Shin dan rombongannya sudah keluar dari Lembah Kematian, tidak jauh didepannya terbentang tembok hitam besar menjulang tinggi, menghalau segala jenis serangan dari pegunungan magical beast. Meski sudah berumur ratusan tahun, namun tembok itu memiliki perasaan tak terhancurkan. Didalam tembok itu adalah Kota Yan, kota terbesar kedua setelah Kota Imperial. Kota yang jauh lebih subur dan makmur daripada Kota Mang yang kumuh dan terpencil, standar kekuatan disini juga sama tingginya, ahli surgawi yang laksana legenda di Kota Mang dapat ditemukan beberapa disini.
Shin masuk melalui gerbang selatan, berbeda dengan Kota Mang yang tidak memiliki gerbang apapun, pertahanan dan keamanan disini memiliki tingkat yang tinggi. Penyerangan yang berasal dari Pegunungan 10.000 Beast maupun daerah lainnya selalu dihalau dengan kemenangan di pihak kota, menjadikan kota ini belum pernah jatuh sepanjang sejarah kota ini berlalu.
"Berhenti, tunjukan identitasmu!" Salah satu penjaga memerintah Zhang Wu, ini adalah proses yang sudah sering dilaluinya hingga sudah hapal betul. Dengan cepat Zhang Wu mengeluarkan token berwarna ungu dengan karakter "Zhang" diatasnya.
"Silahkan masuk tuan." Penjaga berkata dengan sopan pada Zhang Wu, pengaruh dari klan besar memang tidak bisa dianggap remeh. Hanya dengan menunjukkan token itu dia bisa masuk kota manapun yang dia mau. Supremasi semacam ini menunjukan seberapa kuatnya pengaruh Tiga Klan Besar di Azure Sky Empire.
Shin membuka jendela dan melihat-lihat kota yang asing ini. Tampak bangunan dan rumah berjajar rapi di sisi jalan, namun diantara semua bangunan yang tampak baru dimatanya ini ada satu yang terlihat sangat mewah dan elegan.
"Itu tempat lelang diadakan, Rumah Dagang Yunxia. Kita akan pergi kesana dulu sekarang." Zhang Wu melihat ketertarikan Shin akan bangunan itu, ini adalah pertama kali bagi Shin melihat bangunan sebesar itu, bahkan aula klan tidak dapat dibandingkan dengan ini.
Kereta sudah mencapai aula, Zhang Wu turun dari kereta dan mengajak Shin melihat-lihat.
"Tuan muda Zhang, silahkan masuk." Seorang pelayan dengan ramah menunjuk kedalam aula dan mengantar Zhang Wu ke resepsionis.
"Ini token peserta lelangmu tuan." Resepsionis wanita menyerahkan kotak kayu hitam tanpa tutup dengan alas lembut berwarna merah. Ada satu tongkat kayu dengan lingkaran berangka 10 diatasnya. Zhang Wu berterima kasih dan segera berbalik dan pergi mencari penginapan dengan Shin mengikuti dari belakang. Ini adalah pengalaman baru baginya, dia melihat banyak harta aura kuat yang terpampang dibagian depan dengan harga selangit, harta termurah pun seharhaga 10.000 emas, sebanding dengan seluruh uang simpanan Klan Hong.
Mata uang disini bermacam-macam namun yang diakui secara luas adalah koin perak, koin emas, dan koin kristal. Satu koin emas setara dengan 1000 koin perak, satu koin kristal setara dengan 1000 koin emas. Penghasilan rata-rata disini hanya sekitar 100 koin emas pertahun. Cukup untuk segala keperluan hidup tapi tidak untuk kultivasi.
Saat menjadi lebih kuat, uang sudah tak ada harganya lagi dimata mereka, hingga kegiatan jual-beli dilakukan dengan pil aura. Tercipta dari kondensasi aura seseorang yang hanya bisa dibuat setelah mencapai tahap master, biasanya satu ahli tahap master hanya bisa membuat sedikit pil aura dalam sehari, karena kelangkaan ahli yang bisa memproduksinya dan keterbatasan dalam produksi menjadikan harga dari pil ini sangat mahal. Satu pil aura harganya 1000 koin kristal! Harga yang mahal ini sebanding dengan manfaatnya, dengan menyerap satu pil yang dibuat ahli tahap master sama dengan kultivasi selama satu bulan! Semakin kuat yang membuat pil aura semakin bermanfaat pula pilnya.
Zhang Wu mencari penginapan terbaik dikota ini, akan tampak memalukan bagi Klan Zhang jika tuan mudanya tidur di tempat biasa-biasa. "Ini adalah penginapan terbaik di Kota Yan, Penginapan Crescent Moon." Zhang Wu memperkenalkan tempat ini pada Shin, dari lobi marmer hitam yang indah hingga vas bunga dengan ukiran antik yang menawan menghiasi tempat ini.
"Tidurlah disini sampai satu minggu kedepan, jangan khawatir dengan tagihannya." Kata Zhang Wu manakala dia dan Shin sedang berada di lobi.
"Tidak, aku akan mencari Feng Li dulu." Shin menolak ajakan Zhang Wu. Urusan utama dia kesini harus selalu jadi prioritasnya.
"Jika kau berubah pikiran datanglah ke kamar 10, atau datanglah ke lelang bersamaku minggu depan." Zhang Wu masih tetap memaksa.
"Jika aku punya waktu luang aku pasti akan datang." Shin berbalik dan keluar dari penginapan. Dia tidak tahu kemana dia harus menuju dan hanya menerka jalan serta bertanya pada penduduk sekitar.
"Dasar bocah itu, paling-paling dia akan kembali sebentar lagi." Zhang Wu hanya tersenyum dingin melihat tindakan Shin.
Shin lalu melangkah keluar dari penginapan, dia bertanya pada seluruh warga kota namun jawabannya selalu sama, "Aku tidak tahu" Dengan wajah pucat dan berkeringat. Puluhan orang dia tanya dan hasilnya juga sama tidak terkecuali, baik muda maupun tua, pria atau wanita, pedagang hingga prajurit, semuanya sama takutnya seolah dua kata "Feng Li" adalah monster mengerikan.
Hari sudah mulai sore dan Shin kembali ke penginapannya. Dia menyusuri jalan yang sudah ia lewati dan mencapai penginapan dengan raut muka sedih. Shin berjalan ke resepsionis dan bertanya dimana kamar nomor 10, tanpa diminta resepsionis itu memberi Shin kunci kamar, "Ini kunci dari tuan Zhang, kamar nomor 10 ada disebelah kanan dari sini."
Dengan terima kasih Shin berjalan menyusuri lobi. Dia menghentikan langkahnya didepan kamar bernomor 10 dan memasukan kunci kedalamnya.
Ckrek!
Pintu terbuka dan terlihat kamar luas dengan lantai berkeramik putih bersih dan beberapa ornamen memenuhi ruangan ini. Dua tempat tidur yang berseprei putih namun rangka kayunya berwarna hitam, seperti yin dan yang, tempat tidur semacam ini tidak berlebihan jika disebut karya seni.
Shin menatap Zhang Wu yang sedang duduk dan makanan sudah tersaji didepannya, Shin yang sudah lapar segera duduk dikursi dan makan dengan lahap.
Selesai makan Shin bertanya pada Zhang Wu, "Apa kau tahu dimana Feng Li tinggal, kak Zhang?" Tanya Shin.
"Tentu saja, bahkan seluruh warga kota juga tahu. Aku tebak kau pasti tidak dijawab dengan benar kan? Mereka malah berbohong tidak tahu kan? Makanya kubilang tinggal saja disini dulu." Shin sedikit penasaran dengan kalimat Zhang Wu. "Bagaimana kau tahu?"
"Bukannya mereka mencampakkanmu atau bagaimana, tapi itu karena mereka tidak mau kau mati sia-sia." Zhang Wu selalu bicara dengan setengah-setengah.
"Mati?" Shin terheran-heran, memangnya kenapa dia bisa mati hanya dengan bertemu seseorang. Apa orang ini bisa membunuh dengan tatapannya?
"Apa kau tahu julukan Feng Li? Shin menggelengkan kepalanya karena tidak tahu. Yang dia tahu hanyalah bahwa orang bernama Feng Li ini adalah ahli master. Karena pengetahuannya yang kurang serta kepercayaannya pada Hong Wei, dia tidak terlalu peduli dengan fakta ini.
"Martial Master."
"Terus kenapa dia berbahaya?" Dua kata "Martial Master" memang tidak terasa memiliki kesan yang menakutkan di telinga Shin jadi tentu saja dia penasaran. Apalagi dia yakin bahwa orang yang dipercaya pamannya tidak mungkin adalah orang jahat.
"Kau tahu, jumlah orang yang ingin menjadi muridnya bisa mengelilingi Kota Yan jika dijejerkan, oleh karena itu dia menerapkan semacam ujian untuk memilih muridnya...." Zhang Wu berhenti karena merinding tiap kali mengingatnya, sebuah kejadian mengerikan yang sangat berbekas pada setiap warga kekaisaran.
"Terus apa yang terjadi?" Shin sangat penasaran dengan hal ini, pastinya cerita tidak akan berakhir begitu saja.
"Tidak ada satu orang pun yang masih hidup setelah menerima ujian itu. Namun aku dengar dia punya satu murid perempuan yang dia ambil sendiri." Suaranya sedikit bergetar, jelas dia sendiri juga ketakutan dengan itu.
"Apa kau tahu ujian apa yang dia adakan?" Memangnya si Feng Li ini menyuruh untuk bunuh diri? Jumlah kematian ini memang sangat tidak wajar.
"Sederhana sekali, dia hanya meminta semua peserta bertarung melawannya seorang diri. 1 VS 10.000!"
Gulp!
Shin menelan ludahnya dan hampir tidak percya dengan cerita ini, diantara peserta itu pastinya ada yang sudah mencapai duniawi atau bahkan surgawi namun dia masih bisa membunuh semuanya dengan mudah. Tahap Master memang sangat sangat kuat. Kini cakrawala Shin tentang ahli master telah diperluas banyak sekali, walau kekuatan mereka masih jauh dari bayangannya.
"Karena kejadian ini dia diburu oleh keluarga kekaisaran dan tiga klan besar karena ada beberapa murid mereka yang terbunuh. Bahkan sang kaisar sendiri yang turun tangan karena sang pangeran keempat ikut terbunuh dalam kejadian itu, akhirnya dia terluka dan dipukul mundur sampai kesini lalu tinggal di Kota Yan sampai sekarang." Penjelasan Zhang Wu memang sangat tidak jelas dan kurang detail tapi hanya itu yang diketahuinya. Sekelas Tiga Klan Besar saja hanya tahu secara garis besar, informasi tentang tragedi ini ditutup rapat-rapat oleh Keluarga Imperial.
"Kak Zhang, aku penasaran kenapa kau selalu memanjakanku seperti ini?" Shin mengganti topik pembicaraan. Harus kita akui bahwa menerima seorang bocah tak dikenal di tengah jalan lalu memanjakannya adalah tindakan yang sangat absurd.
"Karena aku percaya kau akan diterima jadi muridnya." Kata Zhang Wu dengan optimis.
"Memangnya darimana kepercayaanmu berasal?"
"Hanya firasat, dan firasatku ini tidak pernah salah." Zhang Wu memamerkan kehebatannya sendiri.
"Jadi kepercayaanmu berasal dari kesombonganmu ternyata." Shin tertawa kecil, melihat penampilan kesombongan Zhang Wu dia tidak bisa menahan tawa.
"Dasar bocah nakal... Lagipula jika kau berlatih dengan Feng Li mungkin kau bisa berada diposisi teratas Azure Sky Heavenly Ranking."
"Apa itu?" Shin baru pertama kali mendengarnya jadi wajar jika dia tak tahu. Dia yang selalu terkurung di Kota Mang membuatnya bahkan tidak tahu hal umum seperti ini.
"Peringkat kekuatan generasi muda di Azure Sky Empire, jika kau masuk lima besar kau punya kualifikasi untuk mengikuti Great Sect Eliminations, dan berkesempatan memasuki satu sekte besar di benua ini." Sepertinya bahasan Zhang Wu terlalu berat dan rumit untuk Shin yang tak berpengalaman.
"Sekte besar?" Shin bertanya namun jawabannya tak sesuai dengan harapan.
"Nanti aku jelaskan lagi besok, sekarang sudah malam jadi cepatlah tidur. Untuk alamat Feng Li aku berikan nanti setelah pelelangan selesai."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Awel Al-Lukman Al-Hakim
semangattt thor
2020-06-27
0
Awel Al-Lukman Al-Hakim
mantappp
2020-06-27
0