" Mas, terima kasih sudah ditraktrir........lagi, hehehe "
" Iya sama-sama, ya udah aku balik ke bengkel dulu"
" Jalan kaki?"
" Hmmm, kan dekat,, lain kali mampirlah ke bengkel"
" oke, "
Aira masuk ke salon dengan membawa bungkusan plastik yang berisi minuman untuk Tika dan Farah. Tika memandang Aira dengan pandangan membunuh tapi lucu. Rupanya Tika masih kesal dengan Aira yang menyebutnya tukang nguping.
" Hei, nggak usah manyun gitu Tik, ini minuman dingin, biar hati kamu nggak panas lagi, hehehe"
" Nyogok nih ceritanya" , jawab Tika
" Buatku mana Ra?", Farah menagih Aira.
" Ada kok, itu kan 2 minumannya Far"
" Mbak, jangan Geer ya mas Rendra juga sering seperti ini, bawain mbak Nest minuman atau makanan, diantar ke salon"
" Iya iya Tik, aku tau, mas Rendra juga sering kok bawain ke rumah buat mbak Nest"
" Bagus deh mbak" , Tika berubah menjadi dingin ke Aira
" Tik, kamu kenapa tiba-tiba sewot sama Aira, jangan - jangan kamu suka sama mas Rendra? ", kali ini Farah yang bertanya kepada Tika.
Tika yang mendengar pertanyaan Farah, hampir saja menyemburkan minumannya. Bukannya marah, dia malah terkekeh geli.
" Hahahaha... nggak lah, kenapa juga harus suka laki-laki kaku seperti mas Rendra, kayak nggak ada laki-laki lain saja. Aku cuma masih kesal sama mbak Aira, di chat aja nggak mau balas, eh malah ngajak ngobrol mas Rendra. Modus", ucapnya sambil memajukan bibirnya
Aira hanya diam dan tersenyum mendengar ucapan Tika barusan.
" Sudahlah Tik nggak usah sewot, tadi aku cuma ngomongin mbak Nest kok, nggak ada maksud lain"
" Iya iya mbak, Tika ngerti"
Karena hari sudah sore, Aira memutuskan untuk pulang. Sungguh, hari yang melelahkan untuk Aira. Belum lagi sesampainya di rumah, dia harus mengerjakan tugas kuliah yang sudah diberikan oleh dosennya tadi.Farah mengecilkan volume radio yang sejak tadi menemani perjalanan mereka.
" Ra, mas Rendra ganteng ya"
" Iya,, " ucapnya cuek
" Kamu nggak tertarik sama dia?"
" Mau dijawab jujur apa bohong?"
" Jujur lah, ayo cerita sama aku"
" Kalau boleh jujur,secara fisik sih tertarik sama dia"
" Terus?"
" Hmmm, sebatas gitu saja sih, aku juga belum begitu kenal dengan dia"
" Kalau ternyata dia terus mencoba dekat sama kamu, bagaimana?"
" Ya, itu kan dugaan kamu saja. Aku sih nggak merasa begitu"
" Kalau tadi aku lihat tadi, cara dia memperlakukan kamu itu beda"
" Beda bagaimana?"
" Dia lebih lembut ngomong sama kamu dibanding sama Tika , terus pandangannya juga beda lho Ra,
" Aku kok nggak merasa begitu ya Far"
" Mungkin kamu memang yang nggak peka Ra, aku khawatir nanti kalian jadi tambah dekat, terus bagaimana sama mbak Nest?
" Kita lihat saja nanti ya Far, aku sih nggak mau menerka-nerka apa yang belum terjadi, biar saja seperti air mengalir. Aku nggak ada niat apa-apa kok sama dia"
" Oke, aku hanya mengkhawatirkan hubunganmu sama mbak Nest jika semua dugaanku terjadi, sebaiknya kamu jauhi mas Rendra "
" Tenang saja, dia pasti gak bakal hubungi lagi kok, kemarin karena aku menawarkan diri untuk membantunya"
🌸🌸🌸
Sore menjelang malam, Aira baru sampai di rumah , tubuhnya terasa sangat berat. Hanya beberapa jam saja membantu disalon, rasanya dia sudah tidak bertenaga lagi.
"Ra, sudah sampai rumah ?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
Ina Biat Haba
Rendra pdkt😊awas loh Aira di cap pelakor
2020-10-23
4
Sarmiyati Fikhairelyn
pasti itu Rendra yg chatt Aira
2020-10-18
2
Erni Yusmaida Damanik
huahahahhahah
2020-10-11
1