Perkenalan tokoh:
1. Lavinka putri adhiwijaya adalah gadis polos, lugu, imut, manis dan cantik. Dia adalah putri keluarga adhiwijaya putri dari salah satu pemilik perusahaan terbaik diindonesia, lavinka adalah wanita berhijab
2. Kevin Alexander adalah CEO dari Alexander sky dan Kevin Alexander juga merupakan seorang bos mafia yang terkenal dingin dan juga sangat kejam kepada musuhnya.....
gimana kisah cinta mereka? ikutin terussss yahh gaesssss
BTW INI CERITA PERTAMA AUTHOR, JADI KALO MISAL ADA KEKURANGAN KATA AUTHOR MOHON MAAF YAH GAESS.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durex'z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35.
3 hari berlalu begitu cepat. Hari ini adalah waktu Kevin pulang kerumah.
Di kediaman Adhiwijaya.
"Pahhh kita ikut anter kak Kevin pulang yah..." rengek lavinka.
Mendengar putrinya merengek Rio menolak dengan tegas.
"Kamu harus istirahat dulu... inget kamu baru pulang dari rumah sakit langsung jenguk kevin dan disana selama 2 hari" Tegas Rio.
Mendengar larangan papahnya kemudian lavinka menatap mamah nya penuh harap.
Melihat tatapan putrinya laras tersenyum dan berkata.
"Nakkk, jangan bandel yah.... istirahat di rumah dulu sampe bener bener sembuh okey?" Ujar laras tersenyum dan mengelus lembut kepala lavinka.
Mendengar ucapan mamahnya membuat lavinka hanya pasrah saja
"Tapi besok boleh kan mah?" Ujar lavinka pasrah sambil memeluk mamahnya.
Mendengar hal.tersebut laras tersenyum dan membalas pelukan putrinya.
"Ga dulu yah sayang... kamu masih perlu istirahat dulu yah? Kondisi kqmu belum pulih sepenuhnya" ujar laras tersenyum lembut sambil mengelus puncak kepala putrinya itu.
Mendengar ucapan mamahnya lavinka hanya mengangguk kecil.
"Iya mah...." ujar lavinka menganguk dalam pelukan mamahnya.
@@@@@
Di kediaman keluarga Alexander.
"Sayang kamu tidur di lantai bawah dulu yah... soalnya biar kamu ga perlu ribet naik turun tangga" ujar laila.
"Iya mah... Kevin nurut aja sama mamah" ujar Kevin pada mamah nya.
Setelah berbicara pada mamahnya Kevin melihat kearah papahnya.
"Pah maaf ya, jadi harus repotin papah soal kerjaan kantor" ujar Kevin tak enak pada papahnya.
Mendengar ucapan Kevin membuat pran hanya geleng-geleng kepala.
"Udah kerjaan ga usah di pikirin, pokoknya kamu sembuh dulu" ujar pran dengan tegas.
"Iya nak, mangkanya cepet sembuh ya sayang..." ujar laila lembut pada putra semata wayangnya itu.
"Iya mah, pah" ujar Kevin tersenyum.
@@@@@
Di markas BLACK SUPREME.
Saat axel masuk ke ruangannya dia disambut oleh Frank yang senyum senyum seperti orang gila.
"Lo kenapa? Ga kesurupan kan?" Ujar axel heran.
Mendengar ucapan bos nya itu membuat Frank kesal.
"Bos tuh mulut pernah kenak tembak ak-47 kaga?" Ujar Frank kesal.
"Belom emang napa?" Ujar axel santai
"Mau jajal kaga bos?" Tanya Frank kesal.
"Lu berani emang?" Tanya axel kesal.
Mendengar ucapan axel membuat Frank hanya cengengesan saja.
"Berani aja sih bos, asal bos ga marah, hehehe" jawab Frank nyengir kuda.
"Sialan loh, eh iya lo belum jawab ye, napa lu cengar cengir anjir" ujar axel bertanya lagi pada Frank.
"Gua jatuh cinta bos" ujar Frank cengengesan.
Mendengar hal tersebut membuat axel tersedsk minumannya.
"Uhuk, uhuk... kasian banget padahal masih muda" ujar axel lirih.
Mendengar ucapan axel membuat Frank melotot.
"Maksud lo apa bos?" Ujar Frank bingung.
"Gua kasian ama cewe yang lu sukai, padahal masih muda, eh di sukai ama asmodeus" ujar axel terbahak saat melihat ekspresi kesal Frank.
"Sialan loh bos" ujar Frank kesal.
@@@@@
Beberapa minggu berlalu hari ini Kevin sudah sembuh sepenuhnya.
Saat ini Kevin sudah siap berangkat ke kantor.
"Sayang kamu yakin mau berangkat ke kantor?" Tanya laila masih khawatir.
Mendengar mamah nya khawatir Kevin hanya tersenyum.
"Kevin udah sehat kok mah...." ujar Kevin tersenyum ke mamahnya.
"Yaudah... langsung berangkat ke kantor atau mampir kerumah lavinka?" Tanya laila tersenyum.
"Yah mampir lah mah, ga liat apa wajah Kevin yang senyum-senyum dari tadi" ledek pran.
Mendengar ledekan itu Kevin hanya cengengesan saja.
Setelah itu Kevin melanjutkan makannya.
Setelah selesai sarapan, Kevin pamit berangkat.
"Mah, pah Kevin berangkat dulu ya" pamit Kevin menyalami kedua tangan punggung orang tua.
"Iya hati hati" ujar pran.
"Iya sayang hati hati yah bawa mobil nya, jangan ngebut-ngebut" ujar laila masih khawatir sekaligus trauma.
Melihat hal tersebut Kevin mencium kening mamahnya sambil tersenyum.
"Iya mah Kevin pasti hati hati, Kevin berangkat dulu, assalamualaikum" ujar Kevin
"Waalaikumsalam" jawab pran dan laila serempak.
Kemudian Kevin melajukan mobilnya menuju rumah kekasihnya yang sangat di rindukannya itu.
Setengah jam kemudian mobil Kevin telah sampai di kediaman Adhiwijaya.
Setelah memakirkan mobilnya Kevin masuk kedalam.
"Assalamualaikum" salam Kevin saat didepan pintu masuk.
Mendengar ada yang mengucapkan salam, Rio Rio sedang duduk di ruang tamu keluar.
"Waalaikumsalam, loh kamu kok kesini? Ayo masuk" ujar Rio ramah.
Melihat keramahan Rio, Kevin masih canggung.
"Pah, Kevin mau minta maaf pernah kecewain papah" ujar Kevin lirih
Mendengar hal tersebut Rio tersenyum.
"Papah pegang janji kedua kamu, jangan kecewain papah lagi ya nak" ujar Rio tersenyum dan menepuk bahu Kevin.
"Makasih pah...." ujar Kevin tersenyum haru.
Tak lama kemudian lavinka dan laras turun.
Saat melihat Kevin, lavinka langsung berlari memeluk Kevin dengan sangat erat.
"Kak Kevin, lavinka kangen" ujar lavinka memeluk erat dan begitu manja.
Melihat hal tersebut Rio dan laras tersenyum saja.
"Nak gimana kondisi kamu? Maaf yah kami sekeluarga ga sempet dateng kerumah, soalnya lavinka juga harus di rawat" ujar laras tersenyum ramah.
Mendengar hal tersebut Kevin hanya menggeleng kecil.
"Ga papa mah, Kevin tau kok" ujar Kevin tersenyum, lalu mengelus kepala lavinka yang memeluknya. "Maaf ya sayang, aku juga baru sembuh" ujar Kevin.
"Ga papa, oh ya kakak mau kemana? Kok rapi banget" ujar lavinka heran.
"Kakak mau berangkat ke kantor sayang" ujar Kevin tersenyum lembut.
"Emang ga papa kekantor? Kan kakak baru sembuh" Tanya lavinka khawatir.
"Iya nak apa ngga papa?" Ujar laras
"Apa ga istirahat dulu?" Tanya Rio juga.
Mendengar ucapan ketiga membuat Kevin tersenyum haru.
"Mereka memang orang baik, makasih yaallah" batin Kevin. "Ga papa kok mah, Kevin udah sehat" ujar Kevin tersenyum.
Ketiga nya hanya mengangguk serempak.
"Kamu udah sarapan?" Tanya Rio
"Udah kok pah, Kevin cuma mampir sebentar kesini, soalnya Kevin kangen sama bocil ini" ujar Kevin menggoda lavinka.
Mendengar julukan dari kekasihnya membuat lavinka melotot.
"Enak aja panggil aku bocil" ujar lavinka berkacak pinggang.
Melihat hal tersebut Kevin hanya terkekeh.
"Hehe, yaudah pah, mah Kevin berangkat dulu" ujar Kevin berpamitan.
"Kok udah mau pergi aja sih... kan aku masih kangen..." ujar lavinka lirih.
"Besok malem aku kesini lagi kok sayang" ujar Kevin tersenyum.
"Kok besok sih...." ujar lavinka cemberut.
Melihat kekasihnya cemberut membuat Kevin gemas.
"Ada kejutan besok malem buat kamu...." ujar Kevin tersenyum misterius.
"Oke janji yah?" Ujar lavinka tersenyum senang.
Kevin hanya tersenyum dan mengangguk.
"Pinky promise?" Ujar lavinka mengacungkan jari kelingkingnya.
"Pinky promise sayang" ujar Kevin menyatukan jari kelingkingnya.
"Yaudha ya aku berangkat dulu" ujar Kevin tersenyum.
"Iya hati hati, awas kalo nemuin cewe lain, aku sunat kamu" ujar lavinka berkacak pinggang.
Melihat hal tersebut membuat semuanya tertawa.
"Ngga bakal sayang, yaudah ya aku berangkat dulu, mah pah Kevin berangkat dulu" ujar Kevin berpamitan dan menyalami punggung kedua tangan orang tua lavinka.
"Hati hati, jangan ngebut ngebut" peringat Rio
"Iya pah..." ujar Kevin tersenyum.
"Iya nak hati hati yah, jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi mah" ujar laras
"Iya mah, Kevin berangkat dulu, assalamualaikum" ujar Kevin
"Waalaikumsalam" jawab ketiganya serempak.
Kemudian Kevin melajukan mobilnya menuju kantor.