Alunan musik terdengar sangat keras hingga satu sekolah. Ada yang menari, menyanyi, bahkan membicarakan tentang genre musiknya.
“Semua orang pasti suka lagu, suka musik yang kiranya enak didengar”, pikir Chansa sebelum mengenal Mahen, yang sekarang menjadi teman satu-satunya di sekolah.
Chansa, manusia penyuka musik dengan berbagai genre. Bahkan Chansa pandai bermain gitar dan bernyanyi. Dia akan mendengarkan lagu yang menurutnya enak untuk didengar. Menurut Chansa lagu bisa mewakili perasaan kita, saat sedang sedih, bahagia, bahkan galau karena putus cinta.
Chansa sering mengenalkan Mahen akan berbagai genre lagu ataupun musik namun selalu ditolak, bahkan Chansa pernah mengajak Mahen untuk menonton konser musik, dan ditolak mentah-mentah.
Hari minggu, seperti biasa, Chansa berjalan-jalan santai. Tak lupa earphone telah Chansa pasang ke kedua telinganya.
“Mahen, hen, Mahen”, teriak Chansa dengan melambaikan tangan karena melihatnya sedang berlari. Mendengar namanya dipanggil, Mahen berhenti dari aktivitasnya. “Apa?, mau mengajakku menonton konser lagi?, aku engga bisa, aku udah disuruh bunda buat belajar”, ucap Mahen “Engga, siapa juga yang mau ngajak nonton konser, konsernya aja udah selesai 3 hari yang lalu”, jawab Chansa “Kesana yuk, duduk disana”, ucap Chansa mengajak Mahen untuk duduk Mahen hanya mengangguk.
Setelah duduk Mahen menanyakan sesuatu pada Chansa. “Apa itu Sa?”, tanya Mahen dengan menunjuk ke earphone yang terpasang dikedua telinga Chansa “Ini earphone, buat dengerin lagu”, jawab Chansa “Hmm lagu lagi lagu lagi, emang engga bosen?”, tanya Mahen “Ya engga lah!, mau coba dengerin?”, jawab Chansa dengan memberikan earphonenya pada Mahen namun seperti biasa Mahen menolak. “Coba dengerin satu lagu aja, enak didenger kok”, ucap Chansa menawari Mahen untuk mendengarkan satu lagu saja. Namun lagi dan lagi Mahen menolak.
“Coba dengerin satu aja”, ucap Chansa dengan terus memohon pada Mahen “Engga Sa”, jawab Mahen “Ayolah, cuma sekali ini aja kok”, ucap Chansa dengan sangat memohon. Dan akhirnya Mahen mengalah “Ya udah, sini”, jawab Mahen terpaksa. Mendengar hal itu membuat Chansa senang, sangat sangat senang “Nanti dulu, cari dulu lagunya”, jawab Chansa dengan senyum merekah dipipi
Setelah beberapa menit mencari, akhirnya Chansa menemukan satu lagu, lagu yang menurutnya cocok untuk didengar oleh Mahen. Lagu dengan judul diri milik penyanyi Indonesia, Tulus.
“Udah ketemu nih, judul lagunya diri, penyanyinya Tulus, bagus kok”, ucap Chansa pada Mahen sembari memberikan earphonenya “Dengerin nih?”, tanya Mahen ragu “Iyaa dong”, jawab Chansa dengan semangat 45
Sembari menunggu mahen selesai mendengar lagu, Chansa hanya duduk diam dan penasaran reaksi seperti apa yang akan Mahen berikan.
“Gimana lagunya?”, tanya Chansa yang sedari tadi penasaran “Maknanya bagus, enak didenger juga”, jawab Mahen. Mendengar hal itu Chansa sangat senang hingga ingin berteriak. “Coba sering-sering aja dengerin, nanti juga suka. Kalo engga lagu itu kan banyak genrenya, coba dengerin satu-satu pasti ada satu genre yang disuka”, ucap Chansa “Oke, nanti coba cari”, jawab Mahen
Sejak hari itu Mahen sangat suka mendengarkan lagu, bahkan menganggap bahwa itu mewakili perasaan dirinya sendiri. Melihat hal itu, Chansa sangat senang, bahkan Mahen mengajaknya untuk menonton konser musik dan Mahen bercerita pada Chansa bahwa dirinya sangat ingin menjadi seorang penulis lagu suatu hari nanti.
Cerpen Karangan: Natasya Putri Sebrina Facebook: Natasya Putri Natasya Putri Sebrina, lahir di Purwokerto, 29 September 2003. Tinggal di Jalan DR.Gumbreg RT01/06, Mersi. Alumni SD Negeri 2 Mersi, Mts N 1 Banyumas, MAN 2 Banyumas dan sedang menjalani pendidikan S1 di UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 4 Juni 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com