Cp.19

Calta yang sedang merebahkan diri didalam kamarnya mendengar suara gaduh dari luar dengan berat hati Calta keluar dari kamarnya dan mencari tahu apa yang sedang terjadi.

"Ada apa"

Calta bertanya kepada nani muda yang terlihat sedang panik.

"Ahh, nona Calta sudah keluar,, i--tu nona Zevia sedang pingsan"

"Apa... Kak Zee sudah ketemu dimana dia"

Tanya Calta memburu.

"Di kamarnya nona"

Calta segera berlari menuju kamar kakaknya meskipun dengan keadaan sedang lemah Calta berjuang untuk menghampiri Zevia yang sedang tak sadarkan diri.

"Kak Zee, dimana kakak ku"

Calta masuk kekamar Zevia dan melihat kakaknya sedang terbaring dengan keadaan tak berdaya, wajah pucat pasi dan mata terpejam.

"Kak Zee bangun, ini aku calta"

Calta menghampiri Zevia dan memeluknya.

"Nona tenangkan diri anda"

Dokter membantu Calta dan membawa duduk disamping kasur Zevia.

"Apa yang terjadi,,??"

"Kami tidak tahu nona, tadi tiba-tiba seorang pemuda datang dengan membawa Nona Zevia yang sudah tak sadarkan diri"

Jelas Nani Saolin.

"Hemmm, Dokter bagaimana kondisi kakak saya"

Tanya Calta cemas.

"Nona Zevia baik-baik saja, hanya kondisi psikis nona Zevia sedang buruk dan nona Zevia harus mendapatkan perawatan baik untuk memulihkan kondisi psikologis nya"

Jelas Dokter Robert dengan sopan.

Sorot mata Calta terlihat begitu terluka ia tahu bagaimana kakaknya bisa menghadapi semua ini setelah semua yabg terjadi siapa yabg tahu kondisi psikologis Zevia semua terlihat membaik namun sepertinya tidak dengan hatinya dan sekarang mereka harus mengalami hal yang sama kehilangan orang-orang tercinta dengan cara yang sama.

"Nona.."

Nani Saolin membuyarkan lamunan Calta.

"Nani apakah kakakku akan baik-baik saja"

Calta membawa nani Saolin untuk duduk disampingnya.

"Percayalah Nona Tuhan itu baik Dia pasti akan menyembuhkan Nona Zevia"

Nani Saolin mengelus lembut rambut Panjang Calta.

"Terima kasih nani"

Calta memeluk erat nani Saolin dan tersenyum.

"Bagaimana kondisinya"

Tiba-tiba Black dan Tanu masuk kedalam kamar Zevia membuat Calta dan nani Saolin menoleh bersama menatap Black dan Tanu.

"Jadi kamu orangnya"

Calta beranjak dari duduk nya dan memberikan sebuah pukulan telak diwajah Tanu sehingga membuat lelaki muda itu terhuyung dan jatuh ke lantai.

"Apa yang kamu lakukan kepada kakak ku sampai-sampai ia begini hahh..."

Calta ingin memberikan tinjauan lagi kewajah tampan Tanu namun Black terlebih dahulu melerai pertikaian mereka.

"Calta dengar dulu"

"Dengarkan apa, dia kan yang udah menculik kak Zee"

Tuduh Calta.

"Bu-bukan begitu dengar kan dulu penjelasan saya"

"Berani jawab lagi udah salah jawab pula" Bentak Calta.

"Calta, nak dengar dulu"

Black mencoba memberi penjelasan namun Calta sudah kalang kabut dengan emosinya.

"Calta dengarkan kakak"

Tiba-tiba suara yang sudah sangat dirindukan Calta menggema ditelinganya. Ternyata Zevia sudah sadar dan melihat semua yang terjadi.

"Kakak.. Aaa kakak kamu sudah sadar"

Calta menghambur kedalam pelukan Zevia yang masih begitu lemas.

"Kamu kenapa melakukan ini sama aku kak, kamu senang melihat ku sedih"

Calta menyeruak kedalam pelukan Zevia.

"Dengarkan penjelasan kakak dulu"

Zevia mengusap rambut calta lembut dan meraih wajah adiknya itu lalu menatapnya dalam.

"Maafkan aku, aku tidak bisa menemani mu dan mengantarkan ayah untuk terakhir kalinya tapi semua itu aku bisa jelaskan"

Zevia menarik nafas berat dan memejamkan matanya detak jantungnya berdegup kencang dan hatinya terasa sakit bila mengingat semuanya.

"Sudah kak, jangan paksakan diri"

Calta kembali memeluk kakaknya dan zevia membalas pelukan adiknya dengan Tulus.

Tanpa disadari wajah Tanu terlihat berseri dengan seulas senyum diwajahnya melihat sifat zevia yang ternyata begitu berbeda dari sifat dinginnya saat dengan Calta ia bisa begitu hangat dan ramah bertolak belakang dengan sifat yang Tanu tahu.

"Ahhh kakak jelaskan kepada ku kenapa kamu bisa bersama lelaki jahat itu"

Calta melepaskan pelukannya dan menatap kakaknya menyelidik.

"Emmm sebenarnya ......(Flashback) ....."

"Ohhh begitu"

Calta menganggukkan kepalanya menatap Zevia sesaat lalu menatap Tanu.

Calta merasa tidak enak karena sudah berprasangka buruk kepada Tanu terlebih ia sudah memberikan bogem mentah kepada lelaki muda itu.

"Emm kakak"

Calta terlihat membisikan sesuatu kepada Zevia dan membuat Zevia membulatkan mata tak percaya akan apa yang dikatakan adiknya itu.

"Gila .. Gak gak akan mungkin gak aku tidak setuju"

Zevia menatap Tanu kemudian menatap Calta kesal.

"Ayolah kak"

Calta memohon.

"Calta jangan yang aneh-aneh deh"

Tolak Zevia kesal.

"Ahh kalau begitu saya harus pergi dulu"

Pamit Tanu dengan Black dan juga Saolin serta Calta juga Zevia.

"Ya, mari saya antar"

Black mengajak Tanu dan Saolin keluar dari kamar Zevia dan membiarkan adik kakak itu berdebat.

"Tuh kan dia pergi, Ayolah kak"

Calta masih menatap zevia dengan tatapan memelas dan memohon.

"Calta aku tidak mau, jika kau mau silahkan saja tapi jangan membawa namaku"

Zevia menarik selimut dan merebahkan diri meninggalkan adiknya itu dengan wajah kesal.

"Baiklah"

Calta tersenyum penuh kemenangan.

Calta keluar dari kamar Zevia dan terlihat sedikit berlari kecil tadinya ia begitu lemas namun saat Zevia datang semangat Calta begitu membara.

"Tunggu...tunggu sebentar"

Calta menghentikan langkah kaki Black dan Tanu.

"Ada apa Calta"

Black mendekat kearah calta.

"Om Black, uhhh sebentar aku harus menarik nafas dulu"

Calta mendongak keatas dan menarik nafas panjang.

"Apa boleh Tanu menginap disini"

Calta menangkupkan kedua tangannya menutup wajahnya karena yang ia ucapkan berbeda dari yang ia rencanakan.

"Maksud nya ..??"

Black membulatkan mata mendengar ucapan Calta.

"Bu--bukan bukan begitu om, maksud saya sebagai ucapan terima kasih dan maaf saya boleh tidak Tanu makan malam bersama kita malam ini, hee iya begitu"

Calta menggaruk kepalanya kikuk karena ia tidak tahu harus bagaimana untuk meminta maaf kepada Tanu.

Sebenarnya tadi ia meminta Zevia yang, mengatakan hal itu namun tentu saja bukan Zevia namanya jika ia melakukan itu.

"Ohhh, Yaa kalau om sih boleh-boleh aja .. Tapi Tanu nya mau gak"

Black menatap Calta dan mengangkat bahu nya.

"Emmm, jadi"

Calta membalas menatap Black.

"Yes"

Calta bersorak riang mengabaikan Tanu yang kebingungan menatapnya.

"Thanks uncle"

Calta memeluk Black dan kemudian berlalu meninggalkan keduanya begitu saja.

"Saya harap kamu menerima tawarannya, kau tahu ia baru saja tersenyum hari ini .. Semenjak kepergian Zoy selamanya dan menghilangnya Zevia sifat Calta benar-benar berubah jadi saya mohon untuk tidak menolaknya"

Black menepuk pundak Tanu dan tersenyum.

"Baiklah"

"Bersambung"

Terpopuler

Comments

himmy pratama

himmy pratama

yeeeeiii

2024-04-09

1

Anggraini

Anggraini

seru ini ceritanya

2023-03-07

3

lihat semua
Episodes
1 ONE
2 TWO
3 THREE
4 FOUR
5 FIVE
6 SIX
7 SEVEN
8 EIGHT
9 NINE
10 TEEN
11 ELEVEN
12 Cp.12
13 Cp.13
14 Cp.14
15 Cp.15
16 Cp.16
17 Cp.17
18 Cp.18
19 Cp.19
20 Cp.20
21 Cp.21
22 Cp.22
23 Visual MC disaat usia mereka masih belasan
24 Cp.23
25 Cp.24
26 Perhatian :)
27 Cp.25
28 Cp.26
29 Cp.27
30 Cp.28
31 Cp.29 Pengumuman
32 Cp.29
33 CP.30
34 CP.31
35 CP.32
36 CP. 33
37 CP.34
38 CP.35
39 Cp. 36
40 CP.37
41 CP.38
42 CP.39
43 CP.40 (Season 1 END)
44 New Season 2 /Cp.1
45 NS/Cp.2
46 NS2.CP.3
47 NS.2/CP.4
48 NS.2/Cp.5
49 NS.2/Cp.6
50 NS.2/Cp.7
51 NS2.Cp/8
52 NS2/Cp.9
53 VISUAL dari Zevia, Calta, Tanu, Coel dan Markus / Versi mereka remaja
54 NS2/Cp.10
55 NS2/CP.11
56 NS2/CP.12
57 NS2/CP.13
58 NS2/CP.14
59 NS2/CP15
60 NS2/Cp.16
61 NS2/Cp.17
62 NS2/CP.18
63 NS2/Cp.19
64 NS2.Cp/20
65 NS2/Cp.21
66 NS2/Cp.22 (Spesial)
67 NS2/Cp.23
68 NS2/Cp.24
69 NS2/Cp.25
70 NS2/Cp.26
71 NS2/Cp.27
72 NS2/Cp 28
73 NS2/Cp.29
74 NS2/Cp.30
75 NS2/Cp.31
76 NS2/Cp.32
77 NS2/Cp.33
78 NS2/Cp.34
79 NS2/Cp.35
80 NS2/Cp.36
81 NS2/Cp.37
82 NS2/Cp.38
83 NS2/Cp.39
84 NS2/Cp.40
85 HIDUP YANG BARU EPISODE SPESIAL
86 Hidup baru Eps. 1
87 Hidup baru eps.2
88 Hidup baru Eps.3
89 Hidup baru Eps.4
90 Hidup Baru Eps.5
91 Hidup Baru Eps.6
92 Hidup Baru Eps.7
93 Hidup Baru Eps.8
94 Hidup Baru Eps.9
95 NEW VISUAL TIME/versi dewasa
96 Hidup Baru Eps.10
97 Hidup Baru Eps.11
98 Hidup Baru Eps.12
99 Hidup Baru Eps.13
100 Hidup Baru Eps.14
101 Hidup Baru Eps.15
102 Hidup Baru Eps.16
103 Hidup Baru Eps.17
104 Hidup Baru Eps.18
105 Hidup Baru Eps.19
106 Hidup Baru Eps.20
107 Hidup Baru Eps.21
108 Hidup Baru Eps.22
109 Hidup Baru Eps.23
110 Hidup Baru Eps.24
111 Hidup Baru Eps.25
112 Hidup Baru Eps.26
113 Hidup Baru Last Episode
114 PENGUMUMAN AUTHOR
115 Pengumuman
116 Minta pendapat?
Episodes

Updated 116 Episodes

1
ONE
2
TWO
3
THREE
4
FOUR
5
FIVE
6
SIX
7
SEVEN
8
EIGHT
9
NINE
10
TEEN
11
ELEVEN
12
Cp.12
13
Cp.13
14
Cp.14
15
Cp.15
16
Cp.16
17
Cp.17
18
Cp.18
19
Cp.19
20
Cp.20
21
Cp.21
22
Cp.22
23
Visual MC disaat usia mereka masih belasan
24
Cp.23
25
Cp.24
26
Perhatian :)
27
Cp.25
28
Cp.26
29
Cp.27
30
Cp.28
31
Cp.29 Pengumuman
32
Cp.29
33
CP.30
34
CP.31
35
CP.32
36
CP. 33
37
CP.34
38
CP.35
39
Cp. 36
40
CP.37
41
CP.38
42
CP.39
43
CP.40 (Season 1 END)
44
New Season 2 /Cp.1
45
NS/Cp.2
46
NS2.CP.3
47
NS.2/CP.4
48
NS.2/Cp.5
49
NS.2/Cp.6
50
NS.2/Cp.7
51
NS2.Cp/8
52
NS2/Cp.9
53
VISUAL dari Zevia, Calta, Tanu, Coel dan Markus / Versi mereka remaja
54
NS2/Cp.10
55
NS2/CP.11
56
NS2/CP.12
57
NS2/CP.13
58
NS2/CP.14
59
NS2/CP15
60
NS2/Cp.16
61
NS2/Cp.17
62
NS2/CP.18
63
NS2/Cp.19
64
NS2.Cp/20
65
NS2/Cp.21
66
NS2/Cp.22 (Spesial)
67
NS2/Cp.23
68
NS2/Cp.24
69
NS2/Cp.25
70
NS2/Cp.26
71
NS2/Cp.27
72
NS2/Cp 28
73
NS2/Cp.29
74
NS2/Cp.30
75
NS2/Cp.31
76
NS2/Cp.32
77
NS2/Cp.33
78
NS2/Cp.34
79
NS2/Cp.35
80
NS2/Cp.36
81
NS2/Cp.37
82
NS2/Cp.38
83
NS2/Cp.39
84
NS2/Cp.40
85
HIDUP YANG BARU EPISODE SPESIAL
86
Hidup baru Eps. 1
87
Hidup baru eps.2
88
Hidup baru Eps.3
89
Hidup baru Eps.4
90
Hidup Baru Eps.5
91
Hidup Baru Eps.6
92
Hidup Baru Eps.7
93
Hidup Baru Eps.8
94
Hidup Baru Eps.9
95
NEW VISUAL TIME/versi dewasa
96
Hidup Baru Eps.10
97
Hidup Baru Eps.11
98
Hidup Baru Eps.12
99
Hidup Baru Eps.13
100
Hidup Baru Eps.14
101
Hidup Baru Eps.15
102
Hidup Baru Eps.16
103
Hidup Baru Eps.17
104
Hidup Baru Eps.18
105
Hidup Baru Eps.19
106
Hidup Baru Eps.20
107
Hidup Baru Eps.21
108
Hidup Baru Eps.22
109
Hidup Baru Eps.23
110
Hidup Baru Eps.24
111
Hidup Baru Eps.25
112
Hidup Baru Eps.26
113
Hidup Baru Last Episode
114
PENGUMUMAN AUTHOR
115
Pengumuman
116
Minta pendapat?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!