Arumi. Segala kekurangan yang ada pada dirinya telah menjadi bumerang dalam hidupnya terutama dalam meraih cita dan cintanya tanpa kenal kompromi.
"Hei, semampai...! Kalau jalan dipakai tuh mata" ucap Bima dengan sinis. Katanya langsung jleb menggigit ujung hatinya.
"Ma-maaf..." ucap Arumi gagu. Tatapannya di simpan pada ujung kakinya.
"Minggir...! Dasar gembul" ucap Bima sedikit sinis. Tangannya menolak tubuh Arumi hingga hampir terjatuh.
Hati Arumi semakin gerimis atas perlakuan yang menimpanya terlebih saat dua kata cacian Bima menyasar ke telinga, semampai dan gembul. Begitu menyakitkan hingga sukses membungkus rasa percaya dirinya. Pergaulannya kini berbatas hanya karena tinggi tubuh yang tak lebih dari 150 cm. Nyinyir mata pun menatapnya hanya karena berat tubuhnya tak kurang dari 70 kg.
Dan perubahan pun harus ia lakukan saat ia jatuh hati kepada seorang pengusaha pemilik MA Group sekaligus dosen di tempatnya mengenyam pendidikan. Laki-laki itu adalah Mirza Adyatma. Di lain kesempatan diketahui ternyata laki-laki tersebut merupakan anak sahabat ayahnya yang dijodohkan dengannya. Namun secara halus Mirza menolak perjodohan tersebut dengan membuat kesepakatan bersama Arumi.
Mirza memberi waktu enam bulan kepada Arumi untuk membuat Mirza jatuh hati kepada Arumi.
Arumi pun menyetujui kesepakatan itu. Dan dengan bantuan sahabatnya Arumi berjuang demi cintanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiMamay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
150 Cm Komentar