NovelToon NovelToon
Pelukan Yang Tertunda Delapan Tahun

Pelukan Yang Tertunda Delapan Tahun

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Cherry Yang, yang dipaksa mendonor darah sejak kecil untuk adik tirinya, setelah dewasa ginjalnya diambil paksa demi menyelamatkan sang adik.
Di malam itu, ia diselamatkan oleh Wilber Huo—pria yang telah mencarinya selama delapan tahun.

Kehidupan Cherry berubah drastis setelah pertemuan itu. Ia bahkan terpaksa menikah dengan Wilber Huo. Namun, tanpa Cherry sadari, Wilber menikahinya dengan alasan tertentu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Hospital.

Seorang gadis berjalan tertatih, kedua lengannya digenggam erat oleh dua pria berbadan tegap yang mengenakan setelan hitam. Di belakang mereka, seorang wanita paruh baya melangkah cepat dengan tatapan penuh tekanan, diiringi seorang pemuda berkacamata yang wajahnya dingin tanpa ekspresi.

Mereka bergegas menyusuri koridor rumah sakit, langkah-langkah kaki terdengar tergesa di lantai putih mengilap. Wajah gadis itu memucat, matanya basah oleh air mata, napasnya terengah.

"Tolong lepaskan aku! Aku tidak mau!" jerit gadis itu, suaranya memecah kesunyian koridor. Tangisnya bercampur dengan isak tertahan, namun kedua pria itu tetap menyeretnya menuju ruang operasi.

Begitu pintu didorong terbuka, terlihat seorang dokter dan dua suster yang sudah menunggu dengan alat-alat medis yang siap digunakan. Bau antiseptik menusuk hidung.

Wanita paruh baya itu melangkah masuk tanpa ragu, pemuda berkacamata mengikutinya dari belakang.

"Nyonya Chen, semua sudah disiapkan," ucap dokter dengan nada formal namun tegas. "Setelah operasi berhasil, kita akan langsung melakukan transplantasi ginjal."

Wanita itu—Nyonya Chen—menatap dokter dengan mata berkilat, mencengkeram tas tangannya erat-erat. "Dokter Sun, tolong lakukan segera… selamatkan nyawa putri saya," katanya, suaranya bergetar antara panik dan mendesak.

"Baik, Nyonya Chen," jawab Dokter Sun sambil memberi isyarat pada suster untuk bersiap.

Cherry, gadis itu, diangkat ke atas ranjang operasi. Tubuhnya meronta keras, matanya membelalak menatap ibunya. "Ma… aku juga putrimu! Kenapa kau begitu kejam padaku?!" jeritnya, suaranya pecah.

Mike, pemuda berkacamata yang sejak tadi berdiri di dekat ibu Cherry,, menghela napas seolah kesal melihat perlawanan itu. "Cherry, menyelamatkan adikmu sendiri tidak ada salahnya. Kau adalah kakaknya… dan kewajibanmu menyelamatkan dia," ucapnya datar, seakan itu hal paling wajar di dunia.

Cherry menoleh tajam pada Mike, air mata jatuh membasahi pipinya. "Mike, kau sangat egois dan tidak berperasaan! Aku adalah tunanganmu… tapi kau malah mengorbankan aku demi Celia!" suaranya serak, penuh amarah bercampur luka.

Mike hanya menatapnya tanpa rasa bersalah, sedangkan Nyonya Chen melangkah mendekat, suaranya terdengar seperti perintah. "Cherry, jangan membuat perhitungan dengan adikmu. Kau juga tahu kalau kondisi Celia sangat buruk. Dia butuh darah dan ginjalmu. Sebagai kakak, ini adalah tanggung jawabmu membantunya."

Cherry memejamkan mata, seolah mencoba menahan rasa sakit yang lebih menusuk daripada jarum operasi.

"Ma… sejak kecil darahku sudah sering diambil untuk Celia. Bahkan ketika aku sakit dan pingsan, kalian tetap memaksaku. Sebenarnya… saat itu kau menjemputku tinggal bersamamu… apakah hanya demi ingin aku menyelamatkan putrimu itu?" tanyanya lirih, penuh kekecewaan yang menyesakkan dada.

"Cherry, kondisimu berbeda dengan Celia," ucap Nyonya Chen, suaranya meninggi namun terdengar seperti menasihati. Wajahnya tegang, kedua matanya menatap tajam putrinya yang meronta di ranjang. "Dia sudah sering sakit-sakitan sejak lahir. Kalau kau tidak menyelamatkannya, siapa lagi yang bisa menyelamatkan dia? Kau dan dia adalah kakak adik. Apakah kau tega melihat dia hancur begitu saja karena penyakitnya?"

Cherry menatap ibunya dengan mata membelalak penuh amarah dan kepedihan. "Lalu bagaimana denganku?! Bukankah hidupku juga hancur kalau bahkan ginjal satu-satunya milikku kalian ambil juga? Apakah aku masih bisa bertahan hidup tanpa ginjal? Ini tindakan kriminal! Kalau tersebar, kalian akan ditangkap oleh pihak kepolisian!" jeritnya, suaranya bergetar.

Mike yang berdiri di samping ibu Cherry melipat tangan di dada, tatapannya dingin. "Cherry, jangan manja. Kau memiliki tubuh yang kuat. Celia sudah menderita sejak kecil. Jangankan darah dan dua ginjalmu… bahkan jantung dan hatimu juga harus kau berikan padanya kalau dia butuh," ucapnya dengan nada ketus, seolah apa yang ia katakan adalah hal wajar.

Cherry menatap tunangannya itu dengan tatapan tidak percaya. "Kalian bukan manusia… ucapan seperti ini bisa kalian ucapkan begitu saja," suaranya parau, dadanya sesak.

Nyonya Chen maju selangkah, menatap putrinya dari atas ranjang operasi. "Cherry, kau dan Celia adalah putri mama. Celia memiliki impian ingin menjadi pengacara. Kau harus membantunya," katanya.

Air mata Cherry jatuh membasahi pipi. "Dan hidupku akan berakhir kalau hari ini ginjalku kalian ambil…" ucapnya lirih, kecewa dan pasrah bercampur jadi satu.

Mike mengangkat dagunya sedikit, suaranya datar tanpa emosi. "Cherry Yang, hanya berikan ginjal. Apa yang perlu dipermasalahkan?"

Di sisi lain, sebuah mobil mewah melintas di jalan utama kota. Di dalamnya, seorang pria berwibawa duduk di kursi belakang dengan punggung tegak, matanya fokus pada layar laptop yang menyala di pangkuannya. Aroma parfum maskulin yang mahal memenuhi kabin mobil.

Seorang pria muda yang duduk di kursi depan, Roby, melirik melalui kaca spion. "Tuan, besok ada pertemuan dengan klien dari Korea," ucapnya hati-hati.

"Hm…" jawab pria itu singkat, suaranya dingin, jemarinya tetap menari di atas keyboard.

Tanpa mengalihkan pandangannya dari layar, pria itu bertanya, "Bagaimana hasil penyelidikan? Sudah delapan tahun… masih belum ada hasil?"

Roby menarik napas sebelum menjawab. "Tuan, Cherry Yang menghilang begitu saja. Sangat aneh. Andaikan dia masih di Shanghai, seharusnya kita bisa menemukannya. Tapi sepertinya dia tidak berada di Shanghai lagi."

Pria itu, Wilber Huo, menghentikan ketikan di laptopnya. Sorot matanya tajam, penuh tekanan. "Roby, sampaikan pada mereka… kalau sampai akhir tahun Cherry Yang masih belum ditemukan, gaji dan bonus mereka akan dipotong!" ucapnya dengan nada dingin yang membuat suasana kabin langsung berat.

"Baik, Tuan," jawab Roby cepat, menatap jalan di depannya dengan fokus, tidak berani menambahkan kata lain.

Wilber Huo bukan pria sembarangan. Ia adalah pendiri perusahaan elektronik raksasa yang jaringannya meluas ke berbagai negara Asia, termasuk Korea, Jepang, dan Taiwan. Wajahnya tenang, namun tatapan matanya menyimpan ketegasan yang membuat lawan bicara sulit bernapas.

Namun, siapa Cherry Yang sebenarnya? sehingga seorang Wilber Huo mencarinya selama delapan tahun.

1
merry
gimjl cery gk bs di ambil bkin mrk sengsara ajj hdp yaa
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
merry
pura pura si rosa menyesal gk mngkn dlm 10 thn nekat saktinn mntn suami dan ank kandung y demi ank dr suami br y gk mngkin dlm sekejap nyesel
partini
nyesel ahh masa
Isnanun
jangan percaya sama mamamu Cherry
merry
buat mm mu malu cer ddpn umunn katakan kau bukn sorang ibu tp iblis yg hisap darah mu selm 10 thn hnya demi ank lain mu
Reni Anjarwani
harusnya menjauh ibu yg sangat kejam sekalii
partini
dihhh gampang banget minta maaf,, jangan percaya lagi itu tipu muslihat
Wil kata nak bikin perhitungan come on sat set ke ,,tuh Kunti bisa ga di kuliti atau ga cabut kuku ya gitu
merry
jgn serahin ke polisi buat mrk menderita dulu ginjal celia ambil ajjj itu kan ginjal cery,, klo serahin ke polisi terlalu gampang,, lgian apa y kesalahan ya ppy cery sm mamay smpai mmy sm suami baru bkin ppy cery koma dan ambil darah cery buat celia,,
merry
buat ank ibu y yg lain mersa kn apa yg kmu rasa kn
ambil darah tiap hari per botol gt sumbngknn ke pmi lakukan itu ddpnn mm mu dan papa trimu dan mike,,biar mrk sengsara liat org tersayang mrk menderita lbh bagus sii klo perlu darah mrk semuy di ambil biar mrk merasakan gmn tangan ditusuk jarum,,biar impas si 😁😁😁klo di penjara takutt bundir gk ngerasain penderitaan lgg,, viral jg kn biar pd tau kelakuan busuk mrk,,
Isnanun
lanjut
Bu Kus
harus berani Chery jangan takut jadilah kuat
Bu Kus
siapa suruh cari masalah
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Bu Kus
bagus cher
Bu Kus
lanjut
Bu Kus
apa mungkin hilang ingatan sampe lupa masa lalu kali ya
Bu Kus
seru teryata
Bu Kus
semoga wilber datang tepat waktu dan rencana gagal
Bu Kus
sebenarnya anak bukan sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!