"Pertemuan Om dengan Bibi Mentari sangat berkesan. Dia perempuan yang begitu unik menurut, Om. Bagaimana tidak? Dia itu hidup dalam penderitaan di dalam rumah yang ditempatinya, tapi di luarnya, dia begitu kuat. Setelah kami dipersatukan, kami kembali dipisahkan. Dia pergi dengan membawa buah hati kami, Sayang. Perpisahan kami yang begitu tragis membuat hati Om lumpuh seumur hidup. Om tidak bisa memandang perempuan lain setelahnya." Wajah Endro tampak sendu.
"Apa termasuk Bunda?" Numi bertanya seolah menguji pria duda yang dipanggilinya dengan sebutan Om itu.
Endro hanya tersenyum, dengan senyuman yang sulit diartikan.
Jawaban apa yang sebenarnya dimiliki oleh pengawal tampan keluarga Ghani? Apakah sosok Desri Winandra benar-benar tidak membuatnya tertarik sama sekali, sebagai pengganti Mentarinya yang tenggelam?
Ikuti kisahnya yang dikorek Nummy ya teman-teman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon radetsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ENDRO, SANG PENGAWAL Komentar