NovelToon NovelToon
THIS IS MY LIFE

THIS IS MY LIFE

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Duda / Sistem / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Butiran Debu03

Pertemuan Jingga dengan seorang lelaki bernama Syahrul Ibrahim banyak merubah kehidupannya, yang semula ia pikir akan selama nya MENDUNG ternyata Allah memberikan pelangi yang begitu indah. Tak pernah Jingga merencanakan harus menikah dengan lelaki seperti apa Dan usianya BERAPA, yang ia Tau bahwa jingga membutuhkan seseorang yang dapat melindungi kehormatan dan kesucian dirinya. Kegigihan Arul mengejar Jingga karena ia Tau bahwa jingga layak untuk diperjuangkan, begitu pula dengan Jingga. Ia hanya mau BERJUANG dengan orang yang telah memperjuangkan DIRINYA, Jingga yaqin Arul jodoh yang dipilih untuk dirinya Dari Langit.

Arul sangat BAIK memperlakukan Jingga, walaupun ia seorang Duda. Tidak pernah sekalipun meminta sesuatu yang mengarah pada Hal yang MELECEHKAN Jingga, karena niat Arul adalah membawa Jingga kedalam ikatan suci yang penuh keridhaan-Nya.

Arul Tidak menawarkan CINTA yang sekadar kamuflase atau retorika, setelah mengatakannya selesai tanpa bukti. Arul terus membuktikan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Berbuatlah Sesukamu jika kamu Tidak malu!

Begitulah Rasulullah menyindir orang-orang yang berbuat DZALIM... Apa Tidak malu berbuat ? Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan....

Sesungguhnya ilmu itu adalah cahaya Allah, dan cahaya Allah tak akan bercampur dengan jasad yang penuh dengan maksiat....

Mas Aldi meminta kamar yang ditempati Jingga setelah dia menikah, karena kamar Jingga ada kamar mandi didalam. Wajar kamar Jingga didesign seperti itu, karena dia seorang gadis. Seluruh yang ada dalam DIRINYA adalah Aurat. Sampai suaranya pun aurat! Orang kalau jiwanya sudah dipenuhi kedengkian, akan terus begitu.

Padahal pernikahannya semua dibiayai Arul, pernikahan dihotel berbintang. Sampai mahar saja Arul yang menyediakan, karena Aldi belum bekerja. Dikasih pekerjaan bilangnya beratlah, susahlah, Kenapa nggak mati aja! Durjana!

Hari ini mama Azizah dan Arul keluarga akan datang melamar sekaligus menentukan pernikahan mereka...

"Assalamu'alaikum..." Keluarga mas Arul datang

"Wa'alaikumussalam..." Jawab kami

Mama Azizah bersalaman Dan memeluk mama, aku melihat ekspresi wajah mama yang terkejut melihat mama Azizah

"Apa kabar bu? Sehat ?" Mama Azizah bertanya ke mama ku

"Alhamdulillah baik bu..." Baru Kali ini aku melihat mama grogi

Setelah semua duduk dan saling berkenalan, akhirnya paman mas Arul. Adik dari ayahnya mas Arul sebagai pengganti mewakilkan.

"Bismillah... Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh... Saya mewakili keluarga Ibunda Azizah, kedatangan kami kerumah bapak Andi Darmawan Tidak lain untuk melamar adinda Jingga Syahida Larasati untuk Ananda Syahrul Ibrahim. Acara lamaran ini akan berlanjut untuk kejenjang selanjutnya, kiranya Bapak Andi berkenan..."

"Wa'alaikumussalam Warohmatullahi wabarokatuh... Saya Andi Darmawan mengucapkan banyak terimakasih sudah datang melamar anak perempuan kamu dengan BAIK, dan kami menerima dengan HATI yang lapang. Kami meridhai anak kami dengan mas Arul..."

"Alhamdulillah..." Serempak semua menjawab

"Mohon maaf pak Andi, saya mewakili keluarga. Permintaan Dari pihak kami, pernikahan anak-anak akan dilaksanakan 1 pekan (minggu) setelah lamaran ini...apakah pak Andi berkenan?"

"Saya setuju pak, LEBIH cepat LEBIHbaik"

"Alhamdulillah"

Setelah ritual dan prosesi lamaran selesai, mereka makan-makan, namun mata mama Azizah, Yusuf dan Arul terfocus kearah Jingga. Jingga memakai gamis syar'i warna hitam, sungguh sangat cantiq dan auranya sangat keluar. Yang diperhatikan belum tersadar, karena jingga sedang membaca mus'haf sakunya serius.

"Nak...udah dulu bacanya yaa, nak Arul dan mamanya sejak tadi memperhatikan mu..." Dengan lembut papa mengusah kepalaku

"Astaqfirullah... Iyaa pah, aku kesana dulu yaa..." Papa mengangguk

"Mama...maaf aku mengabaikan mama" kucium tangannya Dan memeluk beliau.

"Ga apa-apa sayang... MASYA ALLAH  Tabbarakallah Alhamdulillah apakah kamu akan terus memakai ini sayang ..??"

Aku melirik ke arah mas Arul, mas Arul tersenyum dan mengedipkan kedua matanya tanda setuju

"Insya Allah iyaa mah, aku mantap memakai ini. Tolong bimbing aku...mah"

"Yaa sayang.... Insya Allah kita belajar sama-sama sayang" Mama memelukku

"Mama makan yaa, aku ambilin..."

"Nanti aja nak, mama makan buah aja dulu..."

"Yaa udah kalau maunya gitu, kalau mama butuh apa kasihtau jingga yaa..."

"Iyaa sayang...Tuch Arul ga kedip matanya lihat kamu sayang ..." Aku tersenyum

"Mas ... Kok diam aja? Ga Bahagia yaa?"

"Justru mas Bahagia sangat sayang... Bidadariku..."

"Jangan gombal terus mas..."

"Abi kalau bilang gitu berarti itu kejujuran ka..." Tiba-tiba Yusuf datang, mas Arul tersenyum

"Mas lusa mas Aldi menikah, setelah itu dia minta aku pindah kamar..."

"Loh ...Kenapa begitu sayang?? Kamar dia Kenapa??"

"Kamar aku ada kamar mandi didalam nya mas..."

"Kalau gitu, besoknya kita NIKAH sayang... Biarlah mas keluar Kan pelangkah untuk dia ..! Mas ga mau kamu keluar kamar mandi jadi sulit...aurat kamu banyak sayang!" Geramnya mas Arul

"Mas perlu bicara dengan papa, bisa tolong panggilkan papa sayang...?"

"Iyaa mas... tunggu yaa"

"Iyaa sayang...."

Yusuf yang mendengar bertanya "Kenapa abangnya begitu Bi ? Harusnya dia paham adiknya perempuan didalam lindungan dia seharusnya".

"Didikan yang Salah nak..."

"Tapi Kenapa beda dengan ka Jingga...pah?"

"Ka Jingga didikan papanya...nak"

Yusuf menganggukan kepala, lalu berkata lagi "Yusuf setuju dipercepat aja Bi..."

"Iyaa nak... Abi harus bicara sama papanya"

Jingga datang bersama papanya, setelah Arul menceritakan Dan niat mempercepat pernikahan mereka.

"BAIK mas Arul, saya setuju...." Menarik nafas dengan kasar "Bawalah jingga setelah selesai kalian menikah, bahagiakan Dan lindungi jingga yang Tidak bisa saya lakukan mas..."

"Insya Allah pak, saya berjanji dihadapan Allah. Akan melindungi nya" Jawab mas Arul menyaqinkan papa

"Sejak awal saya lihat kamu, saya percaya sama kamu..." Sambil menepuk bahu mas Arul.

"Bagaimana dengan dokumen yang sudah masuk mas? Apa bisa dirubah ? " Tanya papa

"Insya Allah bisa pak, biar itu jadi urusan saya... Semua akan selesai SESUAI waktunya pak"

"Baiklah... Saya serahkan ke kamu mas, maaf saya mau temui mamanya jingga dulu" mas Arul mempersilakan papa.

"Ada apa rul...?" Tanya mama Azizah

"Biasa mah... Abangnya jingga Berulah lagi" mas Arul menceritakan ke mama Azizah dan beliau setuju dipercepat

"Jingga dimana mah....mama lihat ga?

"Tadi katanya mau kedapur rul..." Arul menganggukan kepala

***

Didapur Jingga dibully calon kakak iparnya dan para betina-betina kampret lainnya.

"Kok bisa sich kamu dapat lelaki seperti Arul ?! Udah BERAPA Kali kamu tidur sama dia?!" Kata Sierra, nggak sadar diri

"Iyaa... Secara kamu Kan ketemu Arul didiskotik.... perempuan ada ditempat seperti itu kalau ga JUALAN...ga mungkin..!! Hahaha" Seru Intan sambil terbahak-bahak.

"Pakaian kaya gitu, biar dibilang cewe bener gitu?! Pecun TETAP pecun!" Semakin menjadi

"Ka Sierra ga sadar yaa kalau kamu yang menjual dirimu HINGGA hamil..." Jawab jingga santai, ternyata Arul mendengarkan sejak tadi Dan tersenyum mendengar perlawanan jingga

"Kamu Intan menjadi wanita simpanan anggota xxx, terbuktikan siapa yang pecun?" Senyum mengejek jingga ke Intan

"Eeh jalang laknat kurang ajar mulutnya..." Sierra hendak menampar Jingga, tiba-tiba suara bariton itu lantang berucap

"Berani menyentuhnya... Saya pastikan pernikahanmu saya hancurkan termasuk kalian berdua...!"

"Mas...." Jingga terkejut

"DENGAR BAIK-BAIK...! LELAKI YANG MERUSAK WANITANYA ADALAH PECUNDANG PENGECUT...! SAYA TIDAK AKAN PERNAH MERUSAK JINGGA!!  SAYA AKAN MENJAGA KESUCIAN JINGGA SAMPAI KAMI HALAL...! CAMKAN ITU...!KALIAN HANYA DENGKI KE JINGGA...! JANGAN BERANI MENYAKITINYA ...JIKA SAYA MELIHATNYA LAGI ... SAYA HANCURKAN KALIAN!!" Sampai mengeras rahang mas Arul dan menggandeng tanganku keluar Dari dapur ..."AYOO sayang keluar Dari sini..."

"Ada apa... mas, ungge..?" Kami berpapasan dengan papa, "ga apa-apa pak, hanya samperin jingga tadi didapur karena mama saya mau bicara sama jingga" jelas mas Arul, dianggukkan papa

"Mas...kamu menangis...??"

"Berat sekali kondisi yang kamu hadapi selama ini sayang.... Mas semakin ingin cepat membawamu keluar Dari sini..." Matanya semakin merah, giginya gemeretuk sangat terdengar

"Mas... Insya Allah Aku ga apa-apa, sebentar lagi aku juga udah jadi istri mas..." Jawabku perlahan

"Ingin sekali mas memelukmu sayang...agar beban dihatimu berkurang..." Mas Arul semakin menggenggam tanganku

"Akan tiba waktu nya mas, seiring dengan kesabaran. Bukankah semua yang mengaku beriman kepada Allah pasti diuji mas ..? Firman Allah Azza Wa Jalla QS. Al Ankabut ayat 2 dan 3. Aku anggap ini ujian KEIMANAN untukku, bahkan ujian ini belum seberapa. Mas yang ajarkan aku seperti itu Kan?"

"Astaqfirullah... Astaqfirullah... Astaqfirullah.... Terimakasih udah ingatkan mas yaa sayang..." Mas Arul mengusap wajahnya dengan kedua tangannya, aku pun tersenyum dan mengangguk.

Bersambung

1
Poplar Taneshima
Mantap banget nih ceritanya, thor!
Gaara
Jelasin dong!
Gaara
Asik deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!