Dari Terhina Menjadi Terhormat

Mike perlahan membuka matanya, dan ia mencium bau desinfektan yang kuat, membuat ia merasa heran saat ini ia berada di mana.

Ia mencoba mengingat terakhir sekali saat ia tidak sadar kan diri, ia berada di koridor hotel tempat ia memergoki istrinya dengan selingkuhan istrinya.

Dan, ia kemudian melihat sekelilingnya, setelah ia mengingat saat seorang wanita dengan nada khawatir menolongnya.

Mike tersentak, dan akhirnya ia pun benar-benar ingat, kenapa ia berada di ruangan yang sangat asing dilihatnya.

Saat ini ia berada dirumah sakit.

Mike mencoba mengangkat tubuhnya, dan ia melihat seorang wanita duduk di sofa, dengan kepala terbaring ke sandaran sofa.

Wanita itu tampak tertidur dengan melipat tangannya ke dada. Mike seketika terkejut melihat wajah wanita tersebut.

Itu putri atasan proyek hotel tempat ia bekerja.

Saat di lorong hotel itu, ia tidak begitu memperhatikan wanita itu, karena menahan sakit pada perutnya akibat ditendang selingkuhan istrinya.

Mike merasa sangat bersalah sekali melihat atasannya tertidur di sofa, ia harus membangunkan gadis itu.

Ia tidak ingin membuat beban kepada atasannya, dengan masalah yang telah menimpanya. Gadis itu sudah banyak membantunya, ia tidak memiliki apa pun untuk membalas kebaikannya.

Baru saja kakinya menginjak lantai, mendadak atasannya itu terbangun dari tidurnya. Ia terkejut melihatnya, dan bergegas menghampirinya.

"Mike, anda sudah bangun? jangan turun dari tempat tidur dulu, anda tidak diperbolehkan untuk bergerak, karena lebam dan luka pada rusuk anda belum diperbolehkan untuk bergerak berlebihan, beristirahat lah lagi! Ayo, kembali berbaring!" Priscilla dengan cepat memegang lengan Mike dengan hati-hati.

Dan, tanpa sungkan Priscilla meraih kaki Mike untuk kembali naik ke atas.

Tindakan Priscilla tersebut, sontak membuat Mike dengan cepat mencegah Priscilla untuk memegang kakinya.

"Nona, tidak! jangan lakukan itu! anda atasan saya, saya bisa melakukannya sendiri!"

Usaha Mike untuk mencegah tangan Priscilla memegang kakinya, alhasil membuat kening mereka jadi saling berbenturan.

Duk!!

"Akh!!" Priscilla terkejut, dan reflek memegang keningnya.

"Maaf.. maaf kan saya, Nona!" dengan panik Mike meminta maaf, dan ia menjadi serba salah, dan bingung untuk meredakan sakit pada kening Priscilla.

"Ishhhh.. !" Priscilla menggosok keningnya dengan jemarinya untuk meredakan rasa sakitnya.

"Maaf.. maaf.. Nona!" Mike semakin merasa bersalah.

"Tidak apa-apa, aku tidak merasakan sakit lagi, berbaringlah!" Priscilla tersenyum untuk menenangkan rasa bersalah Mike.

Mike merasa lega setelah mendengar apa yang dikatakan Priscilla, walau ia masih merasa bersalah.

"Aku sudah menyelidiki kenapa anda menjadi seperti ini, pria itu ternyata bekas pengawas proyek sebelumnya!" Priscilla membenarkan selimut Mike, setelah Mike berbaring kembali dengan benar di atas tempat tidur pasien.

"Maaf Nona, saya.. saya sepertinya selalu melakukan hal, yang membuat orang lain merasa kesal!" kata Mike dengan nada bersalah.

"Tidak! Mike, anda tidak melakukan hal yang membuat seseorang bisa menjadi marah, dengan apa yang anda lakukan, mereka yang sebenarnya yang bermasalah! mereka cemburu padamu karena dapat melakukan hal, yang tidak bisa mereka lakukan!"

Dengan pelan sambil tersenyum ramah, Priscilla meletakkan bokongnya duduk di tepi tempat tidur Mike.

Mike menggeser sedikit tubuhnya, untuk menjauh dari duduk Priscilla. Ia harus menaruh rasa sopan kepada atasannya tersebut.

"Dan, hasil penyelidikan lainnya, dan memeriksa rekaman cctv di lorong koridor hotel itu, ternyata anda diceraikan istri anda tanpa pembelaan apa pun! wanita itu sangat licik! mencampakkan anda demi pria sampah seperti Hale Louis!"

Mike diam tidak dapat menjawab Priscilla.

"Dan, anda bahkan diusir wanita itu keluar dari rumah mereka!" Priscilla menggelengkan kepalanya, "Asisten ku mengatakan, kalau keluarga istri anda melemparkan semua barang milik anda, serta pakaian anda keluar rumah!"

"Apa?!" seketika Mike kembali mengangkat tubuhnya untuk duduk, "Saya harus pergi untuk mengambil barang dan pakaian saya!"

Mike menyingkirkan selimut yang menutupi kakinya.

Dan tindakannya yang panik, untuk segera pergi ke rumah mantan mertuanya, membuat Priscilla merasa menyesal telah menceritakan apa yang telah terjadi di kediaman mertua Mike.

"Mike, tunggu!!" Priscilla mengejar Mike yang telah melepaskan jarum infusnya.

Dengan cepat Priscilla meraih tangan Mike, "Sabar Mike! anda masih terluka! biarkan aku mengantarkan anda ke sana!"

Mike seketika merasa canggung dengan sikap ramah Priscilla, dan ia mencoba menarik tangannya dari pegangan tangan Priscilla.

"Oh, maaf!" Priscilla merasa malu, setelah menyadari kalau ia tanpa sadar telah memegang tangan Mike, "Ayo! mari ku antar!" katanya kemudian setelah melepaskan tangan Mike.

Priscilla menelepon sopir sekaligus bodyguardnya, agar bersiap untuk mengantarnya bersama dengan Mike.

Bersambung.......