tersiksa ..

Arkan terkejut saat melihat Gadis pemikat itu dengan santai nya tertidur di atas ranjang milik nya , belum pernah siapa pun berbaring di sana selain tubuh gagah nya ..

" Brengsek !" umpat Arkan lalu menarik kaki jenjang itu untuk menyeretnya turun , namun saat tangan kekarnya menyentuh kulit lembut itu membuat Arkan bergetar hebat , seakan ada aliran listrik yang membuat nya mendesir kuat

" Kenapa dia Sexsi sekali ?" gumam Arkan mengacak rambut nya frustasi , Posisi tidur Chalista yang terlentang membuat semua tonjolan indah itu terlihat di balik gaun nya , jakun Arkan naik turun seiring dengan dada Sintal itu yang bernafas mengugah hasrat nya ...

Arkan mundar mandir seraya menghela nafas beberapa kali , dada nya mulai naik turun dengan nafas yang memburu , ia tak pernah seperti ini sebelum nya ..

memang dia adalah pria Hipersexs , tapi gejolak itu akan timbul hanya dalam beberapa waktu saja , itu pun tak besar dan tak sekuat saat melihat lekukan indah Peri cantik ini ..

" Kau yang memancing ku !" geram Arkan lalu naik ke atas tempat tidur tepat di samping Chalista yang masih terlelap nyenyak , tangan nya gemetar menyentuh lekukan ranum yang begitu ingin ia decap manis ..

" Sempurna !" gumam Arkan dengan jempolnya yang menyusuri bibir lekuk panah yang sempurna itu , jari nya berpindah ke mata , hidung dan bulu mata Chalista yang lentik , ia memainkan rambut lembut itu gemas ..

" hmmm "

palakkk.. Tamparan keras Chalista membuat Arkan terkejut , rahang nya mengetat melihat wajah cantik Chalista yang mengira ia nyamuk ..

" heyyy bangun kau !" bentak Arkan membuat Chalista tersadar dari mimpi indah nya , kelopak mata indah itu mengerijap perlahan dengan Netra yang menatap lansung wajah Tampan Arkan yang sudah kelam menatap nya geram ..

" huammm ! ada apa ?" Chalista menguap dan bertanya dengan suara khas bangun tidur nya yang masih saja seperti penggugah syhwat bagi kaum pria

" Kenapa kau Tidur di Ranjang ku ?" tanya Arkan dengan tatapan membunuh nya kearah Chalista yang dengan santai nya beringsut bersandar di kepala ranjang luas nya

" apa kau ingin aku tidur di sofa ?" tanya Chalista masih dengan suara datar nya , Arkan tersenyum jijik

" iya ! ini bukan tempat mu !" ketus Arkan mendelik gerah

" dalam mimpi mu saja ! tubuh ku tak biasa tidur lesehan begitu ! kalau kau mau , kau saja yang tidur di sana !" ucap Chalista yang memejamkan mata nya ingin menyambung tidur nya yang tergganggu oleh beruang Kutup penyakitan nya

Arkan mengepalkan tangan nya erat , tak pernah dalam sejarah Hidup nya menjadi pemimpin Mafia Dark Devil di hina sampai seperti ini ..

Grett.. Arkan mencengkram Kuat lengan Chalista hingga membuat gadis itu tersentak kaget ..

" Kau bukan apa apa bagi ku ! maka jangan memancing amarah ku !" geram Arkan yang menunjukaa aura Dark Devil nya

Chalista tertegun saat melihat kobaran kekejaman di dalam netra biru itu , dari sini ia tahu kalau Arkan adalah Pria yang sama seperti nya , Profesi mereka dalam dunia gelap yang tinggi ..

" Lepaskan lengan ku ! kau tega sekali melihat kulit lembut ku ini terluka !" ucap Chalista mengelus tangan kekar Arkan yang mencengkram kuat lengan nya , ia tahu , menahlukan singa jantan di sarang nya bukan lah harus dengan kekerasan semata ..

Arkan melepaskan Cengkalan nya , sial nya belalai gajah nya sudah tegak di balik pembingkus nya ..

" Menyingkir dari ranjang ku !" ucap Arkan dingin tanpa melihat ke arah Chalista yang geram melihat tangan nya yang merah , ia ingin sekali menikam wajah tampan pria ini..

" Selesaikan Tanjakan mu itu setelah aku selesai mandi ! pakai sabun cair itu lebih cepat !" ucap Chalista terkekeh geli lalu dengan santai nya melangkah kekamar mandi

meninggalkan Arkan yang terkejut di buat nya , sudah beberapa kali Gadis itu mengetahui tanjakan tinggi ini

" Shitt ! dia berbahaya !" gumam Arkan memeggang Belalai Gajah nya yang sudah meninggi , ia mengambil bantal di samping nya dan menutup benda keras itu supaya tak lari keluar ..

setelah beberapa lama , pintu kamar mandi itu terbuka , Arkan lansung menoleh dan ..

Glekk.. ia menelan ludah nya kasar melihat tubuh molek Chalista yang hanya di balut handuk kecil , kulit putih bak Porselen serta kaki jenjang yang begitu menggiurkan ..

" awas liur mu !" ucap Chalista terkekeh , Arkan refleks menghapus sudut bibir nya namun ia malah sadar sedang di kerjai oleh gadis pemikat ini

" kau ingin menggoda ku ya ?" tanya Arkan dengan suara mengejek nya , Chalista berbalik hingga Squishi kembar itu yang di balut handuk itu merekah keluar arena menyapa wajah tampan Arkan yang pucat

" Cihh ..dengan aku begini saja sudah membuat mu kejang kejang ! jangan berharap lebih kau bukan tipe ku ! " ketus Chalista kembali berbalik ke lemari besar di belakang nya ..

Arkan terkekeh saat melihat Chalista menemukan pakaian nya di sana , gadis itu juga mencari di WalkCloset , namun nihil tak ada pakaian nya sama sekali ..

" kemana Pakaian ku ?" tanya Chalista pada Arkan yang lansung menunjuk Koper kecil di samping lemari sana

" lihatlah baju baru mu !" ucap Arkan tersenyum licik , Chalista lansung membuka Koper itu , ia membulat kan mata nya melihat pakaian yang kumu selayak nya pembantu ..

" ini bukan pakaian ku !" geram Chalista melotot tajam pada Arkan yang dengan angkuh nya duduk di pinggir ranjang nya

" itu pakaian yang cocok dengan mu !" ketus Arkan menatap jijik pada Chalista yang terbakar emosi

Bughh.. Chalista menendang Koper itu keras hingga terlempar ke sudut ruangan sana , ia membuka lemari besar Arkan dengan kasar

" heyy mau apa kau ?" tanya Arkan terkejut saat melihat Chalista yang tak menghiraukan Ucapan nya , gadis itu malah mengambil kemeja hitam mahal nya di dalam lemari sana ..

" Itu kemeja ku ! kau apakan itu ?" bentak Arkan tak terima barang barang nya di sentuh oleh tangan cantik Chalista

" jangan memulai perang dengan ku !" geram Chalista lalu berbalik dan memakai kemeja yang kebesaran untuk tubuh ramping sexsi nya ...

setelah selesai mengancing Kemeja besar itu , barulah Chalista berbalik menghadap Arkan yang bergetar melihat tampilan nya ..

Ohh shittt ..ini sungguh Sexsi , paha itu , Squishi kembar yang tercetak nyata karna Chalista tak memakai pembungkus nya , apa lagi dengan leher jenjang yang tampak menggiurkan mata ..

" kau hanya bisa menatap nya ! jangan harap untuk menyentuh nya !" ketus Chalista lalu dengan santai nya melangkah mendekati Arkan

" ma..mau apa ?" suara serak Arkan membuat Chalista tersenyum puas , ia suka melihat wajah tersiksa pria ini karna tubuh nya yang memang luar biasa dalam urusan yang satu itu ..

" Tidur !" singkat Chalista lalu menghempaskan tubuh nya ke ranjang Arkan yang hanya bisa bungkam , masalah yang menyesakan selangkahan nya saja belum selesai , jadi dia tak sempat untuk mengomel sekarang ..

" pergilah kekamar mandi ! kau bisa Impoten nanti terlalu lama menahan nya ! atau kau salurkan saja pada tabung murahan mu itu !" ketus Chalista membuat Arkan geram

********

**Vote and Like Sayang ..

jangan lupa Vote nya ya , biar author semangat nulis nya Guys** ..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***