NovelToon NovelToon
Bukan Dia Tapi Aku

Bukan Dia Tapi Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Trauma masa lalu / Mantan
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: karavel

5 tahun bukan waktu yang lama bukan untuk membuka hati lagi setelah merasakan rasa sakit yang pernah di kecewakan dan sia siakan oleh sang kekasih yang di anggap tulus tapi tidak pada kenyataanya.

Rasa muak dan tidak akan percaya cinta di rasakan oleh wanita muda yang cantik dan mandiri bernama caramel ardiana namun dirinya mulai kembali terjebak dalam cinta yang rumit, dirinya bertemu dengan seorang pemuda yang menyakinkan bahwa masih ada cinta yang tulus tapi lagi dan lagi ucapan manis hanyalah di awal.

pria yang di temui caramel masih terperangkap dalam masalah lalunya. selalu berbicara mengenai masalalunya,selalu menyamakan caramel dengan masalalunya,dan membuat caramel merasa dirinya hanyalah bayang bayang wanita di masalalunya.

akankah caramel tetap bertahan bersama pria itu?? atau caramel memilih untuk pergi??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon karavel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BDTA 002

Keesokan harinya caramel dan bita sudah siap untuk membawa barang barang pemberian dari boman mantan caramel,ya hari ini caramel sengaja mengambil cuti untuk mengembalikannya.

"ara ara kamu sampai bela belain ngambil cuti cuman buat balikin sampah kaya gitu doang"kata bita sambil menatap ke arah caramel yang tersenyum dari kaca spion motornya

"aku ngambil cuti bukan karena aku mau ngembaliin barang ini ajah tapi aku juga mau ngabisin waktu sama kamu, libur kita di minggu ini kan beda kamu si gak mau kerja di kantor aku malah kerja di pt kue" kata caramel sambil memonyongkan bibirnya dan menatap kesal ke arah bita

"hahahahah bukan gimana gimana ya ara kamu tau sendiri kan di Chanel tv itu aku gak bisa apa apa, ngedit ajah aku gak bisa apalagi aku kaya kamu megang kamera aku mana bisa"jawab bita sambil menghembuskan nafas

"tapi kamu keren sih kamu meskipun kerja di lapangan megang kamera yang pastinya berat itu tapi kamu masih ngambil kerja sampingan jadi editor juga keren sih"sambung bita sambil mematikan motornya tanda mereka sudah sampai di kediaman boman

"kamu yakin ra?"tanya bita memastikan dan di anggukan oleh caramel

"aku yakin ayo"ajak caramel sambil menggandeng tangan bita ke depan pintu rumah boman.

Caramel tau boman pasti ada di rumah karena hari ini jadwal rutinya boman libur kerja. Berulang kali caramel menarik nafas dan mengetuk pintunya dengan tangan yang gemetar.

"permisi assalamualaikum"

Berkali kali bita dan caramel mengetuk pintu dan memanggil boman berkali kali secara bergantian, gagang pintu mulai bergerak bita dan caramel memundurkan diri dan berusaha bersikap biasa saja.

"hay kamu kok kesini gak bilang bilang sayang"tanya boman dengan mata yang agak sedikit sembab dan mata merah seperti pria itu menghabiskan malamnya dengan tangisan.

"boman,aku kesini cuman mau balikin ini semua makasih ya"kata caramel sambil memberikan box kepada boman

"gak caramel kita masih kita aku bisa jelasin semuanya,yang kamu lihat kemarin itu salah paham ajah aku mau jalan terus dia ke selandung dan mau gak mau aku tangkap dia dan...

"boman aku gak bodoh, aku tau wajah perempuan itu sama kaya wajah perempuan yang sering kamu mintain pap sek*x dan sering nemenin kamu sek*s jadi kamu gak usah ngelak dan alasan apapun lagi"potong caramel dengan nada yang gemetar dan badan yang mulai gemetar menahan tangisnya

"aku datang kesini cuman mau balikin semua pemberian kamu ini dan bilang kalo hubungan kita selesai"sambung caramel yang sudah tak tahan lagi menahan airmatanya membuat boman ikut meneteskan airmatanya dan perlahan menghapus airmata wanita yang sangat sangat dirinya cintai

"tolong jangan pernah sentuh aku lagi dengan tangan kotor kamu itu"

"makasih kita pamit, assalamualaikum "kata caramel sambil menggandeng tangan bita untuk pergi dari rumah boman

Boman hanya bisa pasrah dan mencoba menerima bahwa caramel wanita yang selalu menemaninya dari pengangguran sampai mendapatkan pekerjaan meskipun serabutan dan selalu ada selama 5 tahun lamanya kini bukan lagi siapa siapanya.

Bita tahu sahabatnya tidak ingin di ajak bicara sama sekali terlihat dari raut wajah caramel yang penuh dengan tatapan emosi,kesal,jiji, kerinduan, penyesalan dan kebahagiaan terlihat. Wajah yang putih bersih kini menjadi wajah udang rebus bita sebenernya ingin tertawa tapi enggan untuk menyuarakan tawanya.

Sepada motor kedua gadis itu kini berhenti di sebuah tempat makan ya mereka berdua memang tak sempat untuk sarapan pagi karena ulah bita yang mau makan sarapan di luar. Dan hanya bita manusia yang paling aneh yang mengajak caramel sarapan bakso di pagi hari.

"Abang aku mau bakso 2 yang satu bakso urat yang satu bakso telur minumnya es teh 2"pesan bita dan pergi menuju tempat duduk nya bersama caramel.

"udah jangan marah marah mulu tambah merah itu mukanya"kata bita sambil menekan hidung caramel membuat pemilik hidung menatap ke arah bita

"aku jelek ya bit? Aku kurang montok ya?? Kurang seksi? Kura

"caramel stop insecure kamu cantik kamu sempurna gak ada yang kurang dia ajah yang kurang ngertiin kamu dasar mata empat, dia tuh emang gitu gila emang"kata bita sambil tersenyum menghibur caramel

"kamu masih ingat aldo?"tanya bita mengalihkan pembicaraan.

"ouh iyaa iyaa aku inget dia tuh dulu mantan aku tau waktu aku masih sd, mamahnya juga ngerestuin aku sama dia terus mamahnya bilang gini kalo misalnya aku udah gak sama dia aku tetap jadi anaknya dia"kata caramel excited sambil tersenyum kecil

"kemarin tuh pas aku turun dari kamar ternyata dia cari kamar di kostan kita dan yap ada yang kosong di lantai 2 kata bu kost"ucap bita membuat caramel terkejut tak percaya akan perkataan bita

"kamu gak percayaan banget sih, kan di lantai dua tuh yang no 102 kosong nah itu dia mau di situ kalo aku kan rencananya tunggu yang di samping kamu yang 99 kosong"jelas bita dan di anggukan oleh caramel

"dia tambah ganteng tau ra serius deh cuman ceweknya kaya jamet"kata bita membuat caramel menggelengkan kepalanya

"mantan aku emang ada yang jelek? Ada si cuman si Boman doang selebihnya gak"kata caramel membuat bita tertawa

"terus kamu masih ingat gak sama loren,tiyas,laras? Temen kamu dulu buat musuhin aku"kata bita membuat caramel mengingat dan mengangguk kepalanya

"ya kan aku mah cuman ikut ikut ajah, kamu tuh dulu sering banget berantem sama si ani sampe jenggut jenggutan di jalan malu maluin tau"kata caramel dan menggelengkan kepalanya

"apalagi laras dia dulu tuh rajin banget ke masjid cuman buat ketemu sama cowok siapa itu namanya ya aku udah lupa bentar aku mikir dulu"

"ouh si alan alan gitu namanya kalo gak salah"kata caramel sambil tersenyum kepada pelayan yang membawakan pesanan dirinya dan bita

"makasih mba"

"ouh alan, dia ganteng tau sekarang tapi dia di kampung deh kayanya dia udah kaya sekarang udah jadi bos"kata bita sambil menuangkan saos dan kecap

"tau gak si dulu dia pernah bawa pulang sebelah sendal aku sampe aku pulang di tanyain masalahnya sendal aku baru di beliin bapa seratus ribu"kata caramel dengan nada emosi dan geram

"tapi di pulangin gak?"tanya bita dan di anggukan oleh caramel

"di pulangin tapi besok pagi di taro di deket masjid"jawab caramel dan membuat bita tertawa

"dia suka itu sama kamu"ledek bita membuat caramel menaikan bibirnya dan alisnya membuat bita tertawa melihat ekspresi wajah sahabatnya

"gila kamu, aku pacaran sama dia gak mau aku dari dulu gak pernah tertarik sama dia yang ada aku benci banget sama dia"ucap caramel dengan nada yang sedikit malas

"awas benci jadi cinta"ledek bita dengan senyum konyol di wajahnya

"kamu gak usah gila ya bita aku temanan di sosmed di wa ajah gak jadi gak mungkin lah temenan ajah enggak udah ah stop "kata caramel yang terpotong oleh dering teleponnya.

"bentar aku angkat dulu ya"kata caramel sambil mengangkat teleponnya.

"halo kenapa pul?"

"yah caramel kalo ke daerah bekasi paling 1 jaman lebih pul"

"ya udah tapi ada gak ya yang bawa baju cadangan soalnya abis sarapan aku langsung kesana kalo muter balik soalnya jauh"

"okey okey aman gak papa kok pul"

"kenapa ra?"tanya bita setelah telepon di matikan

"biasa panggilan dadakan kerja,sehabis makan kayaknya aku pesen "

"ouh lupain aku kamu mau pesen pesen taksi online iya lupain aku yang bisa anter jemput kamu"potong bita dengan sedikit memonyongkan bibirnya membuat caramel langsung memotret dari layar handphonenya

"hapus gakk caramel hapus"teriak bita membuat caramel terkejut dan meletakkan telunjuknya di bibir bita

"ini bukan kamar kita jangan teriak teriak"kata caramel membuat bita melihat ke arah kiri kanan yang sudah menatapnya dengan tatapan aneh

"kamu lagian bikin aku kesel ngapain kamu pesen taksi online kan ada aku aku bisa anter nemenin kamu kerja"kata bita dengan nada yang sedikit tegas

"iya aku kan takutnya kamu nanti cape besok kamu shift pagi kan"kata caramel dan di jawab gelengan kepala oleh bita

"aku gak cape udah ayo abisin bakso kamu nanti kita capcuss"kata bita sambil minum es teh miliknya.

Bita dan caramel meneruskan agendanya menuju daerah bekasi karena caramel ada pekerjaan dadakan di hari cutinya sebenernya memang hari ini caramel yang harus menghandle namun caramel meminta tukeran shift dengan salah satu kerjanya tapi sayang hanya caramel yang bisa menghandle perkerjaannya.

Suasana hari ini masih sejuk masih bisa di bilang jarang motor dan mobil berlalu lalang apa karena hari ini hari jumat, makanya jalanan sepi? Tapi ya sudahlah mau rame dan sepi bukan jadi urusannya caramel. Tanpa di sadari caramel terhanyut dalam lamunannya dan membayangkan wajah kecil alan membuat caramel tersadar dan menepuk pundak bita dengan keras

"apa si caramel sakit tau"kata bita sambil menggoyangkan badanya

"eh maaf maaf"kata caramel sambil mengelus pundak bita

"kamu mikirin apa si hayo ngaku"kaga bita dan di gelengkan oleh caramel

"gak gak ada kok udah sini biar aku yang gantian"kata caramel dan di anggukan oleh bita.

Caramel dan bita mengganti ahli dan segera melanjutkan perjalanan namun di pertengahan jalan caramel mengerem mendadak dan membuat bita terkejut dan memukul pundak caramel

"caramel"panggil bita dengan nafas yang terengah engah.

Caramel hanya terdiam menatap motor di hadapannya itu yang melawan arus sedangkan bita yang ikut bingung kenapa temannya mengerem mendadak ikut mengamati motor di hadapannya membuatnya langsung tersenyum dan menatap wajah caramel yang diam mematung.

Bersambung

1
CIA
hug caramel jauh, sumpah baca ini tiba tiba nangis jleb banget
CIA
aldo kurng ajar lu ya bner"
CIA
apaaaaa inii/Sob//Sob/ kta aldo boman item dekil tpi ini ckep gini/Sob/tpi mw aldo aja deh alan alan juga boleh/Awkward/
CIA
yang pling mhal kebersamaan anak perempuan sma ayah
CIA
mw cwo kya aldo/Sob/
CIA
caramel jujur kmu aku kn/Frown//Sob/
CIA
bener bng lgi
CIA
endul
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!