I Hate It
BUK! Alin membanting bukunya diatas meja cokelatnya. Dia lantas membanting tubuhnya diatas kasur empuk miliknya. Perlahan air matanya pun keluar. Alin tidak menahannya sekarang, karena sekarang Alin s
0
0
Buta (Part 4)
“Kakak gak bisa kasih kepastian kapan Tyo masuk sekolah lagi, tapi kamu sama teman-teman gak usah khawatir, Tyo baik-baik aja, kok.” Gue menghentikan langkah yang hendak ke dapur untuk mengambil minum
0
0
Suka dan Rasa (Part 1)
Kata orang masa saat di SMA adalah masa yang penuh keindahan, terdapat banyak kisah yang dilalui dalam setiap harinya. Aku pun kini sedang merasakannya. Seperti teman-teman lainnya, mulai pertengahan
0
0
Suka dan Rasa (Part 2)
Bel masuk telah berbunyi kembali, aku merasa bersalah dan kasihan dengan Amel. Aku juga egois sendiri, karena kesal saja sampai meninggalkan Amel di kelas. Seharusnya aku bisa memberikan semangat untu
0
0
Broken Heart
Dalam hidup setiap orang pasti berharap mendapatkan kasih sayang, pasangan dan cinta sejati. Sedangkan aku sendiri tidak begitu mengerti apa itu cinta sejati? mungkin ada benarnya juga bahwa cinta sej
0
0
Hilang
Hujan malam ini membuat sikapnya semakin dingin, semakin hari rasanya semakin yakin, senang menanti yang tak pasti, dan suka menyakiti diri sendiri dengan menjadi tak tahu diri. Aku adalah seorang pen
0
0
Ada Udang Dibalik Sepatu
Di waktu transisi antara pagi ke siang, terdapat obrolan santai dua sahabat yang sudah bersahabat sejak sd di sebuah warung kopi yang sedang sepi sunyi. Sayangnya, Andi dan Farzan sekarang sudah tidak
0
0
Memori Di Dalam Kepalaku
“I wish that you would stay in my memories” Halo, aku hise. Siswi kelas 2 mau naik ke 3 di SMP. Ketika orang-orang mengatakan bahwa masa-masa kelas 8 adalah masa-masa yang menyenangkan, aku akan memba
0
0
Di Penghujung Bulan
Alia masih terdiam, memandang foto Dafin dari layar ponselnya. Dia masih belum bisa berhenti memikirkan, senior yang telah meluluhkan hatinya. Sudah setahun berlalu sejak pertemuan pertama mereka, Ali
0
0
Sunflower
Cuaca Bandung siang itu benar-benar panas, matahari nampaknya sedang antusias memancarkan kehangatannya ke bumi. Fhira mendengus kesal sambil melihat jam di pergelangan tangan mungilnya. Ia sudah menu
0
0
Pengganti Sang Kakakku Yang Berharga
Entah mengapa sampai detik ini aku masih tidak menyangka dengan semua ini. Pria yang selalu ada untukku akhir-akhir ini. Iya dia, sosok yang aku temui dua tahun yang lalu. Pertemuan yang tidak tertuga
0
0
Anak Millenial
Menurut loe kaum millenial itu kayak apa sih? Apakah harus ikutin yang viral-viral gitu? Atau gua harus jadi artis biar gua dikata gaul? Kalau ga kaum millenial itu harus user gadget dari pagi ke pagi
0
0
Cinta dan Luka Pertamaku
Namaku ashila putri biasa dipanggil shila, ini adalah ceritaku saat aku duduk di bangku SMA. Saat itu untuk pertama kalinya aku jatuh cinta dengan lelaki yang bernama Revano saputra, aku dan dia diper
0
0
Kegagalan Adalah Sukses Yang Tertunda
Masa SMA adalah suatu masa yang dipenuhi dengan variasi gaya hidup. Dimana pemahaman tentang diri sendiri belum begitu jelas, hanya keinginan untuk berguraulah yang tertanam dalam pikiran. Seolah-seol
0
0
Sahabatku Vampir yang Terbaik dan Keren
Aku sangat menyayangimu sahabatku vampir yang baik dan keren… (Reno Syahputra) Namaku adalah Stella Cantika ini cerita pengalamanku tentang aku dan reno dalam persahabatan kami berdua. Ini pertama kal
0
0
Kania
Di pagi hari, terlihat seorang remaja yang sedang merias wajahnya di depan kacanya. Gugup, itulah yang dia rasakan. bagaimana bisa hari ini adalah hari yang sangat istimewa baginya, hari ini adalah ha
0
0
Hancurnya Pengharapan Kepada Makhluk
Sudah lama sejak terakhir sekolah tatap muka berlangsung, di akhir penghujung kelas 8 waktu itu. Wajahnya tak lagi terlihat. Setelah aku pikirkan, menjauh dari hal cinta adalah hal baik dan pastinya s
0
0
Pesona Abi
Aku kembali mengenakan kacamata minusku setelah beberapa menit yang lalu melepasnya dengan spontan. Dan kali ini kulepas lagi sembari mengendorkan tali dasiku yang beralih fungsi menjadi lap pembersih
0
0
Bersyukur
Rasanya kesal sekali hari ini. Seperti dihantam cobaan yang bertubi-tubi. Belum lagi kepalaku terasa pening. Ingin rasanya aku berhenti sejenak dari aktivitas hari ini. Sayangnya keadaan tidak memungk
0
0
Cogan Pembawa Sial
“Bin, gimana?” tanyaku masih dengan menopang dagu. Sabrina meneguk es jeruknya seraya mencubit pipiku. “Berisik amat dari tadi. Ini udah jam lima, tau. Diem aja, sih, dari tadi. Jadi nggak kelar-kelar
0
0