ELEVEN

Saat dirumah terlihat Zevia sedang mempersiapkan diri untuk pertarungan nanti ia tidak pernah merasa dirinya hebat namun Zevia selalu yakin bahwa ia mampu menaklukkan siapa saja yang ingin berurusan dengannya.

Zoy berjalan menghampiri Zevia ia melihat sang anak sedang siap-siap dengan Celana jeans hitam dipadukan dengan baju kaos dan jaket denim over size uhhh so cool.

"Mau kemana nak.." Zoy duduk dikasur Zevia.

"Ada tugas sebentar Baa.." Jawab Zevia.

"Masa sih, tugas apa.." Tanya Zoy penasaran karena sepertinya tak biasa jika Zevia pergi tanpa meminta izin darinya.

"Kerja kelompok Ayah.." Tiba-tiba Calta menghampiri Ayahnya dan Zevia yang hampir saja ketahuan.

"Ohh ya.." ucap Zoy kini ia yakin karena mereka pergi bersama.

"Kamu ikut" Zevia menatap calta kesal.

"Yaa.. ya ikut kan kita sekelas he..he" Calta menggaruk kepalanya tak gatal dan akhirnya Zoy percaya bahwa mereka akan pergi kerja kelompok.

"Ngapain sih segala ikut" Zevia menoyor kepala Calta gemas karena adiknya itu selalu saja ingin nemplok.

"Kakak, bagaimana jika aku tidak datang dan memberitahu ayah.. Hemm mungkin saja rencanamu akan gagal.." Ucap Calta dengan memainkan rambut lurusnya.

"Ahkkk, Fine kamu menang" Zevia menyudahi perdebatan dengan Calta yang cerewet itu kemudian mereka pergi diantar pak Bel yang sudah mereka ajak berkerja sama dengan bayaran 10.000 U$D dan pak Bel dengan senang hati mengantarkan nona-nona kesayangan itu.

Namun tanpa diketahui tenyata Om Black ikut pergi dengan diam-diam bersama puluhan anak buahnya mengikuti Zevia dan Calta.

Bukannya ia meragukan kemampuan ponakannya itu namun ia lebih khawatir jika lelaki yang bernama Tanu itu bermain curang.

Tak lupa mereka menjemput Yoo yang kini menjadi tawanan mereka dan benar ternyata Zevia dan Calta tiba lebih dahulu dibandingkan Tanu mereka duduk menunggu diatas atap gedung tua disana mereka bisa memantau kedatangan Tanu.

"Udah datang.." Om Black tiba-tiba berdiri di belakang mereka.

"Ohh My God.. " Calta terperanjat kaget.

"Sudah ku duga" Ucap Zevia kalem saja.

Om Black menjelaskan alasannya mengikuti mereka dan Zevia mengangguk setuju untuk alasan pamannya itu menurutnya Tanu mungkin membawa anak buahnya untuk melawan mereka.

"Disana.." Yoo menunjuk kearah lelaki yang sedang berjalan bersama anak-anak buahnya terlihat ia mengatakan sesuatu yang sepertinya meminta anak buahnya untuk bersembunyi dibalik gedung tua itu tanpa ia sadari orang yang ia tunggu melihat kecurangannya.

"Benar saja apa yang ku pikirkan" geram Black kemudian ia mengatakan kepada anak buahnya untuk menyergap semua anak buah Tanu dan mengikat mereka lalu membawa mereka ke lantai atas.

Dari atas Zevia mengamati lelaki muda itu terlihat dari gerak geriknya ia menanti kedatangan Zevia.

Zevia mengatakan kepada Calta dan Om Black bahwa ia akan turun dan ia meminta om Black menjaga Calta agar adik nakalnya itu tidak kabur dan mengikuti nya.

Calta menatap Zevia kesal karena kini tangannya digenggam oleh tangan berotot om Balck.

Zevia turun dari tangga dengan gaya santainya kemudian ia berjalan menghampiri Tanu yang berdiri membelakanginya.

"Cara mu murahan" Zevia berdiri dengan tangan dikantung jaketnya menatap Tanu.

Tanu memutar badan menatap Zevia sesaat lelaki itu terdiam mungkin ia kagum dengan penampilan dan kecantikan Zevia itu meskipun bergaya tak feminim namun kecantikan Zevia begitu menonjol terlebih bibir tebal tipis berwarna pink, pipi tirus, mata sipit dan bulu mata lentik nya serta lesung pipit dikedua pipinya membuat anak gadis itu sempurna diumurnya yang baru 14 tahun itu seperti perempuan berusia 20 tahun.

"Hemm.. Aku hanya tidak suka berbicara dengan orang asing.." Tanu mendekat kearah Zevia namun Zevia tidak memundurkan langkahnya baik secenti ia tetap berdiri tegak ditempatnya berdiri.

Melihat Zevia tidak gentar akan pengaruhnya Tanu sepertinya dibuat sedikit bergetar karena ia teringat akan keadaan Coel yang wajahnya lebam tak berbentuk karena pukulan Zevia.

"Apa kau akan diam saja.." Tanu memancing Zevia untuk menyerangnya duluan namun Zevia lebih dahulu tahu niat lelaki itu ia memilih hanya diam tak berucap karena menurutnya hanya akan membuang tenaga dengan beradu mulut.

Saat Tanu masih sibuk dengan Ocehannya mengecoh Zevia dengan cepat pukulan dari Zevia telak mengenai hidungnya dan ia terhuyung dibuatnya.

"Brengs**" Umpatnya karena kini darah segar mengalir dari hidungnya dan sepertinya hidung mancung Tanu patah.

"Aku tidak suka mendengar ocehan.." Kini Zevia berniat pergi namun Tanu kembali berdiri ia menyerang Zevia dengan mencoba melayangkan sebuah pukulan diwajah gadis itu namun tangkisan Zevia berhasil menghalau pukulan itu dan kini Zevia berdiri dengan posisi kaki dan tangannya siap siaga (Seperti difilm kungfu itu loh tau kan).

Zevia menggerakkan tangannya menyeimbangkan Tubuhnya dan berkonsentrasi dengan tak terduga ia berlari cepat kearah Tanu dan Bugg Buggg Buggg dengan mudah Zevia membuat tubuh Tanu kaku tak bisa bergerak.

"Serang...!!!!" Teriak Tanu namun sesaat hening tidak ada jawaban bahkan suara jangkrik saja yang terdengar.

"Woy..." Calta berteriak dari atas atap dan menunjukan bahwa semua anak buah Tanu sudah dilumpuhkan oleh banyak sekali anak buah Black.

"Plack.." Zevia membuka kunci tubuh Tanu dan kemudian ia terjatuh dalam keadaan tubuh yang begitu tak berdaya.

Black berserta anak buahnya dan juga Calta yang berlari menghampiri Zevia ia memeluk kakaknya itu dan menciumnya.

"Calta sudah ku bilang aku tidak suka dicium" Teriak Zevia namun Calta tak peduli ia semakin memperbanyak kecupannya dipipi Zevia.

"Bangun..!!!" Anak buah Black menarik paksa Tanu untuk berdiri.

"Kamu tahu tentang The Diamond Red Mafia" Om Black menghampiri Tanu dan menatapnya tajam.

Tanu mengangguk mengerti dan kemudian om Black mengatakan bahwa Zevia adalah anak Gadis yang kini menjabat Sebagai Calon Kepala dari TDRM.

Tanu terlihat tak percaya mendengar hal itu karena ia adalah salah satu penggemar berat dari Geng Mafia itu namun kini ia sudah mencari mati dengan berurusan dengan Geng Mafia itu terlebih ia mencari masalah dengan calon Kepalanya.

Tibalah anak-anak buah dari TDRM itu datang dan memasuki lapangan itu dengan pakaian serba hitam mereka berdiri dan memberi salam kepada Zevia banyak sekali bahkan hampir memenuhi lapangan yang tergolong sangat luas itu Tanu terdiam tak percaya melihat semua itu terlebih saat seluruh tubuhnya terasa mati.

Zevia kemudian mendekat kearah Tanu yang kini terlihat enggan menatapnya padahal tadi Tanu terlihat begitu meremehkan Zevia.

"Tanu.. Aku tidak suka dengan permainan petak umpat dan permainan untuk memerintah orang lain" Ucap Zevia dengan dingin kemudian ia mengeluarkan sebuah pisau lipat dari saku jaketnya.

"Jika ingin bermain dengan ku maka berjalanlah sendiri dan beritahu sendiri jangan meminta orang lain terlebih sampai mengancam nyawanya, Aku sudah lama tidak menguliti sesuatu terakhir kali aku menguliti Anjing Kecil ku" Kemudian Zevia teringat saat ia menguliti anjim yang ditemukan Calta singkat cerita anjing itu ternyata adalah mata-mata seorang bos gengster yang ternyata adalah musuh dari TDR didalam perut anjing tersebut ternyata ada sebuah kamera kecil yang dipasang jadi ingat kan saat Calta menemukan Anjim itu ada luka parah diperutnya ternyata luka itu karena perutnya sengaja dibelek untuk memasukan kamera itu dan kemudian dijahit namun karena namanya juga guguk ia menggaruk-garuk tubuhnya yang gatal dan kemudian luka tersebut menjadi robek kembali.

Karena kesal akan hal itu Zevia mengambil pisau lipat miliknya dan dengan kejam ia menguliti anjim tersebut sampai benar-benar modar tak berdaya.

Kembali ke saat ini ia menatap Tanu dingin kemudian ia mengores pisau tajamnya itu kewajah tampan Tanu Calta yang melihat perbuatan kakaknya itu dibuat ngeri sebegitu kejamnya kah Zevia jika sudah benar-benar marah.

"Pergi dari sini dan jangan pernah kembali atau kamu akan tahu siapa aku sebenarnya.." Ucap Zevia kemudian ia pergi dengan membawa Calta tak lupa sebelum pergi Calta melemparkan tubuh Yoo yang babak belur didekat Tanu yang kini duduk dilapangan itu dengan wajah pucat dan darah diwajahnya.

"Nohh, ambil toh mata-mata mu jangan main curang"

Kemudian mereka pergi dan Zevia meminta anak buah TDR bubar dan kembali ke mansion dari jauh Tanu merasa benar-benar menyesal karena ia tidak tahu bahwa Zevia adalah calon Kepala TDR jika tahu maka ia akan sebaik mungkin mendekati Zevia namun kini sudah tak mungkin mengingat perkataan Zevia tadi.

Yoo segera pergi dari tempat itu dengan gontai karena ia tidak mau menjadi bahan amukan Tanu ia berlari menuju kearah jalan raya karena disana ia akan menerima bantuan dari orang jika Tanu mengejarnya namun sepertinya Tanu masih dibuat shock karena hal tadi sehingga ia membiarkan Yoo kabur.

"Bersambung"

Terpopuler

Comments

himmy pratama

himmy pratama

hebat zevia libas org2 yg sombong dan arogan..tunjuk kan od semua bahwa layak di jadikan pemimpin

2024-04-09

1

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

sadiiiiiis....badaaaaaas....

2024-01-11

3

joong

joong

hmmm.... kenapa anjing nya yg disalahin
anjing tuh nggak punya sifat pengkhianat..

2023-11-01

1

lihat semua
Episodes
1 ONE
2 TWO
3 THREE
4 FOUR
5 FIVE
6 SIX
7 SEVEN
8 EIGHT
9 NINE
10 TEEN
11 ELEVEN
12 Cp.12
13 Cp.13
14 Cp.14
15 Cp.15
16 Cp.16
17 Cp.17
18 Cp.18
19 Cp.19
20 Cp.20
21 Cp.21
22 Cp.22
23 Visual MC disaat usia mereka masih belasan
24 Cp.23
25 Cp.24
26 Perhatian :)
27 Cp.25
28 Cp.26
29 Cp.27
30 Cp.28
31 Cp.29 Pengumuman
32 Cp.29
33 CP.30
34 CP.31
35 CP.32
36 CP. 33
37 CP.34
38 CP.35
39 Cp. 36
40 CP.37
41 CP.38
42 CP.39
43 CP.40 (Season 1 END)
44 New Season 2 /Cp.1
45 NS/Cp.2
46 NS2.CP.3
47 NS.2/CP.4
48 NS.2/Cp.5
49 NS.2/Cp.6
50 NS.2/Cp.7
51 NS2.Cp/8
52 NS2/Cp.9
53 VISUAL dari Zevia, Calta, Tanu, Coel dan Markus / Versi mereka remaja
54 NS2/Cp.10
55 NS2/CP.11
56 NS2/CP.12
57 NS2/CP.13
58 NS2/CP.14
59 NS2/CP15
60 NS2/Cp.16
61 NS2/Cp.17
62 NS2/CP.18
63 NS2/Cp.19
64 NS2.Cp/20
65 NS2/Cp.21
66 NS2/Cp.22 (Spesial)
67 NS2/Cp.23
68 NS2/Cp.24
69 NS2/Cp.25
70 NS2/Cp.26
71 NS2/Cp.27
72 NS2/Cp 28
73 NS2/Cp.29
74 NS2/Cp.30
75 NS2/Cp.31
76 NS2/Cp.32
77 NS2/Cp.33
78 NS2/Cp.34
79 NS2/Cp.35
80 NS2/Cp.36
81 NS2/Cp.37
82 NS2/Cp.38
83 NS2/Cp.39
84 NS2/Cp.40
85 HIDUP YANG BARU EPISODE SPESIAL
86 Hidup baru Eps. 1
87 Hidup baru eps.2
88 Hidup baru Eps.3
89 Hidup baru Eps.4
90 Hidup Baru Eps.5
91 Hidup Baru Eps.6
92 Hidup Baru Eps.7
93 Hidup Baru Eps.8
94 Hidup Baru Eps.9
95 NEW VISUAL TIME/versi dewasa
96 Hidup Baru Eps.10
97 Hidup Baru Eps.11
98 Hidup Baru Eps.12
99 Hidup Baru Eps.13
100 Hidup Baru Eps.14
101 Hidup Baru Eps.15
102 Hidup Baru Eps.16
103 Hidup Baru Eps.17
104 Hidup Baru Eps.18
105 Hidup Baru Eps.19
106 Hidup Baru Eps.20
107 Hidup Baru Eps.21
108 Hidup Baru Eps.22
109 Hidup Baru Eps.23
110 Hidup Baru Eps.24
111 Hidup Baru Eps.25
112 Hidup Baru Eps.26
113 Hidup Baru Last Episode
114 PENGUMUMAN AUTHOR
115 Pengumuman
116 Minta pendapat?
Episodes

Updated 116 Episodes

1
ONE
2
TWO
3
THREE
4
FOUR
5
FIVE
6
SIX
7
SEVEN
8
EIGHT
9
NINE
10
TEEN
11
ELEVEN
12
Cp.12
13
Cp.13
14
Cp.14
15
Cp.15
16
Cp.16
17
Cp.17
18
Cp.18
19
Cp.19
20
Cp.20
21
Cp.21
22
Cp.22
23
Visual MC disaat usia mereka masih belasan
24
Cp.23
25
Cp.24
26
Perhatian :)
27
Cp.25
28
Cp.26
29
Cp.27
30
Cp.28
31
Cp.29 Pengumuman
32
Cp.29
33
CP.30
34
CP.31
35
CP.32
36
CP. 33
37
CP.34
38
CP.35
39
Cp. 36
40
CP.37
41
CP.38
42
CP.39
43
CP.40 (Season 1 END)
44
New Season 2 /Cp.1
45
NS/Cp.2
46
NS2.CP.3
47
NS.2/CP.4
48
NS.2/Cp.5
49
NS.2/Cp.6
50
NS.2/Cp.7
51
NS2.Cp/8
52
NS2/Cp.9
53
VISUAL dari Zevia, Calta, Tanu, Coel dan Markus / Versi mereka remaja
54
NS2/Cp.10
55
NS2/CP.11
56
NS2/CP.12
57
NS2/CP.13
58
NS2/CP.14
59
NS2/CP15
60
NS2/Cp.16
61
NS2/Cp.17
62
NS2/CP.18
63
NS2/Cp.19
64
NS2.Cp/20
65
NS2/Cp.21
66
NS2/Cp.22 (Spesial)
67
NS2/Cp.23
68
NS2/Cp.24
69
NS2/Cp.25
70
NS2/Cp.26
71
NS2/Cp.27
72
NS2/Cp 28
73
NS2/Cp.29
74
NS2/Cp.30
75
NS2/Cp.31
76
NS2/Cp.32
77
NS2/Cp.33
78
NS2/Cp.34
79
NS2/Cp.35
80
NS2/Cp.36
81
NS2/Cp.37
82
NS2/Cp.38
83
NS2/Cp.39
84
NS2/Cp.40
85
HIDUP YANG BARU EPISODE SPESIAL
86
Hidup baru Eps. 1
87
Hidup baru eps.2
88
Hidup baru Eps.3
89
Hidup baru Eps.4
90
Hidup Baru Eps.5
91
Hidup Baru Eps.6
92
Hidup Baru Eps.7
93
Hidup Baru Eps.8
94
Hidup Baru Eps.9
95
NEW VISUAL TIME/versi dewasa
96
Hidup Baru Eps.10
97
Hidup Baru Eps.11
98
Hidup Baru Eps.12
99
Hidup Baru Eps.13
100
Hidup Baru Eps.14
101
Hidup Baru Eps.15
102
Hidup Baru Eps.16
103
Hidup Baru Eps.17
104
Hidup Baru Eps.18
105
Hidup Baru Eps.19
106
Hidup Baru Eps.20
107
Hidup Baru Eps.21
108
Hidup Baru Eps.22
109
Hidup Baru Eps.23
110
Hidup Baru Eps.24
111
Hidup Baru Eps.25
112
Hidup Baru Eps.26
113
Hidup Baru Last Episode
114
PENGUMUMAN AUTHOR
115
Pengumuman
116
Minta pendapat?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!