NovelToon NovelToon
Love At Twilight

Love At Twilight

Status: tamat
Genre:Single Mom / Selingkuh / Cinta Lansia / Tamat
Popularitas:106.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Septi.sari

Diusianya yang tak lagi muda, Sabrina terpaksa mengakhiri biduk rumah tangganya yang sudah terajut 20 tahun lebih lamanya.

Rangga tega bermain api, semenjak 1 tahun pernikahnya dengan Sabrina. Dari perselingkuhan itu, Rangga telah memiliki seorang putri cantik. Bahkan, kelahirannya hanya selisih 1 hari saja, dari kelahiran sang putra-Haikal.

"Tega sekali kamu Mas!" Sabrina meremat kuat kertas USG yang dia temukan dalam laci meja kerja suaminya.

Merasa lelah, Sabrina akhirnya memilih mundur.

Hingga takdir membawa Sabrina bertemu sosok Rayhan Pambudi, pria matang berusia 48 tahun.

"Aku hanya ingin melihat Papah bahagia, Haikal! Maafkan aku." Irene Pambudi.

..........................


"Tidak ada gairah lagi bagi Mamah, untuk menjalin sebuah hubungan!" Sabrina mengusap tangan putranya.

Apa yang akan terjadi dalam kehidupan Sabrina selanjutnya? Akankah dia mengalah, atau takdir memilihkan jalannya sendiri?

follow ig @Septi.Sari21

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4

Langkah Irene berhenti, kala melihat~H2 One baru saja keluar dari ruang ganti disebrang. Haikal dan Haris keluar tidak sendiri, mereka bersma anak-anak basket lainnya dari ruang ganti. Namun yang menjadi tujuan Irene saat ini adalah Haikal. Dia sedikit merapikan rambutnya, sambil menatap kaca jendela disamping.

"Haikal ...." teriak Irene, langsung bergegas berlari kecil menuju tempat Haikal.

Mika yang berlari agak tertinggal, mencoba mengejar dua temannya, walaupun langkahnya tertatih, akibat banyaknya beban yang dia bawa.

"Ada apa, Irene?" tanya Haikal menatap kearah Irene sekilas, namun tatapanya langsung tertuju pada Mika yang sedang membawa beberapa barang milik temannya itu.

"Kamu nanti mau latihan Basket?" tanya Irene dengan wajah malunya, sambil menautkan jemarinya kedepan.

Haikal mengangguk lemah, sedikit menyungging senyum tipis.

Ditengah repotnya membawa barang ditubuhnya, hingga tas yang ditenteng pada lengannya sedikit merosot, Mika kembali membenarkan posisinya, sambil menaikan sedikit kacamata bacanya. Wanita berkepang dua itu, terlihat memfokuskan pandangannya pada nama yang tertea diseragam milik Haikal dan Haris.

'Oh jadi namanya Haikal! Dia kekasihnya Irene.' gumam batin Mika. Namun setelah itu, dia menatap kearah Haris.

Sejak masuk dikelas barunya, Mika langsung jatuh hati terhadap sikap gentle Haris. Menurutnya, Haris adalah sosok pria yang begitu tenang, dingin, begitu sulit sekali ditebak. Karena posisi bangku Haris yang berada disebelah bangku Mika, jadi Haris kerap sekali membantu Mika. Karena dia adalah ketua kelas, dan bertanggung jawab membantu para siswa baru yang tidak terlalu mengerti. Walaupun terkesan dingin, namun perhatian yang Haris tunjukan selama kelas berlangsung, hal itu rupanya membuat Mika salah mengartikan. Dan sialnya, Mila.malah jatuh hati kepada pria kutub itu.

Sementara yang ditatap, Haris hanya bersikap acuh, seolah tidak kenal Mika sebelumnya. Pikir Haris, dia akan bersikap semestinya didalam kelas saja. Sementara diluar, dia bersikap masa bodoh, acuh, dan begitu irit sekali berbicara.

"Haikal, nanti semangat ya mainnya-"

"Irene, ambil tas milikmu dari tubuh temanmu itu! Belajarlah lebih tanggung jawab!" sela Haikal sedikit menahan kesal, hingga dia hanya mampu menggelengkan kepala, melihat sikap bodoh Mika saat ini.

Setelah itu dia langsung meneruskan kembali jalannya bersama Haris.

Huh ...

Desah Irene dalam. "Ck! Kamu pasti sengaja 'kan, Mika? Kamu pasti sengaja menampakan wajah melas didepan Haikal dan Haris tadi. Iya 'kan?" sentak Irene seraya membalikan badan.

Mika menggelengkan kepala cepat. Dia sedikit menunduk ketakutan, sambil menjawab, "Nggak kok, Irene! Aku sama sekali nggak keberatan!"

"Jagan senang mendapat pembelaan dari Haikal! Haikal itu kekasihku! Dan jangan pernah kamu menampakan wajah melasmu ini, jika bertemu kekasihku lagi," tekan Irene, sambil menonyor kepada Mika.

Karena merasa kesal, setelah itu Irene dengan cepat langsung menyambar tasnya dari lengan Mika, dan diikuti oleh Eca. Setelah itu, dia dan Eca langsung melenggang pergi dari hadapan Mika, tanpa sepatah kata apapun.

Wajah Mika terlihat kecewa. Sudah badanya terasa pegal, karena sejak tadi disuruh Irene terus, kini dia malah ditinggal sendirian.

"Mika ...." sapa salah satu teman satu kelas Mika, yang kini baru saja berhenti disamping tubuhnya.

Mika menoleh, sedikit mengerjab. Ada dua temannya disana. Namanya Angel dan Rahel.

"Dimana Irene, dan Eca?" tegur Rahel menatap bingung.

"Aku ditinggalkan mereka," lirih Mika sambil menaikan kacamatanya kembali.

"ikut kita saja, kebetulan kita akan melihat latihan Basket!" ucap Rahel tersenyum.

"Apa tidak apa-apa, aku ikut kalian?" tanya Mika dengan hati-hati.

"Aku bukan Irene, Mika! Sudah, ayo ...." ajak Angel menarik tangan Mika.

Namun sebelum mereka kelapangan Basket, Angela menuju kantin terlebih dahulu untuk membeli sebuah minuman. Hati Mika tergerak untuk membeli sebotol minuman juga. Dia harap, Haris akan mau menerima pemberiannya nanti.

Setelah selesai, mereka bertiga langsung menuju lapangan Basket, yang dimana sudah ada banyak anak-anak yang melihat latihan Haikal.

Mika, Angel, dan Rahel mengambil duduk berjejer paling depan, tampak antusias melihat latihan teman-temannya saat ini. Mika sejak tadi mengembangkan senyum bangga, disaat melihat Haris begitu lihai memantulkan bola basket ditangannya.

Dan kebetulan, disaat Haikal berhasil melemparkan bola tersebut didalam ring, semua anak bersorak ramai menyemangati. Haris juga ikut bangga merengkuh sekilas pundak temannya. Dan begitu dia berbalik, tatapannya langsung terkunci oleh tatapan Mika disebrang.

Melihat Haris berjalan mendekat kearah tempat duduknya. Sontak saja Mika langsung bangkit, dengan tangan membawa sebotol minum tadi. Senyum Mika merekah indah, seraya ingin beranjak dari tempatnya.

Namun, senyum cerah itu luntur seketika, kala Haris malah menerima uluran air minum dari tangan Angel.

"Thanks, Ngel!" ucap Haris dingin, sambil melirik kearah Mika.

Menyadari itu, Haikal kemudian mendekat. Dia kangsung menyambar botol minun mikik Mika.

Srettt!

Mika terperanjat, hingga kepalanya menoleh kesamping. Dia tidak menyangka, Haikal dapat bersikap lebih dengannya.

"Nggak masalah, kan ... Aku minum?" tanya Haikal menatap Mika.

"Ngak papa kok. Minum saja!" jawab Mika sedikit menunduk.

Drrt.. Drrt..

Ponsel Mika yang berada didalam tas ranselnya, kini terdengar bergetar nyaring, hingga membuat fokusnya teralihkan. Tanpa berpikir lama, Mika langsung saja mengangkat ponselnya, karena sang Mamah lah yang baru saja menelfon.

📞 "Hallo, Mah ... Ada apa?" jawab Mika seraya berjalan sedikit menjauh.

"Kenapa belum pulang, Sayang? Apa ada yang membullymu lagi? Ceritakan saja sama Mamah!" ucap Mamah Mika disebrang.

📞 "Nggak ada, kok Mah! Mamah tenang ya ... Ini temen Mika semuanya baik kok!" adunya pada sang Ibu.

"Oh ya, apa kamu tadi sudah menelfon Papah, Sayang? Bagaimana?" Aruna sangat antusias sekali menanti jawaban sang putri, tentang suami sirinya itu.

Senyum manis Mika perlahan hilang. Dia menunduk sekilas, sambil menjawab, 📞 "Sudah, Mah! Papah belum bisa pulang untuk sementara waktu."

"Ya sudah, nanti biar Mamah yang berbicara! Jangan terlalu larut pulangnya!" Lagi-lagi Aruna harus menahan kepahitan dalam rumah tangganya.

Setelah itu, Ibu Mika yang tak lain Aruna Dewi ... Kini dia langsung memutus panggilan telfonnya. Wanita dewasa itu segera bangkit dari duduknya disofa depan, karena dia juga baru pulang bekerja.

Aruna berjalan menuju teras depan, mencoba mengotak atik ponsel, sepertinya menghubungi seseorang disebrang. Namun sialnya, sudah beberapa kali memcoba, tidak ada satu pun yang terjawab.

"Kenapa ponselnya mas Rangga dimatikan? Kemana dia?" guman Aruna, sedikit menahan rasa geram, karena Rangga tidak mengaktifkan ponselnya.

Dari arah gerbang, masuk sebuah mobil bewarna putih. Orang didalamnya segera turun, meski merasa sedikit lelah, harus menghadapi kenyataan yang menyulitkan pagi si pemilik rumah.

Aruna mendesah dalam, karena dia tahu siapa pemilik mobil itu. Mau tidak mau, dia harus mempersiapkan mentalnya, karena sang kakak pasti akan mencercanya sepertu waktu lalu.

1
Arin
Ternyata salah pilih lawan
Arin
Aduh si duda gak sabar banget..... inginnya sat set mendekati Sabrina.
Tapi pelan-pelan saja dulu, PakDud..... Sabrina masih berusaha menata hati lagi. Bukannya masih juga masa udah belum selesai
Arin
Lucunya tingkah Rayhan yang lagi puber ke 2. Jatuh cinta melebihi tingkah anak muda
Septi.sari: betul kak, 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Rika
😭😭😭😭😭sama dengan kehidupan ku.suami mendua alesan blm hadirnya anak
Septi.sari: kaaa peluk jauhh🤧😭😭🤗🤗
total 1 replies
Kostum Unik
Booking kk author, bisa jg reservasi
Septi.sari: oh iya kak, maapin typo😅🙏
total 1 replies
Elly Irawati
kok ujuk" tamat thorrr... penisirin yg crita Haris dan mika kok😢
Septi.sari: dek keterak demam. nulise nda konsen. danish aku do k.o😷😭😭
total 1 replies
Santi Sukmawati
lah ko abis thor, ok ditunggu karya lain nyaa
Santi Sukmawati
owh kk dr pati, iya aku ikut beritanya di toktok
Alina Bams
ma'af thor, ceritanya semakin ke sini. agak membosankan, sdh gak ada geregetnya..
Septi.sari: kak, cerita itu bertahap ya. kalau nggak suka bisa di skip saja🙏🤐.
total 1 replies
Nhaty
kapan sih si Rangga itu dpt karma
Ambo Nai
semoga mika bukan anak Rangga.
Septi.sari: semoga saja ya kak😅
total 1 replies
Nur Kamelia
bagus kk
Septi.sari: makasih kak🙏🙏❤❤
total 1 replies
Ambo Nai
di mika gak sadar diri sama pelakor jalang.anak diluar nikah bukan tanggungjawab bapaknya. semoga diranggafapat karmanya.
Septi.sari: padahal Bram hanya membalas sakit hati Ibunya kak. kasian juga, jadi korban kegilaan Ayahnya🤧🤧🤧
total 1 replies
Maya Apriani
harus nya si bejat rangga dan si mika anak jalang sialan itu ga usah mempperpanjang urusan setelah tau pelaku
biar aja karma buat si mika dan emak nya yg jalang itu
so so.an lapor polisi
semoga aja si mika tuh hidup nya juga ancur lebur ga bersisa
Septi.sari: kak ikutan kesel ya🤧🤧🤧❤
total 1 replies
Ambo Nai
balas dendam untuk keluarga perusak dan jalang.
Septi.sari: bram dalam posisi serba salah, kak🤧🤧🤧
total 1 replies
Room Agu
🤣🤣🤣🤣
Wulan
brrt Bram ini adik ny sabrina
Septi.sari: iya kak❤❤
total 1 replies
awesome moment
anak hasil perselingkuhan y bgitu
awesome moment
bntar lg jg ktmu
awesome moment
whoah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!