Zevia membuka matanya perlahan dengan kepala terasa berat ia memaksakan diri untuk bangun namun bersamaan dengan ia duduk pintu kamar tersebut terbuka.
"Ehh sudah bangun"
Seorang wanita separuh baya menghampirinya dengan membawa nampan berisi makanan.
"Dimana saya"
Zevia menatap wanita itu.
"Tenang saja nona kamu aman dan saya orang baik tadi anak saya membawa kamu dengan keadaan basah kuyup dan tak sadarkan diri.."
Jawabnya dengan lembut dihiasi senyum diwajah yang terlihat masih cantik itu.
"Ma--maksud anda emm maksud saya nyonya"
Zevia mengingat siapa yang tadi bersama nya saat ia ditaman.
"Iyaa, Tanu adalah anak sulung saya"
Deg Zevia merasa tidak nyaman karena yang diketahui latar belakang ia mengenali Tanu adalah pertarungan dilapangan tua sewaktu itu.
"Nona.. "
Ibunya Tanu membubarkan lamunan zevia.
"Saya harus pergi"
Zevia beranjak dari tempat tidur namun kepalanya tiba-tiba keliyengan dan membuatnya terjatuh.
"Ya Tuhan, saya sudah bilang kondisi kamu masih lemah nak, ayo saya bantu"
Ibunya Tanu membantu Zevia bangun dan duduk kembali dikasur.
"Tetapi saya harus pergi nyonya.. "
Tiba-tiba wajah zevia terlihat begitu sedih raut wajahnya tak bisa menyembunyikan perasaan hatinya yang hancur.
"Nak.."
Ibunya Tanu menyadari bahwa kondisi Zevia tidak baik-baik saja sebagai seorang ibu ia tahu bagaimana kondisi hati seorang anak apalagi saat ia menatap mata zevia, didalam matanya terdapat sejuta kesakitan dan rasa sakit.
"Ma'afkan saya apakah saya bisa sendiri dulu.. maaf bukan maksud saya tidak sopan hanya saja saya sedang ingin sendiri nyonya"
Zevia menundukkan kepala nya dan tiba-tiba air matanya kembali menetes.
"Hemm baiklah sayang saya mengerti,, jika perlu sesuatu panggi saja saya"
Kemudian ibunya Tanu keluar dari kamar dan meninggalkan zevia sendirian.
"Bagaimana mom"
Tanu ternyata sudah menunggu didepan pintu kamar tersebut.
"Hemm, ia masih kelihatan terluka nak, momy tidak tahu apa yang ia lalui namun momy bisa merasakan bahwa ia sedang tidak baik-baik saja.."
Jawab ibunya Tanu dengan wajah sedih menatap anak sulungnya itu.
"Ya sudah biarkan ia sendiri mom.."
Tanu mengajak ibunya untuk makan bersama.
"Kenapa kakak membawa dia sih"
Coel keluar dari kamarnya dengan wajah kesal apalagi saat ia mengingat Zevia menghajarnya tanpa ampun.
"Heh"
Tanu yang sudah berdiri dibelakang Coel membuatnya terperanjak dan kesal.
"Apaan sih"
"Gw denger apa yang lo bilang, kalau lo gangguin zevia gw bakal sentil ginjal lo"
Ucap Tanu sembari berlalu meninggalkan Coel yang terperangah mendengar ucapan kakaknya itu.
"Gila woy.. "
Coel mengikuti langkah Tanu dengan cepat namun ia tetap tak dihiraukan oleh Tanu.
Dikediaman rumah Zevia terlihat bendera hitam menghiasi gerbang mewah mansion itu biasanya suasana rumah itu terlihat begitu tenang kini berbeda sangat berbeda suasana terlihat begitu mati tidak ada canda tawa.
Semua terlihat begitu berduka dengan rasa sakit dan kehilangannya masing-masing Calta yang begitu terluka terlihat sedang duduk termenung disamping Peti jenazah yang berisi orang yang sangat ia cintai itu.
"Ayahh..."
Calta mengusap peti jenazah itu dengan pelan dan memeluknya erat.
"Kenapa begini"
Orang-orang yang ada disitu semua meneteskan air mata melihat bagaimana Calta begitu terluka terlebih ia tahu bahwa Zevia juga ikut menghilang entah kemana.
Black datang menghampiri calta dan mencoba menenangkan keponakannya itu dengan memberinya pelukan hangat dan mengusap kepalanya lembut.
"Bagaimana om apakah kakak zee sudah ditemukan."
Ia mendongak menatap Black penuh harap.
Namun gelengan kepala dari Black sudah memberikan calta jawaban bahwa kakak nya itu belum juga ditemukan.
"Ayah apa kalian akan meninggalkan aku secara bersamaan, kini kak Zee pun menghilang.. hikss hikss"
Calta kembali meneteskan air matanya ia merindukan Zevia dan Ayahnya namun mereka tidak ada disisinya saat ia benar-benar membutuhkan mereka.
"Cari kak Zee sampai ketemu om ku mohon.. Jangan sampai kakak ku meninggalkan ku juga.." ucap Calta menangis dalam pelukan Black dengan pilu.
"Bersambung"
Allooyyy paa Kabarrr :)
Jumpa lagi dong kita hihihi.
Gimana ceritanya ??
Tulis dicomen ya jawaban nya Author tunggu ni hitung sampe 3 yaa..
1....... 2...... 3....
🥺😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
himmy pratama
jgn sedih trs ya . masak kalah trs mulailah pergerakan kalian dgn penuh semangat jgn kasih kesempatan untuk sll melukai kluargamu zevia
2024-04-09
1
Ratna Sumaroh
nyesek banget
2024-04-02
0
Murni Dewita
/Sob//Sob//Sob//Sob/
2024-03-31
1