Terpaksa Menikah Karena Salah Paham

Pagi ini Kaizal merasa ada yang berbeda, mengapa tidak ada yang membangunkan nya sepet biasa.

"Kemana dia, tumben tidak membangunkan ku, " ucap nya bicara sendiri, lalu keluar dari kamar nya.

Sampai di luar Kaizal langsung menuju dapur, dan mengecek meja makan.

"Sudah ada makanan!, itu artinya dia sudah berengkat bekerja, " lanjut nya terus bicara sendiri.

Kaizal pun berjalan, menuju kamar Andini, ia pun membuka pintu nya lalu masuk.

"Ternya dia sudah pergi bekerja, " ucap nya lagi, memperhatikan kamar Andini.

Sedang kan Andini sedang bekerja, tapi pikirannya tertuju pada Kaizal.

"Apa dia sudah bangun?, atau dia sudah sarapan? "ucap nya bertanya dalam hati.

"Sudah lah, itu bukan urusan ku, " lanjut nya lagi, ia terus bicara di dalam hatinya.

Siang hari nya, Andini Jenny dan Fahri, pergi makan siang di restoran, mereka mskan sambil bercanda. Tapi ada seseorang yang menarik perhatian Andini.

Andra!

Ucap nya dalam hati.

"Ngapain dia? dan siapa wanita itu?, " Andini bertanya-tanya di dalam hati.

"Kamu lagi ngeliatin apa sih Din?, " yanya Fahri.

"Aku lagi liatin orang yang ada di meja dua belas itu, " jawab Andini, menunjuk kearah Andra dengan seorang wanita.

"Memang nya dia siapa?, " timpal Jenny bertanya.

"Dia itu calon scuami Adikku, " balas Andini menjawab.

"Tapi aku kok gak asing ya sama wanita itu, " lanjut Andini lagi.

Ia melihat Andra dengan jelas, tapi ia hanya melihat wanita nya dari belakang, Andini melotot saat melihat Andra memasangkan cicin di jari wanita itu, dan mencium tangan nya.

"Enggak, ini gak bisa di biarkan, aku harus memberitahu Clara. gumam nya.

Sedang kan Jenny sudah mengambil, beberapa foto Andra dan wanita itu.

Fahri mengerutkan kening nya, behitu ia mengingat siapa wanita itu, begitupun dengan Andini.

Kiran!

Ucap keduanya bersamaan.

"Kalian kenal?, " tanya Jenny.

tanpa menjawab Andini langsung berdiri, ia berjalan menuju meja dimana Andra duduk.

"Jadi ini yang kau lakukan di belakang Adikku!, " ucap Andini marah.

"Kau siapa?, " tanya Andra pura-pura tidak mengenal Andini.

"Aku akan mengatakan ini semua pada Clara, " ancam Andini.

Katakan saja!, aku tidak mengenalmu dan juga Clara yang kau sebut itu, " senggah Andra, mencoba biasa saja.

"Heh, sebenarnya maumu apa? dengarkan kalau pacarku nggak kenal sama kamu, " timpal Kiran mendorong kuat Andini.

Andini Yang di dorong pun terjatuh, Jenny dan Fahri pun berlari, mendatangi Andini.

"Kamu gak apa-apa kan Din?, " tanya Fahri membantu Andini.

"Heh, gak usah di dorong-dorong juga kali, " balas Jenny geram, balik mendorong Kiran, Tapi Andra segera menangkap nya.

"Sudah kita pergi saja, " ajak Andra menarik tangan Kiran, ia malu karena mereka sudah jadi tontonan orang, ada juga yang memi video mereka.

"Tapi sayang, aku belum selesai dengan mereka semua!, apa lagi si cupu itu, " perotes Kiran.

"Kamu gak malu apa? diliatin orang, " bisik Andra.

Barulah Kiran sadar kalau mereka sudah jadi tontonan orang, ahirnya merekapun pergi dari dari restoran itu, begitu juga dengan Andini dan kedua teman nya.

"Aku harus mengatakan ini semua pada Clara, " ucap Andini.

Saat ini mereka sudah ada di mobil Jenny.

"Ya katakan saja, tadi Gue sudah mengambil beberapa foto mereka, itu bisa menjadi buktinya, " timpal Jenny, mendukung.

"Beneran, tadi kau mengambil foto mereka? " tanya Andini memastikan.

"Iya, tuh udah gue kirim, " jawab Jenny

"Makasih ya Jen, " ucap Andini memeluk Jenny.

"Kok cuma Jenny aja yang di peluk, gue juga mau kali di peluk, " imbuh Fahri cemberut, pura-pura merajuk.

"Diem deh lo, " balas Jenny.

"Apa lagi Jenny yang peluk, aku mau banget, " lanjut Fahri menggoda.

"Bisa diem gak lo!, mending lo pokus deh nyetir nya!, " gerutu Jenny, ia memanyun ken bibir nya.

Fahri dan Andini pun tertawa, melihat Jenny yang memanyun kan bibir nya, karna menurut mereka tidak cocok.

Kalian apaan sih malah tertawa, lo lagi din, senengbanget liat teman nya kalau lagi kesel, " tuding nya.

"Habis kamu lucu Jen, kalau lagi kesel, muka nya makin imut, " balas Fahri lagi-lagi menggoda Jenny.

"Terseh, kalalian mau apa, " imbuh nya, lalu membuang muka ke arah samping.

Tak berapa lama mobil pun sampai di tempat mereka bekerja, mereka bertiga keluar dari mobil, masuk kedalam perpustakaan.

...********...

"Aku kenapa sih?, " tanya Kaizal, heran oada dirinya sendiri.

"Kenapa ingin selalu bersama nya, " gumam nya lagi.

"Apa aku katakan saja kalu aku sudah mencintai nya, " ucap nya lagi.

Ia terus berfikir sampai tiba-tiba suara ponsel nya berbunyi.

Hemm!

Dehem nya mengangkat sambungan teleponnya.

Tuan periksa saja ponsel Tuan!, saya mengirimkan kegiatan Nona hari ini, dan nona sudah ada di perjalanan pulang. Di antar teman kerjanya, " ucap Derkan, menjelaskan.

Hemm!

Dehem nya lagi, karna mutnya sedang tidak baik.

"Kenapa lagi nih si Tuan? " tanya Derkan, setelah sambungan telepon nya berahir.

Bajalan manggkin parah ini, Derkan siap-siap lah sebentar lagi, Tuanmu akan memerintahkanmu, " lanjutnya bicara sendiri.

Benar saja tak berapa lama telponnya pun kembali berdering.

"Ya Tuan. "

"Mengapa kalian membiarkan wanita itu!, menyakiti istriku?!, " marah nya, begitu Derkan mengangkat telepon nya.

"Karna di situ ada teman Nona yang bisa menjaga nya Tuan, " jawab Derkan, sudah menyiapkan segala jawaban nya.

"Aku tidak mau tau, kalian harus memberi wanita itu pelajaran!, ingat pria itu juga!, " perintah nya.

"Baik tuan, " patuh Derkan. Panggilan pun kembali terputus.

"Kai, kamu lagi ngapain?, " tanya Andini tiba-tiba, sambil mendekati suami nya.

"Kau tidak apa-apa kan?, kau baik-baik saja,?, " balas Kaizal balik bertanya.

Ia khawatir, mengingat tadi saat Andini di dorong sama Kiran.

"Aku nggak papa kok, " jawab Andini, menatap suaminya.

"Kenapa kau menatap ku seperti itu?, " tanya Kaizal lagi.

"Harusnya aku yang bertanya!, kenapa kau bertanya aku baik-baik saja, " bslas Andini.

Kaizal diam, karna merasa khawatir, ia tidak sadar dan langsung bertanya, yang membuat istrinya curiga.

"Jangan bilang kalau ka_, "

"Kalau Apa, kalau aku mengikuti mu, " lanjut Kaizal memotong ucapan istrinya.

"Siapa yang tau, " cetus Andini.

"Aku tidak sengaja melihat ini, " ucap Kaizal, menunjukan ponsel nya yang berisi video.

Andini pun melihat nya, dimana ia viral, karna seseorang memosting video nya saat di restoran tadi.

"Oh, ini aku baik-baik saja ko, " baru lah ia jawab nya.

Mohon dukungan krya mak ya 🙏🙏🙏🙏

Seperti like komen favorit dan vote nya 🙏🙏🙏🙏

Love You 💓💓💓💓💓💓💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞