi tahu kan semua tentang pekerjaan Duri juga hal apa yang harus gadis itu hindari sebagaimana Kevin menceritakan kepada Rio tadi namun ada yang laki-laki itu tambahkan agar gadis itu paham akan pekerjaan nya

"Baik Pak Rio, terimakasih sudah mau menjelaskan dngan Duri begitu detail dan mau menasihat Duri juga, terimakasih banyak." Ucap Duri tersenyum ramah kepada pak Rio

"ya, Sama-sama." Jawab Rio dan tak lama mereka pun akhirnya sampai di depan kelas Duri dan Duri pun masuk lebih dulu

"Terimakasih sekali lagi, pak." Ucap Duri setelah sampai di kelas dan Rio hanya membalas dengan senyum nya dan akhirnya mereka berpisah disana dengan Rio melanjutkan jalannya ke kelas sebelah .

Masuk kedalam kelasnya Duri tak henti-tentinya  berfikir bagaimana nanti dia bekerja sebagai asisten, apakah ini langkah bagus untuk dirinya atau malah sebalik nya,

"Ah sudahlah ga usah di fikirkan, nikmati saja lah prosesnya ." ucap Duri masa bodo akan apa yang akan terjadi pada hidupnya nanti, bagi Duri cukup nikmati prosesnya, dan hari itu menjadi hari yang begitu melelahkan bagi Duri.

Sesuai janji siang itu setelah Duri pulang sekolah ternyata Kevin sudah menunggunya di pinggir jalan.

Tiiin.....

Tiiin....

Tin....

"Siapa sih, berisik tau." Ketus Duri lalu gadis itu memutarkan tubunya mengahadap ke arah belakang untuk melihat siapa yang mengganggu jalan nya itu

"Hey,, berisik tau." Tunjuk Duri kepada orang yang ada didalam mobil tersebut namun seketika itu juga orang yang di dalam mobil pun turun dengan berpakaian rapi dan dipadu dengan kaca mata hitam nya.

"Hahk??" Duri kaget langsung menutup mulutnya.

"Kau bilang apa tadi?" tanya Kevin melepaskan kaca mata nya dan menatap Duri

"Maaf pak, saya tidak tau tadi." Ucap Duri lagi.

"Cepat sisir rambut mu itu,kita pergi skrang." Peritnah Kevin kembali masuk ke dalam mobilnya sedangkan Duri langsung merapikan rambutnya yang acak-acakan juga mengambil tas kecil nya.

"Sudah Tuan, " Duri datang dan duduk di samping kiri pengemudi

Kevin memang sengaja sepulang sekolah ini pergi sendiri menjemput asisten baru kekasihnya itu, karna Kevin sendirilah yang akan kerumah kekasih nya itu.

Kevin tak menjawab ucapan Duri tapi laki-laki itu langsung menghidupkan mobil nya dan menuju ke alamat rumah Keysa.

Di perjalan dua orang berbeda kelamin itu hanya saling diam dengan fikiran masing-masing tak ada bicara atau saling sapa lainnya, dan tak lama Duri dan Kevin pun sampai di tempat tujuan yaitu rumah Keysa dan ternyata wanita itu sudah menunggu di depan rumah dengan berpakaian rapi dan cantik juga barang-barang brendet nya, gaya glamour juga cantik membuat Kevin semakin Cinta kepada Keysa kekasih nya. Saat dua orang itu turun Duri kaget dan seketika ia mematung melihat Keysa, ingatan Duri kembali berputar dimana kemarin dia melihat adegan mesum secara live di pinggir jalan dan peran wanitanya ada di hadapan nya saat ini, dan lebih parah nya sekarang wanita itu adalah kekasih pak guru nya sedangkan saat live mesum itu wanita cantik tersebut tidak dengan sang kekasih melainkan dengan pria lain.

"Ya ampun, apa aku salah liat?" Batin Duri melihat Keysa tanpa berkedip

"Jika benar bahwa dia adalah wanita kemarin, kasihan sekali Pak Kevin telah di bohongi dan di hianati." Batin Duri lagi menatap sedih.

"Duri, dengar dia kekasih ku namanya Keysa mulai hari ini kamu akan menjadi asisten dia ,setelah pukangs sekolah kemana pun dia pergi kamu harus ikut, kecuali kalau dia pulang makan kamu boleh pulang saat itu juga, soal gaji kamu minta lah dengan saya." Ucap Kevin menjelaskan kepada Duri dan gadis itu menganggukan kepalanya mengerti.

"Baik pak." Ucap Duri

"Sayang, kamu perhatian sekali deh sama aku." Rengek Keysa begitu manja di hadapan Kevin

"Semua nya untuk kamu, jadi apapun yang kamu mau maka akan aku lakukan, nyawa ku jadi taruhan nya, key." Ucap Kevin begitu tulus menyayangi Keysa.

"Dih.. Ni pak guru ternyata ada sisi lembutnya juga ternyata, haha tapi bicara sama kekasihnya doang" Batin Duri menertawakan Kevin

"Ya udah aku pergi dulu ya, kalau butuh apa-apa telpon aku, oke." Ucap Kevin berpamitan kepada kekasih nya lalu meninggalkan Keysa dan Duri disana

Setelah Kevin pergi tak lama Keysa mendapatkan telpon "baiklah, aku akan kesana,, hmm." Ucap gadis bernama Keysa tersebut kepada orang yang ada di telpon.

"Aku mau ke hotel, setelah sampai di hotel kau cukup nunggu di lobby saja, paham." Perintah Keysa kepada Duri dengan wajah sangar nya.

"Ba.. Baik nona."

bersambung....

bantu suport othor ya ❤️❤️❤️🙏