EIGHT

Pagi dikediaman Zoy ia sedang menunggu di ruang makan untuk memberikan semangat kepada dua gadisnya yang siap meluncur ke sekolah barunya.

BEST SCHOOL OF CALIFOR dari namanya saja kita tahu bahwa itu adalah sekolah terbaik.

"Wow.." Ucap Zoy saat melihat kedua anak gadisnya berjalan beriringan menuju meja makan Calta memakai Hoodie sweater dengan rok selutut serta kaos kaki panjang membuat kaki jenjang nya begitu indah sedangkan Zevia ia memakai Hoodie Jumper Over size berwarna hitam dan rok pendek serta kaos kaki panjang sama seperti Calta karena memang itu gaya sekolah mereka Zevia terlihat begitu cool berbeda dengan Calta yang imut-imut.

"Ayo sarapan.." Ajak Zoy kepada dua anak gadisnya itu.

"Ayah aku sangat excited sekali uwwuu.." Ucap Calta dengan kedua tangan menangkup wajahnya.

Zoy hanya tersenyum melihat tingkah anak nya itu.

"Bagaimana dengan Zevia.." Zoy menatap Zevia yang sedang melahap rotinya.

"Hemm, I like Abaa but I'm not as happy as Calta (Aku suka Abaa tapi aku tidak sebahagia Calta).." Ucapnya pelan dengan tatapan dingin namun penuh cinta kepada Zoy.

"Aku mengerti sayang, jika kamu tidak suka dengan sekolah baru mu beritahu Abaa ya.." Ucap Zoy dengan Lembut ia selalu memprioritaskan kedua anak gadisnya itu tanpa membedakan anak kandung dan anak angkat baginya keduanya begitu berarti.

"Yaa Abaa.." Ucap Zevia dan kemudian kedua pamit karena harus berangkat kesekolah barunya itu Calta yang begitu bersemangat sampai lupa untuk membawa tasnya.

"Apa kamu akan pergi tanpa tas.." Zevia menatapnya.

"Ohh Tuhan aku hampir saja melupakannya, Thanks sister.." Calta mengecup pipi Zevia.

"Calta.... Aku tidak suka dicium.." Teriak Zevia dengan lantang namun Calta tidak pernah menghiraukan amarah kakaknya itu.

Mereka pergi menggunakan Mobil dan diantar supir mereka Calta masih sibuk dengan tasnya dan Zevia ia hanya diam dengan nata fokus membaca buku ditangannya.

"Nona.. Sudah sampai.." Believ membukakan pintu mobil untuk mereka.

"Terima kasih pak.." Ucap Zevia dan Calta dan kemudian mereka masuk ke gerbang sekolah yang begitu besar mirip seperti gerbang rumah mereka.

Namun baru saja saat mereka masuk mereka disambut dengan sebuah pemandangan buruk disamping sekolah, ada segerombolan anak-anak nakal yang sedang membully teman nya terlihat mereka sedang meminta uang jajan kepada anak itu.

"Ohh My God.. aku benci pemandangan ini.." Ucap Calta.

Saat ia ingin menghampiri anak-anak tersebut Zevia menahan tangan Calta.

"Kakak, kau ingin anak itu mati.." Ucap Calta saat melihat anak-anak itu sedang memukuli temannya sampai berdarah.

Namun Zevia tetap menarik lengan Calta pergi.

"Kakak.. ku mohon biarkan aku menolongnya.." Rengek Calta namun saat Zevia melepaskan tangannya dan menatap Ia begitu tajam Calta tidak bisa berbuat apa-apa ia kembali menggenggam tangan Zevia dan mereka pergi.

"Permisi, dimana ruang guru.." Zevia menanyakan kepada siswa yang sedang berbicara siswa tersebut menunjuk kantor diujung sana dan bertuliskan Teacher's Room.

Calta mengerti maksud kakak nya itu kemudian mereka menuju ruang guru dan masuk kesana.

"Permisi pak, Bisa saya berbicara sebentar.." Ucap Zevia dan kemudian Zevia menjelaskan bahwa disamping sekolah sedang terjadi tindak kekerasan bullying dan perundungan mendengar hal itu guru-guru disana dibuat kesal dan mereka segera menuju tempat yang Zevia beritahukan dan benar saja disana ada terjadi perkelahian.

Saat Calta dan Zevia berjalan mengikuti gurunya menuju kelas salah seorang murid menatap mereka dengan tajam dan memberikan kode bahwa ia tahu segalanya maksudnya ia tahu bahwa Zevia yang memberitahukan semua yang terjadi kepada guru.

Singkat Cerita kini mereka sudah sampai dikelas dan saat guru memperkenalkan mereka alangkah terkejutnya Calta saat melihat murid yang tadi kena Bully adalah teman sekelasnya.

"Perkenalkan anak-anak ini siswa baru yang akan masuk ruang kita.. Kalian berdua silahkan perkenalkan diri.." Ujar Ny.Katrin wali kelas mereka.

"Hallo, nama saya Calta Qle..." Ucapan Calta terhenti karena Zevia menyentuh tangannya dan memberikan kode untuk tidak memberitahu nama belakangnya.

"Nama Saya Calta.. Senang bertemu kalian semua.." Ucap Calta melanjutkan perkenalannya dan kini giliran Zevia.

"Nama saya Zevia, senang bertemu anda semua" Singkat padat jelas itulah Zevia tidak suka mengucapkan banyak kata basa-basi.

"Silahkan ambil tempat duduk kalian"

Dan kini mereka sudah duduk dibangku masing-masing Zevia duduk dibelakang Calta ia memang selalu ingin dibelakang sang Adik guna untuk selalu menjaga Calta yang bisa dibilang sangat lengah bukan lemah hihihi.

"Hai..." Seorang anak yang tadi dibully ternyata sekelas dengan mereka ia menyapa Zevia dan Zevia hanya menoleh saja tanpa menjawab.

"Aku tahu kamu yang memberitahukan guru-guru tentang hal tadi.. Terima kasih.. Namaku Dion senang bertemu denganmu" Ucapnya dengan berbisik kepada Zevia namun Zevia tetap mengacuhkannya namun Dion tidak patah semangat ia tetap ingin membalas kebaikan Zevia dan Calta.

Pelajaran berlangsung mudah bagi Zevia maupun Calta menyelesaikan semuanya karena memang otak mereka tidak bisa diremehkan pintar dari Author memang si dou girls ini.

"Zevia..." Calta menoleh memanggil kakaknya itu.

"I'm hungry .." Ucapnya.

"Diam Calta, atau aku akan menyumpal mulutmu dengan buku.." Ucap Zevia tanpa memperhatikan adiknya itu.

"Isss, kezam...!!" Kesal Calta dan kini hening semua sibuk dengan pikiran masing-masing zevia hanya sibuk dengan pensilnya ia mencoret-coret buku pribadi nya dan tiba-tiba guru fisika yang dikenal sangar itu ada disampingnya.

"Bagus...." Ujarnya keras dan semua siswa kaget menoleh kearah sumber suara.

"Bukannya mengerjakan tugas kamu malah mencoret-coret buku mu.." Ucapnya sedang nyaring membuat siswa-siswi lainnya terdiam ketakutan.

"Sudah selesai" Jawab Zevia.

"Ha..ha..ha.. Bagaimana mungkin sudah selesai soal ini sangat sulit bahkan selama saya mengajar disini hanya beberapa siswa yang mampu menyelesaikan soal rumit ini.." Ujarnya sombong.

"Cepat maju kedepan dan selesaikan.." Ujarnya tanpa banyak kata Zevia bangkit dari duduknya dan maju ke depan siswa-siswi lainnya berbisik-bisik dan khawatir akan nasib Zevia jika gagal mengerjakan soal itu.

"DIAM...!!!" Kini ia kembali berteriak karena siswa-siswi nya berbisik ria.

"SELESAI." Zevia kembali ketempat duduknya dan memberikan spidol kepada kepada guru sangar itu.

"Siapa yang menyuruhmu duduk Maju kembali" dengan perasaan kesal Zevia kembali maju Calta merasa khawatir takut jika kesabaran dari Zevia habis maka kacaulah sudah.

"Ini.. baiwkaixbwoakshdj...haisjwi.. Lohhh kok bisaaaaa..!!" Ucap dengan nada tak percaya setelah melihat hasil dari hitungan Zevia.

"Bagaimana bisa kamu mengerjakan soal ini dengan benar.." Ucapnya dengan nada bicara yang melembut menatap Zevia.

"Jika sudah selesai ijinkan saya duduk.." Ucap Zevia dengan dingin namun tanpa menunggu ijin dari guru Zevia berjalan santai menuju kursinya dan kembali duduk bermain bersama pensilnya.

"Kamu hebat kakakkk.." Calta menatapnya dengan kagum.

"Diamlah..!!" Balas Zevia dengan menatap Calta kesal.

Kini kelas membosankan itu berakhir Calta dengan memaksa Zevia untuk mengantarnya kekantin Zevia yang begitu menyayangi adiknya itu hanya bisa melengos kesal karena Calta yang begitu memaksa.

Keduanya berjalan santai tanpa rasa ragu karena baru disekolah itu Calta yang selalu menggandeng lengan Zevia membuat orang-orang menatap mereka aneh karena mereka tidak pernah melihat kedua gadis itu disekolah ini terlebih kecantikan Zevia yang seperti orang Jepang dan Calta yang berkulit sawo matang membuat siswa-siswa melongo.

Kini keduanya sampai dikantin Calta makan dengan lahap nya karena ia memang sudah kelaparan.

"Kamu tidak makan.." Calta menoleh menatap zevia yang hanya diam menopang dagunya dengan tatapan kosong melihat wajah kakaknya yang terlihat sedih membuat Calta merasa sedih juga ia menggenggam tangan Zevia lembut.

"Aku akan selalu bersamamu.." Ucapnya

Zevia menatap adik tersayang nya itu dan kemudian mengelus lembut kepala Calta makanlah supaya kita cepat kembali ke kelas.

Ternyata Zevia sedang merindukan masakan sang Ibu Sop Buntut kesukaannya sejak kejadian itu Zevia tidak pernah lagi melihat wajah sang ibu apalagi memakan makanan buatannya rasa membara dihati Zevia membuatnya semakin larut dalam dendam nya.

"Brak..."

Seorang gadis seusianya menggebrak meja tempat mereka duduk Calta yang sedang makan sampai tersedak melihat Calta yang tersedak Zevia membantuk adiknya itu dan menatap wanita muda yang sedang mengebrak meja mereka.

"Beraninya kau..," Zevia bangun dari duduknya ingin memberikan pelajaran kepada wanita itu namun Calta menahan kakaknya itu.

"Uhuukkk.. Uhukkk udah kak jangan ingat kata ayah.." Calta membawa kakaknya itu pergi namun belum mereka pergi wanita tadi kembali menghalang jalan mereka.

"Mau kemana.." Ucapnya dengan nada sombong dan tatapan mata mengejek.

"Kamu.. Kamu... harus bertanggung jawab.." Ia menunjuk wajah Zevia dan Calta bergantian.

"Bertanggung jawab apa..!!" Bentak Calta.

"Jangan membentakku.." dengan Cepat wanita itu melayangkan sebuah tamparan kewajah Calta.

"Aww..." Calta terjatuh dan Darah mengalir dari sudut bibir Calta melihat sang Adik terluka membuat amarah Zevia benar-benar memuncak Zevia menghampiri wanita itu dan menarik kasar wajahnya mendekati wajah nya dan berkata.

"Tunggu aku dilantai atas, kamu akan tahu akibatnya sudah menyakiti adik ku.."

"BERSAMBUNG"

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

bukannya calta pinter bela diri jg, knp mudah kena tampar? 🙄🤔

2024-03-22

2

himmy pratama

himmy pratama

gmn si crt nya calta kan Uda belajar bela diri kq masih BS di tampar..ya hrs menang lah

2024-04-09

1

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

Ini indo atau kanada thor..ada nama indo..Dion...atau dia orang indo yg ikut ortu.

2024-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 ONE
2 TWO
3 THREE
4 FOUR
5 FIVE
6 SIX
7 SEVEN
8 EIGHT
9 NINE
10 TEEN
11 ELEVEN
12 Cp.12
13 Cp.13
14 Cp.14
15 Cp.15
16 Cp.16
17 Cp.17
18 Cp.18
19 Cp.19
20 Cp.20
21 Cp.21
22 Cp.22
23 Visual MC disaat usia mereka masih belasan
24 Cp.23
25 Cp.24
26 Perhatian :)
27 Cp.25
28 Cp.26
29 Cp.27
30 Cp.28
31 Cp.29 Pengumuman
32 Cp.29
33 CP.30
34 CP.31
35 CP.32
36 CP. 33
37 CP.34
38 CP.35
39 Cp. 36
40 CP.37
41 CP.38
42 CP.39
43 CP.40 (Season 1 END)
44 New Season 2 /Cp.1
45 NS/Cp.2
46 NS2.CP.3
47 NS.2/CP.4
48 NS.2/Cp.5
49 NS.2/Cp.6
50 NS.2/Cp.7
51 NS2.Cp/8
52 NS2/Cp.9
53 VISUAL dari Zevia, Calta, Tanu, Coel dan Markus / Versi mereka remaja
54 NS2/Cp.10
55 NS2/CP.11
56 NS2/CP.12
57 NS2/CP.13
58 NS2/CP.14
59 NS2/CP15
60 NS2/Cp.16
61 NS2/Cp.17
62 NS2/CP.18
63 NS2/Cp.19
64 NS2.Cp/20
65 NS2/Cp.21
66 NS2/Cp.22 (Spesial)
67 NS2/Cp.23
68 NS2/Cp.24
69 NS2/Cp.25
70 NS2/Cp.26
71 NS2/Cp.27
72 NS2/Cp 28
73 NS2/Cp.29
74 NS2/Cp.30
75 NS2/Cp.31
76 NS2/Cp.32
77 NS2/Cp.33
78 NS2/Cp.34
79 NS2/Cp.35
80 NS2/Cp.36
81 NS2/Cp.37
82 NS2/Cp.38
83 NS2/Cp.39
84 NS2/Cp.40
85 HIDUP YANG BARU EPISODE SPESIAL
86 Hidup baru Eps. 1
87 Hidup baru eps.2
88 Hidup baru Eps.3
89 Hidup baru Eps.4
90 Hidup Baru Eps.5
91 Hidup Baru Eps.6
92 Hidup Baru Eps.7
93 Hidup Baru Eps.8
94 Hidup Baru Eps.9
95 NEW VISUAL TIME/versi dewasa
96 Hidup Baru Eps.10
97 Hidup Baru Eps.11
98 Hidup Baru Eps.12
99 Hidup Baru Eps.13
100 Hidup Baru Eps.14
101 Hidup Baru Eps.15
102 Hidup Baru Eps.16
103 Hidup Baru Eps.17
104 Hidup Baru Eps.18
105 Hidup Baru Eps.19
106 Hidup Baru Eps.20
107 Hidup Baru Eps.21
108 Hidup Baru Eps.22
109 Hidup Baru Eps.23
110 Hidup Baru Eps.24
111 Hidup Baru Eps.25
112 Hidup Baru Eps.26
113 Hidup Baru Last Episode
114 PENGUMUMAN AUTHOR
115 Pengumuman
116 Minta pendapat?
Episodes

Updated 116 Episodes

1
ONE
2
TWO
3
THREE
4
FOUR
5
FIVE
6
SIX
7
SEVEN
8
EIGHT
9
NINE
10
TEEN
11
ELEVEN
12
Cp.12
13
Cp.13
14
Cp.14
15
Cp.15
16
Cp.16
17
Cp.17
18
Cp.18
19
Cp.19
20
Cp.20
21
Cp.21
22
Cp.22
23
Visual MC disaat usia mereka masih belasan
24
Cp.23
25
Cp.24
26
Perhatian :)
27
Cp.25
28
Cp.26
29
Cp.27
30
Cp.28
31
Cp.29 Pengumuman
32
Cp.29
33
CP.30
34
CP.31
35
CP.32
36
CP. 33
37
CP.34
38
CP.35
39
Cp. 36
40
CP.37
41
CP.38
42
CP.39
43
CP.40 (Season 1 END)
44
New Season 2 /Cp.1
45
NS/Cp.2
46
NS2.CP.3
47
NS.2/CP.4
48
NS.2/Cp.5
49
NS.2/Cp.6
50
NS.2/Cp.7
51
NS2.Cp/8
52
NS2/Cp.9
53
VISUAL dari Zevia, Calta, Tanu, Coel dan Markus / Versi mereka remaja
54
NS2/Cp.10
55
NS2/CP.11
56
NS2/CP.12
57
NS2/CP.13
58
NS2/CP.14
59
NS2/CP15
60
NS2/Cp.16
61
NS2/Cp.17
62
NS2/CP.18
63
NS2/Cp.19
64
NS2.Cp/20
65
NS2/Cp.21
66
NS2/Cp.22 (Spesial)
67
NS2/Cp.23
68
NS2/Cp.24
69
NS2/Cp.25
70
NS2/Cp.26
71
NS2/Cp.27
72
NS2/Cp 28
73
NS2/Cp.29
74
NS2/Cp.30
75
NS2/Cp.31
76
NS2/Cp.32
77
NS2/Cp.33
78
NS2/Cp.34
79
NS2/Cp.35
80
NS2/Cp.36
81
NS2/Cp.37
82
NS2/Cp.38
83
NS2/Cp.39
84
NS2/Cp.40
85
HIDUP YANG BARU EPISODE SPESIAL
86
Hidup baru Eps. 1
87
Hidup baru eps.2
88
Hidup baru Eps.3
89
Hidup baru Eps.4
90
Hidup Baru Eps.5
91
Hidup Baru Eps.6
92
Hidup Baru Eps.7
93
Hidup Baru Eps.8
94
Hidup Baru Eps.9
95
NEW VISUAL TIME/versi dewasa
96
Hidup Baru Eps.10
97
Hidup Baru Eps.11
98
Hidup Baru Eps.12
99
Hidup Baru Eps.13
100
Hidup Baru Eps.14
101
Hidup Baru Eps.15
102
Hidup Baru Eps.16
103
Hidup Baru Eps.17
104
Hidup Baru Eps.18
105
Hidup Baru Eps.19
106
Hidup Baru Eps.20
107
Hidup Baru Eps.21
108
Hidup Baru Eps.22
109
Hidup Baru Eps.23
110
Hidup Baru Eps.24
111
Hidup Baru Eps.25
112
Hidup Baru Eps.26
113
Hidup Baru Last Episode
114
PENGUMUMAN AUTHOR
115
Pengumuman
116
Minta pendapat?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!