NovelToon NovelToon
Pembantu Soleha Bos Berengsek

Pembantu Soleha Bos Berengsek

Status: tamat
Genre:Playboy / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Pembantu / Tamat
Popularitas:735.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Deche

Jangan dibaca jika tidak tertarik dengan jalan ceritanya!
Mia seorang gadis yatim piatu. Ia tinggal bersama dengan neneknya. Pada suatu hari tetangganya yang bernama Ibu Ecin hendak pensiun dari pekerjaannya karena sudah tua. Ia meminta Mia untuk menggantikannya menjadi juru masak di rumah Adrian.
Adrian seorang pengusaha muda. Orang tuanya sudah lama meninggal. Ia harus berjuang sendiri meneruskan perusahaan milik orang tua. Untuk mengatasi rasa stresnya Adrian sering mengunjungi pub dengan minum minuman keras dan berkencan dengan beberapa wanita.
Kehidupan Andrian menjadi terganggu setelah Mia menjadi juru masak di rumahnya. Bagaimana dengan cerita selanjutnya? Baca sampai selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deche, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Pergi Ke Jakarta

“Sebentar, Teteh ambilkan minum dulu. Kamu pastiu haus sudah lari-larian,” kata Mia.

“Kok, Teteh tau?” tanya Citra.

“Itu wajah kamu keringatan dan nafas kamu tadi ngos-ngosan,” jawab Mia.

“He he he. Iya, tadi Citra ke sini sambil lari,” ujar Citra sambil cengengesan.

“Sebentar, Teteh ambilkan minum dulu.” Mia beranjak menuju ke dalam rumahnya. Tak lama kemudian ia kembali membawa segelas air putih lalu ia letakkan di atas meja.

“Minum dulu, Cit. Maaf Teteh nggak punya sirop dan es,” kata Mia.

“Nggak apa-apa, Teh.” Citra meminum air putih sampai habis.

“Ah. Terima kasih, Teh,” ucap Citra. Ia sudah merasa segar kembali.

Tiba-tiba ponsel Citra berdering. Di layar ponselnya tertulis Enin.

“Enin nelepon,” kata Citra.

“Jawab, Cit!” ujar Mia.

Citra menjawab panggilan neneknya.

“Assalamualaikum, Nin,” ucap Citra.

“Waalaikumsalam,” jawab Ibu Ecin.

“Sudah ketemu dengan teh Mia?” tanya Ibu Ecin.

“Sudah, Nin. Sekarang Citra lagi di rumah teh Mia,” jawab Citra.

“Enin mau bicara dengan teh Mia,” kata Ibu Ecin. Citra memberikan ponselnya kepada Mia.

“Enin mau bicara sama Teteh,” kata Citra. Mia mengambil ponsel itu.

“Assalamualaikum,” ucap Mia.

“Waalaikumsalam,” jawab Ibu Ecin.

“Sudah tanya ke emak, belum?” tanya Ibu Ecin.

“Sudah, Bu. Emak memperbolehkan Mia bekerja di Jakarta,” jawab Mia.

“Alhamdullilah. Kalau begitu kamu secepatnya ke Jakarta!” kata Ibu Ecin.

“Bagaimana caranya Mia ke Jakarta? Mia belum pernah ke Jakarta. Mia tidak tau harus naik apa ke Jakarta?” tanya Mia.

“Nanti kamu diantar oleh Mulyana dan Eti naik mobil Mulyana. Kalau biisa besok kamu ke Jakarta! Berangkat setelah sholat subuh,” kata Ibu Ecin.

“Baik, Bu,” jawab Mia.

“Sudah dulu, ya! Ibu mau telepon Mulyana agar bersiap-siap untuk mengantarkan kamu,” kata Ibu Ecin.

“Iya, Bu,” jawab Mia.

“Assalamualaikum,” ucap Ibu Ecin.

“Waalaikumsalam,” jawab Mia. Mia memberikan ponsel kepada Citra.

“Terima kasih ya, Cit,” ucap Mia.

“Sama-sama, Teh. Citra pulang dulu, Teh,” kata Citra. Citra beranjak dari tempat duduk lalu keluar dari rumah Mia.

“Assalamualaikum,” ucap Citra lalu pergi meninggalkan rumah Mia.

“Waalaikumsalam,” jawab Mia. Mia menutup kembali pintu rumahnya.

***

Keesokan harinya setelah sholat subuh Mia pergi ke Jakarta diantar oleh Mulyana dan istrinya Eti. Citra tidak ikut karena harus sekolah.

“Mia berangkat dulu, Mak,” pamit Mia.

“Hati-hati selama di sana. Jaga diri baik-baik!” pesan Ibu Titin.

“Iya, Mak,” jawab Mia. Mia menciun tangan Ibu Titin.

“Kami berangkat dulu, Mak,” pamit Mulyana.

“Titip Mia ya, Mul,” kata Ibu Titin.

“Iya, Mak,” jawab Mulyana. Mulyana dan Eti mencium tangan Ibu Titin.

“Assalamualaikum,” ucap Mulyana.

“Waalaikumsalam,” jawab Ibu Titin.

Mulyana dan Eti masuk ke dalam mobil. Mia masuk ke dalam mobil lalu melambaikan tangannya ke neneknya. Mobilpun meluncur meninggalkan rumah Ibu Titin. Dengan berat hati Mia meninggalkan neneknya.

Perjalanan dari Sumedang menuju ke Jakarta berjalan lancar. Hanya saja ketika mereka memasuki tol Bekasi jalanan mulai mengalami kemacetan.

Mereka sampai ke rumah Adrian pukul sembilan pagi. Mulyana memarkirkan mobilnya di depan rumah Adrian. Pintu pagar rumah Adrian sudah terbuka lebar. Dii halaman rumah nampak sebuah sedan mewah yang sudah bersiap-siap untuk berangkat. Ketika mereka hendak masuk ke dalam halaman rumah terlihat seorang pria dengan berpakaian rapih ala businessman ke luar dari dalam rumah. Mulyana tidak jadi masuk ke halaman rumah.

“Kita tunggu di sini sampai Tuan Adrian pergi,” kata Mulyana. Akhirnya mereka berdiri di depan rumah menunggu hingga pria itu pergi.

Pria itu berjalan menuju ke mobil, Ibu Ecin berjalan di belakang pria tersebut sambil membawakan tas kerja pria tersebut. Ibu Ecin memberikan tas kerja pria itu kepada supir lalu supir membawa masuk ke dalam mobil. Tak lama kemudian mobil itu meluncur meninggalkan halaman rumah.

Setelah mobil itu tidak terlihat barulah Mulyana mengajak Eti dan Mia untuk masuk ke dalam halaman rumah.

“Assalamualaikum,” ucap Mulyana ketika masuk ke dalam halaman rumah. Ibu Ecin yang hendak masuk ke dalam rumah menoleh ke belakang.

“Waalaikumsalam,” jawab Ibu Ecin.

Ibu Ecin menghampiri mereka. Mulyana dan Eti mencium tangan Ibu Ecin. Mia juga mencium tangan Ibu Ecin

“Kalian sudah lama menunggu di luar?” tanya Ibu Ecin.

“Tidak lama, Bu. Baru beberapa menit yang lalu,” jawab Mulyana.

“Kalian sudah sarapan belum?” tanya Ibu Ecin.

“Belum. Tadi hanya makan camilan saja untuk mengganjal perut,” jawab Eti.

“Ibu sudah siapkan sarapan untuk kalian. Ayo masuk!” kata Ibu Ecin.

Ibu Ecin masuk ke dalam rumah melalui pintu ruang tamu. Mulyana, Eti dan Mia mengikuti Ibu Ecin dari belakang. Setelah mereka masuk ke dalam rumah Ibu Ecin mengunci kembali pintu ruang tamu. Lalu mereka berjalan menuju ke dapur.

Mereka duduk di meja makan yang ada di dapur. Ibu Ecin membuka tutup saji di atas meja makan. Sepiring ayam goreng, sayuran, sambal sudah tersaji di atas meja. Ibu Ecin mengambilkan piring dan sendok lalu ditaruh di atas meja.

“Makanlah! Kalian pasti sudah lapar,” kata Ibu Ecin.

“Nasinya ada di dalam rice cooker.” Ibu Ecin menunjuk ke rice cooker yang berada di atas kitchen set.

“Iya, bu,” jawab Mulyana.

Mereka pun mulai menyantap makanan yang sudah disiapkan oleh Ibi Eci.  Ibu Ecin melanjutkan pekerjaannya menyiapkan makan siang untuk Adrian.

“Ibu tidak makan?” tanya Mia.

“Ibu tadi sudah makan,” jawab Ibu Ecin.

1
Rini wit
gak masuk akal,klo si bos muslim pasti udah tau klo berhijab itu hal biasa buat muslimah. ini kok kesannya kaya bukan muslim tapi dia jawab salam dr bi Eci
Mulyani Radika
Luar biasa
Deche: Terima kasih, Kskak
total 1 replies
watashi tantides
Terharu banget ya Alloh akhirnya swtelah sekian lama Mia ketemu papahny🥹 pelukan pertama ayah dan anaknya🤍
Aries suratman Suratman
Ini ceritanya agak aneh...masa kehamilan Mia Emang ngga ada Edukasi tentang kehamilan dan kontraksi ...masa udah pembukaan 3 disuruh pulang ke rumah dulu..
terus esok harinya baru pembukaan 5 terus baru diperiksa katanya jalan lahirnya Sempit dan akhirnya Operasi Cesar...🤔🤔🤔🤔
Deche: saya ambil dari pengalaman kakak saya.
total 1 replies
Aries suratman Suratman
Baru saja aku komen tentang Rumah Emak Dirovasi...Eee...h ... Author malah bikin cerita Emak meninggal dunia...🤔...😭😭😭
Aries suratman Suratman
Author emang bisa menjaga perasaan yang baca ceritanya.... jadi adegan belah
durenya Di Skip... biar yang baca pikirannya tidak Traveling kemana -mana..🤔🤔🤔...😄😄😄
Aries suratman Suratman
🙋 Salam kenal dengan penggemar Author... Semoga Ceritanya Menarik dan Menyentuh Perasaan para fans... dan terus konsisten dengan karya terbaik...👍✌️🫶🫶🫶
Yant08
Luar biasa
lili Permatasari
/Rose//Rose//Rose/
Istifada
Luar biasa
Sri Puryani
yg bunuh winny tuh
Sri Puryani
untung bundanya baik
Sri Puryani
mia spt ibunya lembut dan baik hati, ditelantarkan papanya, gk marah lama sdh lgsg luluh
Sri Puryani
Luar biasa
Sri Puryani
pelakor selalu dimana"
Sri Puryani
kyknya p dandi sengaja mutus pernikahannya krn ketahuan nikah lg,mk nya disrh ninggalin istri & ansknya klo gk , bakal dikeluarkan dr perusahaan krn perusahaan itu milik istri nya
Sri Puryani
mgkn daniel kakak mia
Sri Puryani
mia biar dikamar ngaji sj adrian jgn di srh denger omongan istri sapto gendeng
Sri Puryani
adria bos yg baik
Sri Puryani
tolong mia thor....jgn sampe mia diperkosa sapto
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!