" Tadi ketemu di salon, terus diajakin makan sebentar, dia curhat soal mbak Nest "
"Habis itu kemana lagi ?" tanya Sofia masih menginterogasi
" Balik ke salon, ambil mobil mbak Nest, habis itu Aira nganter Tika, pegawai mbak Nest pulang "
" Jadi kalian semobil?"
" Iya mbak, kenapa?"
" Ra, jangan jadi gadis bodoh, ingat kamu siapa, jangan bermain api kalau nggak mau terbakar, "
" Mbak, Aira kan nggak berbuat apa-apa, Rendra nya yang ngajak"
" Kejahatan itu ada, salah satunya karena kesempatan, ngerti kan maksudnya, ya sudah mbak tutup dulu, Gladys bangun minta susu"
tut...tut...tut....
Sofia mematikan ponselnya sepihak, membuat Aira kesal dibuatnya. Sofia selalu begitu, memberikan penilaian berdasarkan apa yang dia tahu, tanpa mendengarkan penjelasan dari orang yang bersangkutan. Aira yang akan menaruh ponselnya, melihat dilayar, ternyata Rendra membalas pesan dari Aira.
Mas Rendra :
Ra,, belum tidur?
Karena suasana hati Aira yang sedang buruk, dia enggan membalas pesan dari Rendra. Dia menarik selimutnya hingga menutup semua badan, termasuk wajahnya.
🌸🌸🌸🌸
Keesokan harinya, Aira bersiap-siap hendak pergi ke kampus. Dia termasuk gadis yang malas untuk berdandan ,hanya memakai krim wajah serta bedak, tidak lupa mengoleskan lip balm ke bibirnya. Sungguh, Aira nampak cantik pagi itu meskipun tanpa make up yang tebal. Tiba-tiba ponselnya bergetar. Ternyata pesan dari mbak Ernest.
Astaga, lupa kalau tadi malam aku menunggu balasan dari mbak Ernest.
Mbak Nest :
Oh ya? Bilang saja kalau aku sudah bosan disini, aku akan kembali kesana. Terima kasih ya dek, nanti mbak cek laporannya.
Aira yang memang pagi itu terburu - buru karena bangun agak siang, langsung pergi ke kampus tanpa membalas pesan dari Ernest.
Siang itu, tiga gadis cantik tampak menikmati makanan yang ada dikantin setelah selesai mengikuti jam kuliah. Aira, Erna dan Farah tampak kepedasan menikmati semangkok bakso yang ada dihadapannya.
" Ra, tadi malam kamu kemana? "
" Aku ke bandara mengantar mbak Nest, maaf ya pesanmu baru aku baca setelah sampai di rumah "
" Bilang saja nggak mau diganggu , kamu kencan kan tadi malam , pacarmu boleh juga, ganteng, nggak mau dikenalkan sama kita"
Aira yang mendengar ucapan Farah, hampir saja menyemburkan makanannya ke arah Erna yang memang duduk di hadapannya. Untung saja dia langsung menelan makanannya, tapi ujungnya dia malah tersedak.
Uhuk....uhuk..
" Ra minum dulu, hati hati kalau makan, nggak aku minta kok" , goda Erna sambil memberikan sebuah gelas berisikan air untuk Aira.
" Ka...ka..mu...lihat aku Far? " sambil menyedot minuman yang diberikan oleh Erna
" Lihatlah, kamu ke resto Rembulan kan , tadi malam pakai sweater merah, pacarmu pakai kaos warna putih, Ciehh, sudah kayak bendera saja kalian, merah dan putih , hahaha"ejek Farah
" Apaan sih Far, nggak sengaja kali ah. Kamu kok nggak nyapa aku, kamu disebelah mananya? "
" Aku sama papa mama, di lantai 1,bagaimana mau nyapa, kamu saja nunduk jalannya , sudah seperti murid yang dimarahi gurunya"
" Tuh cowok bukan pacarku, dia pacar mbak Nest Far"
" Apa???" sahut Farah dan Erna serempak
" Dih....kalian sudah seperti paduan suara saja , kompak banget "
" kok bisa kamu jalan sama pacar mbak Nest? " , Erna yang sedari tadi tampak tidak tertarik dengan obrolan Farah dan Aira, akhirnya membuka suara.
" Biasalah, modus...dia tanya soal mbak Nest,.makanya dia ngajak makan "
" Ra... Jangan sampai lho...ngerti kn maksudnya "
Aira mengangguk, mengerti maksud Farah, jika dihitung hitung, Farah orang ketiga yang mengkhawatirkan hubungannya dengan Rendra, setelah Tika dan Sofia.
Apa salahnya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
Heny Ekawati
tuh kn ra
2021-02-24
0
Vie Ibka
betul" buat penasaran..
2020-11-29
0
ARSY ALFAZZA
full boomlike 10 episode + rate bintang ⭐⭐⭐⭐⭐🤗 saling mendukung ya Thor 😇
2020-10-29
2