NovelToon NovelToon
Cerita Di Balik Luka

Cerita Di Balik Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / PSK
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Dibalik cerita kelam dan kesalahan besar, ada luka yang tersembunyi mencari kesembuhan.

"Aku membelimu untuk menjadi wanita bayaranku seorang!" -Bara-

"Pilihanku menerima tawaranmu, dan perasaanku adalah resiko dari pilihanku sendiri " -Shafa-

*

Hanya seorang gadis yang terjebak dalam dunia malam hanya untuk pengobatan Ibunya. Lalu, bertemu seorang pria kaya yang membelinya untuk menjadi wanita bayaran miliknya seorang. Bisa terlepas dari dunia malam saja, dia sudah bersyukur dan menerima tawaran itu.

Namun, sialnya dia salah melibatkan hati dan perasaan dalam situasi ini. Mencintai pria yang membayarnya hanya untuk pemuas gairah saja.

Di saat itu, dia harus menerima kenyataan jika dirinya harus pergi dari kehidupan pria itu.

"Aku harus kembali pada istriku"

Dengan tangan bergetar saling bertaut, dada bergemuruh sesak dan air mata yang mulai menggenang, Shafa hanya mampu menganggukan kepalanya.

"Ya, aku akan pergi dari kehidupanmu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita Di Balik Luka

Dunia malam adalah hal yang selalu di wanti-wanti oleh Ibunya. Hidup di Ibu Kota yang setiap hal adalah sebuah perbedaan. Kebebasan yang selalu di anggap biasa saja, seks, cinta satu malam, dan menjadi wanita panggilan, adalah hal yang di anggap biasa oleh masyarakat sekitar.

Tempat hiburan malam selalu penuh dengan orang-orang yang mencari kepuasan, dan orang-orang yang mencari rupiah atas tubuhnya yang di pamerkan pada siapa saja yang siap membelinya semalam.

Setiap kali malam tiba, adalah hal yang paling menakutkan bagi Shafa. Namanya indah, memiliki makna yang begitu baik. Yakinlah orang tuanya memberikan nama itu dengan penuh harapan anaknya akan menjadi gadis yang baik dan berguna.

Namun, dunia tidak semudah itu dia lewati. Jalan hidupnya terlalu berliku, terjal, dan menimbulkan banyak luka untuk melewatinya seorang diri dengan kaki tertatih berlumur darah.

Ini adalah dunianya sekarang, masuk ke dalam dunia yang sejak remaja selalu di ingatkan oleh Ibunya, jika dia jangan sampai menjadi perempuan menjual harga dirinya hanya demi uang.

"Nak, kita hanya orang tidak punya. Tidak ada harta yang bisa kita banggakan. Tapi, setidaknya kita punya harga diri dan hati, jagalah itu. Jangan merendahkan harga diri kamu, karena itu satu-satunya yang kamu punya"

Pesan Ibu yang selalu membuatnya meneteskan air mata. Dalam lirih selalu mengucapkan maaf, entah pada siapa yang akan mendengar kata maaf itu.

"Maafkan Shafa Bu, pada akhirnya tidak ada pilihan lain bagi Shafa"

Kejadian 5 tahun lalu, adalah cerita di balik luka yang pertama kali menghancurkan segalanya bagi Shafa. Ibunya adalah sosok yang cantik, baik dan selalu ramah pada setiap orang. Dia membesarkan Shafa seorang diri dengan bekerja di sebuah Laundry.

Dan malam itu, Ibu tiba-tiba tidak pulang tanpa memberikan kabar apapun pada Shafa. Untuk mencarinya, Shafa sudah mencarinya ke tempat Ibunya bekerja, tapi orang disana mengatakan jika Ibu sudah pulang.

Pada akhirnya Shafa tidak tahu harus mencari kemana lagi Ibunya. Hingga, pagi hari seorang tetangga menyusulnya ke rumah dan mengatakan jika ada warga yang menemukan Ibu tergeletak tak sadarkan diri di sebuah rumah kosong di pinggir kota.

Tangan Shafa bergetar, bahkan seluruh tubuhnya tiba-tiba terasa dingin dan bergetar ketakutan. Jika Ibunya pergi, maka dia akan bersama siapa? Shafa tidak punya siapa-siapa lagi. Ayahnya? Bahkan sejak kecil dia tidak pernah tahu dimana Ayahnya berada dan seperti apa sosoknya.

"Dasar Pela*cur. Kau memang jal*ang, jadi mau sudah setua apapun, kau tetap menjual dirimu"

Teriakan para warga saat Shafa hampir sampai di tempat kejadian. Dada Shafa bergemuruh, marah dengan ucapan orang-orang yang mengatai Ibunya sebagai pela*cur.

"Stop! Ibuku bukan pela*cur!" teriak Shafa.

Ketika masuk ke dalam rumah kosong itu, Shafa melihat Ibu tergeletak mengenaskan tanpa selehai busana. Pakaiannya berserak di sekitarnya, Ibu sadar, tapi tatapannya menunjukan waspada.

Hati Shafa tersayat begitu sakit, Ibunya kenapa? Apa yang terjadi? Kenapa dia berada disini dalam keadaan seperti ini.

"Ibu" panggilannya tercekat di tenggorokan. Shafa mengambil pakaian Ibunya yang berserak dan memakaikan dengan segera. "Apa yang terjadi sama Ibu? Kenapa seperti ini... Hiks..."

"Kamu siapa? Aaa... Pergi kamu, siapa kamu? Pergi!!!"

Ibu berteriak histeris, membuat Shafa begitu terkejut. "Ibu, ini Shafa anak Ibu"

"Tidak! Aku tidak punya anak, kau pasti anak haram dari para lelaki itu! Pergi kau dari hidupku. Pergi!!"

Dada Shafa seperti terhimpit beban begitu berat, sesak rasanya. Tangisan yang tidak lepas, tercekat di tenggorokan.

"Shafa, sepertinya Ibumu menjadi gila. Begitulah karma seorang wanita penjual diri"

Tangan Shafa mengepal erat, menatap pada warga yang mengolok-ngolok Ibunya. "Kalian semua diam! Ibuku bukan orang seperti itu!"

"Kau saja yang tidak tahu apa-apa Shafa, dia adalah mantan pela*cur"

"Bawa Ibumu ke Rumah Sakit Jiwa, kita tidak mau ada orang gila di kampung ini!"

Dunia Shafa seakan benar-benar runtuh, malaikatnya kini tidak mengenalinya. Bahkan Ibu terdiam di pojokan dengan memeluk tubuhnya sendiri. Matanya bergerak gelisah, benar-benar bukan Ibu yang dia kenal.

Dan akhirnya Shafa terusir dari rumah kontrakannya. Semua warga tidak mau melihat Ibunya yang sekarang mengalami gangguan jiwa.

"Siapa yang sebenarnya melakukan ini pada Ibu? Hiks.. Kenapa orang itu jahat sekali. Sekarang Shafa harus bagaimana Bu? Tidak ada yang bisa Shafa lakukan, Shafa bingung, Bu.. Hiks.. Ibu.."

Semua pakaiannya dan Ibunya sudah siap di dalam tas besar. Tapi Shafa juga belum bisa meninggalkan rumah, karena dia bingung harus pergi kemana. Tidak ada sanak saudara yang dia kenal yang bisa membantunya.

Dan saat itu, seorang perempuan di atas usia Ibunya datang. Gayanya begitu mewah dengan kacamata hitam besar yang dia pakai. Tas dan pakaiannya sudah jelas pakaian yang mahal. Shafa terdiam dengan rasa takut.

"Kau Shafa?" tanyanya dengan menurunkan kacamata hitamnya untuk melihat Shafa lebih jelas. "Kau cantik seperti Ibumu ya"

Shafa masih kebingungan, kedatangan orang ini begitu tiba-tiba. "Maaf, siapa ya? Apa kenal dengan Ibuku?"

"Kenalkan, aku adalah Mommy Erlina. Kau bisa memanggilku Mom Erlin, Sayang"

Shafa menatap tangannya yang terulur padanya, untuk menjabatnya dia sedikit ragu, meski akhirnya tetap menerima uluran tangan Mom Erlin itu.

"Aku adalah orang yang mempekerjakan Ibumu sebelum dia mengandung kamu. Dan setelah dia mengetahui hamil, maka dia berhenti menjadi anak kesayanganku dan mengungsikan diri kesini"

Mom Erlin beralih menatap Ibu yang masih terlihat ketakutan dan selalu memasang sikap waspada pada siapapun yang mendekatinya.

"Malang sekali nasibmu Rani. Seandainya kau dulu menuruti ucapanku untuk tidak melanjutkan kehamilanmu itu, kau pasti masih senang dengan banyak uang dan fasilitas dariku"

Shafa hanya diam saja dengan rasa takut, melihat gaya Mom Erlin ini dan ucapannya benar-benar mengandung arti. Apa mungkin...

"Tapi tidak papa, karena sekarang kamu mempunyai anak yang begitu cantik. Shafa, ayo ikut dengan Mom. Semua yang kamu perlukan, akan Mom sediakan. Ibumu biar di rawat di Rumah Sakit Jiwa saja. Tidak aman jika dia terus berada di rumah bersamamu. Lagian, kau sudah di usir oleh warga sini 'kan"

"Tapi-"

"Mom akan berikan pekerjaan untukmu asal kamu mau menurut semua ucapan Mom. Masalah uang untuk biaya Ibumu di Rumah Sakit Jiwa, Mom juga akan tanggung. Tapi, semua itu tentu ada balasannya. Kau tentu harus menjadi anak kesayangan Mom"

Meski takut dan ragu, tapi Shafa seolah tidak ada pilihan lain pada saat itu. Hingga akhirnya dia mengangguk, dan semuanya berawal dari cerita dibalik luka ini.

*

Hembusan napas kasar dari mulutnya ketika dia mengingat masa lalu yang menyakitkan itu. Lampu disko yang kelap-kelip dan suara musik yang memekakkan telinga sudah terbiasa bagi Shafa.

"Laurent Sayang, mari Mom antar. Sudah ada yang memesan kamu untuk malam ini. Dia membayar mahal, dan kamu bisa minta tips tambahan padanya ya Sayang"

Rangkulan Mom Erlin bukanlah sepenuhnya karena sayang, tapi karena Shafa masih menguntungkan baginya.

Dan dunianya di mulai, Shafa yang menjadi Laurent di malam hari. Nama samaran yang diberikan Mom Erlin saat pertama kali dia terjun dalam dunia malam ini.

Kapan ini akan berakhir Ya Tuhan... Aku lelah.

Bersambung

1
Aras Diana
lanjut thor
Milla
G thorr g ada aku nabung bab percaya deh ✌️ aku tu malah nungguin othor up karena g sabar sama kelanjutan cerita shafa 🥺 sedih deh jadi seorang shafa 🥺 semangat up ya thorrrr 💪🌹
dika edsel
dia kan labil mak..udah gitu si bara juga udah terkena aura mistis..,noh buktinya dia ter aura aura sampe saat ini..
A.M.G
penasaran pov aura kok bisa dia ngaku ngaku jadi shafa
suryani duriah
🤧🤧🤧
edelweis🌻
klu shafa sdh pergi baru sadar bara siapa yg sbnarnya d cari selama ini
ken darsihk
Semangat thor nggak sempet nabung bab thor , karena bab selanjutnya selalu di tunggu
Aras Diana
lanjut thor
🌷Vnyjkb🌷
aku spi bab ini jg bingung kak ( masih ),,, blm ada hilal tujuan bara, jg aura yg koma, makanyaaaaa kukejarrrrr trs lanjutannya kak, gak kutabung,, lg butuh soalnya,,🤭🙏🙏🤣🤣😍😍💪💪💪💪💪
A.M.G
semangat
A.M.G
sakit banget jadi shafa 😭😭😭😭
A.M.G
hadeh salah paham 😔😔😔
A.M.G
🤣🤣🤣🤣 kasian aaa kasian saatnya hukum kurma
A.M.G
curiga si bara bere salah orang 🤣🤣
A.M.G
kok curiga aura masih saudara seayah sama shafa ya 😏😏😏
A.M.G
😭😭😭😭😭😭😭😭
A.M.G
tapi othornya ya kan 🤭💉💉
A.M.G
semangat
A.M.G
kira kira kalo tau bara bakalan kasian gak ya
A.M.G
kasian banget jadi dia😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!