hana, seorang gadis remaja yang tiba-tiba menikah dengan seorang mafia tampan karena desakan posisinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dada yang semakin besar
hana yang kaget langsung mengangkat kepalanya, karena apa yang di lakukan sean dengan dadanya yang sedikit membengkak.
di sini sean merasakan sesuatu yang lain dari dada hana. terasa keras dan lebih kenyal dari pada biasanya. bahkan dia yang penasaran tanpa ragu menyesapnya kembali. dan ternyata itu benar-benar mengerluarkan air. hana yang kaget pun langsung meringis kesakitan.
" apa yang kamu lakukan,, sakit tauk,,! " marahnya sambil memukul pelan lengan sean.
sena tidak begitu perduli dengan marahnya hana. karena dia yg yang terlalu fokus pada sesuatu yang masuk ke dalam mulutnya. "apakah tadi itu asi? " tanyanya sambil menyesap rasa yang tertinggal di lidahnya.
" apa? " tanya hana yang tidak paham, karena dia tidak tahu kalau payudara kecilnya bisa mengeluarkan air.
dan masih dalam kebingungannya hana, sean tiba-tiba kembali menyesapnya, dan kali ini malah semakin kuat . hingga hana benar-benar di buat meringis karenanya.
"apa yang kamu lakukan,,,. ! " marah hana lagi dan hampir menangis .
Sean yang tersadar dengan hana langsung menatap penuh khawatir, karena dia baru menyadari kalau hisapannya tadi terlalu kuat. "apakah sesakit itu? " tanyanya khawatir.
" iyya... rasanya seperti ketarik .. dan sangat sakit.!"
" maafkan aku,, aku hanya penasaran tadi? " kata sean jujur.
Hana langsung menangis dengan sean yang bingung dengan itu. " maafkan aku sayang,,, aku benar-benar tidak sengaja tadi! " .
" tidak sengaja kok di lakukan berulang-ulang!" sahut hana dengan nada yang melengking.
" iyyaaa,,, maafkan aku! " ucap sean tulus sambil mengusap lembut payudara hana yang membengkak.
lama seperti itu hana mulai merasakan nyaman, dan sean yang masih dalam rasa penasaran sesekali meremasnya, untuk memastikan kenapa payudara hana tampak begitu besar dan keras.
merasa nyaman, hana pun terhibur dengan tangan sean yang masih mengusap lembut . dengan satu tangan yang di tariknya pelan, sean mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.
" hubungkan aku pada dokter kemarin? " tulis sean .
Dan tak lama ponsel bergetar, dan sean langsung menggeser tombol hijau dengan cepat, agar tidak menganggu tidur lelap hana.
" ada apa dengan dada istriku,,,? kenapa seperti bengkak dan keras,,? " tanyanya pada sang dokter di luar sana .
" itu normal tuan,,,! itu karena masih aktifnya hormon prolaktin yang merangsang produksi asi, dan hal ini bisa menyebabkan bengkak dan rasa nyeri..! " jawab sang dokter.
sean diam nyimak dan mendengarkan perkataan dokter tersebut "tuan, meskipun nyonya telah kehilangan janinnya,, tapi hormon prolaktin yang ada di asi tetap akan berlanjut,,, dan itu akan hilang sendiri setelah beberapa hari bahkan bisa beberapa minggu... dan kemarin sudah aku berikan obat pereda nyeri untuknya,,, dan itu harus di minum sampai habis.. " sambung dokter menjelaskan.
" tuan,, apakah payudaranya sangat bengkak,,? kalau iyya,, anda bisa melakukan antisipasi sendiri dengan cara mengompres dengan air dingin, dan juga ,,, lebih baik tidak menggunakan bra selama keadaan itu berlangsung. agar nyonya merasa nyaman___.! "
" hmm,,, aku paham! " jawab sean menyela, setelah itu dia memutuskan panggilan sepihak.
Dan setelah itu sean kembali memeluk erat pada hana, yang saat ini tidak memakai bra. ini adalah kebiasaannya, jika dia tidur pasti tidak memakai pakaian dalamnya.
hanya saja, yang membuat sean tetap terjaga bukanlah apa yang barusan di dengarnya, melainkan karena janin itu yang telah tiada.
***
Di ruang bawah tanah, asya yang masih dalam kendali beberapa orang itu tampak kelelahan. area selangkangannya yang serasa remuk dan teriris, berusaha untuk di tahannya.
dia tidak menyangka kalau suami hana ternyata seperti iblis. dan dia merasa kalau hana pasti tidak bahagia hidup dengan suaminya.
sean yng mendapatkn kabar tentang markas yang di teror langsung bergegas pergi, dan mempercayakan hukuman asya di tangan orang-orang yang sedang bermain dengan tubuhnya.
hanya saja, orang-orang itu terlalu terbuai dengan permainannya, sehingga mereka yang kelelahan langit tidur melupakan asya yang masih tersadar.
Fajar hampir tiba, asya yang melihat peluang untuknya melarikan diri langsung bergegas memunguti pakaiannya, kemudian memakainya dengan tangan yang sangat bergetar.
langkahnya yang terseok dan tertatih-tatih dia seret menuju ke pintu penjara tersebut. yang ternyata, di luar itu terdapat banyak sekali penjaga yang berkeliaran .
Dengan wajah pucat dan penampilan kusutnya, asya mencoba mencari cara untuk bisa pergi dari sana. karena penjaga-penjaga itu harus di amankan terlebih dahulu.
hingga tibalah matanya berbinar, sebuah ide muncul yang seketika membuat bibirnya tersungging dengan smirk.