Jangan Rubah Takdirku
...Jangan Rubah Takdirku...
Di setiap doaku
Di setiap air mataku
Selalu ada kamu
Di setiap kataku
ku sampaikan cinta ini
Cinta kita
Ku tak akan mundur
Ku tak akan goyah
Meyakinkan kamu mencintaiku
Tuhan ku cinta dia
Ku ingin bersamanya
Ku ingin habiskan nafas ini berdua dengannya
Jangan rubah takdirku, satukanlah hatiku dengan hatinya
Bersama sampai akhir.
^^^Andmesh Kamaleng^^^
Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna, tapi mencintai pasangan kita dengan sempurna.
..."Asma Nadia"...
...****...
Sudah hampir satu jam lamanya, Zia masih semangat bergerak liar di atas tubuh suaminya hanya untuk membuat suaminya mencapai puncak. Wanita cantik berumur 26 tahun itu tidak peduli pada lelah fisiknya yang harus terus terkuras karna mendominasi permainan panas ini. Keringat bercucuran, bukan hanya di wajahnya, tapi hampir di semua bagian tubuhnya. Menandakan jika wanita itu amat kelelahan. Namun senyum manis dan tulus masih tersungging di bibirnya, hanya untuk suaminya yang sudah 5 bulan terakhir berubah dingin padanya.
"Sudah Zi.! Percuma saja,,"
Kata - kata itu selalu menjadi cambuk yang menyakitkan bagi Zia. Semangatnya meredup seketika, hatinya kembali merasakan sakit atas penolakan yang dilakukan oleh Gavin.
Zia menyingkir dari atas tubuh Gavin. Turun dari ranjang lalu memunguti satu persatu bajunya yang berserakan di lantai dengan sesak di dada yang kian menyiksa. Sejak tadi, wanita cantik itu berusaha menahan air matanya agar tidak membasahi pipi putihnya. Meski sejujurnya dia amat terluka dengan sikap Gavin.
Sudah 5 bulan ini Gavin enggan menyentuhnya lebih dulu. Zia yang ingin tetap mempertahankan rumah tangganya, mencoba untuk mengatasi sumber masalah utama yang terjadi pada bahtera rumah tangga yang baru berjalan 4 tahun ini.
Waktu yang masih terbilang singkat untuk usia pernikahan, namun sikap tidak sabar yang ditunjukan oleh Gavin dan keluarganya, membuat pernikahan itu akhirnya diterpa permasalahan hingga berada di ujung tanduk.
Gavin memakai kembali pakaiannya, dia terus menatap Zia yang beranjak ke kamar mandi dengan sedikit penyesalan di hatinya. Gavin menyadari sikapnya yang sudah keterlaluan pada istri yang dulu di puja - puja olehnya.
Gavin bahkan harus berjuang keras untuk mendapatkan hati Zia seutuhnya. Dia harus bersaing dengan beberapa pria yang memperebutkan Zia di kampusnya. Namun nasib baik berpihak pada nya, gadis cantik pujaannya itu lebih memilihnya daripada memilih pria yang jauh lebih kaya darinya.
Tapi apa yang dia lakukan pada Zia sekarang, dia hanya menorehkan luka setiap harinya.
Zia keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sedikit basah. Dia baru saja mencuci wajahnya untuk menghapus kesedihan yang dia rasakan akibat penolakan Gavin.
Langkah Zia terlihat gontai, dia menuju ranjang dan membaringkan tubuhnya di sana tanpa melihat Gavin sedikitpun. Wanita itu pun langsung membelakangi suaminya.
"Maafkan aku Zi,,," Ucap Gavin lirih. Dia menatap punggung istrinya, rasanya ingin memeluk Zia untuk mengobati luka yang baru saja dia torehkan pada hatinya. Namun Gavin mengurungkan niatnya, dia sudah merasa jenuh dengan rumah tangganya bersama Zia yang sampai saat ini belum di karuniai seorang anak.
"Meminta maaf untuk mengulanginya lagi. Aku sudah bosan mendengarnya mas,," Sahutnya lirih.
Memang benar yang Zia katakan. Hari ini Gavin meminta maaf, tapi dikemudian hari dia akan kembali mengulangi kesalahan yang sama dengan penolakan. Gavin terus membuat luka, lalu menutupnya, kemudian membuat luka lagi dan menutupnya lagi, begitu seterusnya.
"Sampai kapan kamu akan bersikap dingin padaku. Aku sedang berusaha untuk mempertahankan rumah tangga kita. Aku bahkan rela bersikap seperti seorang pela**r di atas ranjang, agar hubungan kita kembali seperti dulu."
"Kalau kamu terus seperti ini, bagaimana aku bisa hamil.? Kamu tidak pernah mau menyelesaikan permainan." Sesal Zia dengan nafas yang tercekat.
Zia menarik selimut, menutupi tubuhnya hingga sebatas leher. Sejujurnya dia sudah sangat malu pada Gavin. Zia yang terus mengemis pada Gavin untuk melakukan hubungan sek***l, tapi pada akhirnya selalu berakhir seperti ini.
Gavin selalu menghentikan permainannya, laki - laki itu seolah tidak bernafsu lagi padanya hingga sulit untuk mencapai puncak.
Apa kurangnya Zia.? Wanita berparas cantik dengan kulit putih, dan memiliki bentuk tubuh yang seksi.
"Aku sudah lelah Zi.! Kamu pikir 4 tahun bukan waktu yang lama.?"
"Selama itu kita sudah berusaha tapi nyatanya sampai detik ini tidak membuahkan hasil.!" Tegasnya. Gavin mulai terbawa emosi.
"Kamu ingin menyuruhku untuk bersabar lagi.? Sampai kapan Zi.?!!"
Nada bicara Gavin semakin meninggi. Zia menyentuh dadanya yang bergetar, suara tinggi Gavin mampu menghadirkan luka dalam dirinya.
"Banyak pasangan suami istri di luar sana yang bernasib sama seperti kita, bahkan ada yang baru memiliki anak di usia pernikahan mereka yang menginjak tahun ke 10." Tutur Zia dengan suara lembutnya.
"Kenapa kalian tidak mau bersabar lebih lama lagi."
"Kamu harus percaya mas, tidak ada usaha yang mengkhianati hasil."
"Mungkin saat ini Tuhan ingin memberikan waktu lebih lama lagi bagi kita untuk menghabiskan waktu berdua, sebelum hadirnya buah hati di tengah - tengah kita."
Sakit di hati Zia memang belum pudar, tapi wanita berhati putih itu masih tetap bersikap baik pada Gavin. Berbicara dengan tutur kata yang lembut dan menenangkan.
Terdengar helaan nafas berat yang keluar dari mulut Gavin. Laki - laki itu sudah lelah membahas hal yang selalu membuat suasana hatinya memburuk.
"Besok aku keluar kota, ada meeting di restoran cabang." Tuturnya.
"Sebaiknya kita tidur,,"
Ini yang membuat Zia tidak suka pada Gavin. Laki - laki itu selalu mengalihkan pembicaraan atau memilih untuk mengakhiri pembicaraan sebelum mereka menyelesaikannya.
Zia berbalik badan, mencoba untuk berbicara lagi dengan Gavin. Namun Gavin membalik badan membelakanginya.
Entah hubungan rumah tangga macam apa yang mereka jalani akhir - akhir ini. Mereka lebih banyak merasakan kepedihan dan menguras emosi, dari pada merasakan kebahagiaan.
Tidak seperti awal - awal pernikahan hingga menginjak tahun ke 3, kebahagiaan dan keromantisan dalam hubungan bisa mereka rasakan setiap harinya.
...***...
Zia sudah menyiapkan sarapan, juga menyiapkan baju kerja suaminya. Wanita cantik itu juga sudah mandi, berdandan cantik dan wangi untuk suaminya. Sejak awal pernikahan hingga saat ini, Zia memang selalu tampil sempurna di depan Gavin, hanya untuk menyenangkan hati suaminya yang kini mulai berubah.
"Bangun mas,," Zia berdiri di samping ranjang, dia menggoncang pelan lengan Gavin. Laki - laki tampan itu masih damai dalam tidurnya. Di pandanginya dengan lekat, wajah Gavin yang dulu selalu memberikan kebahagiaan untuknya. Hingga Zia merasa tidak butuh lagi sosok orang lain disisinya. Baginya, memiliki Gavin disisinya sudah lebih dari cukup.
Gavin bisa menjadi sosok pengganti kedua orang tuanya yang sudah lama meninggal, bahkan sebelum dia bertemu dengan Gavin.
"Mas,,, Bangun,,," Sekali lagi Zia mengguncang lengan Gavin. Laki - laki berbadan besar dan tinggi itu mulai menggeliat. Dia membuka mata, masih berusaha mengumpulkan kesadarannya.
"Jam berapa,,?" Suara serak Gavin membuat Zia mengulum senyum.
"Setengah tujuh,,"
"Katanya mau ke luar kota, jadi aku bangunin lebih awal. Takutnya di jalan macet,,,"
Gavin hanya diam mendengarkan penjelasan Zia. Dia terus menatap wajah cantik Zia yang sejak dulu tidak pernah memudar, bahkan terlihat semakin cantik.
"Baju kamu udah aku siapin,," Zia akan beranjak, namun Gavin bangun dan menahan tangannya.
Dia menarik tangan Zia, satu tangan lagi menarik pinggang Zia hingga wanita itu jatuh dalam pangkuannya.
Gavin langsung melu**t bibir Zia, m*nyes@pnya setiap inci bibir Zia yang sejak dulu menjadi candu baginya. Perlahan wanita cantik dalam pangkuannya mulai terbawa suasana, ciuman panas di pagi hari berlangsung cukup lama.
"Maafkan aku Zi,," Ucap Gavin tulus.
Dia menempelkan keningnya pada kening Zia. Dengan satu tangan menangkup pipinya.
Zia hanya mengangguk dengan seulas senyum.
...****...
Langsung masukin ke daftar favorit yah, jangan lupa tinggalkan like setelah membaca😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
🌹🪴eiv🪴🌹
aku disini 🤗
2023-04-30
1
Mimi Ilham
mampur
2023-01-31
0
RiJu
kayanya ada desaka dari ortu pihak suami juga nih yg gak sabaran pengen punya cucu.
2022-12-27
0