NovelToon NovelToon
Berantakan Namun Aku Bahagia

Berantakan Namun Aku Bahagia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agiv_aja

Perempuan berparas cantik manis nan anggun tersebut duduk di teras rumah dengan hembusan angin malam dari pantai yang sejuk sambil merenungkan keluarganya yang hancur sejak ia masih kecil atau bisa di sebut dengan hancur sejak masih di dalam kandungan bundanya. Ia merenungkan kehidupannya yang hancur lembur karena di sebabkan oleh perceraian orang tuanya "Seandainya keluargaku utuh mungkin aku bisa sebahagia mereka yang bisa tertawa puas dengan kehidupan secemara itu". Namun, takdir berkata lain ia gadis berparas cantik nan anggun itu harus menjalani kehidupannya yang seolah-olah biasa saja tanpa melihatkan keorang lain apa yang terjadi di kehidupannya. Namun, dengan ia selalu bersabar Tuhan mempertemukan lelaki yang sangat menyayangi dan bisa disebut pengganti peran ayahnya, akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu semua terbongkar dan laki-laki itu ternyata...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agiv_aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemunya Geng Menye-Menye

Selesai di beri pengumuman diva dan chika kembali ke kelasnya untuk mengambil tas dan akan berjalan menuju parkiran. Mereka sambil mengobrolkan tentang acara besok yang akan di laksanakan, tapi ketika di parkiran mereka bertemu dengan gengnya tiara, diva dan chika ingin mengabaikan-nya, namun gengnya tiara tersebut menghadang chika dan diva.

"Permisi, kita ngak mau bikin rusuh sama geng lo!"

ucap chika datar,

"hahaha... emang kalo lo berdua bikin rusuh sama kita² berani?" jawab sintya dengan diiringi tawaan bersama gengnya tersebut.

"Ehem... gede juga ya nyali lo" jawab tiara

"hahaha... itu mah biar kelihatan sok jago aja di depan kita²! " ucap Bianca teman tiara,

"maaf.. kita lagi buru², jadi tolong minggir! " seru diva.

Diva dan chika berusaha menenangkan diri agar tidak terpengaruh oleh mereka,

"berani ya... nyuruh kita minggir!"

"cewek gatel kek kalian gak pantas menginjak-kan kaki di sekolahan ini, apalagi gatel di cowok orang! " ucap tiara dengan nada tinggi,

"mending kalian pergi dari sekolah ini and kalian cari aja sekolah yang norak... keknya cocok buat kalian!" ucap Bianca,

"emang yang punya sekolahan ini kakek lo?" ucap chika dengan menahan amarah yang mungkin bentar lagi akan meluap,

"emm... jaman sekarang keknya udah ngak ada lagi tuh yang namanya sekolah norak, apa jangan² kalian sendiri yang norak! " jawab diva dengan santai

"gue sama diva peringatin lo semua ya geng menye-menye... kita ngak pernah gatel di cowok orang, apalagi cowok kalian, gue sama chika aja ngak tau yang mana cowok lo, dan justru yang gue tau buat lo tiara ini gue pernah dengar gosip dari teman² gue keknya lo deh yang mengharapkan kakak kelas tapi lo malah di tolak!" jawab chika dengan santai.

Dan itu berhasil membuat tiara merasa malu tapi mana mungkin modelan seperti mereka bisa malu, datang tak di undang langsung ngomong se-enaknya tanpa melihat kanan kiri.

"Heh lo... jangan kurang ajar ya, dan bisa²nya lo ngatain geng kita menye-menye" tiara nggak terima karena ucapan chika yang mungkin membuat harga dirinya merasa di jatuhkan, kemudian tiara menjambak rambut diva entah kenapa diva lah yang menjadi sasaran incaran mereka.

"stop kalian ngapain ha... mau jadi jagoan?"

ucap laki² badan tinggi, berkulit putih, hidung mancung, alis tebal, dan tentunya mata sipit.

Dan ternyata deva datang untuk memisahkan mereka yang sedang berantem.

"kok ada kamu?" tanya tiara dengan lembut mereka semua kaget kenapa tiba² deva bisa datang dari mana dia tau, sedangkan semua murid udah pada pulang ke rumah mereka masing².

"gue udah lihat semua!" seru deva dengan nada datar,

"em... ini ngak seperti yang kamu bayangkan kok"

"terserah!"

kemudian deva menarik tangan diva dan mengajaknya pergi dari lokasi tersebut, menuju ke mobilnya. Sedangkan chika juga di tarik sama fauzan dan mengantarnya ke motor chika yang di parkiran bawah pohon.

" kok dia malah gandeng cewek gatel itu sih?"

"Sabar ya tiara, tapi tenang aja kita akan bantu lo kok!"

"awas aja lo diva, tunggu balasan dari gue"

Tiara beserta gengnya kemudian meninggalkan tempat tersebut dan menuju ke mobilnya yang terparkir di sekitaran area tersebut.

"Kak makasih ya!"

ucap diva dengan sedikit ragu,

"hm.. "

"keknya aku ngak usah ikut kamu deh, soalnya aku bawa motor sendiri, nanti terus motorku di bawa sama siapa"

"mana kunci motor lo, nanti biar teman gue yang bawa"

diva kemudian mengambil kunci yang berada di tasnya dan mengasihkan kunci tersebut ke deva, dan selang beberapa menit menunggu kemudian teman deva datang dan mengambil kunci tersebut lalu menanyakan dimana motornya diva, setelah selesai deva menancap gas dan pergi dari area tersebut.

Diva bingung karena di sepanjang perjalanan mereka diam ngak ada satupun topik yang keluar dari mulut mereka dan pada akhirnya diva memutuskan membuka suara dan mencari topik untuk mengajak deva ngobrol, walaupun itu kelihatan sangat konyol.

"em... emang tadi si tiara beneran pacar kamu atau mantan?" diva panik dan ia menanyakan hal yang menurut ia sendiri jauh dari prediksi, tapi gapapa buat topik agar ngak berdiam, meskipun ia sendiri tau kalo tiara suka sama deva tapi deva menolaknya.

"ga usah bahas"

diva sedikit melirik ke deva karen ia berfikir kenapa jawabannya bisa sedingin itu.

'the real cowok sedingin es batu' ucap dalam hatinya.

Kemudian mereka mulai ber-diaman lagi sampai mobil mulai parkir di halaman rumah diva.

"loh kok tau rumah saya ada disini?"

diva tanya dengan sedikit kaget, kenapa tiba² dia tau rumahnya siapa yang ngasih alamat rumahnya ke deva. Sedangkan dia sendiri ngak pernah ngasih alamat ke siapa² kecuali sahabatnya itu.

"udah sampai bisa turun"

"em... iya makasih ya!"

"nanti malam gue jemput kita makan malam"

"kan gue belum siapin apa² buat besok kak, gue juga belum beli snack buat besok, nanti gue sama chika mau pergi beli jajanan buat besok! " ucap diva

"gue traktir, ntar malam gue kesini lagi, sekarang gue pulang dulu!"

"ehem... iya hati²!" ucap diva dan melambaikan tangan melihat mobil cowok itu melaju dan mulai meninggalkan rumah diva.

Diva bingung, pusing, campur aduk kenapa cowok itu bisa tau alamat, terus tiba² ngajak keluar.

"agh... mimpi apa sih gue aaa.. "

Diva ngomong sendiri karena ia sendiri pusing, kalo di ajak keluar sama cowok ribet mau pakai baju apa.

"aduh... gue belum packing² buat besok terus belom siapin baju nanti aaa.. pusing, tau ah males"

diva mulai berpikir keras lagi.

"Daripada gue ngomel² sendiri mending mandi abis itu masak terus makan, packing² dan tidur sebentar habis itu bangun lagi siap², aaa.. Tuhan buat hamba lebih sabar lagi"

Kemudian diva akhirnya melaksanakan rencananya tersebut dan mulai mandi.

1
Mepica_Elano
Suka alur ceritanya.
gvstna: 🥰😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
Raquel Leal Sánchez
Bikin penasaran!
gvstna: ikuti part selanjutnya ya kak😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!