Aira melotot ke arah Tika, dibalas dengan senyuman polos Tika yang tanpa rasa bersalah
" Sama- sama, ya sudah aku balik dulu ke bengkel "
Aira masih sedikit bingung dengan keadaan saat itu. Rendra bergegas keluar untuk kembali ke bengkel, saat sampai didepan pintu, tiba-tiba Aira memanggilnya , agak sedikit berteriak .
" Mas Rendra, tunggu..."
Rendra menoleh dan menghentikan langkahnya
" Kenapa Ra?",
" Aira mau ngomong sebentar bisa", Aira menghampiri Rendra
" Boleh, mau ngomong disini apa dimana? "
" Nggak, diluar saja mas disini ada tukang nguping" , ucap Aira sambil menoleh ke arah Farah dan Tika.
Tika yang mendengar ucapan Aira merasa tidak terima.
" Heleh, tadi saja nggak mau balas chatnya , sekarang ngajak ngobrol", ucap Tika lirih, namun samar samar masih bisa di dengar oleh Aira dan Rendra
Pov Rendra
***Ketika keluar dari bengkel untuk mengecek mobil yang sudah selesai di variasi\, aku melihat mobil Ernest yang di parkir di depan salon. Pasti Aira sedang di salon\, pikirku. Aku mengirimnya pesan\, dan berharap dia mau untuk membalasnya\,mengingat pesan yang aku kirimkan semalam\, hanya dibacanya dan tidak ada balasan. 1 menit\, 10 menit\, 30 menit\, 1 jam \, 2jam aku menunggu dia membalas pesanku. Namun sepertinya \, bukan karena dia tidak mau membalas pesanku seperti semalam\, tapi karena dia belum membacanya.
Aku ingin menemui Aira untuk memintanya berhenti membantuku menyelesaikan masalah dengan Ernest. Karena semalam, Ernest sudah mau mengangkat teleponku. 2 tahun hubungan yang aku jalani dengannya, harus kandas begitu saja. Bukan karena masalah kecil memang, tapi masalah yang melibatkan 2 keluarga, keluargaku dan keluarganya. Keluarga kami memang mati-matian menentang hubungan kami. Ernest yang sudah lelah dengan hubungan kami yang tidak berujung, akhirnya memutuskan untuk berpisah denganku. Dengan suara terisak, dia memintaku untuk melupakan hubungan kami. Aku sudah berusaha untuk membujuknya, berharap dia mau mempertimbangkan keputusannya. Dan kembali berjuang bersama-sama meminta restu kepada orang tuaku dan orang tuanya dan berharap ada jalan keluar yang bisa kami ambil.Tapi apa daya, bujukanku tidak bisa menggoyahkan keputusannya. Hatiku hancur, dia adalah bagian dari hidupku. Aku menyayanginya dengan segenap hatiku. Tapi apa daya, jodoh kami, hanya sampai disini.
Aku memutuskan untuk menemui Aira di salon\, namun sebelumnya aku membelikan makanan untuk Aira. Karena aku perhatikan sejak siang\, pengunjung Salon lumayan banyak\, jadi kupikir dia tidak mempunyai waktu untuk membeli makanan. Saat sampai depan pintu aku melihat Aira sedang asyik berbicara dengan 2 orang gadis\, yang 1 Tika\, yang 1 nya masih asing bagiku\, mungkin teman Aira. Saat aku menghampiri Aira\, ternyata Tika sedang menggodanya. Tika dan temannya belum juga menyadari kehadiranku\, begitupun Aira. Hingga aku mendengar ucapan bahwa ternyata Aira nggak punya pacar. Hatiku sedikit senang mendengarnya\, entah kenapa aku pun tidak tahu***
🌼🌼🌼🌼
Aira dan Rendra memilih tempat ngobrol di cafe depan salon. Kini mereka duduk berhadapan. Sambil menunggu minuman yang mereka pesan, Aira memulai obrolan
" Mas, tadi pagi mbak Nest balas pesanku"
" Terus ?"sahutnya datar
" Ya semalam kan Aira bilang, kalau kita habis ketemu, terus Aira tanya kenapa mbak Nest nggak pamit sama mas Rendra, tadi pagi baru dibalas, mbak Nest bilang kalo sudah bosan disana, baru balik ke sini "
" Oh gitu.."
" Kok cuma oh mas.."
" Terus harus bagaimana? aku sudah usaha buat minta penjelasan, tapi Ernestnya begitu, aku nggak mau memaksa ,kalau dia nggak mau"
" Aira cuma mau minta maaf, tawaran bantuan yang semalam, Aira tarik kembali. Aira nggak mau terlalu mencampuri urusan kalian"
" Iya nggak apa-apa, aku ngerti Ra. Kamu juga kan baru mulai kuliah, jadi sibuk. Belum lagi harus urus salon."
" Terima kasih mas atas pengertiannya, mudah-mudahan masalahnya cepat selesai "
" Jadi mau ngomongin ini ya Ra"
" Iya mas , mas Aira haus. Aira minum dulu ya "
Tanpa menunggu jawaban dari Rendra, Aira langsung meminum Es Kelapa Muda dihadapannya, yang sudah dia pesan tadi. Rendra yang mengerti keadaan Aira yang kelelahan mengurus salon hari itu, tersenyum dan menggelengkan kepala.
Sebelum pergi meninggalkan Cafe, tidak lupa Aira membungkuskan minuman untuk Tika dan Farah. Jika tidak, habislah dia pasti 2 sahabatnya itu berubah menjadi singa yang siap untuk menerkam mangsanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
chicy🐇🐼
aku msh gk paham knp kk nya ngelarang aira dekat sm rendra
2021-03-22
0
Sarmiyati Fikhairelyn
berarti skrg status Rendra sedang gak punya pacar karena dah putus sama Ernest dan Aira jg jomblo,,,,,,,sah sah aja lah klu mereka jadian,,,,,wkwk
2020-10-18
10
Tasya Rezqi
aira jgn terpengaruh ma rendra
nanti di cap pelakor lo
2020-09-17
5