Felisha harus terjebak dengan kesepakatan yang tidak bisa ditolaknya demi membantu keluarganya di kampung.
" Ingat, kamu harus menutup mata, telinga bahkan mulutmu selama kesepakatan itu berlangsung." ucap alvino.
" Ya aku akan selalu mengingatnya." patuh felisha.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 02
Plak..
Suara tamparan terdengar jelas di ruangan kepala sekolah. Pria paruh baya yang menjabat sebagai kepala sekolah di yayasan tersebut sudah tidak terkejut lagi dengan hal tersebut.
" kamu mau jadi orang tidak berguna terus hah?" tanya pria paru baya lain dengan wajah memerah karena dikuasai amarah.
Sedangkan orang yang ditampar hanya menunjukan wajah dingin tanpa ekspresi. Namun bekas tamparan itu tercetak jelas di pipi putih nya.
" tidak berguna untukmu karena memang itu keinginanku." jawab alvino tegas.
Alvino sudah tidak merasakan sakit di wajahnya, karena hal ini selalu ia dapatkan dari papanya yang selalu ingin menjadikan alvino sesuai dengan kehendaknya.
Papanya selalu ingin alvino mendapatkan prestasi di akademik bukan prestasi di dunia maya yang tidak akan menguntungkan kehidupannya nanti.
" dasar anak pembangkang!" tangan papa alvino sudah terangkat untuk memukul putranya lagi.
" cukup."
Pa harun, kepala sekolah yang ada di ruangan itu mencoba untuk menghentikan tindakan papa alvino.
" cukup , aku akan mencoba memberikan solusi untuk masalah akademik alvino." ucap pa harun.
" aku harap kau benar-benar akan memberikan solusi terbaik, karena jika alvino tetap seperti ini bukan hanya dia yang mendapat hukuman, jabatanmu pun akan dicabut tanpa hormat."
Usai mengatakan ultimatum tersebut, papa alvino segera pergi tanpa memandang alvino sedikitpun.
" vino benci papa." ucap vino dalam hati.
" alvin." panggil pa harun pelan sembari menepuk bahu alvino.
" kenapa dia hanya memikirkan keinginannya saja tanpa bertanya apa yang aku inginkan ?" tanya vino sambil mengepalkan kedua tangannya untuk menahan emosi yang bergejolak dalam dirinya.
" kita duduk dulu dan bicarakan baik-baik." ajak pa harun.
.....................
Felisha dan gina berpisah di parkiran sekolah, gina yang dijemput supir sudah menawarkan felisha untuk ikut bersamanya.
Namun felisha menolak dengan alasan dia akan langsung pergi ke supermarket.
" aku harus bekerja paruh waktu di tempat lain." ucap felisha.
Ya, felisha ingin mencari pekerjaan paruh waktu yang bisa mendapatkan gaji dengan nominal besar dibanding bekerja sebagai kasir supermarket.
Syukur-syukur felisha bisa mengerjakan pekerjaan tersebut sambil bekerja menjadi kasir karena di supermarket ia hanya bekerja di malam hari.
Dengan mengayuh sepedanya, felisha berpindah-pindah tempat satu ke tempat yang lain, tapi ia masih belum mendapatkan hasil apapun.
" sebaiknya aku lanjutkan besok, sekarang aku harus pulang."
Waktu memang sudah petang, felisha tidak mau sampai terlambat bekerja di supermarket atau gajinya yang tidak seberapa itu akan di potong oleh bos nya.
......................
Di rumah gina.
Tok.tok.tok
Gina membuka pintu kamarnya yang di ketuk. Tampak sang ibu yang sudah berdiri sambil tersenyum padanya.
" Ayo kita makan malam sayang." ajak riri ibu gina.
Gina langsung bergelayut manja di lengan ibunya, riri mengelus kepala putrinya yang sudah beranjak dewasa dengan sayang.
" apa ayah sudah pulang bu?" tanya gina.
" sudah, ayah bahkan sudah menunggu kita di meja makan." jawab ibu gina.
Setelah selesai makan malam, gina meminta untuk berbicara dengan ayahnya. Kini ketiganya sudah duduk di ruang keluarga.
" ada apa nak?" tanya ayah gina.
" ayah, apa gina boleh minta uang?" ayah dan ibu gina saling memandang.
" memang uang mingguan kamu sudah habis?" tanya ayah gina.
" masih ada yah, tapi gina minta untuk keperluan lain." jawab gina.
Meskipun gina orang kaya, tapi dia tidak pernah di ajarkan untuk menghambur-hamburkan uang tanpa kepentingan yang jelas.
" apa ada yang ingin kamu beli sayang?" kali ini ibu gina angkat bicara.
" sebenarnya..."
Gina pun menjelaskan perihal uang yang akan di pinjamkannya pada sahabatnya felisha. Dia juga menjelaskan untuk apa uang itu di gunakan.
" lima belas juta bukan uang sedikit untuk felisha, apa dia memintanya sayang?" tanya ayah gina lagi.
" tidak ayah, felisha justru menolak awalnya, tapi karena aku memaksa ingin membantunya maka feli menerima pinjaman itu." jelas gina.
Ayah gina tampak memikirkan keinginan putrinya untuk menolong sahabatnya.
" begini saja nak, alih-alih meminjam uang, bagaimana kalau felisha bekerja pada ayah." tawar ayah gina.
" bekerja? Ayah kan tahu felisha sekolah dan dia sudah bekerja di minimarket pada malam harinya." gina bingung kenapa ayahnya justru malah ingin memberikan pekerjaan pada sahabatnya.
" iya ayah tahu, tapi pekerjaan ini tidak akan mengganggu jadwal sekolah felisha."
" ayah serius."
" iya sayang, besok ayah akan menemui felisha di sekolah."
Gina pun menyetujui usulan ayahnya, yang penting dia bisa membantu felisha untuk menyelesaikan masalahnya.
......................
Di tempat berbeda
Alvino sedang di hukum oleh papanya agar tidak pergi kemana pun selain sekolah. Di kamarnya, alvino tengah berbicara dengan managernya di dunia hiburan.
" Beritahu saja pada setiap brand yang ingin menjadikan aku model mereka kalau aku sedang tidak bisa menerima tawaran." ucap alvino.
" sayang sekali, padahal kau sedang naik daun sekarang." jawab hito, manager alvino.
" mau bagaimana lagi, tua bangka itu mengancam akan menjual semua koleksi motorku." geram alvino.
Mahendra sang papa sudah melelang satu unit motor kesayangannya, dia mengancam akan menyita seluruh koleksinya jika semester ini dirinya tidak bisa masuk 10 besar prestasi akademik.
" kau benar, sebaiknya kau ikuti dulu keinginan papamu, untuk masalah popularitasmu aku yakin fans mu tidak akan berpaling." jelas hito.
Memang alvino seorang idol yang sedang naik daun saat ini, fanbase nya sangat banyak, apalagi alvino begitu di kagumi banyak gadis-gadis.
Tidak akan menjadi buruk jika hito memberikan alasan jika idola mereka akan memfokuskan diri dulu di dunia pendidikan.
Justru dengan berita tersebut alvino akan semakin di puja puji oleh penggemarnya karena citra yang baik akan melekat pada diri alvino.
" ya, kau atur saja."
Ting.
Perhatian alvino teralihkan saat ada pesan masuk ke dalam ponselnya.
💬 Uncle
alvino, besok paman tunggu di ruangan.
...****************...