Pagi itu, Aira mengabarkan pada Sofia bahwa dia akan pulang, namun dia bersama dengan Erna mengendarai mobil Ernest. Ternyata , semalam Sofia sudah terlebih dahulu sampai.
" Er, ada yang ketinggalan nggak?"
" Nggak Ra, aku nggak bawa baju ganti, cuma yang aku pakai sama nanti waktu kita balik ke sini lagi, aku disana pakai bajumu saja ya"
" Nggak apa-apa, bajuku dirumah masih ada kok Er, ya sudah kita berangkat ya "
Aira memilih waktu pulang pada pagi hari, karena kondisi jalan yang biasanya masih lengang dan belum terlalu ramai. Apalagi, kali ini dia harus mengemudikan mobil itu sendiri sampai di kotanya, karena Erna tidak bisa mengemudikan mobil. Itulah mengapa, dia mengajak Farah tempo hari, agar Farah bisa menggantikan dirinya, tapi sayangnya Farah sudah mempunyai janji dengan kekasihnya.
🌼🌼🌼🌼
Rendra bersiap-siap untuk mengikuti touring bersama klub mobilnya. Ada perasaan sedikit menyesal, sudah mendengarkan saran Aldo saat itu. Aldo memaksanya untuk ikut touring dan mengajak Aira, agar Rendra mempunyai kesempatan untuk mendekati Air, mengingat touring tersebut menghabiskan waktu hingga 2 hari. Jika saja, Aira setuju untuk ikut, Rendra pasti tidak akan kecewa seperti ini.
Rendra mengecek kondisi mobilnya agar dijalan nanti tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Karena jarak yang mereka tempuh, lumayan jauh. Namun, mengingat Rendra adalah ahli otomotif, bukan hal yang sulit jika terjadi sesuatu dengan mobilnya.
Pagi itu mereka berkumpul di salah satu resto milik salah satu anggota klub mobil. Sekitar 20 mobil yang akan mengikuti touring kali ini. Saat sampai, Rendra belum melihat mobil Aldo, menandakan kalau sahabatnya itu belum sampai di lokasi. Rendra memutuskan untuk menyapa teman-teman anggota klubnya. Mereka memang sudah akrab satu dengan yang lain karena sudah sering mengadakan pertemuan. Member yang ikut touring boleh mengajak serta anak, istri, pacar sekalipun, asal mereka mematuhi peraturan dan menjaga nama baik klub itu.
Setelah lama berbincang-bincang dengan member lain, Rendra melihat mobil Aldo sudah berada di area parkir. Dia segera menghampiri Aldo untuk memberitahukan bahwa saran yang diberikan adalah suatu bencana baginya.
Rendra mengetuk pintu mobil Aldo dengan keras, karena Aldo tidak kunjung keluar, padahal dia sudah memarkirkan mobilnya lebih dari 10 menit yang lalu. Dengan sedikit kesal, Aldo keluar dari mobilnya. Jika bukan Rendra sahabatnya, pasti dia akan menghajar nya karena sudah mengganggu aktivitasnya.
" Sialan, kenapa lagi bro? Ckkkk...ganggu orang saja " , umpat Aldo sambil merapikan rambutnya yang acak-acakkan
" Gila...ngapain di dalam situ, lagi enak-enakan ?",
" Elah.., pura-pura nggak tahu saja , duduk dulu", Aldo menepuk bahu Rendra mengajaknya duduk disebuah bangku , yang agak jauh dari mobilnya.
Sementara itu, seorang gadis tampak mengawasi mereka dari dalam mobil. Sedikit khawatir karena tadi ada yang mengetuk pintu mobil kekasihnya dengan keras. Takut sesuatu yang buruk akan terjadi .
Itu seperti Rendra, apa aku yang salah lihat? Apa mungkin mereka berteman? Aduh, bagaimana ini?
Rendra menumpahkan kekesalannya pada Aldo, dengan sesekali meninju lengan sahabatnya itu ketika Rendra bercerita. Untung saja, Aldo sudah hafal dengan sifat Rendra. Jika sedang kesal, Rendra pasti menggebu-gebu seperti itu, tapi jika sudah meluapkan kekesalannya, dia akan tenang dan dingin seperti biasanya.
" Ya sudah bro, mungkin saja dia memang tidak bisa menunda kepulangannya "
" Tahu dia menolakku, aku tidak akan ikut touring bro"
" Hitung-hitung liburan, aku lihat akhir-akhir ini kamu sangat sibuk"
" Benar juga, tapi lihat cuma aku yang berbeda sendiri. Kamu mengajak pacarmu, yang lain mengajak istrinya, anaknya, pacarnya, lha aku ?"
" Sudah-sudah mengajak Arif pun nggak apa-apa, kan nanti bisa gantian kalau kamu capek nyetir , ambil hikmahnya saja bro"
Arif adalah salah satu karyawan di bengkel Rendra. Dia bingung mau mengajak siapa lagi, jadi dia memutuskan untuk mengajak Arif untuk sekedar menemaninya ngobrol selama perjalanan.
" Ayo, aku kenalkan sama pacarku",
Setelah sampai di depan mobilnya, Aldo membuka pintu dan mempersilahkan seorang gadis untuk turun.
" Han, yuk turun, aku kenalkan sama sahabatku "
( Han \= honey.)
Gadis itu menyambut uluran tangan Aldo untuk turun dari mobil, dan berjalan mengikuti langkah Aldo. Setelah sampai dihadapan sahabat Aldo , gadis itu kaget setengah tidak percaya .
" Rendra "
"Kamu "
Ucap mereka saling tunjuk dan berbarengan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
Heny Ekawati
farah ya pacarx aldo
2021-02-24
0
Meike Tulis
pasti farah
2021-01-28
0
Sarmiyati Fikhairelyn
jangan2 Farah teman Aira
2020-10-18
3