Cerita ini hanya fiktif semata, hanya karangan belaka dari penulis, mohon maaf jika ada ke samaan nama & tempat.
Kisah seorang anak manusia yang mempunyai kelebihan dari anak-anak yang lain yang berjuang bertahan hidup setelah kematian yang tragis kedua orang tua nya yang menjadikan nya seorang penguasa dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Sakti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LANJUTAN DARI EPISODE 1
Kepala Sekolah, setelah mendengar penjelasan panjang lebar dari kedua orang tua Gerhana kecil, akhirnya luluh dan bersedia memberikan kesempatan kepada Gerhana untuk bersekolah di sana. Namun, ada satu syarat yang diajukan oleh Kepala Sekolah, yaitu beliau sendiri yang ingin melihat langsung kemampuan Gerhana kecil dalam membaca dan menulis. Kepala Sekolah ingin memastikan bahwa Gerhana benar-benar memiliki kemampuan yang luar biasa seperti yang diceritakan oleh kedua orang tuanya.
Dengan hati berdebar-debar, Bapak Amran dan Ibu Tita membawa Gerhana kecil menghadap Kepala Sekolah. Di ruangan yang penuh dengan buku-buku dan suasana yang tegang, Gerhana kecil dengan tenang mengambil sebuah buku dan mulai membacanya. Sontak, Kepala Sekolah terkejut melihat apa yang telah ditulis Gerhana kecil di buku tersebut. Gerhana kecil dengan mudah dan lancarnya menuliskan namanya sendiri di dalam buku tersebut, dengan huruf yang rapi dan jelas.
Tak sampai di situ saja, Gerhana juga dengan mudah berhitung angka 1 sampai dengan 100, tanpa ada kesalahan sedikit pun. Kepala Sekolah semakin terkesan dengan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh Gerhana kecil. Dengan rasa bangga yang tak terhingga, kedua orang tua Gerhana memeluk anak nya tersebut dan tidak lupa memberikan ciuman kasih sayang ke anak tersebut. Mereka sangat bersyukur memiliki anak yang cerdas dan berbakat seperti Gerhana.
Dan pada akhirnya, Kepala Sekolah pun dengan senang hati mau menerima Gerhana kecil untuk bersekolah di sana. Beliau yakin bahwa Gerhana akan menjadi murid yang berprestasi dan membawa kebanggaan bagi sekolah. Kepala Sekolah juga berjanji akan memberikan perhatian khusus kepada Gerhana agar bakatnya semakin berkembang.
Di kelas pun, Gerhana mendapatkan banyak sekali teman. Sifatnya yang ramah dan mudah bergaul membuat Gerhana disukai oleh teman-temannya. Tak lama kemudian, Gerhana pun terpilih sebagai ketua kelas. Kepintaran dan kepemimpinannya membuat teman-temannya kagum dan menghormatinya. Selain pintar, Gerhana juga orang nya ramah dan sangat baik kepada teman-teman nya di kelas, sehingga banyak yang menyukainya.
Ternyata, diam-diam tanpa diketahui oleh Gerhana, ada satu siswi perempuan yang bernama Ciky. Ciky adalah seorang gadis yang sangat cantik, dengan mata yang indah dan senyum yang manis. Namun, Ciky memiliki berat badan yang lumayan besar, dengan berat lebih kurang 80 kg. Untuk usianya, berat badan Ciky termasuk sudah besar. Diam-diam, Ciky menyukai Gerhana kecil. Ciky terpesona dengan kepintaran, wajah yang ganteng, dan sifat baik yang dimiliki oleh Gerhana. Di zaman era tahun 2000-an, wajah Gerhana kecil mirip kayak artis cilik Baim, yang membuat Ciky semakin jatuh hati.
Namun, Gerhana hanya menganggap Ciky hanya sebatas teman saja. Gerhana kecil pun hanya ingin belajar dan belajar, karena dia juga belum mengerti dengan yang namanya cinta. Gerhana lebih fokus pada pendidikannya dan ingin meraih cita-citanya. Seiring berjalannya waktu, Gerhana kecil pun menjadi anak yang cerdas di kelas, karena mendapat peringkat pertama dalam ujian sekolah selama berturut-turut. Bukan hanya itu saja, Gerhana kecil pun melompat dari kelas 1 langsung naik kelas 3 tanpa melalui kelas 2 lagi.
Lagi-lagi, setelah kenaikan kelas berikutnya, Gerhana kecil pun langsung melompat ke kelas 5 tanpa harus duduk di kelas 4. Jadi, sekarang di usia Gerhana yang baru genap lebih kurang 9 tahun, Gerhana kecil sudah duduk di kelas 5 SD dengan predikat murid terpintar dikelas dan menjadi idola kelas. Prestasi Gerhana yang luar biasa ini membuat teman-temannya semakin kagum dan termotivasi untuk belajar lebih giat.
Kedua orang tua Gerhana pun sangat senang sekaligus bingung melihat anak mereka yang berbeda dengan anak-anak yang lain yang ada disekolah tersebut. Senang, karena anak mereka menjadi anak yang bisa membuat mereka bangga dengan kepintaran Gerhana kecil. Dan juga bingung, karena usia Gerhana baru 9 tahun sudah bisa duduk di kelas 5 SD. Artinya, Gerhana kecil dapat menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya di usia lebih kurang 10 sampai 11 tahun. Yang mana pada umumnya kebanyakan anak-anak menyelesaikan pendidikan sekolah dasar itu diusia 12 tahun, bahkan ada yang sampai 14 tahun. Tapi, Gerhana kecil menyelesaikan pendidikan SD nya diusia yang sangat muda, yaitu 10 tahun.
Selain pintar, Gerhana juga anak yang sangat berbakti kepada kedua orang tua nya. Apa yang sedang dilakukan Gerhana, ketika salah satu dari kedua orang tua nya memanggilnya, dengan cepat Gerhana langsung meninggalkan apa yang sedang dikerjakan nya dan langsung menemui panggilan tersebut. Baik ayah atau ibu nya yang memanggil nya, Gerhana langsung menemui nya. Tidak pernah sekali pun Gerhana membantah apa yang di perintahkan oleh kedua orang tua nya. Gerhana selalu berusaha untuk menjadi anak yang baik dan membanggakan bagi kedua orang tuanya.