Kepergian ..

David melangkah dengan cepat menuju Apertemen Chalista , ia sudah mencari gadis itu di Penginapan Militer , namun Chalista nyatanya tak pergi kesana ..

Cekleak..

pintu itu terbuka , David membulat kan mata nya melihat Gadis cantik itu sedang mengemas barang barang nya ..

" Sayang ! kau mau apa ? heyy !" Ucap David mendekati Chalista yang hanya diam dengan tangan yang cekatan memasukan pakaian nya ke Koper ..

" Sayang ! jangan begini ! kau tidak boleh pergi !" ucap David kembali memasukan pakaian Chalista kelemari

" Jangan menyentuh ku !" bentak Chalista menepis tangan David yang ingin memeluk nya dengan kasar

" Sayang ! aku minta maaf ..aku janji aku..

" Diammm !" bentak Chalista geram , David menatap penuh rasa bersalah pada Chalista yang muak pada nya

" Janji hmm ? kau hanya bisa berjanji David ! kau hanya membual !" bentak Chalista menyala nyala

" Sayang ! aku minta maaf Sayang ! aku ..aku akan tepati janji itu aku ..

" Kau terlambat David ! janji itu sudah hangus ! Janji mu yang terus kau ucapkan tak pernah kau tepati itu sudah hancur bersama kepercayaan ku pada mu !" ucap Chalista penuh penekanan , David merosot kelantai , mata nya mengembun menatap Sendu wajah cantik Chalista

" sekarang kita tak ada hubungan apa apa lagi !" ucap Chalista tegas

David mengetat kan rahang nya , ia kembali berdiri menatap wajah cantik Chalista dengan perasaan tak setuju nya ..

" apa kau mau berhenti berjuang demi hubungan kita haa ? bentak David yang tak habis pikir

" aku ! aku yang selama ini berjuang David ! kau hanya duduk berkerja dan menuruti perintah Momy itu !" bentak Chalista menyala nyala

" aku bekerja Chalista ! aku bekerja siang malam hanya demi kau ! dan masa depan kita !" jawab David

Chalista mengepalkan tangan nya , ia mengambil kotak kecil di dalam lemari nya dan melempar nya ke wajah David yang tercengang di buat nya ..

" aku tak butuh uang mu David ! aku hanya butuh perhatian kecil dari mu yang hingga sekarang itu mulai berubah ! ambil itu semua ! aku tak pernah memakai Card pemberian mu ! dan uang makan ku sudah ku teransfer ke rekening mu !" ucap Chalista tegas

David menatap nanar Card Gold yang berserakan di lantai serta lembaran uang dan Perhiasan yang pernah ia berikan pada Chalista ..

" Sayang !" lirih David terisak , ia tak lagi bisa membendung rasa sakit di hati nya

" Dan jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi ! kau sendiri yang menunjukan kemana hubungan kita di bawa David ! Nyata nya , kau dan aku memang berbeda ! kita tak sejalan !"

David menggeleng geleng keras dengan air mata yang terua membanjiri pelupuk nya ..

" aku mohon jangan bicara seperti itu Sayang ! aku mohon !" pinta David mengatupkan tangan nya meminta belas kasih Chalista yang tak tahan di buat nya

" Kau yang membuat kita berada di posisi ini ! kau ingin bekerja kan ? bekerjalah , tak ada lagi yang akan menggangu waktu mu yang paling berharga itu ! dan kau patuh pada Momy mu bukan ? maka turuti perintah nya , semoga kau bahagia dengan pilihan Momy mu !" ucap Chalista lalu menyeret Kopernya melangkah pergi , namun David dengan cepat memeluk nya

" Sayang ! aku mohon jangan begini ! kita..kita bisa bicara baik baik Sayang !" isak David memeluk erat tubuh molek ini , sunguh ia tak bisa hidup tanpa gadis ini , jiwa nya begitu terikat dengan Chalista yang sangat ia cintai ..

Chalista mengigit bibir bawah nya menahan isak yang juga ingin mendesak di mulut nya , ia menatap jari manis nya yang melingkar cincing pemberian David pada saat ulang tahun nya dulu ..

" Sayang !" isak David pada Chalista yang membalikan badan kearah nya , Chalista menguatkan hati nya untuk melepas beda mahal ini yang selama 5 tahun lebih melingkar di jari nya ..

" a..apa yang kau lakukan ?" tanya David terkejut saat Chalista melepas cincin pemberian nya

" ini aku kembalikan ! ini bukan milik ku lagi ! kau bisa membuang atau memberikan nya pada yang lain !" ucap Chalista memberikan benda itu ke tangan David yang menggeleng kuat

" Tidakkk ! ini ..ini jangan di lepas ! Sayang ! aku tak mau ini ! pasang kembali !" ucap David histeris , air mata pria itu sungguh membuat Chalista sakit

" Selamat tinggal !" ucap Chalista lalu melangkah pergi dengan cepat

David menatap cincin di genggaman nya dengan gemetar , ia dengan cepat mengejar Chalista yang sudah hilang di ambang pintu

" Sayangg ! Sayang jangan tinggalkan aku ! Chalistaa !" teriak David seperti kesetanan berlari di sepanjang lorong , ia menekan cepat pintu Life di hadapan nya dengan isak tangis yang terus lolos dari mulut nya

********

Chalista menaiki Mobil nya dengan cepat , ia melesatkan kecepatan penuh membelah kegelapan malam yang melanda nya ...

tangisan kepedihan itu tumpah , ia menagis sendiran di dalam Mobil yang menjadi saksi bisu isakan kesakitan itu ..

" Kenapa ! kenapa nasip ku tak sebaik para gadis di luar sana haa ? kenapa Tuhan ? hiks hiks ! kau memberikan kepahitan yang selalu membuat ku rapuh ! Kapan kebahagian itu aku alami ? kapan ?" teriak Chalista menagis seraya memukul mukul stir mobil nya kencang ..

tak lama setelah nya , ia sampai di bendara tempat Jet pribadi nya menunggu , dengan wajah sembab nya Chalista turun dari mobil memakai kaca mata hitam nya untuk menutupi mata nya yang bengkak karna terisak terlalu lama ..

" Queen ! kau baik baik saja !" ucap Faris menyambut kedatangan Queen sekaligus teman nya

" Pulang sekarang !" titah Chalista dingin lalu melangkah masuk ke dalam Jet nya , Faris bisa tahu kalau Mood Queen nya sedang buruk , terlihat sekali dari aura nya ..

ia menyuruh anggota lain nya mengambil Mobil dan Barang barang Chalista untuk masuk ke dalam Jet mereka yang telah di Modif oleh Chalista sendiri hingga menjadi serba guna dan Moderen ..

saat tiba di dalam Sana , Chalista menghempaskan tubuh lelah nya ke atas ranjang di kamar pribadi nya , ia berusaha mengubur rasa yang selama bertahun tahun ini memenuhi rongga dada nya ..

" Semoga kau bahagia !" ucap Chalista memejamkan mata nya dengan cairan bening itu yang meluncur kembali

sedangkan di lain tempat , David seperti orang gila yang marah marah ke penjaga Apertemen ini ...

" Kenapa kau tak mencegah Kekasih ku pergi ha ? brengsekk !" bentak Devan menghajar pria itu membabi buta

" maaf Tuan ! Mobil Nona itu sangat cepat sekali ! saya tak bisa menghentikan nya !" ucap Pria itu mendesis menahan pukulan David yang mengenai tubuh nya

" aaaaaa ! awas kalian !" bentak David lalu melajukan Mobil nya membelah jalan kota , ia menuju bandara lansung mengingat Chalista tadi nya membawa koper ..

" Jangan Tinggalkan aku Sayang ! aku mohon ! tetap lah bersama ku !" gumam David memacu kecepatan Full Mobil nya

*********

Vote And Like Sayang ..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***