Kedatangan sekretaris baru yang bernama Erina membuat Darren, pemimpin di sebuah perusahaan Adipati Gemilang jatuh hati dan tergoda pada sekretaris nya sendiri karena kemolekan tubuhnya.
Apa yang akan terjadi di antara keduanya?
Follow IG @wind.rahma
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wind Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Setuju
Pagi ini Darren kembali beraktivitas seperti biasanya. Setelah sarapan, ia bergegas menuju mobil yang terparkir di halaman rumah. Panggilan seseorang membuatnya menghentikan langkah kemudian menoleh.
"Darren!"
Suara tersebut berasal dari mamanya.
"Iya, ma. Ada apa?" sahut pria itu.
Bu Asty berjalan beberapa langkah dan berdiri tepat di depan putranya.
"Kenapa harus sekretarismu, Darren? Memangnya tidak ada wanita lain yang harus kau jadikan kekasih?" seru bu Asty tanpa basa-basi.
Darren mengerutkan dahinya mendengar kalimat yang mamanya lontarkan barusan.
"Kekasih? Ma, Erina itu hanya sekretarisku saja. Kenapa mama terus membahas perihal ada hubungan apa selain bos dan sekretaris di antara aku dengan dia?"
"Mama melihat kau berciuman dengannya tadi malam, Darren!"
Darren bungkam seketika. Kenapa ia tidak tahu jika mamanya juga ada di balkon tadi malam? Apa mamanya mengintip atau memang tidak sengaja ke sana?
"Ma-"
"Mama lebih suka kau dengan Keylin, Darren. Kenapa kau malah mengakhiri hubungannya dengan Keylin?" pungkas bu Asty dan menyebut-nyebut nama mantan kekasih Darren tiga bulan lalu.
"Aku sudah tidak lagi suka dengan Keylin, ma. Kenapa mama masih saja mengharapkan nya? Aku memiliki hak penuh dengan siapa aku berhubungan. Termasuk dengan Erina!"
"Darren!" sergah bu Asty menghadang putranya yang hendak pergi.
"Apalagi, ma? Jika mama masih tetap ingin membahas hubungan aku dengan Keylin, aku tidak ada waktu, ma. Hubungan kami sudah berakhir bahkan sejak tiga bulan lalu. Sekarang terserah aku mau berhubungan dengan siapapun, itu hak aku. So please, mama jangan ikut campur."
Darren bergegas pergi dari sana. Ia tidak memperdulikan panggilan mamanya yang berusaha menghentikan langkahnya. Ia dengan cepat memasuki mobilnya dan pergi dari sana.
"Darren! Darren ..!!" panggil bu Asty namun tidak membuat pria itu berhenti.
Bu Asty sangat geram. Andai Erina bukan seorang sekretaris atau dia anak dari keluarga yang terpandang setara dengan mereka, mungkin ia akan setuju-setuju saja.
"Ada apa, ma? Kenapa teriak-teriak?"
Pertanyaan Adipati membuat bu Asty menoleh. Ia menatap suaminya dengan perasaan kesal.
"Kenapa papa jadikan wanita itu sekretaris putra kita?"
Adipati mengerutkan dahinya heran.
"Memangnya kenapa, ma? Apa ada masalah?"
"Oh tentu ini jadi masalah, pa. Darren menyukai wanita itu, sekretaris yang papa pilihkan untuknya," jawab bu Asty dengan cepat.
"Lalu masalahnya dimana?"
"Dimana? Papa bilang dimana? Putra kita tidak boleh menyukai wanita yang tidak setara dengan keluarga kita, pa. Mama lebih setuju Darren dengan Keylin. Kita harus bujuk Keylin untuk kembali dengan Darren."
"Tidak bisa begitu, ma. Lagipula Keylin sudah memiliki kehidupan yang baru. Bisa jadi dia sudah memiliki pengganti Darren. Kita tidak bisa memaksa siapapun demi kepentingan kita sendiri. Papa tidak masalah jika Darren menyukai sekretarisnya. Papa juga dulu sebelum menikah dengan mama, sempat berhubungan dengan sekretaris."
"Papa!!!" seru bu Asty seraya memelototi suaminya, Adipati.
"Sudahlah, ma. Kita tidak bisa menentukan hidup siapa pun termasuk hidup putra kita sendiri. Biarkan saja Darren dengan sekretarisnya. Sebab kita tidak tahu kan, Darren menganggap sekretarisnya itu apa? Siapa tahu Darren menggunakan sekretarisnya hanya sekedar untuk bersenang-senang saja."
Bu Asty terdiam mendengar kalimat akhir suami nya. Ia berharap apa yang di katakan oleh suaminya itu yang sebenarnya.
_Bersambung_