NovelToon NovelToon
Sukses Setelah Disepelekan

Sukses Setelah Disepelekan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Berbaikan / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: FAMALIN

Wanita yang sering menangis dalam sujudnya, dia adalah Syifa Salsabila, seorang istri yang selalu dihina dan direndahkan ibu mertua dan saudara iparnya lantaran ia hanya seorang ibu rumah tangga tanpa berpenghasilan uang membuatnya harus berjuang. Dengan kesabaran dan perjuangannya yang tak kenal lelah akhirnya kesuksesan pun berpihak padanya. Akankah ia balas dendam setelah menjadi sultan? ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FAMALIN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Rita berlari menyusul langkah Fahri. Ia langsung memegangi kaki Fahri supaya langkahnya terhenti.

"Ibu, apa-apaan sih? Jangan menghalangi langkahku pergi!" ujarnya sambil berusaha ingin melepas tangan sang ibunda.

"Jangan pergi, Fahri! Ibu minta maaf, ibu hanya terlalu berambisi ingin mempunyai menantu yang sukses, sehingga belum bisa menerima Syifa sepenuhnya menjadi istri kamu."

"Tapi Syifa adalah wanita pilihanku, Bu. Dia satu-satunya di hatiku dan tak akan tergantikan dengan siapapun!"

"Benarkah? kalau Syifa satu-satunya dihatimu, berarti kamu sudah melupakan ibu? Orang yang sudah melahirkan dan membesarkanmu, Fahri??"

Fahri terdiam, matanya mulai berkaca-kaca saat mendengar ucapan ibunya barusan, Ia seketika teringat dengan masa kecil yang dulu begitu membahagiakan dengan limpahan kasih sayang dari Rita, kini seolah berubah drastis. Fahri bingung harus berbuat apa, disisi lain Rita adalah sosok wanita yang paling berjasa dalam hidupnya, sedangkan Syifa juga adalah istri yang sangat ia cintai.

Kebencian Rita terhadap Syifa membuat laki-laki yang bertubuh karismatik itu merasakan kebingungan.

"Fahri putraku, Sekali saja kamu berniat ingin meninggalkan ibu maka doa ibu atas kamu juga akan berhenti untuk selamanya!" ancamnya semakin melemahkan hati Fahri pada istrinya.

"Bu, jangan berkata gitu, sungguh aku tidak ingin mendengarnya!"

"Perduli apa?? bukankah kamu juga tak perduli dengan ibu yang tak menyukai Syifa?"

"Bu, mengertilah? Bahwa kebahagiaanku ada pada istriku, jadi kalau ibu membenci Syifa sama halnya ibu membenciku juga??"

"Tidak, Fahri! Pokoknya ibu pingin punya menantu seperti Tania."

"Itu tidak akan pernah terjadi, Bu!" Tegaskan Fahri dengan suara keras lalu bersiap ingin melanjutkan langkahnya kembali untuk segera pergi ke puskesmas.

"Fahri, hentikan langkahmu! Atau ..." Teriak Rita sambil terus mengikuti putranya.

Fahri masih saja tak memperdulikan suara ibunya lagi yang tak mau mengerti tentang keinginan hatinya. Rasa kecewa yang sedang menggelayuti jiwanya kini seolah membuatnya sangat marah terhadap wanita yang sudah melahirkannya itu.

Tiba-tiba BRUUK suara tubuh Rita jatuh tersungkur karena terpeleset dengan bebatuan yang licin di depan rumahnya "Awwwww ..." Rita meringis kesakitan.

"Ibuuu ..." Teriak Fani yang dari tadi ikut menyimak perdebatan antara sang kakak dengan ibunya itu.

Fahri seketika menoleh dan ia juga langsung menolong Rita "Sudah ku bilang kan, Bu? jangan ikuti aku! Kenapa masih ngeyel sih, kan jadinya jatuh??"

Kaki Rita terluka yang cukup serius, darah terus keluar tanpa henti karena ada robekan di bagian betisnya yang terkena ujung batu yang runcing.

Fahri segera membalut kaki itu dengan sepotong kain supaya darahnya tidak keluar lagi.

"Kak Fahri, bawa ibu ke rumah sakit segera!" pinta Fani.

"Kita bawa ibu ke puskesmas saja sekalian!"

"Jangan ke puskesmas, Kak! Tapi langsung ke rumah sakit saja!"

"Sudah kamu diam! Yang penting ibu segera sembuh!"

"Tapi ibu juga pinginnya ke rumah sakit, Fahri! Yang tempatnya bagus dan bersih tidak seperti puskesmas kumuh dan jelek." ucap Rita.

"Ibu ini pingin tempatnya atau kesembuhannya sih? Udah kalian diam dulu! sekarang bantu ibu naik ke motorku, Fan!"

"Ibu nggak mau naik motor! Ibu maunya naik mobil saja!"

"Naik mobilnya siapa, Bu? Kita kan nggak punya mobil??"

"Ya kan bisa pinjam ke bang Zaki tetangga sebelah, Kak?" usulkan Fani.

"Nggak ah, luka ibu kan nggak terlalu serius lagian juga ibu masih sadar,"

"Pokoknya ibu mau naik mobil atau biarlah luka ibu ini membusuk tidak terobati!"

"Astaghfirullah, Ibu ..." jawab Fahri menghela nafas sambil geleng-geleng kepala.

Mendengar ribut-ribut di depan rumah membuat Zaki tetangga sebelah merasa terganggu hingga akhirnya datang menghampiri.

"Ibu Rita kenapa? Kok kakinya di balut dengan kain dan terlihat banyak darah?"

"Ibu tadi terjatuh dan terkena batu runcing itu bang Zaki, dan sekarang butuh pertolongan ke rumah sakit, apakah bang Zaki mau meminjamkan mobil untuk mengantar ibu?" jawab Fani dengan suara yang mengiba seolah sangat membutuhkan bantuannya.

"Boleh, mumpung saya lagi tidak ada kerjaan, maka Biarlah saya yang mengantar bu Rita,"

"Asyik, aku ikut ya, Bu? Biar nanti aku yang menjaga ibu," tawarkan Fani dengan maksud hanya ingin cari perhatian dengan Zaki.

"Iya, sekarang buruan kamu ambil tas ibu dan beberapa baju, siapa tahu nanti ibu butuh perawatan intensif di rumah sakit."

"Baik, Bu."

Zaki mengambil mobilnya, dan Fahri, Rita, Fani juga segera memasuki mobil tersebut.

Zaki adalah sosok pria lajang yang baru kembali dari luar negeri kerja sebagai TKI yang sukses. Dan kini dengan uang yang di dapat dari hasil kerjanya itu cukup untuk modal usaha di negeri kelahirannya saat ini.

"Sekarang kita ke rumah sakit mana, Bang Fahri?" Tanya Zaki yang usianya lebih muda dari Fahri atau bisa dibilang ia seumuran dengan Fani.

"Kita ke puskesmas saja yang lebih dekat, Zak."

"Nggak mau, Ibu maunya ke rumah sakit saja!" sambar Rita.

"Bu, please ... Mengertilah istriku kan di rawat di puskesmas, lagian bapak juga ada disana, jadi ngapain kita ke rumah sakit??"

"Istri? Bang Fahri sudah punya istri? Kapan nikahnya, Bang?" Tanya Zaki baru tahu karena memang saat Fahri menikah dia masih kerja di luar negeri.

"Kurang lebih satu tahun yang lalu."

"Oh, trus kenapa istrinya bang Fahri berada di puskesmas?"

"Dia sedang mengandung 7 bulan dan terjadi pendarahan sedikit."

"Oh Ya Allah, Syafakillah buat istrinya Bang Fahri, siapa namanya?"

"Syifa, lengkapnya Syifa Salsabila."

"Sungguh nama yang cantik, orangnya juga pasti cantik, maksudku Bang Fahri tampan dan Mbak Syifa cantik jadi serasi gitu."

"Terima kasih."

"Oya, Bang. Puskesmasnya di sebelah mana ya? Maaf lupa, lama di luar negeri jadi lupa jalan kampung sendiri, he he ..."

"Itu di ujung jalan sana, berada di kanan jalan kira-kira 3 kilometer lagi,"

"Okay."

~

Mereka sampai di puskesmas dan Zaki ikut mengantar Rita ke ruang pemeriksaan bersama Fani, sedangkan Fahri pamit ingin menemui Bapak dan juga istrinya.

Begitu mendengar Kabar Rita, Harun seketika kaget dan khawatir lalu ia segera menemui sang istri yang baru di ambil tindakan oleh dokter.

Setelah bertanya dengan Fani, Harun juga sangat berterima kasih dengan Zaki.

Merasa Fani sudah di temani oleh bapaknya, maka Zaki penasaran ingin bertemu dengan sosok Syifa istri dari tetangga terdekatnya itu.

"Assalamualaikum, boleh saya masuk?" ucap Zaki meminta izin saat di depan pintu ruang perawatan Syifa.

"Wa'alaikumussalam, boleh, Zak. Sini aku kenalin dengan istriku!"

"Terima kasih." Zaki semakin mendekati Syifa yang sedang terlentang di ranjang rumah sakit di sebelah suaminya dengan raut wajah yang masih pucat.

"Syif, kenalin ini tetangga dekat kita, rumahnya di sebelah kanan rumah bapak persis, namanya Zaki. Dia baru kembali dari kerja di luar negeri.

"Iya, saya Syifa istrinya Mas Fahri." kenalkan Syifa tanpa berjabat tangan.

Saat pertama menatap Syifa, Zaki langsung kaget, Dalam hatinya seketika teringat dengan seseorang yang raut wajahnya sangat mirip dengan wanita yang baru saja di kenalnya itu, dia adalah ...

1
Tình nhạt phai
Sudah nunggu dari kemarin-kemarin, ayo dong thor.
FAMALIN: Okay Kak .. Siap
inj baru nulis untuk bab 3
🙏🥰
FAMALIN: Okay Kak .. Siap
inj baru nulis untuk bab 3
🙏🥰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!