Arkan sungguh terpukau dengan Kecantikan pari purna milik wanita yang sudah menyandang status Nyonya Mohana malam ini , walaupun Chalista meminta memakai cadar , tetap saja aura kecantikan yang memikat serta rayuan keseksualan yang besar memancar dari tubuh indah itu ..
" Selamat Tuan Arkan ! semoga pernikahan kalian bahagia selama nya !" ucap para rekan bisnis Arkan memberi Ucapan pada acara pernikahan ini
mereka begitu terkejut saat mendengar seorang Arkan Mohana Gravindas akan menikah malam ini , apa lagi dengan seorang wanita yang sungguh membuat jiwa kelelakian nya meronta ronta ingin keluar ..
" Jaga mata mu !" geram Arkan yang jengah melihat para Pria di sini menatap penuh damba pada Istri nya ini , walaupun ia tak mencintai Chalista , tapi dia jijik melihat orang lain memandang lapar kearah mereka ..
" ba..baik Tuan !" ucap nya lalu melangkah pergi , Netra Cantik Chalista hanya menatap jengah para tamu undangan yang begitu terpesona pada nya , ini lah alasan nya mengapa Candar cantik ini menutupi wajah pulen itu
" Sayang !" ucap seorang wanita dengan tubuh terbuka nya melangkah ke pelaminan , jelas sekali guratan kebencian dari mata itu menatap ke arah Chalista yang diam saja masa bodoh
" jangan membuat gosip baru Bianca ! kau ingat ucapan ku !" ucap Arkan datar , setelah menuntaskan hasrat nya tadi sore , Arkan memberi tahu ia akan Menikah , tentu saja Bianca tak bisa menolak sama sekali sedangkan status nya hanya sebagai jalang pribadi Arkan saja ..
" Tapi kau malam ini tetap tidur dengan ku kan ?" tanya Bianca tersenyum licik pada Chalista yang biasa saja , bahkan gadis cantik itu tak memperdulikan pembicaraan tak berbobot manusia di samping nya
" Kapan aku tak menyentuh mu ! pergilah dari sini ! tunggu aku di kamar mu !" ucap Arkan yang sengaja melirik kearah Chalista yang tampak masih bungkam
" ok Sayang ! aku tunggu goyangan panas mu !" ucap Bianca sensual lalu melangkah pergi dengan tatapan jijik Chalista
" Manusia langka !" gumam Chalista terkekeh melihat nya , ia saja yang rupanya bak Dewi kepemikatan ini tak selebay itu dalam berjalan , sedangkan Binca memang sengaja melenggak lenggok kan bokong slikon nya ..
" kau ingat status mu ! jangan harap ingin tidur bersama ku !" ucap Arkan dingin , Chalista hanya mengangguk ia malas berdebat kali ini
" Momy !" ucap Bocah kecil yang datang dengan Toxedo hitam nya serasi dengan milik Arkan , dua pria ini sungguh berkilau malam ini , mata mereka tak bisa teralihkan kemana pun dari sosok kekar itu
" heyy Baby ! sudah makan hmm ?" tanya Chalista lembut mengelus kepala Putra nya , Arkan masih dengan ekspresi datar nya menatap Gebriel yang juga memandang nya penuh kasih sayang
"Riel mau sama Momy dan dady saja nanti ! iya kan Dad ?" tanya Gebriel dengan senyum manis nya , Arkan menatap Chalista yang melotot pada nya
" hmmm !" jawab Arkan tanpa melebih lebihkan ucapan nya
..." Bicara yang jelas dengan Putra ku !" suara dingin Chalista membuat Arkan tersentak , wajah cantik gadis itu sudah kelam menatap nya geram ...
" Kita akan makan nanti !sekarang pergilah bermain !" ucap Arkan memaksakan senyum pelit nya
Gebriel berbinar bahagia , ia lansung memeluk tubuh gagah itu dengan sayang , Arkan hanya diam , ia sungguh muak dengan bocah kecil ini ..
" Terimakasih dad ! " ucap Gebriel tulus , Arkan hanya mengangguk
setelah beberapa lama , acara besar ini pun berakhir , Arkan tak mengundang para wartawan karna itu sungguh membuat nya jengah , ia tak suka keramaian , lebih baik para anggota nya yang mengurus berita pernikahan nya ..
sekarang ini , mereka sudah berada di Mansion Utama Arkan dengan kemeggahan dan Luas nya memukau mata , Mansion yang di padu padan kan dengan Panthouse Moderen dengan warna Silver yang menguat di setiap Gradasi Furniture mewah nya ..
" aku tak akan mengumumkan kau sebagai Nyonya di sini ! ingat status mu !" ucap Arkan datar meninggalkan Chalista di lantai bawah
Netra cantik Chalista menatap keseluruh sudut bangunan besar ini , warna warna yang mendominasi adalah Gelap , dari sini ia bisa tahu bahwa ada sesuatu yang di alami Pria kutub utara itu hingga hidup nya begitu suram ..
" Mom ! Riel ngantuk ! " ucap Gebriel yang baru datang bersama Faris di belakang sana
" apa baby mau makan dulu ?" tanya Chaliata lembut
" Tidak Mom ! lagi pula dady sama Momy pasti capek kan ! pergilah tudur !" ucap Gebriel tersenyum
" Nyonya !" ucap Salah Satu Maid yang menghampiri wanita yang begitu memikat mata nya sedari tadi , dengan penampilan nya saja , ia tahu Chalista adalah istri Tuan nya Malam ini ..
" Antar putra ku kekamar nya ! jangan sampai dia terluka !" ucap Chalista penuh penekanan membuat Maid itu gemetar
" ba..baik Nyonya !" ucap wanita itu membimbing Tuan kecil nya ke lantai atas , dengan tatapan Netra cantik Chalista yang mengawasi nya
" Queen !" panggil Faris pada Chalista yang tertegun
" aku tak ada pilihan ! Putra ku membutuhkan seorang ayah Faris ! sudah cukup ia tak bisa hidup bersama ayah dan ibu nya yang sesungguh nya ! aku rela melakukan apa pun demi kebahagiaan putra ku !" ucap Chalista yakin , Faris hanya mengangguk , ia harap ini yang terbaik bagi Queen nya
" apa dia mencari Tahu tentang ku ?" tanya Chalista menatap wajah Faris
" iya Queen ! tapi tenang saja , identitas mu aman Queen ! kau hanyalah wanita biasa yang memiliki putra ! itu saja yang akan ia tahu !" Chalista manggut manggut mengerti
" kalau kau menjemput Putra ku ke sini ! jangan memakai stelan resmi seperti ini ! kau berpakaian seperti Pria biasa saja , ingat kau itu adalah Kakak ku di sini !" ucap Chalista memberi tahu rencana nya pada Faris yang mengerti
" Baik Queen !"
" pulang lah !" ucap Chalista lalu melangkah pergi menuju Life yang tadi Arkan naiki , ia tahu angka apa yang pria itu tekan karna mata nya yang tajam menelisik setiap gerak gerik pria itu
setelah beberapa lama , ia sampai ke lantai 23 , ia menatap Ruangan besar yang sungguh Elegan dan mewah ..
tapi , langkah Chalista terhenti di sebuah kamar yang membuat ia jijik mendengar suara desahan wanita di dalam sana , ia bisa menduga , Pria Penyakitan itu sedang bergumal di dalam sana ..
" ahhhhh ! lebih cepat Sayang !" desahan laknat Bianca membuat Chalista ingin muntah saja
" Cihh ! suara ku lebih merdu dari itu ! " gumam Chalista terkekeh geli dengan ucapan nya sendiri
namun , ia seketika murung mengingat Pria yang selama ini ia cintai , tak tahu lagi kabar nya bagaimana , Chalista melangkah ke sebuah kamar paling besar di Lantai atas nya lagi , ia tahu ini kamar Arkan karna sudah menyelidiki nya dengan baik ..
Cekleak..
pintu itu terbuka , Chalista masuk dengan santai nya ke dalam Kamar itu tanpa memperdulikan Arkan marah atau tidak nya ..
Bughh.. Tubuh cantik Chalista terhempas ke atas ranjang , Gadis itu terlelap dengan rasa lelah di tubuh nya ..
" aku harap kau Bahagia di sana David !" gumam Chaliata di sela sela kesadaran nya , ia tak membersihkan wajah karna ia tak berhais sama sekali
ia hanya memakai cadar saja , toh wajah nya juga sudah cantik , apa lagi pernikahan ini hanya Formalitas saja bagi nya , untuk apa bersuka ria sekali ..
*******
Vote And Like Sayang ..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢
lanjut baca
2022-08-29
0
Nurul Aridah
visual ny dong
2022-06-20
0
Renireni Reni
penasaran sm visualnya...
2022-01-08
0