NovelToon NovelToon
Assalamualaikum Kapten

Assalamualaikum Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:314.1k
Nilai: 5
Nama Author: Azurra

"Assalamualaikum Kapten"
.
Ini bukanlah drama Korea,
Dia bukan Kapten RI Jeong Hyuk,
Dan aku bukan Yoon Se Ri.
Tapi ini takdir Allah
Takdir yang membuat ku berpikir.
Apakah kita dipertemukan,
Hanya untuk diperkenalkan ?
Atau,
Mungkinkah kita dipertemukan,
Untuk disatukan ?

*****

Hallo semua 👋
Mohon maaf sebelumnya karena Karya ku yang judulnya "Angel's Story" tidak bisa dilanjutkan lagi.
Maka dari itu, aku memutuskan untuk membuat cerita baru yang terinspirasi dari drakor CLOY.
Hanya saja ini bernuansa Islami.

So, Happy reading guys 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azurra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menunggu (3)

“Ayah!”

“Iya. Ayah ingin kau menikah dengan Sua.”

Joo Young mendekati ayahnya, “Aku tidak mau ayah. Sua sudah ku anggap seperti adikku. Aku tidak menyukai gadis itu.”

Joo Soong menatap anak semata wayangnya itu.

“Usiamu sudah cukup untuk menikah. Kau juga sudah memiliki jabatan bagus dalam militer. Untuk apa berlama-lama dengan status lajang?”

“Aku juga memikirkan untuk menikah, ayah. Tapi bukan dengan Sua. Gadis itu memiliki kekasih yang sangat ia cintai. Dan juga, umurku masih tiga puluh empat. Ayah tau persis keinginanku menikah hanya saat aku berusia tiga puluh lima tahun.”

Joo Soong menghela napasnya pelan, ia tau betul bahwa anaknya adalah tipe pria keras kepala dan selalu memilih jalan hidupnya sendiri.

“Baiklah. Ulang tahunmu dua minggu lagi kan? Ayah akan menunggu keputusanmu untuk menikahi Sua tepat dihari itu,” ujar pria paruh baya itu seraya beranjak dari tempat duduknya.

Joo Young memejamkan matanya untuk menstabilkan emosinya yang akan meluap.

“Sudah ku bilang aku tidak ingin menikahi Hyoen Sua,” ujarnya dengan nada tinggi.

Pria paruh baya itu berrhenti dua langkah di depan anaknya, “Lalu siapa yang akan kau nikahi?” ia terkekeh.

“Ayah jelas-jelas sudah memilihkanmu pasangan yang pantas untukmu. Sua gadis cantik, baik dan bertanggung jawab. Apa lagi yang kurang dari dirinya?”

“Ayah ku mohon,” ia menatap lekat kedua manik mata ayahnya.

“Terima saja keputusan ayah.”

Joo Soong melangkah melewati Joo Young yang masih berpikir hal apa yang bisa membuat ayahnya menyerah untuk menjodohkan dirinya dengan Sua.

“Aku memiliki kekasih,” ujarnya yang membuat langkah pria paruh baya itu terhenti.

Joo Young terpaksa mengatakan itu saat yang terpikir olehnya hanya membohongi ayahnya dengan alasan dia sudah memiliki kekasih agar bisa lolos dari perjodohannya dengan Sua.

Sekarang pertanyaan yang berkecamuk di kepalanya hanya siapa sosok gadis yang bisa ia perkenalkan sebagai kekasihnya pada ayahnya itu.

“Benarkah?” ia menoleh pada Joo Young yang masih membelakanginya.

Joo Young ikut memutar badan menghadap ayahnya sambil memasang ekspresi wajah serius. Ia tidak ingin pria itu mencurigainya.

Joo Soong menatap lekat kedua manik mata Joo Young, mencoba mencari kebohongan dari sana. Namun ia tak menemukan hal aneh dari sorot mata anaknya.

“Kapan pergantian kompi dilaksanakan?” Tanya Joo Soong tiba-tiba.

“Besok.”

Pria paruh baya itu menganggukkan kepalanya.

“Ajak dia ke rumah besok malam, ayah ingin melihat kekasihmu itu.”

Joo Young terkejut dengan perkataan ayahnya. Dia tak menyangka masala ini akan melebar dengan cepat.

“Dia tidak bisa,” ujarnya dengan cepat.

“Kenapa? Apa dia sibuk? Apa pekerjaannya?”

Joo Young menelan salivanya mendengar pertanyaan itu. Dia merasa seperti tengah terpojok.

“Dia—dia sedang koma setelah mengalami kecelakaan.”

Tak ada pilihan lain selain terus membohongi ayahnya. Semua yang ia katakan mengalir begitu saja saat mengingat gadis yang tengah terbaring koma dirumah sakit.

“Ya Tuhan. Ceritakan pada ayah.”

Joo Soong kembali melangkah dan duduk di kursi yang sebelumnya ia duduki. Ia mengajak Joo Young untuk duduk di sampingnya.

Sementara pria itu masih memikirkan jalan cerita seperti apa yang akan dia ceritakan pada ayahnya. Joo Young ikut duduk di samping ayahnya.

“Apa yang harus aku ceritakan?” Tanya pria itu saat berhasil mendaratkan bokongnya di bantalan kursi.

“Ceritakan siapa kekasihmu itu dan bagaimana kronologis kecelakaan dari gadis itu.”

Joo Young menghela napasnya pelan lalu mulai menceritakan cerita yang ia karang sendiri pada pria paruh baya itu.

“Namanya Jia. Kami berkencan sejak tujuh bulan yang lalu. Saat perjalanan dari Seoul untuk mengunjungi ku, tiba-tiba ada truk ugal-ugalan yang menabrak mobilnya. Ia terlempar keluar mobil yang mengakibatkan kepalanya terbentur dan kini dia mengalami gegar otak dan masih dalam keadaan koma.”

Joo Young menunduk berpura-pura sedih saat menceritakan kejadian itu pada Joo Soong. Dalam hati ia terus memohon ampun pada Tuhan karena telah berani membohongi ayahnya.

“Kasihan sekali. Apa masih ada kesempatan untuknya hidup lebih lama?” Tanya pria paruh baya itu yang langsung membuat Joo Young mengangkat kepalanya.

“Tentu saja. Dia pasti akan bangun secepatnya.”

“Apa keluarganya tau kejadian ini?”

Joo Young menggelengkan kepalanya.

“Dia anak yatim piatu Ayah.”

“oh maafkan ayah. Dia berada di rumah sakit apa? Ayah akan menjenguknya sebelum pulang ke Seoul.”

Joo Young menggigit bibirnya bagian dalam ketika mendengar pernyataan ayahnya.

Gawat. Gadis itu tidak boleh bertemu dengan ayah.

“Aku--,”

Drrttt Drrttt Drrrtt

Getaran dari ponsel Joo Young menginterupsi perkataanya. Dia merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan benda persegi itu. Sua menelponnya.

“Maaf ayah. Aku harus menerima panggilan ini,” ujarnya yang dibalas anggukan oleh Joo Soong.

“Halo. Ada apa menelpon ku?” terdengar suara Sua yang begitu panik dari seberang sana.

“Baiklah, aku akan kesana sekarang. Lakukan yang terbaik.” Dia mematikan sambungan telepon itu.

“Maaf ayah. Aku harus pergi. Lain kali kita bicara lagi.”

Tanpa mendengar respon dari Joo Soong, pria itu berlari keluar ruangan hingga menuju parkiran mobilnya.

Tuhan, selamatkan dia, aku mohon.

Joo Soong melihat kepergian putranya dari jendela ruangan komandan, hingga mobil yang dikendarai oleh Joo Young itu tidak terlihat lagi.

Ia merasa ada yang disembunyikan oleh putranya. Dia harus menyelidiki hal apa itu.

“Sua tak menerima perjodohan ini,” ujar Hyoen Jung Soek yang baru saja masuk dan langsung duduk di kursi.

Joo Soong ikut duduk berhadapan dengan dirinya. Hyoen Jung Soek adalah ayah dari Hyoen Sua.

Kedua pria paruh baya ini berteman akrab, saat Jung Soek menjadi anggota dari kompi yang pernah diketuai oleh Joo Soong yang saat itu masih berpangkat seorang Kapten.

“Joo Young juga menolak untuk dijodohkan dengan Sua.”

“Anak kita sama-sama telah memiliki seorang kekasih, jadi sebaiknya kita tidak lagi merencanakan perjodohan untuk mereka. Bagaimana menurutmu?” Tanya Jung Soek.

Joo Soong menghela napasnya pelan dan mengangguk. “Iya. Sebaiknya juga begitu.”

“Tapi aku sangat ingin Sua menjadi anak ku,” ujarnya begitu frustasi.

Jung Soek terkekeh melihat tingkah pria tua yang ada di depannya, “Hei! Bukankah Sua memang sudah seperti anakmu sendiri? Bahkan dia lebih banyak menghabiskan waktunya bersama keluargamu dari pada dengan aku.”

“Iya juga. Tapi beda ceritanya bila menjadi menantu ku.”

“Sudahlah membahas hal ini. Sua tetap akan menjadi putrimu walau tidak menjadi menantu mu.”

Jung Soek mendengus, “dasar kau ini,” cibirnya pada Joo Soong.

-----------

Joo Young menggeser pintu kamar rawat Nayla dengan sangat kasar, membuat Sua dan dua orang perawat yang membantunya menoleh bersamaan karena terkejut.

“Apa yang terjadi Sua?” Tanya Joo Young saat melangkah menuju ranjang pasien itu.

“Detak jantungnya tiba-tiba saja berhenti saat aku hendak memeriksa kondisinya. Aku pikir dia mengalami serangan jantung tiba-tiba. Dan syukurlah saat aku melakukan kejut jantung hingga ketiga kalinya, jantung gadis ini berdenyut kembali. Itu membuatku takut.”

“Lalu, apa sekarang dia baik-baik saja?”

Sua mengangguk dan memberikan instruksi agar kedua perawat yang membantunya agar segera keluar dari ruang rawat itu.

Mereka pun menunduk hormat sebelum akhirnya melangkah keluar dari ruangan.

“Dia sudah baik-baik saja,” ia menghempaskan tubuhnya di sofa.

“Kita harus lebih ketat lagi menjaganya. Aku takut bila kejadian ini akan terulang lagi. Jika dia hanya sendirian di dalam kamar ini, tentu nyawanya tidak akan tertolong.”

Joo Young berjalan mendekati ranjang pasien. Ia duduk disamping tubuh kaku Nayla.

“Benar. Tidak seharusnya aku meninggalkannya. Seharusnya aku yang menjaganya,” ujar Joo Young yang terdengar sedih.

Sua menghela napasnya pelan dan beranjak dari sofa tempat ia berbaring. Gadis itu menatap Joo Young yang kini tengah menatapi Nayla dengan tatapan sendu.

“Sudahlah Oppa. Ini bukan salahmu,” ia menepuk pelan pundak Joo Young, membuat pria itu menoleh padanya.

“Aku balik ke UGD dulu yah. Masih banyak pasien yang harus ku tangani.”

Joo Young hanya mengangguk dan melihat kepergian Sua dari ruangan ini.

Dia kembali memandangi wajah Nayla dengan lekat.

“Tolong bertahanlah,” ujar pria itu begitu lirih.

*********to be continued******

***Hallo semua 👋

Semoga terhibur dengan cerita ini 🙏

Jangan lupa tinggalkan jejak like ataupun Vo-ment untuk sekedar mejadi support aku buat lanjut nulis kisah ini yah ☺️

Terimakasih 🤗***

1
7 Fatimah Az-Zahra
kok g lanjut Thor?
tk ada lnjutn ny kh
Helen Dinda
mngkin ibunya orang indo dan ayahnya orang korea
Helen Dinda
nyimak dlu ya mbak
Siti Chotimah
namanya jg novel...bebas ber imajinasi ya thor.
Fawas
next Thor
Fadya Peace Mut-mut
oppa😘😘
Fadya Peace Mut-mut
saya suka saya suka thor😘😘
Nur Hasanah
Mudah _ han skripsinya cepat di asese ya dan ceritanya bisa lanjut semangat
Nur Hasanah
kapan lanjutannya jadi penasaran
Nur Hasanah
kenapa tertahan di sini jadi penasaran
Jayanna Jayadi Cyg Anna
lanjuuutty lagi.... semangattt...💪💪💪
semoga skripsi.a lancar n segera wisuda... good blaze...!!!
Ghufira Alfiani Salsabila
kirain udah ada lanjutan nya
Ghufira Alfiani Salsabila
lanjut
Lili Suryani Yahya
Aamiin, tpi sdah lama bnget prginya thorr..
Dheway
semangat thor
Lailil Khoiriyah
lanjut up nya thor, jngan lama2. aq tunggu lho..
Meili Wardiani
terima ksh up nya,,,,lanjuut
Lulik Budiarti
trimakasih kk udah up .🙏🙏🙏
Elly Triana
kirain udah gak lanjut thor..ternyata td ada notif ..di tunggu up nya thor
Azurra: masih kok kak. Ditunggu part" selanjutnya yaah..

terimakasih masih setia baca🤗😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!