Chalista menatap tajam seorang pria yang ia siksa habis habisan di markas nya , ia tak memberikan waktu untuk bernafas sekali pun ..
" Kau berani Mejebak ku hmm ?" tanya Chalista dengan suara tak bersahabat nya , ia sudah sangat senang melihat kehancuran Mores sejadi jadi nya ...
" Qu..Queen ! sa.saya minta maaf !" ucap Moris Lirih dengan wajah tak berbentuk lagi , tubuh nya bersimbah darah dengan luka sayatan khas dari Queen Nora yang begitu mengerikan
" Kematian adalah hal Mutlak untuk mu !" ucap Chalista yang kembali menunjukan rupa Kepemimpinan nya
" Faris ! akhiri Nyawa nya !" ucap Chalista lalu melangkah pergi di'iringi teriakan permohonan dari Mores
" Queennn ! Lepaskan sayaaa !" Teriak Mores saat melihat anak buah Chalista sudah mengacungkan senjata pada nya ..
*******
Arkan terlihat sangat gelisah di depan Leptop nya , ia tak bisa fokus sama sekali melihat hasil Miting tadi siang ..
" haisss ...kenapa bisa begini ?" geram Arkan memijat kepala nya pusing , entah mengapa Tubuh Molek Chalista yang terus terbayang di otak nya , apa lagi lengkungan ranum itu membuat bibir nya ingin sekali berlabuh di tempat itu ..
" Gila !" gumam Arkan terkekeh saat mengingat Semalam ia seranjang dengan Bidadari cantik itu , bahkan ia bisa memeluk Chalista ketika gadis itu tidur ..
sungguh , ia ketagihan dengan kulit lembut , leher jenjang serta wangi mawar yang khas dari tubuh Molek istri nya
" King !" panggil Johan yang mengantarkan berkas baru kemeja Arkan yang masih menggunung Dokument Presentasi tadi , bahkan laporan Miting tadi siang belum juga terbuka di Meja nya
Johan mendelik bingung , ia menatap Pria bermanik biru itu dengan aneh
" King ! apa ada masalah ?" tanya Johan pada Arkan yang hanya diam dengan pikiran nya sendiri
" Pulang sekarang !" Johan terkejut bukan main , tak biasa nya King ini pulang di bawah jam 9 malam , ia biasa nya sangat gila kerja bahkan ia jarang pulang hanya demi menyelesaikan pekerjaan nya
" King ! apa kau sakit ?" tanya Johan memastikan , Arkan menatap tajam pria itu hingga lansung menunduk patuh ,
Arkan mengambil jas dan tas kerja nya , ia melangkah melewati para Staf yang membungkuk sekaligus curi curi pandang dengan pria mempesona itu ..
mereka melajukan Mobil nya membelah jalan Kota Y dengan kecepatan sedang , setelah beberapa lama mereka sampai di kediaman Mohana ..
" Selamat Sore Tuan !" ucap ratusan Maid yang menyambut kedatangan Tuan nya yang membingungkan , tak biasanya pria tampan ini pulang di bawah jam 9
Arkan hanya mengangguk , ia melanjutkan langkah nya menuju lantai atas kamar nya , namun mata nya berkeliling mencari keberadaan seseorang
" Kemana wanita penggoda itu ?" gumam Arkan lalu melangkah ke Life di depan nya , setelah sampai ke lantai atas , Arkan lansung kekamar nya tanpa pergi kekamar Jalang nya yang biasa nya ia kunjungi setiap pulang kerja ..
" Pasti dia mencari mangsa baru !" gumam Arkan geram , ia dengan segera membersihkan diri nya lalu pergi ke lantai bawah , ia melihat Gebriel yang menonton Kartun Spiderman kesukaan nya , entah mengapa langkah nya terbawa menuju bocah itu
" ehmmm !" dehem Arkan duduk di samping Gebriel yang menunduk , Arkan jelas sekali raut ketakutan di wajah Bocah tampan ini
" Siapa nama mu ?" tanya Arkan datar , ia sungguh tak bisa berintonasi Ria seperti Pria biasanya
" Gebriel da.dad !" jawab Gebriel aggak gugup mengucapkan kata dady pada Arkan yang selalu menatap nya datar
" umur ?" tanya Arkan singkat
" 7 tahun !"
lama tak ada pembicaraan di antara mereka , Arkan sibuk memandangi wajah Gebriel yang masih tertunduk takut
" wajah nya mirip sekali dengan kakak ! bagaimana bisa begini ?" batin Arkan menatap intens wajah Polos Gebriel ..
" mau kemana ?" tanya Arkan datar saat melihat Gebriel turun dari Sofa nya , Gebriel masih saja menunduk , meski ia ingin sekali memeluk Pria Tampan ini tapi, rasa takut nya begitu besar
" Ke Ka.Kamar !" jawab Gebriel gugup , Arkan menghela nafas , ia menepuk Sofa di samping tubuh nya
" duduk di sini !" titah Arkan membuat Gebriel tertegun , inilah yang Arkan jengkelkan , Bocah kecil itu sangat menggeramkan , mereka selalu tak mengerti kalau tak ada penjelasan yang panjang dari nya
" Kau tuli !" geram Arkan membuat Gebriel tersentak gemetar
" Mo ..Momy !" isak Gebriel meringkuk di sudut Sofa , Arkan menatap tajam Gebriel yang cengeng
" kau laki laki kan ? jangan membuat aku kesal dengan tangisan berisik mu itu !" geram Arkan merasa tambah pusing dengan isakan kecil itu
" Momy !" isak Gebriel gemetar takut , Arkan memijat pangkal hidung nya yang berdenyut , ia tak mungkin membiarkan bocah ini menagis , bisa bisa ia kena amukan wanita penggoda itu ..
" heyy ! kesini !" ucap Arkan masih dengan intonasi datar nya , bukan nya menurut , Gebriel malah menagis sekencang kencang nya
" Mo..Momyyyy !"
Arkan memutar otak cerdik nya , ia mencoba melembutkan suara Bariton keras nya itu ..
" Baby ! ayo duduk dengan dady !" ucap Arkan terdengar lembut namun kaku , seketika tangisan Gebriel mereda , hanya isakan kecil itu saja yang lolos dari mulut mungil nya
" da..dady ?" panggil Gebriel memastikan , mata sembab bocah itu menatap wajah Tampan Arkan yang memaksakan senyum manis nya
" iya ! ayo duduk dengan dady !" ucap Arkan masih dengan suara lembut canggung nya , Gebriel menghapus sisa air mata dan ingus nya , ia melangkah sangat pelan ke arah Arkan yang mulai habis kesabaran ..
Grett.. Arkan lansung menarik lengan Mungil Gebriel yang melangkah sangat lelet menurut nya ..
" kau ini laki laki tapi tingkah mu lemot sekali !" omel Arkan membelit perut Gebriel yang ada di pangkuan nya
" kenapa dady marah ?" tanya Gebriel mulai mengembun , Arkan kelagapan melihat cairan bening itu ingin tumpah
" bu..bukan begitu ! heyy kau jangan menagis ! " pekik Arkan melihat Gebriel yang sudah terisak
" heyy kau apa kan Putra ku ?" bentak Chalista yang baru datang dari pintu utama sana , Arkan lansung melirik sinis wajah cantik wanita itu
" dari mana saja kau ?" ketus Arkan tak melepaskan pelukan nya pad Gebriel yang terisak
" bukan urusan mu !" geram Chalista yang ingin mengambil alih Gebriel namun Arkan malah menaikan bocah itu ke pundak nya
" ambil kalau kau bisa !" ucap Arkan dengan senyum mengejek nya , Chalista mengetatkan rahang nya erat , ia menggapai tubuh mungil Gebriel di atas sana
" heyy berikan putra ku !" pekik Chalista yang terus menjangkau tubuh putra nya , Tubuh Arkan memang gagah tinggi semampai , ia hanya sebatas dada pria itu hingga kalau Arkan berjinjit tubuh nya tak akan menggapai pundak kokoh nya
takk..
" ayolah ! kau pendek sekali ! " ejek Arkan menyentil kening mulus Cahlista yang memerah di buat nya
" kau mengatakan aku pendek ha ? tubuh mu saja seperti Tower , jangan menyalahkan Tubuh ku !" bantah Chalista tak terima , Tubuh nya sudah pas bagi ukuran seorang wanita dewasa
" Boyy ! dady benar kan ? Momy mu pendek !" ejek Arkan pada Gebriel yang terkekeh karna nya
" Iya ! tapi Riel sayang Momy !" jawab Gebriel polos , Chalista tersenyum lembut menatap wajah bening putra nya
" kau memang putra ku " ucap Chalista gemas lalu memeluk tubuh Arkan , Pria itu terkejut saat Chalista berkoala pada nya ,
Chalista salut dengan pertahanan tubuh kokoh Arkan yang tak oleng saat ia berkoala ke tubuh gagah nya ini , kedua kaki jenjang Chalista membelit pinggang kokoh itu dengan kedua lengan nya yang berkalung ke leher tegap Arkan ..
Plakk.. Arkan menepuk bokong Chalista yang ia peggang karna takut wanita ini jatuh ..
" Kau ini memang Penggoda ! " ejek Arkan menatap wajah Cantik Chalista yang masa bodoh , toh Arkan adalah suaminya , tak ada yang marah dengan hal itu
" heyy Tuan ! aku memang terlahir untuk menggoda Pria Penyakitan seperti mu !" ketus Chalista semangkin membelit erat pinggang kokoh Arkan ..
Pria itu terkekeh , ia menggendong kedua manusia ini menuju Taman di dekat Kediaman megah nya , para Maid di sana tercengang melihat Peristiwa ini ..
satu tangan Arkan membelit bokong Chalista dan satu nya lagi memeggang tubuh Gebriel yang memeluk tangan nya erat ..
Arkan berusaha mengendalikan hasrat nya dalam posisi seintim ini , ia tak mungkin meneggang setiap saat bersama Chalista yang tak mungkin menyerahkan tubuh nya pada diri nya ..
" Kau jangan tegang ! paha ku sakit di tekan nya ! " bisik Chalista yang menyembunyikan wajah nya ke ceruk leher Arkan yang meremang
" Bokong mu diam !" geram Arkan menekan kuat Bokong lembut menggoda itu supaya tak bergerak merayu Pusaka nya
" kenapa bisik bisik ?" tanya Gebriel polos
" Momy mu menggoda dady ! dia tak tahan ingin mencium wajah tampan dady mu ini !" goda Arkan mengedipkan mata nya pada Chalista yang lansung mengigit leher nya keras
" aa Heyy kau ingin jatuh ha ?" pekik Arkan pada Chalista yang masa bodoh dengan pekikan Pria Kutub utara ini
Pughh..
" Jalan !" titah Chalista menepuk bokong Arkan dengan kaki nya karna Arkan sempat terhenti karna gigitan nya
" awas kau !" geram Arkan kembali melangkah dengan omelan nya membuat Gebriel senang , ia merasa punya orang tua yang utuh dengan kehadiran Arkan .
....
...
...
**Vote and Like Sayang ..
biar author semangat buat nulis nya hihi ..jangan lupa juga Join ke Group nya bebas mau bahas apa 😂**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
botak
Gabriel anak kknya Arkan....
2022-10-27
0
༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢
tadinya aku kira Arkan dadi kandung Gabriel... ternyata
2022-08-29
0
Renireni Reni
uhh...so sweatt...🥰🥰
2022-01-08
0