"Membosankan sekali hidup ku, " ujar seorang wanita.
Siapa kah dia ini???
yuk kita baca cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-11. Ruang Ajaib Dan Sistem.
"Selamat datang Tuan, aahhh akhirnya anda datang juga, saya sudah terlalu lama menunggu kedatangan mu, " ujar seseorang yang membuat Mei len terperanjat kaget.
"Aaahhh, siapa kau, dan dimana kau,?" tanya Mei len.
"Untuk saat ini aku belum mempunyai wujud Tuan, " ujar suara itu lagi.
"Hahh.. ternyata aku benar-benar mimpi di siang bolong, " ujar Mei len lagi yang tak menanggapi suara itu.
"Tuan anda tidak sedang bermimpi, " ujar suara itu.
"APA!!!?" pekik Mei len.
"Jangan berteriak Tuan, karna telinga ku sakit mendengar nya, " ujar suara itu.
"Hehh.. kau bilang kau tak punya wujud, lalu bagai mana kau bisa mempunyai telinga, ?" tanya Mei len yang heran dengan suara itu.
"Meski tak berwujud, aku tetap bisa mendengar mu Tuan, " ujar suara itu kembali.
"Baiklah.. lalu aku harus memanggil mu apa, ?" tanya Mei len karna mana mungkin Mei len harus memanggilnya hey.
"Saya belum punya nama Tuan, " jawab suara itu.
"Bagaimana mungkin, ?" tanya Mei len heran.
"Mungkin-mungkin saja Tuan, " jawab suara itu lagi.
"Lalu aku harus memanggil mu apa, ?" tanya Mei len lagi.
"Saya disini begitu lama menunggu kedatangan Tuan, dan saya berharap Tuan memberikan nama kepada saya, " jawab suara itu.
"Hahh.. apa ya nama yang pantas untuk mu, ?.. baiklah, bagaimana kalau aku memberi mu nama Chip, ?" tanya Mei len.
"Wahh.. nama yang bagus Tuan, " ujar suara itu dengan riang.
"Oke, deal ya nama mu adalah Chip, ? dan sekarang coba kau jelaskan, aku ini sekarang berada dimana, ?" tanya Mei len.
"Tuan berada di ruang ajaib yang di isi oleh ku sang sistem yang kini telah Tuan beri nama Chip.. ruang ajaib ini akan berubah seperti yang Tuan inginkan tergantung dengan keinginan Tuan sendiri, " ujar Chip menjelaskan.
"Lalu bagaimana mana aku keluar dan masuk dari ruang ajaib ini, ? dan ya.. apa semua yang ada disini bisa ku bawa ke luar, ?" tanya Mei len.
"Tuan cukup mengelus gelang yang ada di tangan kiri Tuan lalu bilang masuk jika ingin masuk, dan bilang keluar jika ingin keluar, dan apapun yang berada disini bisa Tuan bawa sesuai keinginan Tuan, " jawab Chip.
"Waw.. hebat sekali, tak sia-sia aku masuk ke dunia novel, karna aku juga dapat merasakan mempunyai ruang ajaib, " ujar Mei len dengan bahagia.
"Baiklah terimakasih Chip atas info yang kau berikan, dan aku akan mencoba kata yang kau bilang tadi, nanti aku akan kembali untuk menemui mu, " ujar Mei len.
"Baik Tuan, "jawab Chip.
"Keluar, " ujar Mei len sambil mengelus gelang nya seperti yang Chip katakan, dan benar saja Mei len kembali ke alam nyata tepat di dapur bobrok bibi Chi lan.
"Wahhh.. menakjubkan sekali, eehhh sebentar aku kan sudah pergi lama.. tapi kenapa bibi Chi lan tak mencari ku, apakah terjadi sesuatu, ?" tanya Mei len lalu dia bergegas masuk ke ruang tengah gubuk itu, di sana Chi lan masih duduk berdiam diri.
"Bibi, " panggil Mei len.
"Iya nona.. apakah nona tak jadi memasak, ?" tanya Chi lan yang sukses mengejutkan Mei len dengan pertanyaan.
"Jadi Bibi, " jawab Mei len dan berlaku pergi meninggalkan Chi lan.
"Apa ini.. kenapa begini, ? bukan kah di ruang ajaib itu aku sangat lama, " gumam Mei len.
"Jangan kaget Tuan, karna waktu di ruang ajaib lebih cepat di bandingkan waktu di alam nyata.. waktu di ruang ajaib satu minggu, waktu di alam nyata satu jam, " ujar Chip suara nya tiba-tiba terdengar oleh Mei len.
"Kau ini mengagetkan ku saja, " ujar Mei len.
"Maaf Taun, aku hanya memberi tahu mu, " jawab Chip.
"Baiklah.. terimakasih, " ujar Mei len.
"Sama-sama Tuan, " jawab Chip.
"Oke Chip.. sekarang aku ingin memasak kangkung ini dengan enak, namun disini tak ada bumbu.. jadi ku ingin semua bumbunya, disini belum ada apa-apa akan terlalu mencurigakan bila aku masak semua yang ku inginkan, biar nanti aku pergi ke hutan di tepian gunung saja agar ada alasan mendapatkan bahan untuk memasak, " ujar Mei len panjang lebar.
"Baik Tuan sesuai keinginan mu, " jawab Chip.
………
"Bagaimana Ang, apakah kau sudah mendapatkan semua informasi mengenai alasan hilang nya putri ku, ?" tanya jenderal Max.
"Sudah Jenderal, " jawab Ang.
"Katakan, " perintah jenderal Max.
"Sebelum menghilang nona muda berencana ingin bertemu dengan tunangan nya, " ujar Ang.
"Maksud mu dengan putra mahkota Rui, ?" tanya jenderal Max.
"Benar Tuan, namun sesuatu telah terjadi, " jawab Ang.
"Lanjutan, " pinta jenderal Max.
"Tepat ketika di restoran nona muda telah di jebak oleh nona muda Mei ling, dia di berikan obat perangsang sekaligus obat pelemas. namun sebelum orang suruhan nona Mei ling masuk nona muda melarikan diri, " ujar Ang.
"Kurang ajar.. beraninya anak wanita rendahan itu ingin mencelakai putri ku, " ujar jenderal Max dengan marah.
"Sekarang apakah kalian sudah menemukan keberadaan nona kalian, ? tanya jenderal Max lagi.
"Sudah Tuan, " jawab Ang.
"Dimana putri ku sekarang, ?" tanya jenderal Max.
"Nona muda berada di desa hijau, nona di temukan oleh pengasuh nya dulu saat hanyut di sungai, " jawab Ang.
"Apakah yang kau maksud bibi pengasuh Chi lan, ?" tanya jenderal Max.
"Benar Tuan, " jawab Ang.
"Syukur lah.. setidaknya putri ku selamat, dan di temukan orang yang tepat.. siapkan kereta kuda sebentar lagi kita jemput putri ku, " ujar jenderal Max.
"Maaf jenderal.. boleh kah saya memberikan usul, ?" ujar Ang.
"Apa itu, " tanya jenderal Max.
"Maaf jenderal.. menurut saya, lebih baik kita biarkan nona di desa itu dulu, sampai keadaan disini aman, kita cukup memberikan pengawasan saja dan membantu nona dari jarak jauh dan jangan biarkan nona muda mengetahui semuanya, " ujar Ang.
"kenapa begitu, " tanya jenderal Max.
"Karna kalau nona kembali.. saya yakin dia akan kembali menderita, bukan nya jenderal akan kembali ke perbatasan bersama jenderal muda Gaul, " ujar Ang.
"Aahhh.. kau benar Ang, pikiran ku terlalu kacau hingga aku melupakan segalanya, " ujar jenderal Max.
"Jenderal sebentar lagi juga kita harus ke istana, karna ada pertemuan yang di adakan kaisar untuk semua pejabat istana, " ujar Ang kembali meberikan informasi.
"Astaga Ang.. ternyata aku sekarang sudah tua hingga banyak hal yang ku lupakan, baiklah sebaiknya kita pergi sekarang.. mengenai putri ku kau atur semua pengawalnya, dan untuk wanita ular beserta anak nya.. biarlah mereka bersenang-senang dulu sebelum semua bukti kejahatannya terkumpul, " ujar jenderal Max.
"Baik Jenderal, " jawab Ang.
Saat di luar ruang kerja nya, jenderal Max berpapasan dengan nyonya Cang.. mungkin wanita itu sengaja menunggu jenderal Max, karna di lihat dari menampilkannya seperti sudah menyiapkan diri.
"Suami ku, sekarang waktunya makan siang.. ayo kita makan bersama, " ujar nyonya Cang mengajak jenderal Max untuk makan bersama.
"Makan lah sendiri, aku ada pertemuan di istana, " jawab jenderal Max dengan dingin.
"Aahh.. baiklah..
UDAHAN DULU YA NEXT TIME KITA KETEMU LAGI DI BAB SELANJUTNYA.
sekarang kalau dirimu bertranformasi ke dalam novel ,terus mengalami semua yang tertulis di novel,bagaimana caramu untuk bisa kembali ke masa kehidupan real mu?