Sore menjelang malam, Aira baru sampai di rumah , tubuhnya terasa sangat berat. Hanya beberapa jam saja membantu disalon, rasanya dia sudah tidak bertenaga lagi.
Setelah membersihkan badannya, Aira meminta tolong mbak Sri untuk memijat badannya. Badan Aira remuk, begitu katanya mengadu pada mbak Sri. Pijatan mbak Sri sangat enak dan tanpa sadar membuat Aira memejamkan matanya.
Sementara itu di ruang kerja bengkelnya, Rendra nampak gelisah, sesekali dia melihat ke arah jam tangannya. Raut wajahnya kusut, padahal biasanya dia memasang wajah dingin.
Rendra bahkan mengacuhkan keberadaan Aldo, sahabatnya yang sore itu bertamu ke bengkelnya. Aldo adalah sahabat sekaligus satu-satunya orang yang bisa dipercaya oleh Rendra . Aldo selalu menjadi tempatnya mengadu, bahkan tidak jarang Rendra meminta pendapat kepadanya.
Rupanya Rendra sedang cemas menunggu balasan pesan yang sudah dari 30 menit yang lalu dia kirimkan kepada Aira. Melihat sahabatnya yang nampak kebingungan, membuat Aldo penasaran.
" Kenapa lagi bro?
" Hmmm nggak apa-apa kok"
" Nggak usah bohong, itu muka asem begitu"
" Pesanku nggak dibalas lagi bro, sudah 3x ini"
" Siapa? Ernest?"
" Bukan Ernest, tapi cewek yang tempo hari aku ceritakan itu "
" Ra.. Ra,, itu? saudaranya Ernest? "
" Aira Bro bukan Rara"
" Gile , Saudaranya mau kamu embat juga, Ren?"
"Nggak gitu, Aku cuma tanya sudah sampai rumah belum? Nggak dijawab bro,padahal aku cuma mau memastikan saja "
" Coba aku lihat foto Aira, memang secantik apa? "
Rendra menunjukkan foto Aira yang dipakai untuk foto profilnya. Aldo tersenyum sambil memegang dagunya.
" Eitss,, cantik.....pantesan kamu sampai tergila gila kayak gini " , Aldo nampak girang
" Hmmmm "
" Tapi dia saudara Ernest Ren, jangan lupa "
" Iya tau "
" Terus, mau lanjut ngejar?"
" Belum tahu"
" Kamu fikir baik-baik saja Ren"
" Huum...aku tahu, Aira nya juga kayaknya jaga jarak sama aku, jadi kita lihat saja nanti "
" Kalau ada apa-apa jangan sungkan cerita, oke. Oh ya, mobilku harus selesai minggu depan Ren, aku mau touring. Ya sudah aku balik dulu"
" Oke bro, nanti biar langsung dikerjakan sama anak buahku "
Aldo yang masih memakai kemeja kerjanya, pergi meninggalkan Rendra yang masih setia menunggu balasan pesan dari Aira. Aldo tahu, saat ini Rendra sangat tertarik dengan Aira. Aldo paham betul, bagaiman sifat sahabatnya itu, sekali dia tertarik dengan seorang perempuan, sampai kapanpun, bagaimanapun kondisinya dia harus mengejar sampai mendapatkan apa yang dia incar. Namun, mengingat Aira adalah saudara Ernest, Aldo sepertinya tidak yakin jika Rendra akan memperjuangkan Aira.
Rendra kini mulai berpikir apa yang diucapkan oleh Aldo sahabatnya. Rasanya, rencana untuk mengejar Aira sepertinya tidak akan berjalan lancar, ditambah lagi dengan sikap Aira yang terkesan acuh padanya .Tapi jika mengingat setiap kali bertemu dengan Aira, membuat gejolak dihatinya bergelora, Rendra semakin yakin untuk menentukan langkah selanjutnya. Entah perasaan apa itu, padahal hanya beberapa kali dia bertemu dengan Aira, tapi gadis itu mampu membuat jantungnya selalu berdebar. Bahkan sebelumnya belum pernah dia rasakan, termasuk saat dia jatuh cinta dengan Ernest.
Karena tidak kunjung mendapat balasan, Rendra memutuskan untuk menelepon rumah Ernest. Beruntung, jika Aira yang mengangkat telepon itu
Tut...tut...tut..
sampai akhirnya dia mendengar suara seseorang diujung telepon
" Halo, selamat malam "
" Mbak Sri ya, Aira ada mbak?
Mbak Sri yang memang sudah mengenali suara Rendra, langsung menjawab tanpa bertanya.
" Ada mas Rendra, mbak Airanya ketiduran, barusan minta dipijat, katanya badannya pegal-pegal, mau dibangunkan mas? "
" Nggak usah mbak, kasihan mungkin dia terlalu lelah tadi, oh ya tadi dia sudah makan? "
" Sudah mas, tadi sebelum pijat mbak Aira minta dimasakin nasi goreng "
" Ya sudah mbak kalau begitu, terima kasih mbak. Selamat malam "
" Sama-sama mas , selamat malam "
Setidaknya Rendra bersyukur, Aira sudah sampai di rumah dengan selamat. Meskipun dia masih kecewa karena pesannya tidak di balas oleh Aira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
chicy🐇🐼
awalnya diya yg dingin nah skrg dyanya yg ngejar
2021-03-22
0
So Imah
bakalan jadi bucin toh
2021-03-20
0
Riana aisy
kasihan mas ganteng" di anggurin wkwkwk🤣🤣🤣🤣
2021-02-19
1