NovelToon NovelToon
Cinta Yang Terlambat

Cinta Yang Terlambat

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: carat18

Sinopsis Singkat "Cinta yang Terlambat"

Maya, seorang wanita karier dari masa depan, terbangun di tubuh Riani, seorang wanita yang dijodohkan dengan Dimas, pria dingin dari tahun 1970-an. Dengan pengetahuan modern yang dimilikinya, Maya berusaha mengubah hidupnya dan memperbaiki pernikahan yang penuh tekanan ini. Sementara itu, Dimas yang awalnya menolak perubahan, perlahan mulai tertarik pada keberanian dan kecerdasan Maya. Namun, mereka harus menghadapi konflik keluarga dan perbedaan budaya yang menguji hubungan mereka. Dalam perjalanan ini, Maya harus memilih antara kembali ke dunianya atau membangun masa depan bersama Dimas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon carat18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 – Pernikahan yang Tidak Diinginkan

selamat membaca guys ❤️ 🐸 ❤️ ❤️

*****

Maya masih duduk di tepi ranjang, pikiran nya kacau balau. Kata-kata wanita paruh baya tadi terus terngiang di kepala nya.

Aku sudah menikah? Dengan pria ini?

Ia melirik pria yang berdiri di ambang pintu. Dimas. Wajahnya tampan, tapi ekspresi nya begitu dingin, seolah tak ada satu pun emosi yang bisa menyentuh nya. Mata nya tajam, penuh kehati-hatian, seakan sedang menilai sesuatu yang tak ia pahami.

Maya menelan ludah. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi, tetapi yang ada di kepala nya hanya potongan-potongan samar dari hidupnya di dunia nyata—momen sebelum kecelakaan itu terjadi.

Bagaimana bisa aku terbangun di tubuh orang lain?

Sebelum ia bisa berpikir lebih jauh, wanita paruh baya yang tadi berbicara dengannya melangkah mendekat. Wajahnya penuh rasa khawatir, tapi juga ada kehangatan di sana.

"Riani, kamu masih pusing?" tanyanya lembut.

Maya terdiam sejenak. Riani? Jadi, nama wanita yang tubuhnya ia tempati adalah Riani?

Melihat ekspresi cemas wanita itu, Maya merasa lebih baik untuk berpura-pura saja. Jika ia mengatakan yang sebenarnya—bahwa ia bukan Riani—orang-orang pasti akan menganggapnya gila.

Maya mengangguk pelan. "Iya, aku masih sedikit pusing…"

Wanita itu tersenyum lega. "Syukurlah kau sadar. Kau sempat pingsan semalam setelah pernikahanmu. Makanya, istirahatlah dulu. Ibu akan menyiapkan bubur untukmu."

Ibu?

Maya menatap wanita itu dengan bingung. Jika wanita ini adalah ibu Riani, maka berarti ia adalah… ibu mertuanya?

Sebelum ia bisa memikirkan lebih jauh, wanita itu pergi meninggalkan kamar. Kini hanya tersisa dirinya dan Dimas.

Suasana menjadi canggung.

Maya menelan ludah, lalu memberanikan diri bertanya, "Jadi… kita benar-benar sudah menikah?"

Dimas menatapnya dengan ekspresi datar. "Iya."

Jawabannya singkat, seolah ia tidak ingin membahasnya lebih jauh.

Maya semakin bingung.

"Kenapa?" tanyanya lagi.

Dimas mengerutkan kening. "Apa maksudmu?"

Maya menghela napas. "Kenapa kita menikah? Apa… kita saling mencintai?"

Dimas terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab dengan suara dingin, "Ini perjodohan. Pernikahan ini bukan keinginanku maupun keinginanmu. Jadi, jangan berharap lebih."

Kata-katanya terasa seperti hantaman keras bagi Maya.

Jadi, pernikahan ini hanya karena perjodohan?

Ia mulai memahami situasinya. Ini bukan pernikahan yang didasari cinta. Baik dirinya—atau lebih tepatnya, Riani—maupun Dimas, sama-sama tidak menginginkan pernikahan ini.

Maya menggigit bibirnya. Jika ini hanya perjodohan, berarti kemungkinan besar hubungan mereka tidak akan baik.

Tapi… apakah Riani memang setuju dengan pernikahan ini?

"Apa aku… menerima pernikahan ini?" tanyanya ragu.

Dimas menatapnya tajam, lalu tiba-tiba bertanya, "Apa kau kehilangan ingatan?"

Maya langsung mengangguk cepat. Itu adalah alasan paling masuk akal yang bisa ia gunakan sekarang.

Dimas menghela napas. "Lebih baik begitu."

Maya terkejut. "Apa maksudmu?"

Dimas meliriknya sekilas sebelum berbalik menuju pintu. "Jika kau kehilangan ingatan, itu lebih baik. Jangan banyak bertanya. Jalani saja peranmu sebagai istriku."

Setelah mengatakan itu, Dimas keluar dari kamar tanpa menoleh lagi.

Maya menatap punggungnya yang menghilang di balik pintu dengan perasaan tidak enak.

Peran sebagai istri? Aku bahkan tidak tahu apa-apa tentang hidup Riani!

Maya menghela napas panjang. Ia benar-benar terjebak dalam situasi yang rumit. Ia harus mencari tahu lebih banyak tentang kehidupan Riani, tentang pernikahan ini, dan terutama tentang suaminya—Dimas.

Satu hal yang ia yakini, ia tidak bisa hanya berdiam diri dan menerima nasib begitu saja. Jika ia memang sudah terperangkap dalam kehidupan ini, maka ia harus bertahan.

Dan itu berarti… ia harus menghadapi Dimas, pria dingin yang kini menjadi suami nya.

Terima kasih sudah membaca guys ❤️ ❤️ 🐸 ❤️ 🐸

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!